Ngobrol Bebas

autogebet's picture

menindaklanjuti usul dari bro Yoga yang dilatarbelakangi sulitnya memilih thread artikel yg tepat utk bertanya, maka saya sediakan thread Ngobrol Bebas ini.

Sebaiknya, semua pertanyaan tetap diajukan pada artikel yang relevan untuk mempermudah pengorganisasian content. Pastikan sudah melakukan searching untuk mencari topik yang relevan.

Thread Ngobrol Bebas ini boleh dipakai diskusi apa aja, sejauh masih dalam koridor investasi. Boleh juga membahas ide pengembangan portal lebih lanjut. Jika ada kesempatan, tentu setiap diskusi yang telah sampai kesimpulan akan berusaha saya compile dalam artikel tersendiri.

Pls dicatat bhw setiap postingan yang bermuatan iklan akn dihapus. Selamat menikmati :)

 

Comments

DCA yang aman

DewAsmara's picture

Yth Bapak Xtanto,
Saat ini, jika bapak tidak siap dengan gejolak pasar modal yang mungkin akan berlangsung lebih gila lagi, sebaiknya saran saya pribadi, adalah DCA secara rutin setiap bulan di:
1. RDPU
2. Deposito => buat deposito yang jatuh tempo tiap bulan, setiap kali jatuh tempo, bunga deposito + modal pokok + tambahkan dana segar baru, sehingga kenaikannya akan mirip seperti DCA di RDPU.

Memang tidak ada cara lain, selain menunggu market correction yang sangat signifikan, terlalu besar biaya sakit jantung ketimbang profitnya.

Kecuali anda memang cukup kuat mental, ya DCA RD Saham juga tidak apa-apa.

Untuk RDPT, prospeknya kurang menjanjikan, apalagi disaat semua orang berhati-hati menaruh uangnya dalam bentuk surat hutang negara ataupun surat hutang swasta. Belum lagi persoalan pengelolaan kas negara kita yang masih amburadul. Ini belum apa-apa saja surat hutang RI sudah tembus 1900 Trilyun, padahal di artikel saya tahun 2010, masih 1700 Trilyun. Bocor terus ya :) Abaikan pembelaan para ekonom dan menteri serta pejabat maupun orang pasar modal yang mengatakan jika dibandingkan dengan GDP masih aman, ya aman, secara matematis, pada kenyataan (lupakan angka-angka bps) rakyat kita yang miskin semakin banyak karena kesenjangan sosial semakin jauh, ini adalah masalah pelik yang jika tidak hati-hati akan meledak cukup parah.

Saat ini, negara sedang pusing menerbitkan surat hutang baru karena global bonds gagal, lagi dicoba cara samurai bonds dan lainnya termasuk sukuk. Reopening SUN saja beberapa kali gigit jari, karena investor meminta imbal hasil yang lebih tinggi. Mau tidak mau harus terima tawaran di harga premium, jika tidak anggaran negara bisa jebol . Padahal menaikan serapan SUN pada yield tinggi juga menyebabkan neraca pembayaran hutang semakin morat-marit karena beban bunga dan harga premium.

Ternyata fundamental kit agak kuat2 amat pak yah.. ?

xtanto's picture

Thanks pak DewA,
Penjelasan anda selalu lebih dalam dari pertanyaannya sendiri :)
Wah ternyata funfamental kita gak sekuat yang digembar gemborkan pak yah... ?
Salam,
xtanto

benar sekali saya jg berpikir

muliagoldjkt's picture

benar sekali saya jg berpikir hal yang sama
fundamental ekonomi belum sekuat yang kita kira ya?

Negara kita terlena

DewAsmara's picture

Saya punya seorang sahabat sejak kecil, beliau sekarang salah seorang pakar ekonomi pertahanan. Dalam perjumpaan terakhir dengan saya, beliau mengatakan, jika seandainya tidak ditopang oleh hasil bumi/tambang, Indonesia sudah babak belur dihajar beberapa kali oleh krisis.

Dan hasil tambang kita semakin menipis bukan? Anda bayangkan, dengan apa nanti kita bayar hutang triliunan itu jika 50 tahun lagi kita tidak punya apa-apa lagi untuk ditambang? Dengan pajak? Omong kosong :) Amerika saja kesulitan memajaki para trilyuner nya.

Berharap saja semoga industri manufaktur kita bisa menutupi kekurangan tersebut jika suatu saat hasil tambang kita habis. Apalagi industri pertanian kita babak belur dihajar oleh berbagai impor baik legal maupun ilegal. Kita memang punya perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia, tapi harga CPO ditentukan di Malaysia dan Amerika serta Eropa. Susah juga bukan?

DCA RD Saham

nova_aeriol's picture

Dear pak Dewa,

Maksud bapak "Kecuali anda memang cukup kuat mental, ya DCA RD Saham juga tidak apa-apa" itu berarti baiknya kalo memegang Reksadana Saham, menggunakan market timing ya?
Kebetulan saya menggunakan DCA untuk Reksadana Saham Campuran Syariah dan Reksadana Saham Syariah.
Thanks

DCA yang dimaksudkan saya

DewAsmara's picture

DCA yang saya maksud, adalah DCA sama seperti yang disarankan Ibu Meli (Mwiria).

Kalau market timing saya sangat tidak sarankan, takutnya anda akan kesulitan, karena butuh keahlian ekstra baik dalam membaca grafik maupun permainan para bandar dan psikologi pasar, selain kecepatan masuk.

Baik centang hijau maupun centang merah, tidak efektif, karena selalu terlambat, tidak mengapa untuk jangka panjang, namun dalam market yang turbulance seperti sekarang, yang hanya tiga kali pip candle stick langsung berbalik arah, saya tidak sarankan.

greedy when others are fearful : start DCA on good Stocks ?

xtanto's picture

Yth pak DewA,
Kalau boleh mohon pencerahannya nih pak ..

Kan katanya kita harus 'greedy when others are fearful', berarti saat ini adalah saatnya mulai DCA on bluechip stock (dengan fundamental sangat baik) yang sudah murah ?
Asalkan :
- kita yakin dana tersebut siap kita diamkan minimal 5 tahun/ sampai badai berlalu.
- siap mental ketika dana kita terus turun selama belum di bottomnya.
- nanti ketika bottomnya mulai kelihatan, inject lebih dana yg masih tersisa :)

Pemikiran seperti ini betul apa ndak pak yah ?

Thanks sebelumnya,
xtanto

Betul

DewAsmara's picture

Tepat sekali Pak,
Kalau bicara investasi (bukan trading), memang cara berfikirnya harus begitu. Tapi harus kuat iman dan mental dalam jangka panjang. Itu sebabnya yang sering melakukan tehnik DCA seperti ini biasanya lembaga-lembaga dana pensiun / asuransi / manajer investasi raksasa. Sebab return mereka dalam jangka panjang harus melampaui jumlah klaim / redemption / tanggungan hidup para nasabahnya meskipun untuk asuransi ada yang namanya reasuransi sebagai penjamin asuransi.

Tidak usah bicara yang asing, jamsostek saja sebagai salah satu buyer rutin obligasi negara returnnya besar sekali apalagi yang pemain saham jangka panjang seperti perusahaan milik Warren Buffet

Thanks pak, mau menyiapkan mental dulu :)

xtanto's picture

Thanks pak DewA,
Mau menyiapkan mental - lahir-batin dulu menyongsong tibanya masa-masa 'menakutkan' itu.. hehehe :)

salam,
xtanto

RDPU bertahun tahun?

tanugroho's picture

Bro, ane pernah denger RDPU paling baik untuk 1 tahun, kalo ane sampe bertahun-tahun gimana tuh bro? mohon opini.

horison investasi RDPU

mnwiria's picture

Reksa dana pasar uang (RDPU) memiliki karakteristik risiko yang rendah dan potensi imbal hasil yang rendah juga. Komparasi produk ini adalah terhadap on-call deposits, bukan deposito berjangka.

Mengenai horison investasinya, boleh-boleh saja dipegang bertahun-tahun karena bisa jadi porsi yang diinvestasikan di RDPU adalah porsi yang memang dipakai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek. Dalam hal ini anda perlu menentukan alokasi aset strategis, yaitu menghitung berapa dana yang diperlukan untuk jangka waktu pendek, menengah dan panjang. Berdasarkan perhitungan tersebut barulah anda lakukan alokasi ke dalam instrumen investasi yang pas untuk horison investasi masing-masing. Untuk jangka pendek bisa diinvestasikan di RDPU, tabungan, emas/logam mulia, dll. Untuk jangka menengah bisa di RDPT (reksa dana berbasis obligasi) atau reksa dana campuran yang konservatif (porsi obligasinya lebih besar dari saham). Sedangkan untuk jangka panjang bisa di reksa dana saham, saham atau properti.

tujuan masuk RDPU-nya untuk apa?

NewBeginning's picture

mas Tanugroho mesti diketahui dulu tujuan masuk RDPU nya untuk apa? memang sebaiknya RDPU bagus kl untuk tujuan jangka pendek mengingat bunganya kecil hanya bisa menimbangi inflasi jadi kalo tujuannya berinvestasi di RDPU saya kira kurang tepat. tapi kalau tujuannya untuk dana darurat atau simpan uang untuk kebutuhan2 likuiditas lainnya maka saya kira walaupun mau bertahun2 juga ga apa2. jadi bukan masalah 1 tahun atau berapa tahun tepatnya berada di RDPU tapi tujuannya apa

DCA atau LUMPSUM ?

eko035's picture

Bro Tanu, investasinya lumpsum (sekali invest tapi dalam jumlah besar) atau dengan DCA (sedikit sedikit tapi rutin ? karena keduanya memberikan kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Tapi kalau mau gampang sih, kalau saat ini sistem yang Anda gunakan sudah dirasa nyaman dan tidak membuat Anda merugi, jalankan saja; investasi tidak selalu berbicara tentang hasil maksimal kok, asalkan hasilnya sesuai dengan harapan kita sudah bagus itu. ngga harus selalu yang benar itu adalah bisa mengalahkan pasar.
sekedar berbagi aja,dalam dunia perencana keuangan, ngga ada perencana keuangan yang menjanjikan akan memberikan hasil maksimal dan bisa selalu mengalahkan pasar dalam setiap plan yang mereka berikan.karena memang tujuannya ngga melulu tentang uang yang banyak,tapi tercapainya tujuan. Kalau dengan 10% dan itu tidak memberatkan kita dan tujuan kita tercapai dengan hal itu kenapa harus mempertaruhkan dengan mengejar 30% yang risikonya juga tinggi?
tapi ini hanya saran ya Bro, mungkin Bro yang lain punya pendapat yang berbeda tentang ini.

salam
-e-

gimana dg inflasi ?

muma's picture

wah mantap bro pencerahan nya...
tapi bagaimana mengalahkan inflasi yg makin menggila aja bro...?

DCA bro

tanugroho's picture

Wah makasih banget penjelasannya bro, sepanjang tidak mengurangi nilai setoran saya sih oke aja. ada sih porsi RDS dari maret sampai sekarang masih merugi..jd kyknya gak sesuai sama planning awal.

Salam sukses bro n many thanks

Kalau maret sih belum rugi bro...

eko035's picture

Sip bro,
Menurut saya, kalau maret baru masuk,produknya RDS lagi, yang mana adalah produk dgn horizon invest panjang; saya kira itu sih belum bisa dikatakan rugi. Klien di tempat kita pake RDS utk tujuan di atas 8 tahun, jadi kalau baru maret ya baru mulai namanya he he . Istilahnya kalau mobil baru di starter he he . Semoga tetep fokus ke tujuan ya bro. Tetep invest..

-e-

ESP - equity saving plans

emmilia.roswati's picture

Ada yang pernah dengar produk Equity Saving Plan ? saya dengar CIMB sekuritas akan menjual produk ini. Mohon rekans and para suhu share pendapat mengenai produk ini.

makasih atas masukkan rekans and para suhu

ESP

eko035's picture

Kalau saya pernah diwawancara Kontan, produk ESP ini adalah investasi dengan sistem dollar cost averaging(DCA) tapi menggunakan saham sebagai sarana investasinya. Jadi gampangnya kita rutin aja beli saham pilihan sejumlah lot tertentu misalnya 1 lot per bulan; nah dari simulasi yang mereka buat memberikan hasil bagus dalam jangka waktu investasi tertentu.
semoga saya ngga salah he he

Anda benar

DewAsmara's picture

Bro Eko,
Anda benar, ESP itu adalah sistem DCA dengan pembelian nominal tertentu secara regular setiap bulan. Bedanya, yang ini adalah saham bukan reksadana saham, jadi link nya langsung dengan bagian sekuritas bukan asset management.

ESP ini lebih berbahaya jika investor salah memilih saham. Dan dari segi keamanan / risiko, tentu saja lebih tinggi. Lebih baik jika membelinya produk reksadana, karena distribusi risiko lebih tersebar.

thank you

emmilia.roswati's picture

Thank you for Bro Eko & Bro DewAsmara atas informasinya. Klo dilihat dari segi resiko, jadi lebih tinggi yah.

Lebih baik main yang aman saja klo begitu, di produk reksadana yang distribusi resiko nya lebih tersebar.

Terima kasih para suhu atas masukkannya

komparasi market timing vs buy n hold

eiscell's picture

maaf suhu2.... kok hasil komparasi buy n hold vs market timing centang ijo kalah jauh ya returnnya.... analisanya gimana tuh? apakah karena tren pasar lagi bearish??

thanx b4

komparasi market timing vs buy and hold

mnwiria's picture

Analisa yang mana ya? Ada banyak faktor yang bisa membuat hasilnya tidak sejalan dengan intuisi atau pakem bahwa buy and hold cenderung lebih baik hasilnya daripada market timing, di antaranya (1) periode investasinya - jika terlalu pendek maka mungkin bisa misleading; (2) keberuntungan - bisa saja kebetulan market timing-nya akurat sehingga hasilnya lebih unggul dibandingkan buy and hold.

Inilah sulitnya menganalisa data/statistik karena ada banyak faktor yang bisa membuat hasil/kesimpulannya berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya.

Belum official

autogebet's picture

Hehe ternyata sudah ada yang langsung mencermati kalau ada yang baru di fitur Indikator Bursa. Sebenarnya sudah lama ready, saya kira momentumnya pas saya rilis sekarang2 ini mumpung market crash, dan saya yakin akan memunculkan pro-kontra yang hangat.

Fiturnya masih belum resmi ya, secara content informasi sudah valid, tapi sengaja belum officially saya publish karena perlu sedikit perbaikan teknis.

Nanti kalau artikelnya sdh sy publish, baru kita ramaikan diskusinya ya hehe

Semakin menarik

DewAsmara's picture

Di tengah kebimbangan pasar oleh krisis Uni Eropa dan pelemahan ekonomi global, ada berita gembira dan menarik mengenai peta persaingan industri reksadana nasional.

Salah satunya adalah perpindahan seorang analisis di web tetangga (inf*v*st*), bergabung menjadi salah satu analis reksadana di Panin Asset Management. Orang tersebut adalah Bapak "R", yang terkenal bagus menuliskan mengenai strategi-strategi investasi di reksadana pada blog Kontan Online.

Nampaknya Panin mulai memposisikan peta persaingan di industri reksadana nasional bersaing langsung dengan asset management asing. Semoga industri reksadana nasional lainnya juga mampu bersaing sehingga kita punya lebih banyak pilihan.

Ada juga berita baru, Schroder Dana Andalan 2, nampaknya mengalami kenaikan signifikan hingga 25% hanya dalam waktu singkat. Ternyata setelah dipelajari, kenaikan NAB ini kemungkinan besar karena ada perubahan sistem perhitungan atau perubahan permodalan. Jadi bukan karena performa. Jadi harap hati-hati membaca grafik.

Untuk return Year To Date hingga kemarin, hanya ada tiga reksadana nasional yang membukukan return sejak awal tahun hingga hari ini di atas 10 persen, yakni:
1. Lautandhana Proteksi III => 11.3104 persen
2. Bahana Optima Protected Fund USD 3 => 10.5008 persen
3. SAM Indonesian Equity Fund => 10.0063 persen

Menarik dan mengagetkan bukan? Hanya satu saja RD Saham yang berkinerja dahsyat. Dan itu berasal dari SAM Asset Management. Sisanya adalah reksadana Terproteksi.

Delete

DewAsmara's picture

delete - double post

RD saham subscriber

brata's picture

Semoga RD saham tetap naik di tahun 2013...amiin

Bapak R emang udah pindah ke

aditakrodi's picture

Bapak R emang udah pindah ke Panin, kalo ga salah udah 1 bulanan yg lalu. Di Forum sebelah juga udah pada gosipin, bakalan makin moncer nih Panin... :D
SAM Equity emang yahud. Sebelum bearish awal Mei kemarin return-nya 21% lebih. Tapi produk ini masih baru, kalo ga salah baru meluncur Oktober kemarin. AUMnya juga masih kecil, sekitar 70 M-an, jadi mungkin lebih lincah. Nah momennya pas ini lagi ujian. Kita lihat saja produk ini bisa lulus ga... :)

bro passion4u kemana yah?

symphony's picture

uda lama ga denger dr passion4u... lg sibuk apa dia ya.

Signal Long Bearish?

DewAsmara's picture

Hari ini, para pelaku lempar tangkap pisau di bursa saham tertawa senang, karena mereka-mereka yang punya nyali kelas dewa, telah masuk secara gila-gilaan saat longsor ke level 3600 hari Senin kemarin di semua sektor blue chip yang telah oversold berlebihan (LQ45 hari Senin PER nya mencapai 13x, murah menurut mereka), karena hari ini memang terjadi technical rebound secara signifikan.

Sayangnya, penutupan ada di angka 3717.88, dan dengan kecenderungan turun. Lebih parahnya, garis SMA 6 dengan SMA 37, bukannya mendekat, malah terlihat cenderung agak menjauh. Celakanya, garis SMA 6, dengan garis SMA 60 yang menunjukan pembalikan arah kuat, justru bertabrakan hari ini.

Menjadi pertanyaan mendalam, apakah memang kita akan rebound dan memasuki fase centang hijau dalam waktu dekat, atau apakah ini hanya tabrakan sesaat dan kita memasuki fase sideways, atau malah jangan-jangan ini adalah tanda-tanda signal long bearish untuk jatuh lebih dalam lagi. Untuk investor reksadana, tetap fokus pada centang hijau.

Investor Reksadana Pendapatan Tetap boleh tarik nafas lega, setidaknya harga SUN sudah mulai stabil meskipun belum bebas dari tekanan. Karena nilai tukar rupiah sendiri masih terus mengalami bombardir meski telah dikawal oleh pemerintah dan bank sentral.

Salut buat bro DewA

xtanto's picture

Salut dan terima kasih sekali bro DewA,
Selama masa turbulensi ini, bro DewA sangat rutin menberikan panduan/peringatan dini buat kita - kita.. , bagaikan obor di kegelapan, dimohon terus guidancenya pak yah..
Saya salah satu yang sebelum ini mengabaikan centang ijo/merah, dan terbukti loss dengan sukses :(. akhirnya cutloss dulu dengan harapan bisa masuk lagi di bawah hehehe.. :)

Sekali lagi, salut buat bro DewA.

BNP Paribas Solaris bisa dibeli dimana

herika's picture

halo... saya newbie...
saya tertarik untuk membeli reksadana BNP Paribas Solaris... untuk daerah Jogja dimana saya bisa membelinya ya... soalnya tadi habis dari Bank Mandiri, ternyata produk tersebut tidak dijual di Bank Mandiri...
Trims...

BNP Solaris

Elisabeth's picture

@Sis herika RD BNP Paribas Solaris selain di MI nya, bisa juga beli di Common Wealth bank, dgn memakai internet banking tentunya

trims

herika's picture

oke, terimakasih infonya... saya akan coba ke commonwealth...

Mitos Uang = Emas

DewAsmara's picture

Dahulu kala, penerbitan uang dimaksudkan untuk menggantikan alat barter selain emas. Hal ini karena merepotkannya membawa-bawa emas, dan memotong-motongnya saat hendak melakukan pembayaran. Perak sendiri juga begitu, repot sekali jika harus tukar menukar keping emas ataupun perak saat berbelanja.

Namun saat ini, sudah banyak pemerintah yang cenderung mengabaikan, bahkan tidak lagi memakai jumlah uang beredar dengan emas sebagai jangkarnya.

Paham ekonomi yang sekarang berkembang adalah, uang adalah uang, berapa pun, nilai dan jumlahnya, bisa dibuat, dicetak, tanpa harus dikaitkan dengan cadangan emas.

Hal ini menyulitkan, karena akhirnya sulit menentukan kondisi dan posisi negara tersebut, sebagian mengaitkan dengan nilai tukarnya terhadap dollar Amerika sebagai mata uang kuat dunia, namun Amerika sendiri terus menerus mencetak uang.

Akibatnya, terjadi kemerosotan nilai uang secara keseluruhan, harga property pun semakin meroket karena tidak bisa diukur lagi nilai sebenarnya (selain karena faktor spekulasi dan demand).

Kelangkaan emas, karena sering ditambang, juga turut memperparah faktor itu. Diperkirakan, pada suatu saat harga emas akan meletus ke level yang cukup mengagetkan dan menumbangkan banyak anggapan soal kestabilan nilai tukar uang vs emas.

Apakah pemikiran ini valid, atau hanya ide yang ngawur, hanya waktu yang bisa menjawab :)

Saat yg tepat beli emas

aditakrodi's picture

Seperti kata Om NO (wawancara di majalah Kontan), dalam 5 tahun ke depan harga emas US$ 5.000 per ons troy. Menurut beliau, kalo mau koleksi emas, sekarang adalah saat yg tepat.

Harga emas tinggi

tianni's picture

Harga emas saat ini 500rban/gr, bukankah harga tsb sgt tinggi dibeli? Sy mgkn akan menunggu turun dikisaran 300rb an, kira2 bs ga ya

waduh... bisa 300?

eko035's picture

bro, kayanya kalau menunggu 300 ntar si bro ngga akan mulai masuk ke emas he he. karena kayanya sangat sulit tuh harga kembali ke 300 lagi dengan inflasi yang terus naik dan nilai uang yang terus turun.
tapi ini cuma perkiraan dan analisa saya ya, sangat bisa salah he he.
kalau saya sarankan mending si Bro mulai masuk aja dengan jumlah kecil dan bertahap, setiap harga turun katakan 10% masuk lagi terus begitu daripada menunggu harga 300 he he.

Beli emas jlh kecil bukannya mahal?

tianni's picture

Thanx bro Eko,tp kl beli emas jlh kecil bukannya jatuhnya mahal? sy lihat price antam di www.logam mulia.com. Ada saran dmn t4 beli mas yang lebih murah dr antam dan bs beli yg kecil?

Aneka Logam

Elisabeth's picture

Buat info aja kalau mau beli emas di toko aneka logam jg ada www.anekalogam.com. Menjual emas dr antam. Lebih murah dikit dr antam, cuma ukurannya paling kecil 5 gr.

Coba bisa liat di Outlet dinar atau Gerai dinar

sujanarwo's picture

Mbak tiani bisa beli di outlet dinar atau di gerai dinar,
kalau nggak salah di yogja ada cabang/agennya.
Bisa cek di www.outletdinar.com atau di www.geraidinar.com
Selamat berbelanja emas sebelum harga meroket menjelang lebaran.

Beli Emas jumlah kecil pake Pool Account saja

aditakrodi's picture

Mungkin yg dimaksud mahal ongkos cetaknya. Kalo basic price-nya sih sama per gram-nya. Coba pake pool account Bro, beberapa toko emas udah pake cara ini. Kita bisa beli minimal 1 gram. Kumpuluin dulu, tar kalo udah mencapai berat yg diinginkan (misal 5 gr, 10 gr, dst.) bisa diambil. Tinggal bayar ongkos cetaknya saja. Coba buka goldgram.co.id (punya Toko Emas Ibu Kota di Cikini) atau antamgold.com (punya Toko Emas Sinar Rejeki Handal di Daan Mogot). Bukan bermaksud promosi, tapi Saya memang member salah satunya. Mungkin ada toko lain yg sudah punya pool account tapi saya kurang tahu.

Beli di toko emas lokal

autogebet's picture

Beli emas antam di toko emas lokal selalu lebih murah 20-30rb dari harga published di logammulia. kalau di Jogja, contoh toko emas besar yang jual emas antam adl Semar, dan jual batangan 3gr juga ada.

kalau sedang di toko emas lokal, pastikan selalu minta dg menyebut "emas antam", dan lihat fisik barangnya juga. Seringkali bbrp toko menawarkan emas batangan label/brand/merk mereka sendiri. contohnya, Semar punya emas batangan merk Semar (merk embossed di fisik emas). toko lain juga menjual emas "HK".

selamat menikmati jalan2 cari emas :)

thanks all

tianni's picture

stelah bc koment di portal n web goldgram, tnyata ada biaya admin 300rb/bln + 200rb safe deposit, mgkn lebih baik ntar beli lgsg aj di toko, krn hrg nya beda, lumayan kalo bs beli banyak, krn posisi jg di Jkt. So...skg tiap hr kudu mlototin grafik di portal nih, nunggu harga mas turun n centang ijo, lgsg action deh he...

Kepemilikan Logam Mulia di Bank Syariah

emmilia.roswati's picture

sekedar sharing, mungkin bisa dicoba produk kepemilikan logam mulia di bank Syariah. selain emas yang kita dapat, kita jadi disiplin menabung.

Sepertinya semakin banyak yang nervous

DewAsmara's picture

Menyimak perkembangan terakhir, sepertinya semakin banyak investor dan trader yang nervous dengan perkembangan bursa belakangan ini. Banyak yang kena posisi nyangkut malah satu persatu mulai banyak yang kena force sell karena main saham dengan margin alias modal pinjaman dari sekuritas.

Saya berharap untuk investor reksadana tidak ikut-ikutan panik ya, karena reksadana jauh lebih aman daripada main langsung di instrumennya.

Banyak yang bertanya apakah matahari masih akan terbit dari timur, atau bahasa resminya apakah pasar modal masih akan bangkit. Ya jawaban saya sih relatif. Karena bisa ya bisa tidak. Tapi ekonomi Indonesia diharapkan masih bisa tumbuh dan stabil. Kalau soal saham, saya tidak terlalu concern, karena itu kan bukan real business, hanya secarik kertas yang bisa menjadi sampah kalau perusahaannya bangkrut.

Tapi saya berharap, tentu saja IHSG akan segera rebound, dan permainan ini berjalan kembali, supaya lembaga-lembaga dana pensiun dan asuransi bisa membayar tunjangan pensiun dan berobat para kliennya tentu saja.

Sekedar nasehat saja, emosi sering mengalahkan akal sehat, akan tetapi ketamakan yang lebih sering mencelakakan. Berhati-hati itu penting, tapi jangan sampai hal itu menahan kita untuk mengambil kesempatan saat tiba.

Akhirnya pemerintah turun tangan

DewAsmara's picture

Setelah bursa saham, obligasi dan valas habis-habisan digempur oleh aksi redemption oleh asing maupun spekulan baik dalam maupun luar negeri.

Akhirnya hari jum'at ini pemerintah turun tangan mulai menggempur aksi para hot money, dengan melakukan intervensi pasar. Di mulai dari BI yang mulai turun melepas sejumlah dollar ke pasar yang kekeringan likuditas dollar. Persiapan diberlakukannya TD Valas untuk perbankan nasional sebagai sarana jual beli dollar di dalam negeri untuk menghindari gempuran permainan NDF dari bursa Singapore, aksi beli sejumlah obligasi pemerintah, hingga pembelian saham-saham BUMN baik melalui sekuritas nasional maupun sekuritas asing sebagai bentuk stabilisasi pasar.

Terlihat tekanan pada rupiah mulai mereda, begitu pula aksi jual bisa diimbangi oleh aksi beli selektif pada sejumlah saham BUMN. Sehingga asing hanya melepas saham-saham swasta yang memang sudah over value.

Semoga beberapa hari ke depan, aksi jual bisa mereda dan bursa bisa kembali rebound, meskipun untuk jangka panjang kemungkinan bursa akan bergerak sideways di rentang 3800-3900 sambil menunggu penyelesaian krisis Eropa, dan hanya pada bulan-bulan tertentu bisa rebound ke level 4000-4100 dimana pasar masih menunggu guyuran stimulus fiskal dari pemerintah Amerika.

Waspada terhadap terjadinya gelombang Wave5 yang mungkin akan tercipta di sekitar bulan Juni sehingga menghasilkan efek technical rebound sesaat sebelum pasar mulai bergerak turun kembali antara bulan Agustus - September sambil menunggu guyuran stimulus fiskal dari The Fed dan akhir dari masalah Uni Eropa.

Disclaimer: Tulisan ini hanya pendapat pribadi, bukan referensi, ataupun masukan untuk mengambil keputusan transaksi. Harap cermati kondisi pasar dan selalu baca prospektus reksadana.

Stimulus Fiskal

valkyremissile's picture

stimulus fiskal yg dimaksud itu QE kan pak ?
trs efeknya ke bursa bagaimana pak??

Tidak selalu berupa QE

DewAsmara's picture

Stimulus fiskal tidak selalu berupa QE, walaupun beberapa kalangan ekonom beranggapan itu adalah QE.

Stimulus Fiskal adalah kebijakan fiskal/moneter dari Departemen Keuangan bersama-sama dengan otoritas Bank Sentral untuk membantu menggerakan perekonomian dengan memberikan sejumlah rangsangan (stimulus).

Sedangkan Quantitive Easing lebih berupa kebijakan moneter tidak konvensional yang digunakan oleh bank sentral untuk menstimulasi perekonomian nasional ketika kebijakan moneter konvensional telah menjadi tidak efektif.

Di Indonesia, stimulus fiskal lebih berupa bantuan keringanan ataupun fasilitas perpajakan, Bantuan Langsung Tunai (BLT), BLBI (Bantuan Likuditas Bank Indonesia) dan undang-undang kebijakan moneter.

Namun benar stimulus fiskal yang saya maksud di artikel ini adalah lebih ke arah Quantitive Easing termasuk paket Operation Twist yang digelontorkan oleh Pemerintah Amerika.

Efeknya ke bursa, memberikan harapan bahwa semuanya akan menjadi lebih baik :D Apalagi banyak perbankan Amerika dan Global yang menyalahgunakan paket bantuan itu sebagai dana untuk bermain lebih gila lagi di pasar derivatif (menciptakan kerusakan yang lebih parah), pasar valas, pasar saham, dan bagi-bagi bonus para eksekutifnya. Ketimbang menggunakannya untuk memberikan pinjaman modal kepada perusahaan yang seharusnya diberi pinjaman.

lalu pergerakan harga emas

valkyremissile's picture

lalu pergerakan harga emas bagaimana pak setelah adanya QE ?? apakah bullis atau bearish trend emas nya ??

terima kasih pak

lalu pergerakan harga emas

valkyremissile's picture

lalu pergerakan harga emas bagaimana pak setelah adanya QE ?? apakah bullis atau bearish trend emas nya ??

terima kasih pak

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.