Ngobrol Bebas
menindaklanjuti usul dari bro Yoga yang dilatarbelakangi sulitnya memilih thread artikel yg tepat utk bertanya, maka saya sediakan thread Ngobrol Bebas ini. Sebaiknya, semua pertanyaan tetap diajukan pada artikel yang relevan untuk mempermudah pengorganisasian content. Pastikan sudah melakukan searching untuk mencari topik yang relevan. Thread Ngobrol Bebas ini boleh dipakai diskusi apa aja, sejauh masih dalam koridor investasi. Boleh juga membahas ide pengembangan portal lebih lanjut. Jika ada kesempatan, tentu setiap diskusi yang telah sampai kesimpulan akan berusaha saya compile dalam artikel tersendiri. Pls dicatat bhw setiap postingan yang bermuatan iklan akn dihapus. Selamat menikmati :)
|
Comments
Thanks pak Dewa
Thanks pak Dewa,
Atas pencerahannya
Salam,
xtanto
Strategi untuk RDS
Selamat pagi,
Mohon masukannya, saya baru saja turut penyertaan di RDS,ini juga pengetahuan di RD masih sangat minim,jadi sekalian belajar, juga langsung terjun aja, dengan sub kecil2an :D.
Awalnya, rencana saya simple, buat dana pensiun, dengan top up bulanan,trus dibiarkan saja.Tapi ternyata ada hal yang bisa untuk meningkatkan return (atau mengurangi penurunan ketika index jeblok), seperti switching atau average/top up ketika NAB lagi murah.
yang jadi pertanyaan, apakah investor harus tetap memonitor & turut berperan aktiv juga ? dan bagaimana langkah2 yang diperlukan ?
best Rgds/
Jayz5
cara hitung waktu redemption fee
sore,
numpang tanya nih, beberapa RD mengenakan fee redemption = 0% setelah 6bln. Titik 6 bln ini dihitung dr pembelian awal atau akhir? Kalo dr pembelian terakhir kali, rugi dong kalo top up bulanan, krn kalo mau jual pasti kena fee?
Thanks in advance.
@puji133
Saya kira, dihitung dari tanggal setiap anda melakukan Top up / pembelian RD. Jadi tidak tergantung dari pembelian awal atau akhir. CIIW
portalreksadana matrix
Selamat Pagi..
mau buka portal reksadana matrix kok ga muncul ya.....
munculnya symbol--symbol ....apakah masih underconstruction.
pls advice
fw: portalreksadana matrix
Akur...ada maintenance problem?
mohon infonya tq.
fw: portalreksadana matrix
Iya, masih ga bisa buka Portalreksadana Matrix...trus di daftar Peringkat Manager Investasi, ko Schroder ga ada ya? Biasanya kan Schroder itu di paling atas...
Bro Gebet mungkin bisa membantu?
Thanks
masih penanganan...
iya teman2, berkat info disini, saya juga baru memperhatikan kl tnyt fitur ini kok error. tadi sempat saya coba perbaikan (ambil ulang data dari bapepam) tapi masih setengah jalan karena koneksi internet lambat sekali, mgkn karena itu Schroder ndak muncul dlm daftar (pengolahan data MI nya sesuai abjad, tadi baru setengah jalan, sepertinya belum sampai ke MI dg huruf awalan "S"). nanti malalm saya coba lagi kl koneksi sdh mendingan.
centang ijo masih lanjut...
Ternyata yang mengalami kemacetan tidak hanya fitur PortalReksadana Matrix, tapi juga Indikator Bursa. jika kawan2 memperhatikan, data Indikator Bursa macet sejak tanggal 3 Agustus 2012.
Sesudah diselidiki, ternyata penyebabnya adalah dari IDX sendiri. IDX ternyata mengubah format data per tanggal 6 Agustus 2012, ada penambahan jumlah kolom. Sekarang fitur Indikator Bursa sudah diupdate, data dari IDX terus diperbaharui harian.
Jika diperhatikan, centang ijo masih lanjut teruss... semoga tidak ada penurunan yang signifikan menjelang lebaran besok :)
Masih kuat
Trend bullish masih cukup kuat, karena posisi SMA60 sebagai indikator kekuatan pembalikan arah masih ada di bawah, posisi masing-masing grafik masih SMA6-SMA37-SMA60 belum jungkir balik hebat. Paling2x kemarin saja SMA6 di bawah SMA37, tapi SMA60 masih menyokong trend bullish.
PortalReksadana Matrix sudah back online
rekans, portalreksadana matrix sudah kembali online, juga sudah updated dengan data terkini Bapepam per Juli 2012.
Anda ada benarnya
Yang anda katakan ada benarnya. Salah seorang teman, bankir muslim, yang sangat menguasai akidah islam, ketika kami sama-sama mengambil S2 Finance, pernah cukup lama berdebat dengan saya soal ini. Beliau berkesimpulan saham syariah dan reksadana saham syariah tidak sepenuhnya menganut prinsip akad wakalah dan akad mudharabah dan islami. Hanya stempel nama saja. Tentu hal ini sangat debatable, dan perlu penjelasan lebih dalam.
Tapi saya tidak ingin menimbulkan polemik di sini, sebaiknya silahkan meminta pendapat para pakar hukum islam.
artikel yang
artikel yang mencerahkan.terima kasih Ustadz..semoga share ilmunya menjadi perhatian kita semua.
amien.
Notes: hati cemas ...makin susah memilih yang bener2 syari'''' hhhee
semoga menjadi tantangan bagi para MI
Menghapus Grafik RD dari MyReksadana
Mau tanya, kok saya gak bisa yah menghapus grafik dari MyReksadana? Tiap kali klik x merah tidak terjadi apa2.. Atau ada cara lain menghapusnya?
Terima Kasih
idem
idem, ada solusinya bro gebet? tq
Pertanyaan yang sangat cerdas
Malam Ibu,
1. Untuk NAB saya kurang tahu, bisa ditanyakan kepada Sis Mel yang memang bekerja di industri reksadana. Tapi perkiraan saya tidak terlalu berpengaruh karena NAB RD diukur berdasarkan unit bukan rupiah. Dan kebanyakan org melihat asset di Indonesia menggunakan dollar termasuk kenaikan rata2 sewa gedung. Jadi rupiah berapa bukan masalah.
2. Sebagai pengajar ekonomi dan bisnis, dan juga pelaku bisnis, saya tidak berani meramal puncak inflasinya, tapi perkiraan saya berdasarkan pendekatan behavioral finance, kemungkinan inflasi akan memanas di awal2x konversi. Apalagi jika pemerintah tetap ngotot, dan berbarengan dengan meledaknya "perfect storm" ramalan Dr Nouriel Roubini di tahun 2013 jika benar ramalan itu benar terjadi. Maka pasar uang akan kacau balau. Itu sebabnya sekarang pemerintah berusaha melakukan hedging rupiah ke yuan tiongkok. Untuk meredam dari kemungkinan Indonesia ikut terseret terjun bebasnya ekonomi dunia karena ledakan hutang.
3. Logam mulia tidak terpengaruh redenominasi, tapi rupiah ......mungkin akan semakin jauh dari daya belinya terhadap emas ........ Dari jaman Bung Karno, sampai sekarang, ribuan kali inflasi dan gunting uang termasuk floating rupiah semakin menjauhkan daya beli kita akan emas.
Saat ini kita didongengkan oleh wacana buang angka nol. Tapi hati2x, ini penipuan terbesar, jauh lebih berbahaya ketimbang sanering rupiah. Karena kita menyangka rupiah kita jadi kuat. Padahal saat ini nilai 50 ribu sudah merosot menjadi 100 ribu. Barang yang dulu bisa dibeli seharga 50 ribu sekarang harus pakai 100 ribuan. Anda tidak percaya? Silahkan hitung berapa banyak atm BCA yang sudah ditukar dari 50 ribu menjadi 100 ribuan. Dan berapa banyak tukang parkir yang ngamuk kalau dibayar pakai recehan logam ketimbang lembaran 2000 an.
Koreksi
Yang dilakukan pada jaman Bung Karno adalah Sanering => Pengguntingan Uang. Redenominasi tidak sama dengan Sanering. Namun essensinya hampir sama. Yakni menutupi kegagalan pemerintah mempertahankan kekuatan nilai tukar rupiah. Namun kali ini metode nya tidak dengan menggunting uang seperti jaman Bung Karno, ataupun melakukan penyesuaian rupiah (devaluasi) seperti jaman Pak Harto, maupun floating rupiah ketika masa reformasi. Melainkan kali ini metode nya adalah menukar mata uang lama dengan katanya mata uang baru dengan wacana memotong nilai nol di belakang bukan menggunting nilainya itu sendiri. Akan tetapi redenominasi adalah bentuk pembohongan publik, karena nilai tukar rupiah sendiri secara prinsip sudah merosot sejak awal setelah reformasi. Jika tahun 1999 nilai tukar rupiah adalah 6000-7500, saat ini nilai tukar rupiah adalah 9400 rupiah (harga jual beli di money changer per 5 Agustus 2012). Padahal tahun 1999 nilai emas masih di bawah USD 1000. Saat ini nilai emas kurang lebih USD 1500 - USD 1600.
Maka inilah yang saya sebut kebohongan terbesar, kita berusaha menyulap seolah nilai tukar rupiah menguat. Menguat terhadap apa? Terhadap dollar pun tidak. Apalagi terhadap emas yang jelas selalu mengikuti kenaikan inflasi.
Emas memang bukan alat investasi, tapi pengganti tabungan uang di bank. Kalau memang paranoid menyimpan uang di bank, atau malas investasi, ya satu-satunya cara terbaik adalah membeli emas batangan.
Namun kalau mau bicara kebutuhan investasi, selain paper asset, cara lain adalah property dan bisnis itu sendiri.
Warren Buffet sebenarnya tidak 100 persen main saham, selain juga sering terlibat dalam pembelian obligasi dan treasury yang bersangkutan sebenarnya lebih terlibat ke dalam pengelolaan bisnis itu sendiri. Namun dalam tingkatan pemegang saham, seperti akuisisi bisnis. Cara ini juga yang ditempuh oleh Bapak Sandiago Uno, yakni melakukan akuisisi, merger dan sejenisnya. Melakukan pembelian unit usaha dan mengelolanya hingga profit.
RDPT dah mulai menukik lagi yah.. ?
Hi pak Dewa,
Butuh pencerahan nihh...
RDPT yg sempat berangsur naik, sekarang mulai menurun lagi sptnya pak yah .. ?
Trend RD Obligasi bagaimana yah sampai akhir tahun ini ?
Thanks sebelumnya pak.
Salam,
xtanto
Tidak begitu cerah
Yth Bpk Xtanto,
Untuk tahun ini, prospek obligasi tidak begitu cerah, itu terlihat dari permintaan imbal hasil ORI 009 yang akan launching oktober besok meningkat drastis. Artinya para pemain obligasi melihat pasar obligasi di emerging market saat ini karena tekanan krisis eropa menjadi cukup berisiko sehingga layak diminta imbal hasil yang lebih tinggi.
Sebaiknya bapak tunggu sampai harga obligasi jatuh cukup dalam lagi, baru top up lagi. Perkiraan saya, memasuki musim dingin, harga obligasi secara global akan jatuh seiring dengan melambatnya ekonomi Jerman dan beberapa negara Eropa yang masih sehat. Itu kesempatan top up lagi jika masih ingin pegang obligasi untuk periode yang agak panjang.
Balapan kinerja RDS
Belakangan mulai terjadi salip menyalip di antara reksadana saham papan atas, seperti Mandiri Investa Atraktif yang dalam tiga bulan mulai menyalip kinerja RDS BNP Paribas Ekuitas. Dan lain sebagainya.
Untuk return, YTD, posisi sebagai berikut:
1. SAM Indonesia Equity Fund => 25.93%
2. MNC Dana Ekuitas => 18.389%
3. Manulife Dana Ekuitas Small Mid Cap Fund => 16.419%
4. Syailendra Equity Opportunity Fund => 16.4%
5. OSK Nusadana Alpha Sector Rotation => 15.519%
Menarik adalah di sini Syailendra Equity Opportunity Fund, berhasil bertahan di lima besar, RDS ini dulu seangkatan Panin Dana Maksima sewaktu mencetak rekor saat rebound dari krisis Global 2008-2009, dan hingga saat ini masih tetap bertahan. Kebetulan memang tim manajer investasinya memang orang-orang yang sangat berpengalaman di perbankan dan pasar modal.
Catatan menarik lainnya .... OSK Nusadana, RDS ini memiliki kemampuan rotasi sektoral mana yang sedang trend. Meski tidak auto robot seperti BNP Paribas Star yang hanya membukukan return 8% tapi terbukti manual intervention masih lebih baik daripada robotic system.
@Karten: maksud HPR dan return reksadana
Karten mau coba bantu jelasin biasanya jika kita ingin mengetahui kinerja suatu reksadana yang dilihat adalah NAB yang banyak dipublikasikan di media massa padahal NAB bukanlah indikator kinerja sesungguhnya karena adanya faktor masuk atau keluar dana dari para investornya (pembeli reksadana). yang jadi bahan perhitungan disini adalah total nilai pasar keseluruhan produk reksadana tsb dikurangi hutang pembelian suatu aset oleh produk RD tsb dibagi jumlah saham yang beredar yang dimiliki seluruh pembeli produk RD tsb.
Sementara HPR lebih mencerminkan kinerja RD tsb karena tanpa melihat masuk keluar dana investor. HPR adalah Holding period return atau tingkat pengembalian atas modal selama masa tertentu suatu investasi /reksadana(misalnya periode beberapa mingguan, bulanan atau tahunan). yang diperhitungkan disini adalah jumlah pembagian dividen dan kenaikkan nilai aset produk RD tsb dalam beberapa subperiode. untuk perhitungan lebih jelasnya lihat di
http://en.wikipedia.org/wiki/Holding_period_return
Return jika untuk menyimpan jangka panjang (sis Karten bilang untuk lebih dari 10 tahun) sebaiknya dihitung jangan hanya setahun. coba hitung dari 10 tahun lalu (kalau sudah ada data2nya) karena ada beberapa masa tahun2 tertentu kinerjanya bagus sekali (misalnya 30% dalam setahun pada masa2 ekonomi booming) dan ada masa2 ekonomi sedang resesi bahkan dalam 1 tahun bisa minus. jadi dihitung rata2nya selama 10 tahun.
Ada tiga
Yth Ibu/Bpk Karten, kalau barusan sekilas saya lihat di grafik bloomberg, sepertinya ada tiga yang menarik:
1. Batavia Dana Saham Syariah
2. Trimegah Syariah Saham
3. RD Syariah BNP Paribas Pesona Amanah
Urutan kinerja returnnya per YTD seperti urutan nomer di atas. Saya tidak menghitung / melihat biaya-biayanya, tapi hanya berdasarkan laporan grafik, silahkan di dalami lagi ya.
Best Regards,
Amatan yg tajam
benar sekali bro, saya coba bandingkan kinerja YTD dari ketiga produk itu di My Reksadana, dan memang urutannya cocok. btw; My Reksadana memang bersumber dari Bloomberg, so pasti cocok haha..
Ini dia summary kinerja YTD nya:
1. Batavia Dana Saham Syariah 13,38%
2. Trimegah Syariah Saham 12,86%
3. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Amanah 12,15%
Angka return ini yg mungkin beda dg Bloomberg, disebabkan krn perbedaan rumus saja, tapi secara urutan kinerja tetap relevan.
Produk nomer 2 jelas sdh lama sy pegang, kl sdh kuadran diamond memang jaminan mutu :p Saya jg langsung selidik2 produk batavia ini. sayangnya kok blm muncul di portalreksadana Matrix ya, msh sy telusuri knp blm muncul.
Trimegah Syariah Saham atau Syariah Berimbang (Campuran)
Saya perhatikan di Bloomberg, pergerakan grafik Trimegah Syariah Saham (RDS) mirip dengan Trimegah Syariah Berimbang (RDC). NAB nya juga gak jauh2 beda.
Menurut bro Autogebet saat krisis apakah RDC lebih tahan dibanding RDS pada umumnya?
Terima kasih
Hahaha
Saya penglihatannya tidak tajam koq, pakai kacamata buktinya :) Btw sebenarnya melihat / memperbandingkan RD itu mudah, tinggal di urut-urut saja di grafik, nanti yang paling tinggi posisi kurva nya dan konsisten gerakannya, rendah fluktuasi, paling sip untuk dipilih. Jadi NAB tinggi atau rendah sama sekali bukan jaminan. Kebetulan RDS Syariah belum banyak, jadi lebih mudah mengeceknya, coba kalau RDS biasa, bisa mabok ngeceknya, belum lagi kecampur-campur sama unit link dan investment link hehehe.
Cara melihat grafiknya gimana
Cara melihat grafiknya gimana y P Dewa? Setahun ini saya sdh ambil ManSsA, BNp pari ps, dan schroder syariah. Inginnya bisa pilih reksadana syariah yg maksimal returnnya.
Buka di sini
Caranya buka di sini:
http://www.bloomberg.com/apps/data?pid=fundscreener
Pilih negara Indonesia, asset class Equity (Saham) lalu diklik find funds nya, terus dari sana di pilih RDS nya lalu di klik, lantas grafiknya diklik lagi untuk detailnya, baru di masukin kode-kode RDS pesaingnya yang ada pada saat muncul di list saat klik find funds di langkah awal tadi.
racun bro gebet
koreeeekk!!
saya pun terkena racunnya bro gebet (thank you for this mas bro ---> :D ), ngambil reksadana yg no.2
liat grafiknya bagus..
waktu awal main reksadana, yang lagi populer P*nin D*n* M*ksim* sama sodaranya (PDP)
langsung beli dua reksadana itu, ternyata setelah mengikuti beberapa bulan ini, kinerja mlempem kalah sama RDS yang lain
nah, siap2 ambil ancang2 untuk pindah ke RDS yang no.2 di atas
untuk dua RDS syariah di atas bisa juga nih dipantau
mungkin juga bisa jadi pertimbangan untuk yang konvensional seperti MNC dana ekuitas
http://www.bloomberg.com/quote/BIBHEKU:IJ
saya liat di portalreksadana matrix juga masuk di diamond
mohon masukan dari mas bro n mbak sist di sini
Minimum Pembelian awal
btw minimum pembelian awal batavia syariah besar banget, 10 juta dan ga dijual di commbank :(
senang rasanya
senang rasanya portal reksadana matrix ternyata berguna banget ...
hehehe sudah lama banget ane nggak posting ya hehehe
bro passion pa kabare...
iya nih bro passion... kemana aja? he3 kirain ga akan nongol2 lagi...
ditunggu postingannya lagi bro...
kalo sucorivxxx flexi fund
kalo sucorivxxx flexi fund kira2 gimana kinerjanya? mungkin ada mencoba?
Thank you
sucor****** flexi fund
saya juga baru subs akhir bulan kemaren mas bro..
untuk kinerja saya blm bisa bilang, cuma kalo diliat dari grafik di bloomberg, kinerjanya utk jangka panjang oke, melebihi semesta dana maksim*
http://www.bloomberg.com/quote/GANFLEX:IJ
dan menariknya ga ada fee subs n MI (ud termasuk di NAB)
cuma kena fee redeem/jual aja
kalo Fee Jual 0-1thn 1% , kalo 1-1.5 thn 0,5%, selebihnya gratis (CMIIW)
menurut saya layak jadi pertimbangan jadi reksadana andalan..
#disclaimer mode on
-happy investing-
PortalReksadana Matrix
Bro Gebet,
Saya mencoba buka portalreksadana matrix, tapi tidak bisa. Apakah ada problem ?
Error
iya kenapa dengan portal reksadana matrik keterangan yang muncul di browser saya Cannot use object of type PEAR_Error as array in /home/portalre/public_html/sites/all/modules/rdgraph3/rdgraph3.module on line 1491
Penyebabnya: Error di Bapepam
berkat info ini, saya langsung selidiki penyebabnya, ternyata karena ada perubahan URL sumber data di Bapepam. PortalReksadana selalu memperbaharui data dari Bapepam per tanggal 5 dinihari tadi, ternyata alamat yang dituju berubah, sehingga data terupdate dengan informasi yang salah.
solusinya harus update ulang data dari Bapepam. sebenarnya bisa saya lakukan sekarang, tapi berpotensi membuat akses lambat. So, nanti dinihari akan diupdate ulang saat pengakses minimal. Sementara ini menu PortalReksadana Matrix saya sembunyikan dulu.
Dinantikan besok ya, mari kita lihat seperti apa posisi PortalReksadana Matrix terkini.
PortalReksadana Matrix sudah updated per Juni 2012
Rekans, monggo2 bisa akses lagi PortalReksadana Matrix, sudah updated dengan data terkini dari Bapepam per Juni 2012. Lagi2 ada pergeseran posisi, semakin banyak produk yang bertumpuk2 di kiri. Silakan dipastikan produk favorit kita tetap di kuadran Gold dan Diamond.
Kalau ada yang produknya keluar dari kuadran Gold/Diamond, share ceritanya disini yaa... mumpung centang hijau masih hangat...
NB: performance sedikit slow, harap bersabar untuk loading grafiknya, someday kalau sudah ada kesempatan akan coba saya optimize.
Matrix RD Campuran
Mas Adityo,
Untuk RD Campuran, Matrixnya ada yang mental ke atas sendirian, mohon dicek apa ada kesalahan data
Maturnuwun
Data Matrix RD Campuran
bro aditya30k, baru saya sempatkan pagi ini menyelidiki, akhirnya ketahuan penyebabnya. ternyata ada satu periode data, yaitu pada bulan Oktober 2010, NAB/unit pada saat itu mencapai Rp. 32.306 (tiga puluh dua ribu!). Bisa dilihat dari sumber data aslinya di:
http://aria.bapepam.go.id/reksadana/statistik.asp?page=statistik-nab-show&tThn=2010&tRDCode=00D10B&tCrcCode=IDR
Sepertinya saat itu terjadi redemption (atau mungkin likuidasi?) sehingga jumlah unit nya merosot jauh. Saya akan coba tanyakan kepada MI nya.
Karena ada data yg tdk clean, ini menjadikan gambar matrix jadi kurang jelas utk produk lainnya. sesudah dapat konfirmasi dari MI, mungkin saya akan delete data itu spy gambar overall matrix jadi lebih jelas.
Thanks bro aditya30k, diinfokan jg ke kawan2 kaskus ya :)
Masih di Diamond
Alhamdulillah RD saham saya masih di diamond, cuma BNP Paribas Pesonah Amanah kok ga kelihatan ya??
Ada kok di Diamond juga
sis danies, BNP Paribas Pesona Amanah ada kok, amann, ada di Diamond juga. Mencari diantara lingkaran memang sulit, cara mudahnya adalah lihat dari menu Peringkat Manager Investasi, pilih BNP Paribas.
utk shortcut, monggo dilihat di:
http://www.portalreksadana.com/rdmi4/profil/MEES2
terima kasih bro gebet
wah lega. Iya saya ga nemu. Tp lain kali nyari lewat cara yg bro gebet kasih
Kinerja RDS 1 bulan terakhir berdasarkan Bloomberg
Rekan-rekan,
Berdasarkan pantauan saya terhadap beberapa RDS unggulan, ternyata untuk satu bulan terakhir (per hari ini) RDS yang melampaui return JCI (IHSG) ada dua yang lumayan, yakni Kresna Indeks 45 dan Mandiri Investa Atraktif. Untuk Panin (baik Maksima maupun Prima) malah justru sedang memble, di bawah garis JCI. Yang lainnya masih sekitaran JCI, ada yg pas nempel ketat, ada yang sedikit di bawah ataupun di atas.
Hal ini mungkin karena MI sedang menerapkan strategi defense, sehingga banyak RDS yang jeblok. Memang kalau market sedang volatile begini, lebih baik pegang yang indeks atau mirip2 indeks. Seperti BNP Paribas Ekuitas dan Schroder Dana Istimewa. BNP Paribas Star sendiri agak sedikit kedodoran tapi masih bisa mengejar dengan gigih, mungkin karena automatic jadi agak telat sedikit start up mengejar trend nya, tapi yang jelas lebih bagus ketimbang yang menggunakan campur tangan manual.
Disclaimer, ini pendapat pribadi saya ya. Bukan patokan untuk berinvestasi, gunakan selalu analisa dan akal sehat dalam berinvestasi.
Kalau RDS Mandiri Investa Ekuitas Dinamis Bagaimana ?
Yth. Pak DewAsmara,
Kalau RDS Mandiri Investa Ekuitas Dinamis bagaimana pak ?. Saya dengar katanya sekarang banyak yang beli karena kinerjanya dinilai bagus. Mohon pendapatnya, thank you.
Lumayan
Yah lumayan lah Pak, setahunnya masih lebih tinggi ketimbang rata2 LQ45, tapi sebulan terakhir agak kedodoran sedikit.
bagaimana perkembangan index skg?
Jd soal index gmn menurut anda skg? setau saya kan bbrp tahun yll org2 msh pd enggan pegang index krn kurang likuid ato apa lah...
apa skg sudah lebih baik pasar index di IND? klo di luar kan index itu populer yah... krn expense-nya lbh irit, dan mencerminkan kinerja pasar secara keseluruhan, hi-ly diversified.
sbnrnya dr 2010 uda kepengen beli index, tp msh ragu...
Reksadana Indeks vs ETF Indeks
Tolong jangan dicampur aduk pengertian dan pemahaman antara Reksadana berbasis menyerupai Indeks dengan ETF Indeks Saham.
Reksadana berbasis menyerupai Indeks seperti Kresna Indeks LQ45, jual belinya tetap melalui proses bank kustodian dan agen penjual reksadana (dalam hal ini Kresna Graha Securities) seperti umumnya reksadana lainnya.
ETF Indeks seperti Indo Premier ETF RLQ45X, jual belinya melalui proses bursa saham seperti layaknya jual beli saham, baik transaksi online via jasa IPOT ataupun manual (telefon), bedanya sementara ini anda harus menggunakan jasa sekuritas saat ini bisa melalui Indo Premier Sekuritas dan Sinar Mas Sekuritas.
ETF seingat saya jual belinya harus partai besar, yang saya ingat ETF seperti ABF Indo Bond Fund milik Bahana TCW minimal sekitar 600 jutaan.
Untuk ETF Indo Premier R-LQ45X minimal 100 ribu unit penyertaan atau sekitar 200 lot (satu lot ETF nya sekitar 500 unit).
Keterangan lebih lanjut untuk ETF Indopremier bisa diperoleh di:
http://www.premierreksadanaonline.com/page_produk_kami.php?page=etf
Jadi beda sama sekali antara ETF dan Reksadana berbasis Indeks. ETF memang saat ini sangat jauh dari likuid, namun selalu ada standby buyer yang menjaga posisinya di pasar/bursa. Namun biasa gap nilai jual belinya besar saat bursa bergejolak. Ini karena ETF memakai sistem perdagangan bursa jadi ada penawaran ada permintaan.
Kekurangan dari Kresna Indeks LQ 45 hanya soal redemption nya, hanya bisa bulan-bulan tertentu di minggu tertentu. Ini untuk menjaga-jaga jika terjadi kepanikan pasar saat bursa saham bergejolak hebat. Namun untuk investasi jangka panjang dan DCA bulanan, saya lebih menyarankan ini karena mereka tidak agresif mengubah-ubah portfolionya, jadi kenaikannya benar-benar segendang dan sepenarian dengan bursa, tapi memang tidak akan jauh-jauh melampaui basis kenaikan LQ45, karena memang underlying assetnya hanya di 45 saham LQ45 itu saja selain money market dan atau derivatif LQ45 (tertulis di prospektus).
RD Indeks vs ETF
Bro...
saya jadi bingung dengan penjelasan di atas, jadi sebenernya mana yg lebih liquid? kalau mau redemption saja ribet bener, harus ada jadwal2 bukannya jadi tidak liquid? apalagi kalau kita sibuk kerja, mana inget jadwal kalau mau melakukan redemption (saya saja untuk investasi dan bayar bill dibantu oleh fasilitas auto debet, kl tidak ada fasilitas itu, yah wassalam deh:)
Menurut saya pribadi, yang di maksud investasi yg liquid yah harus bisa dijual kapan saja:)
Memang belum saya jawab
Yth Sdr/i Caterine,
saya mohon maaf memang belum menjawab persoalan likuid mana dan mana yang lebih likuid. Penjelasan di atas baru masalah menjelaskan bahwa Kresna LQ45 bukan produk ETF, karena banyak yang mencampuradukan pengertian ETF dengan reksadana berbasis saham pada suatu indeks.
Mengenai persoalan likuiditas ETF Indopremier mengacu kepada penulis awal yang membuka pertanyaan, maka saat ini jawabannya adalah produk ETF sudah lebih likuid ketimbang awal mula penerbitan dahulu, karena size lot nya sudah diubah, dan partisipasi pasar sudah lebih marak. Dan saat ini bisa diperjualbelikan melalui pasar sekunder di bursa efek indonesia sama seperti halnya jual beli saham.
Sementara mengacu kepada permasalah yang saudara/i kemukakan, mengenai Kresna LQ45 tidak likuid, maka jawabannya adalah, RDS Kresna LQ45 lebih sulit dicairkan atau tidak semudah mencairkan reksadana saham yang lainnya. Jika maksud anda adalah sulit dicairkan karena ada window exit nya maka sama dengan tidak likuid, maka ya, Kresna LQ45 tidak selikuid RDS lainnya dalam hal pencairan, karena sifatnya memang lebih mirip seperti reksadana terproteksi ataupun reksadana khusus yang memang memiliki periode exit pada waktu tertentu. Bedanya RDS Kresna tidak menjamin modal pulang pokok. Karena memang underlying assetnya bukan surat hutang melainkan saham.
thank you bro DewAsmara,
thank you bro DewAsmara, sekarang jadi lebih jelas deh:)