Panduan Portfolio Investasi Sesuai Usia Investor
Beberapa hari belakangan ini ane banyak membaca-baca lagi teori-teori yang dulu pernah ane pelajari tentang wealth management. Ada sebuah teori basic yang ane baca yang entah kenapa kok kayaknya nempel terus di kepala ane, so daripada cuma nempel di kepala ane, ane coba wujudkan dalam individual social responsibility ane dengan cara nulis artikel sederhana ini. Lagipula boleh dong ane sekali-kali ngebahas artikel tentang “general investing theory” yang agak lain baunya daripada postingan ane yang biasa, daripada pembaca PRD bosen ngelihatin postingan ane yang selalu berbau Technical Analysis hehehe Investment in 4 (four) stage of human life Sebelum kita lanjut, ane mau menggarisbawahi beberapa hal, pastikan anda membaca baik-baik beberapa hal di bawah ini sebelum melanjutkan, soalnya ane nggak mau ada salah pengertian di kemudian hari tentang hal ini. So jangan membaca teori dibawah ini secara membabi buta ya …:
Ok, kalo ente sudah baca warning di atas … mari kite mulai. Secara teori (ane harus bilang bahwa ini secara teori hehehe), dalam masa kehidupannya manusia melalui 4 tahapan kehidupan dengan rekomendasi portfolionya masing-masing yaitu: Accumulation Stage (umur 20 – 35) Accumulation stage dapat dipandang sebagai masa awal karir seseorang. Secara umum umur 20 – 35 situasi yang dihadapi adalah di sisi karir berada pada early to mid career, baru saja menikah dan mempunyai anak, relatif mempunyai saving dari gaji yg diterima. Ini adalah golden age (sayangnya tidak banyak yang tahu ini adalah golden age), karena di satu sisi pendapatan sudah lumayan, pengeluaran belon terlalu banyak dan target financial (pensiun, pendidikan anak, dsb) pada umumnya masih jauh. Mengingat tenggat waktu dari target financial masih cukup jauh, maka secara umum investasi di periode ini sebagian besar diarahkan pada high yield investment seperti saham. OOT dikit : So sekarang ngerti khan kenapa ane banyak ngebahas reksadana saham / saham / sejenisnya soalnya ane masih di periode ini ... yang memang harus banyak bermain di sektor tersebut Rekomendasi portfolio : Saham 80 %, Pasar Uang 5 %, Obligasi 15 % Consolidation Stage (umur 36 – 52) Pada masa consolidation stage secara umum situasi yang dihadapi adalah di sisi karir berada pada mid to top career dan telah menikah cukup lama, mempunyai excess return dari gaji / bisnis yg digeluti tapi juga dan mempunyai banyak kewajiban. Dibutuhkan pola kehidupan financial yang sehat untuk memastikan terdapat saving yang cukup memadai dalam menghadapi masa pensiun yang sudah dekat. Pada consolidation stage, tenggat waktu dari target financial sudah mulai dekat, secara umum investasi di periode ini walaupun sebagian besar diarahkan pada high yield investment seperti saham, namun komposisi pada investasi yang memberikan regular return juga semakin diperbesar. Rekomendasi portfolio : Saham 60 %, Pasar Uang 5 %, Obligasi 35 %
Spending Stage (umur 53 – 65) Spending stage secara umum adalah periode pensiun yang akan kita jalani. Pada masa ini pendapatan telah menurun secara drastis, dan kita harus hidup dari saving yang telah kita hasilkan selama accumulation dan consolidation stage. Spending stage akan bisa kita nikmati dengan baik bila kita mampu mempersiapkan sumber “Passive Income” dari kedua stage sebelumnya. Pada spending stage, rekomendasi portfolio dialihkan sebagain besar pada investasi yang memberikan regular return (seperti obligasi). Hal ini mengingat pada saat ini kita membutuhkan kepastian investasi yang lebih dari kedua stage sebelumnya. Rekomendasi portfolio : Saham 30 %, Pasar Uang 5 %, Obligasi 65 %
Gifting Stage (umur 65 ke atas) Gifting stage adalah masa terakhir dalam tahapan kehidupan manusia. Secara umum walaupun pendapatan telah menurun namun sudah tidak banyak lagi kewajiban yang harus dipenuhi (semua anak telah dewasa dan memberikan cucu yang lucu). Sesuai dengan namanya stage Ini adalah periode untuk memberi. Profil portfolio dalam stage ini dititikberatkan pada portfolio yang tidak fluktuatif pergerakannya, mempunyai regular return dan low risk. Rekomendasi portfolio : Saham 10 %, Pasar Uang 50 %, Obligasi 40 %
So what next ? Teori di Portal Reksadana ini sudah bejibun banyaknya. Cuma teori adalah sekedar teori, tanpa penerapan dia hanya tinggal akan menjadi teori belaka. Your next action is to implement that theory in the real life (using a real money with a real risk). Tidak ada teori yang sempurna, andalah yang harus menyempurnakan teori tersebut sesuai dengan keadaan spesifik anda sendiri. Ok mantapkan diri anda dan bergeraklah maju. Think Big, Start Small, Act Now. Happy investing my friend …
|
Comments
RD Terbaik di Penghujung 2020
Inilah 10 besar reksa dana berkinerja terbaik sejak dana asing kembali masuk di bursa (24 Sept) hingga 30 Desember 2020. ^_^
RDS
33,4% Sucorinvest Sharia Equity Fund
33,3% Manulife Dana Ekuitas Small-Mid Capital USD
33,3% Manulife Dana Ekuitas Indonesia India
32,1% Manulife Dana Ekuitas Small Mid Capital Fund
27,1% BNP Paribas Solaris Fund
26,5% I AM Equity Fund
26,0% Manulife Dana Ekuitas Indonesia India
25,9% Archipelago Equity Growth
25,3% Manulife Greater Indonesia Fund
25,2% Pratama Syariah
RDC
21,8% Sucorinvest Anak Pintar
18,1% I AM Bumn Balanced Plus Fund
18,0% Net Dana Flexi
17,0% Panin Dana Maksima
16,9% SAM Syariah Berimbang
16,2% Archipelago Balance Fund
15,7% Trimegah Syariah Berimbang
15,4% Dire Ciptadana Properti Ritel Indonesia
14,3% Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund
14,1% Syailendra Indo Balance Fund
RDPT
22,8% Mega Asset Mantap Plus
6,2% Manulife Link Pendapatan Tetap Korporasi
5,7% Mega Dana Obligasi Dua
5,5% Simas Income Fund
5,1% Prulink Rupiah Managed Fund
5,0% Premier Fixed Income Syariah
4,4% Sucorinvest Bond Fund
4,3% Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat
4,3% TRAM Strategic Plus Fund
4,2% Ashmore Dana Obligasi Nusantara
RDPU
1,0% Reksa Dana Prospera Dana Lancar
0,9% Mega Dana Kas
0,9% Sucorinvest Sharia Money Market Fund
0,9% Insight Money I-Money
0,9% Insight Money Syariah
0,8% Sinarmas Danamas Rupiah Plus
0,8% Maybank Dana Pasar Uang
0,8% HPAM Ultima Money Market
0,8% PNM Sukuk Negara Syariah
0,8% Syailendra Sharia Money Market Fund
HARBOLNAS 12.12
Besok HARBOLNAS 12.12! Belanja oke, juga sekalian top up tabungan yuk! Ini adalah 10 besar RD dengan kinerja terbaik sejak dana asing masuk ke bursa (24 Sept) hingga 10 Des kemarin.
Cermati list-nya, selalu ada RDS yang konsisten selalu berada di papan atas dari waktu ke waktu ^_^
RDS
23,3% Manulife Dana Ekuitas Small-Mid Capital USD [Rank 15]
23,3% Sucorinvest Sharia Equity Fund [Rank 4]
20,9% Manulife Greater Indonesia Fund [Rank 20]
19,6% Manulife Dana Ekuitas Indonesia India [Rank 16]
19,5% SAM Indonesian Equity Fund [Rank 117]
19,3% Ashmore Dana USD Equity Nusantara [Rank 24]
19,2% Manulife Institutional Equity Fund MIEF [Rank 12]
19,2% Manulife Saham Andalan [Rank 14]
18,0% Premier ETF Indonesia Financial [Rank 116]
18,0% Manulife Dana Saham Utama [Rank 19]
RDC
16,3% Sucorinvest Anak Pintar [Rank 2]
16,1% Panin Dana Maksima [Rank 74]
13,7% Semesta Dana Maxima [Rank 63]
13,6% Nikko BUMN Plus [Rank 64]
13,1% Trimegah Syariah Berimbang [Rank 6]
11,4% CIMB-Principal Total Return Equity Fund [Rank 69]
11,2% Premier Campuran Fleksibel [Rank 47]
10,8% TRAM Alpha Fund [Rank 46]
10,5% SAM Kombinasi Bertumbuh [Rank ]
10,3% SAM Dana Bersama [Rank 55]
RDPT
3,6% Mega Asset Mantap Plus [Rank 49]
3,0% Syailendra Providentia Fixed Income Fund [Rank ]
2,7% Simas Income Fund [Rank 65]
2,7% Mega Dana Pendapatan Tetap [Rank 2]
2,7% Mega Dana Obligasi Dua [Rank 11]
2,6% Prospera Obligasi Plus [Rank 91]
2,3% Bahana Prime Income Fund [Rank 3]
2,2% Mega Dana Ori Dua [Rank 1]
2,2% TRAM Strategic Plus Fund [Rank 26]
2,1% Premier Fixed Income Syariah [Rank 13]
RDPU
1,3% PNM Sukuk Negara Syariah [Rank 51]
0,5% Insight Money I-Money [Rank 6]
0,5% Sucorinvest Money Market Fund [Rank 4]
0,5% Insight Money Syariah [Rank 15]
0,5% Mega Dana Kas [Rank 5]
0,5% Sinarmas Danamas Rupiah Plus [Rank 25]
0,5% MNC Dana Lancar [Rank 31]
0,4% HPAM Ultima Money Market [Rank 14]
0,4% TRIM Kas 2 [Rank 38]
0,4% Syailendra Dana Kas [Rank 10]
Pilihan Reksadana untuk Menabung di Bulan November
Tiada terasa sudah dekat penghujung 2020 yaa... Bagi yang ingin top up tabungan di bulan November, silakan dicermati 10 besar pilihan RD berikut yang didasarkan pada kinerja terbaik pada periode 24 Sept s.d 27 Okt.
IHSG pada periode itu kembali jatuh terseret hawa resesi dan skrg sudah berbalik lagi. Untuk RDS, lumayan ada beberapa produk yang bisa lebih unggul dari ETF, sementara ETF juga sudah lumayan tinggi untuk kinerja sebulan.
Sengaja sekalian sundul artikel legend dari bro Passion4U yang sangat insightful banget. Terutama bagi para Gen-Z, kesempatan emas bisa memulai kebiasaan berinvestasi sejak usia muda pada accumulation stage ^_^
RDS
19,1% Minna Padi Indraprastha Saham Syariah [Rank ]
18,3% Sucorinvest Sharia Equity Fund [Rank 20]
17,0% Reksa Dana Narada Saham Indonesia [Rank 133]
13,8% Premier ETF Indonesia Financial [Rank 122]
13,7% Valbury Equity I [Rank 16]
13,3% Dire Ciptadana Properti Ritel Indonesia [Rank 8]
12,7% Sucorinvest Maxi Fund [Rank 12]
12,0% Manulife Greater Indonesia Fund [Rank 99]
11,4% Sucorinvest Equity Fund [Rank 10]
11,2% Mandiri Dynamic Equity [Rank 94]
RDC
14,5% Sucorinvest Anak Pintar [Rank 15]
8,8% Panin Dana Maksima [Rank 77]
7,1% Nikko BUMN Plus [Rank 71]
7,0% Semesta Dana Maxima [Rank 68]
6,6% Net Dana Flexi [Rank 46]
6,4% Premier Campuran Fleksibel [Rank 62]
6,3% HPAM Flexi Plus [Rank 75]
6,3% Syailendra Indo Balance Fund [Rank 63]
5,8% CIMB-Principal Total Return Equity Fund [Rank 74]
5,8% Panin Dana Bersama Plus [Rank 34]
RDPT
3,6% Mega Dana Pendapatan Tetap [Rank 2]
2,9% Sucorinvest Bond Fund [Rank 6]
2,7% SIMAS PENDAPATAN PRIMA [Rank 32]
2,7% SAM Dana Obligasi [Rank ]
2,6% Mega Dana Ori Dua [Rank 1]
2,6% Cipta Bond [Rank 7]
2,3% Syailendra Providentia Fixed Income Fund [Rank ]
2,2% Insight Government Fund I-Govt [Rank 84]
2,1% Bahana Investasi Prima [Rank 37]
2,0% Mandiri Investa Obligasi Selaras [Rank 12]
RDPU
0,6% Sucorinvest Sharia Money Market Fund [Rank 2]
0,6% Sucorinvest Money Market Fund [Rank 3]
0,5% Mega Dana Kas [Rank 4]
0,5% Syailendra Providentia Money Market Fund [Rank 5]
0,5% Sinarmas Danamas Rupiah Plus [Rank 27]
0,5% Syailendra Sharia Money Market Fund [Rank 13]
0,5% Danareksa Seruni Pasar Uang II [Rank 26]
0,5% MNC Dana Lancar [Rank 34]
0,5% Syailendra Dana Kas [Rank 8]
0,5% Bahana Likuid Plus [Rank 16]
Berminat investasi pada fase Spending Stage
Saya Berminat investasi, meski saat ini tergolong pada fase Spending Stage.
Apa yang selanjutnya harus saya lakukan?
Baru aja Gabung dan ternyata saya diusia Accumulation Stage
Berawal dari denger omongan temen tentang niatnya buat beli reksadana, saia pun coba googling ttg reksadana, maklum selama ini taunya duit cuma ditabung doank.
Eh akhirnya nemu web ini, dan ternyata banyak banget cara buat invest, salah satunya di RD. halooo kemana aja saia selama ini, padahal lulusan akuntansi :(
untunglah belom telat banget.
Nah setelah baca artikel diatas, saia niat mw invest RD juga cuma masih bingung RD yang mana ya?? kalo dari artikel berdasarkan usia umur, kayaknya lebih cocok ke RDS, cuma belom jatuhkan pilihan mw invest ke RDS mana?? ada yg mw share pengalamannya?? :D
Nah buat sepuh sepuh disini thanks ya ilmunya, sangat membantu saia memahami ttg RD. :D
#still learning
susun portfolio investasi
hai Danies teori ini seperti dikatakan oleh bro passion4u adalah hanya panduan. jadi harus juga disesuaikan dengan keadaanmu saat ini,apa Danies punya tanggungan keluarga yang tentunya harus punya dana darurat or insurance dulu. tergantung gimana kondisi keuanganmu saat ini apa masih punya utang yang harus dibayar, lebih bagus bayar utang dulu sebelum berinvestasi. dan gimana juga profil risikomu apa Danies orang yang sabar liat pasar saham yang dalam jangka waktu yg pendek bisa naik turun atau jadi spot jantung dan gimana juga pengetahuanmu tentang instrumen2 investasi ini seperti om Warren Buffet yang usianya udah relatif tua yg kalau dikatakan di teori ini harusnya masuk gifting stage tapi kebanyakkan instrumen investasinya malah saham. tapi walaupun berada di accumulation stage selain RDS perlu juga punya instrumen investasi lain karena kita ga bisa terlalu berpegang pada suatu instrumen investasi karena situasi ekonomi kan berubah2 bisa aja sekarang lagi ga gitu bagus RDS jadi perlu punya instrumen investasi lain seperti obligasi dan pasar uang seperti tertulis di teorinya tapi sesuaikan juga dengan kondisimu. aku juga lagi belajar mau rebalancing portfolio investasiku nih.
kalau RDS buatku aku beli yang namanya sudah cukup dikenal punya sejarah reputasi yang baik dan biaya masuk-keluarnya, serta management fee relatif lebih kecil daripada yg lain karena buatku prestasi itu sementara tapi biaya itu tetap. lagipula rata2 RD saham reguler isinya ga jauh beda.
tapi pengen juga sih liat lagi portalreksadana matrix sebagai perbandingan satu RD dengan yang lain yg dibuat bro autogebet tapi kok udah ga ada ya.
sy jg nubie,mlh lom punya..mo
sy jg nubie,mlh lom punya..mo coba bingung,klo IHSG gi turun trs kita beli RDS apa NAB nya jg turun ya?? mohon pencerahan
@ New Beginning
Ngakunya newbie... tapi canggih booooooooooo
Berkat Portalreksadana
waduh.. bisa melayang nih dipuji sis rdlshell. belum secanggih ilmunya sis rdl dan yang lain kok. masih new beginning :) tapi semua itu berkat portalreksadana. so buat tmn2 ttp rajin ya belajar di portalreksadana! tx to all contributors here trutama bro autogebet. I cant do it wihthout U.
New beginning lulusan
New beginning lulusan berbagai event edukasi finansial lho, miss F ini seperti sungai yang tenang,tak banyak beriak tapi ilmunya dalam. Salah satu member yang saya lihat konsisten menginvestasikan waktunya (@bro Dunkz, pinjam kalimat wasiatnya)menekuni aliran fundamental.
ilmu padi
Memang klo yg ilmunya banyak mah tenang...yang ilmu tanggung2 kayak saya berteriak2...hahahah maksudnya masih belajar getoh
@ Risyadmum kita berkebalikkan ya :)
sis Risyadmum juga sama nih sangat konsisten dengan menekuni teknikal analysis - yang ga bisa2 dimengerti newbie kayak saya - :). btw Sis Risyadmum ini kayaknya punya urat saraf dari baja ya selalu senang bermain di high risk ya seingatku?
@NewBeginning, biasa aja lah.
@NewBeginning, biasa aja lah. Kan cenderung lebih banyak yang suka kepraktisan TA kalau untuk trading. Tapi sekarang komposisi porto saya lebih banyak yg low risk,kok. Bro Edison yang bikin saya disiplin jagain porto *keywordnya: investasi*, bro Hita yang bikin FA jadi nyaman dipelajari, dan tentu kejamnya bandar sangat mengajari saya makna kata 'high risk'.
tolong dong...jelasin
kenapa kok reksadana dibulan februari minusnya banyak, dan hari berikutnya nab nya sudah normal lagi
Newbie kesasar
Salam Dana
maksudnya reksadana apa?
Sis/ bro jimproman itu reksadana apa? kalau RD pasar uang kan ga mungkin begitu. mungkin ini reksadana saham ya? kalau reksadana saham kan isinya adalah saham. nah harga saham ini harganya naik turunnya tiap hari kan ga tentu kadang turun banget, besoknya normal lagi atau naik dan kebalikkannya. nah harga saham yang terkandung dalam reksadana saham ini yang mempengaruhi perubahan nilai pada reksadana saham-mu itu naik atau turunnya.
trims newbeginning
saya ada liat di kontan .com, reksadana mawar, dibulan feb itu return nya minus 70 an %, dan besoknya dah normal, ini datanya yg salah atau apa ya... bantu lagi dong
newbiekesasar
salam dana
@ Risyadmum: investasi dan spekulasi dipisah?
oh jadi maksudnya sis Risyadmum sekarang udah bagi antara porto utk investasi dan spekulasi ya ? kayaknya pelajaran yang paling ngena pengalaman "kejamnya bandar" ya? hihihi... :)btw yg bikin TA jd nyaman dipelajari siapa ya? aku blm pernah nyaman nih belajar TA.
@ sama donk TA
wah sama donk... dengan TA, sampai skrg blum berniat belajar lebih dalam, krn spt nya saya lebih ke investasi dan biarkan dan doa, klo turun banyak ribut tanya2 sama P4U hhahahha
iya portalreksadana matrixnya
iya portalreksadana matrixnya lagi error ya bro gebet ?
PortalReksadana Matrix is on the way
Iya benar, menu prd matrix sengaja sy sembunyikan krn msh dlm proses coding ulang utk disesuaikan dg sumber data Dr bapepam (skrg hny tersedia blnan). Jika tdk Ada halangan Smg sdh selesai sblm KDR-4.
Tetap Semangat!
Semangat!!
Asik bakal ada lagi matrix-nya. Tx bro
Sebelumnya sy ucapkan trima
Sebelumnya sy ucapkan trima kasih atas portalreksadana yg sudah membuka mata saya u/melek investasi...
Saya ingin invest d reksadana, tp saya ragu n bingung... Sbaiknya saya ikut reksadana apa ya... Saya ttarik ikut reksadana campuran (saya g suka gambling), tp wkt diitung2 d my plan goal2 yg sy inginkan g bs tcapai sesuai target, smentara keuangan tbatas... Thanks 4 sarannya...
Belajar berinvestasi nich.....
Salam kenal bro Passion4U,
Sudah cukup lama saya jadi member di PRD, tapi belum pernah tanya atau comment disini secara langsung. Tapi saya selalu membaca setiap posting-an yang bro2 n sist2 yang sangat memberikan manfaat bagi saya untuk belajar berinvestasi. Saat ini saya dan suami berada di Consolidation Stage, karena menikah telat dan punya anak pun telat jadi kita punya anak satu berumur 8 thn. Bisa dibilang pengeluaran masih belum begitu berat. Saat ini suami memang menyerahkan pengelolaan uang kepada saya dan krn nya ini membuat saya harus banyak belajar dari bro Passsion4U dan lainnya. Boleh ya....
Komposisi investasi hampir mendekati seperti yang bro sampaikan diatas. Realnya portfolio kita meliputi Saham / Reksadana Saham 60%, Pasar uang 20% dan Obligasi 20%. Dengan melihat komposisi diatas, apakah kita bisa dibilang moderat bro? Terus terang nich, saya tahunya investkan dana yang ada habis itu tutup mata.....Misalnya pasar dalam keadaan resesi (seperti sekarang). Saya belum tahu cara adjusting berinvestasi ini bro. Jadi klo kondisi sedang turun maka investasi saya pun turun. hiks. Tujuan investasi saya sih sama seperti orang kebanyakan yakni: pendidikan anak, pingin rumah dan mobil yang lebih nyaman dari sekarang di hari tua nanti, tambahan dana pensiun (kita PNS)dan cadangan dana kesehatan dimasa tua. Sejak thn 2005 yang lalu saya sudah menutup asuransi jiwa + investasi (unitlink) untuk suami maupun saya. Kita juga menutup asuransi kesehatan murni yang setiap tahunnya kita bayar, baik itu dipakai ataupun tidak tpi sy tetap on-kan terus supaya kita tidak kena masa tunggu lagi klo harus mulai dari awal. Sepertinya sudah tertata ya bro? tapi terus terang saya msih belum bisa "Komposisi portfolio harus dimonitor secara ketat dan di adjust sesuai keadaan pasar dan perubahan terhadap keadaan pribadi investor". seperti yang bro sampaikan diatas. Please bro kasih advice dan ditunggu wejangannya. Salam dan maaf lahir batin. Restuti.
4 stage
Bro passiu U, makasi udah ijinin tulisan ini masuk dimateri saya. Walau sampai sekarang blum bisa terlaksana, tapi di blog saya portal reksadana udah di link, dah dapat ijin dari bro gebet.
Nanggapin 4 stage, kalau saya buat diri sendiri, enggak punya pilihan lain saya musti ambil saham 100%. soalnya kalo enggak ambil saham , yang musti disisihkan banyak euy.... Soalnya setelah tau itung2annya, PR buat dirumah jadi banyak, rinciannya gini, buat :
1. Pensiun, saya menentukan pensiun 11 tahun atau 15 tahun lagi.
2. Anak sekolah, yang paling besar musti siapin buat S2 yang tinggal 2-3 th lagi, yang kecil siapin buat S1 (3 th lagi) & S2 (8 th lagi.
3. Menikahkan anak (yang ini udah pasti RD di saham karena masih panjang waktunya)
4. Buat dana hari tua (perbaikan rumah, mobil, berobat, suami PNS jadi masih ada askes, tapi pasti masih perlu dana karena biasanya kurang) ini juga di RD saham
ini yang utama, masih ada yang lain tapi bukan prioritas utama. Minta saran donk bro passion dalam kondisi seperti saya, kira-kira porsi investasi seperti apa? Dana darurat ada di deposito tapi sebenernya dari dulu saya gk suka deposito, lagipula menurut saya saya tidak perlu terlalu banyak dana darurat, kecuali untuk berobat rawat jalan, rawat inap udah ada asurnsi.
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
my comment ...
sis rdlshell ...
ooppps lupa kok login pake id parishilton ya ... seharusnya pake passion4u ... ini khan login untuk acara tgl 17 nanti (hehehe penasaran khan ada apa tanggal 17 nanti ... tunggu aja gong resmi dari bro gebet dech)... jadi ketahuan dech ane ngefans sama paris hilton ... hehehe
... tapi nggak papa dech, yang penting khan contentnya ... terkait dengan pertanyaan sis tentang porsi investasi seperti apa, saya tidak bisa comment karena yang tahu persis tentang komposisi yang tepat itu adalah sis rdlshell sendiri, karena sis yang bisa melihat kebutuhan, risk profile & kemampuan analisa sis sendiri.
Hanya saya bisa ngasi sedikit catatan ke sis ... Saya melihat sis menyusun rencana keuangan dengan memakai pendekatan teori ... so kalo plannya masih jangka panjang masuknya harus ke saham ... secara teori nggak salah sich ... cuma yang harus diingat teori ini ada catatannya bahwa portfolio design secara teori itu juga harus disesuaikan oleh investor risk profile & kondisi ekonomi. pertanyaan saya apakah risk profile sis memang menunjang ke arah sana ?
catatan saya yang berikut kalo sebagian besar portfolio sudah di saham ya ilmunya harus yang mendukung tentang itu (tingkat risknya khan beda toch ... ), so cara menghandle investasi yang volatile dan tidak khan beda toch ... sebagai contoh perlakuan ane terhadap saham dan reksadana saham aja beda ... apalagi rd pendapatan tetap vs rd saham ... ya pasti harus beda juga cara pandangnya dan ilmunya
ini yang kadang dilupakan orang ... akhirnya waktu monitoring dan plan trackingnya ... hasilnya tidak sesuai dengan harapan ... mudah-mudahan hal itu nggak terjadi dengan sis ...
So nilai-lah diri sis sendiri untuk melakukan portfolio design ... believe me that is the best way ...
btw plan sis agak mirip sama ane ... cuma ane agak sedikit ekstrim selain biaya kuliah s1,s2 buat anak, ane juga nyiapin rencana untuk wedding mereka (soalnya pengalaman ane bikin resepsi pernikahan juga mahal bo), dan juga biaya awal untuk bikin rumah mereka (bukan semuanya sich setengah aja biar ada sense of belonging dari rumahnya ... ane siapin plan ini sekarang soalnya ane pengen nanti mereka dari dini sudah mulai invest untuk kepentingan wealth mereka, untuk asset growth... tanpa harus mikirin plan buat bikin rumah yang sebenarnya adalah asset tidak produktif)
rencana masa depan
Bro Paris Hilton....hahahah kayaknya gk pantes... Sis Paris lebih cocok...
Makasi banyak masukannya, terus terang aja saya memang tidak terlalu mendalami investasi yang saya ambil, apalagi pake analisa kaya bro eh sis Paris.
Kalo saya mikirnya simpel aja...maklum emak-emak... jadi saya ambil RD saham jangka panjang, cost averaging.... TUTUP MATA...hehehe soalnya kalo diliat jadi pusing. Ada satu yang saya beli lumpsum saya beli waktu bulan februari 2008, nah dari pada migran... saya tutup aja tuh matanya.... untuk menghibur diri dalam kondisi bursa ambruk saya banyak baca buku aja, tentang WB (bukan Warner Bross) itu paling menghibur.
Atas dasar semua itu, makanya saya tanya-tanya terus, biar tambah pinter.
OOOOh sama ya, saya memang berencana menyiapkan dana untuk rumahnya nanti, buat DP sih rencananya, tp karena banyak PR, jadi saya buatin untuk dana hari tuanya (tuk dana penyakit tua).
Tapi pertanyaan saya blum kejawab tuh... kalo yg buat jangka 5 tahun mendingan pake instrument yg mana? skrg saya mo kumpul2 pendapat, nanti saya cocokan dengan profile saya.
Ditunggu loh
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
analisa yg diperlukan utk RDS
salam kenal Bro & sis...maaf klo ng reply message yg uda lama bgt..
kebetulan saya mmg berencana utk invest paling banyak di RDS termasuk yg jangka waktu 6th. krn dana yg bisa di invest tdk seberapa namun target utk dana pendidikan anak lumayan tinggi jd saya tertarik (/terpaksa) invest di RDS yg return nya tinggi. terkait dgn diperlukannya kemampuan analisa yg tinggi utk RDS (hhehehe..maklum newbie di RD)mohon dibantu apa saja yg perlu diperhatikan & bagaimana analisa dlm mengamati pergerakan RDS...ato apa ada recommended artikel ato buku RD for dummies gitu ? ^^
terimakasih atas bantuannya
Kontan minggu I 2009
Wah, artikel bung Eko Endarto di kontan minggu ini mirip dengan artikel Passion4U, tapi beda di pembagian stagenya, disini 4stage diartikel bung eko cuma 3 stage .
pajak reksadana
Berita Vesta
Aturan pajak reksa dana segera terbit
Selasa, 06 January 2009
Normal
0
false
false
false
MicrosoftInternetExplorer4
classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui>
st1:*{behavior:url(#ieooui) }
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0in;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
JAKARTA
: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan
peraturan pemerintah terhadap pajak penghasilan atas bunga obligasi reksa dana
segera terbit, menyusul masuknya draf PP itu ke meja presiden.
"PP yang drafnya sudah diajukan ke presiden, tapi tentang isinya, saya
belum bisa menyampaikan detailnya, karena soal pajak itu urusan Pak Darmin
[Dirjen Pajak]," ujar Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany, kemarin.
Meski demikian, lanjutnya, otoritas pasar modal menilai draf PP pajak reksa
dana yang memiliki underlying obligasi itu sangat positif bagi pengembangan
reksa dana ke depan.
Anggota Tim Khusus Perumusan PPh Ditjen Pajak Patar Simanjuntak mengatakan
rancangan peraturan yang disusun oleh timnya sudah menampung permintaan dari
pelaku pasar.
Peraturan itu nantinya akan diberlakukan secara bertahap dan melalui masa
transisi.
"Agar investor reksa dana tidak kaget ketika pajaknya dikenakan, jadi
aturan ini akan melalui masa transisi. Apalagi besaran pajaknya kecil, hanya
sekian persen dari bunga dan diskonto," tegasnya.
Dia menjelaskan meski usulan awal pajak itu dipatok 20%, setelah mendapat
masukan dari berbagai pihak, besaran itu diringankan menjadi maksimal 15% dan
baru diberlakukan pada 2013.
Aturan itu, lanjut Patar, dilaksanakan secara bertahap. Pada 2009-2010,
pajak tidak akan dikenakan atau sebesar 0%. Pada kurun waktu 2011 pajak yang
dikenakan sebesar 5%.
Selanjutnya, besaran pajak akan meningkat pada 2012 menjadi 10%, dan 2013
pajak yang dikenakan sebesar 15%.
PP itu akan diterbitkan mengacu
pada keputusan dalam UU. No 36/2008 tentang Pajak Penghasilan yang menghapuskan
pengecualian yang diberikan kepada reksa dana.
Berdasarkan peraturan yang
sebelumnya tercantum dalam PP No. 6/2002 tentang Pajak Penghasilan atas Bunga
dan Diskonto Obligasi yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya di
Bursa Efek disebutkan pajak penghasilan atas bunga obligasi dengan kupon
sebesar reksa dana yang terdaftar pada Bapepam-LK selama lima tahun pertama
sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha tidak dikenakan pemotongan
pajak penghasilan yang bersifat final.
Ketua Asosiasi Pengelola Reksa
Dana Abiprayadi Riyanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai
pihak guna memberi masukan terhadap PP itu. "Namun, saat ini saya
belum bisa berkomentar." (tin02bis)
di copas dr web infovesta
Obligasi
Bro Pasion4U/Sis Mel, saya mau nanya bagaimana caranya untuk membeli obligasi/sukuk?
Btw baro Pasion4U dan Sis Mel sendiri apakah sudah sesuai komposisi investasi sesuai yang di atas (misal umur 40 tahun saham = 60%, Obligasi 35%, pasar uang 5%)?
beli obligasi dan sukuk
Hallo Barkah,
Untuk investor ritel biasanya obligasi yang tersedia adalah ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan sukuk ritel. Untuk Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) saya tidak tahu persis apakah terbuka untuk investor ritel atau tidak. Seingat saya untuk pembelian SUN nilai transaksi minimumnya adalah Rp 5 milyar dan transaksinya dilakukan melalui primary dealers yang telah ditunjuk (biasanya bank).
Untuk ORI selama ini ada beberapa bank dan perusahaan sekuritas yang ditunjuk sebagai agen penjual, di mana setiap agen penjual mungkin punya batasan nilai transaksi minimum yang berbeda-beda satu sama lain. Mungkin nanti jika Pemerintah RI akan menerbitkan lagi ORI kamu bisa tanyakan ke agen penjualnya mengenai terms and conditions transaksinya.
Sukuk ritel kemungkinan besar dijual melalui bank syariah seperti Bank Syariah Mandiri atau HSBC Amanah. Sama halnya dengan ORI, sebaiknya kamu tanyakan langsung dengan agen penjual untuk lebih jelasnya.
Mengenai komposisi portofolio saya, saya punya profil risiko sendiri yang kemudian saya jabarkan menjadi alokasi aset strategis saya. Komposisinya memang cenderung lebih banyak di reks dana saham saat ini karena horison investasi saya yang masih panjang. Tapi seperti Bro Passion4U katakan, jangan terpaku pada komposisi portofolio berdasarkan kelompok usia atau strategi lainnya, karena semuanya hanya rule of thumb alias pedoman kasar. Strategi mana yang akan dipilih bergantung pada investor masing-masing.
Jual & beli ORI
>sis Mel numpang tanya soal ORI-apa benar jika kita jual ORI harga ditentukan oleh bank dimana kita beli dan bukan oleh nilai yg dikeluarkan BEI ? Nilai oleh BEI hanya digunakan sebagai indikator saja ? Jual ORI mirip jual dollar,ada harga beli & harga jual ?
>saya pernah jual dibank lain,dan bank mengacu harga jual ORI yg dikeluarkan BEI - mana yg benar ? Pada investasi ORI kenapa kita tdk bisa menjual ORI selain bank tempat penjual ?
Berbeda
Wah ternyata perhitungannya versi brro Pasion4U, Sis Melinda, dan perhitungannya saya berbeda.
Kalau menurut bro Pasion4U perhitungannya seperti diatas, kalau versi Sis Melinda perhitungan main Sham/RDS adalah 100 - Umur. Akan tetapi kalo dilihat pada kenyataan banyak juga yang umurnya masih muda tetapi takut mengambil resiko sehingga komposisi sahamnya tidak begitu banyak dan orang yang sudah berumur berani mengambil resiko tetapi komposisi saham/RDS nya cukup besar.
Buktinya saja Warent Buffet memiliki proposi saham yang lumayan besar padahal umurnya sudah lebih dari 65 tahun.
Mungkin Warren Buffet akan mengabaikan informasi diatas karena mempunyai profil yang berbeda pada umumnya.
bukan perhitungan, tapi cuma rule of thumb
Mengenai porsi di saham = 100 - usia investor, itu bukan pedoman mati, tapi rule of thumb (pedoman kasar). Porsi setiap investor jelas berbeda-beda tergantung kebutuhan investasi dan profil resikonya. Bisa saja seorang investor berusia 30 tahunan profil resikonya sangat konservatif sehingga ia cuma meginvestasikan 20% kekayaannya di saham. Sebaliknya, seperti kamu katakan, Warren Buffet yang sudah uzur malah punya porsi saham yang besar - ini karena beliau punya profil resiko yang agresif/growth.
Jadi mana yang bagus? Semuanya ada plus/minus-nya, tinggal timbang-timbang dan pilih sendiri mana yang pas untukmu.
setuju ...
Saya sangat setuju sekali dengan pendapat sis mel ... semua teori itu cuma rule of thumb ... Makanya di artikelnya ane kasi warning bahwa proporsi ini adalah general guidance banyak yang harus diadjust (disesuaikan dengan target individu yang beda-beda, time frame, risk appetite, keadaan makro ekonomi, keadaan investor, dsb).
So memang membaca sebuah teori tidak boleh ditelen abis, tapi harus dicerna dan diambil intisarinya. Inti sari dari artikel di atas cuma bilang
that's all folks ...
Tentang rule of thumb yang dikemukakan sis mel (100 - usia investor) juga sebenarnya tidak bertentangan dengan artikel diatas karena spirit dari rule of thumb (100-usia) ... adalah semakin tua semakin banyak kita mesti megang low risk investment ... so sejalan dan sebangun toch
Gimana kalo ada yang udah tua nggak mau juga low risk, maunya yang high risk ... ya nggak papa juga ... ini khan cuma pedoman umum ... mungkin risk appetitenya memang berbeda + kemampuan analisa dan akses ke marketnya juga berbeda ... so wajar aja persentasenya juga berbeda ... itu sah-sah aja, yang penting ngerti tentang guidance principle secara umum toch ... setelah itu diadjust sesuai keadaan spesifik investor mach boleh aja ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
wooow keren
Bro passion ..... woooooooooooooooow keren, buat yg awam mudah membacanya. Bro materinya boleh ya saya copy untuk tambahan materi worksho,... tentunya saya akan tulis nama bro dibawahnya sebagai referensi. Nama jelasnya sapa yah? makasi bro
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
materi workshop
Buat materi workshop ... wah bisa kasi royalty fee dong hehehe (becanda sis ...)
Yang harus ane tekankan ... materi ini bukan materi ane, karena ane hanya mengutip dari materi wealth management yang entah kenapa tidak mencantumkan source dari teori ini. So ane juga bingung harus mengungkap source materi ini (so tidak bisa ane tulis source wong nggak tercantum hehehe). Ane hanya menuliskannya lagi dalam bahasa yang lebih populer, soalnya source aslinya bahasanya serius abis, maklum materi wealth management khan memang biasanya serius ... Warningnya ane ketik sendiri dengan menggabungkan beberapa bagian yang tersirat dalam materi wealth management tersebut dan materi lainnya ...
Kalo mo dipake di workshop saya rasa sich boleh aja ya ... asal mencantumkan bahwa artikel ini diambil dari PortalReksadana.com (biar PRD makin ngetop), kalo ane mach cukup dikutip kecil saja dengan bahasa "disadur dalam bahasa populer oleh seorang newbie - Passion4U". Nama manggung ane ya Passion4U, nama real nggak usah lach ... yang penting ilmunya khan bukan nama orangnya ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
udah bilang makasi
Bro saya dah bilang makasi.... tp lupa log in... itu yg dibawah ini...makasi yah...
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
emang rendah hati
itulah hebat nya bro passion........gaya nya tetap merendah walau ilmu nya dah segunung
(Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.)
.....salut bro....
saya suka artikelnya..."taste" nya emang beda dari artikel2 sebelumnya......
ringkas dan padat
Hallo bro,
Terima kasih atas sharing artikelnya. Sangat ringkas namun padat dan sangat informatif. Saya yakin pasti akan sangat berguna bagi para member untuk membantu proses penentuan alokasi aset strategis (strategic asset allocation) :)
Buat pemula sangat berguna...
Menyambung tulisan teman2 yang lain... trimakasih banyak buat artikel2nya bung Passion 4 u. Sangat berguna buat newbie seperti saya. Berhubung saya masih masuk kelompok yang pertama jadi ya porsinya masih lebih banyak di saham.
Ditunggu ilmunya lagi ya bung Passion..yang lain juga..
God Bless