Reksadana Outperform

autogebet's picture

Rekans sekalian, saat kopdar PIM tempo hari, saya dan bro "the net punch" mendiskusikan betapa menariknya jika kita bisa mengetahui berapa kali suatu reksadana saham (RDS) mengalahkan pasar (IHSG). Tentu akan menyenangkan jika kita bisa pegang reksadana yang konsisten mengalahkan (outperform) pasar. Berkat berkah hari raya Idul Fitri, informasi ini sudah tersedia di PortalReksadana.

Informasi ini tersedia di halaman Produk Reksadana pada kolom baru yang berjudul "outperform". Untuk mengilustrasikan bagaimana memanfaatkan informasi ini, silakan cermati gambar berikut atau klik pada link ini.

Dalam kasus kebutuhan investasi untuk pensiun, sebelumnya kita sudah bisa melihat produk RDS mana yang berkinerja tinggi dalam jangka panjang (5YR). Sekarang kita bisa memiliki pertimbangan tambahan, yaitu mana saja RDS berkinerja tinggi yang konsisten mengalahkan IHSG.

Kolom "outperform" disajikan dengan format "A/B", dimana A merupakan jumlah tahun dimana RDS tersebut mengalahkan pasar, dan B merupakan jumlah data kinerja RDS tahunan yang tersedia. Sebagai contoh, jika kolom outperform tersaji "7/8" maka artinya: dari kinerja selama 8 tahun, terdapat 7 periode (tahun) yang mampu mengalahkan pasar. Periode tahun mana saja yang mampu outperform sengaja tidak ditampilkan, agar secara substansi informasi tersampaikan namun tetap tersaji sederhana.

Dari gambar diatas nampak bahwa Panin Dana Maksima mampu meraih kinerja periode 5YR tertinggi, sekaligus memiliki konsistensi mengalahkan pasar yang tinggi (7/8). Demikian seterusnya dapat kita cermati bagaimana konsistensi kinerja RDS lainnya. Menariknya, karena data ini bersumber dari Bloomberg, kita juga dapat melihat bagaimana konsistensi kinerja Unit Link.

Beberapa hal perlu diperhatikan:


  • Penyajian dalam format "A/B" dipandang paling fair, tidak dikonversi menjadi skor atau ranking, karena kita bisa menganalisa apa adanya dari seluruh periode data yang tersedia di PortalReksadana (bukan data YSI atau since inception), baik untuk produk lama maupun baru.
  • Data kinerja tahun berjalan (YTD) tidak diperhitungkan, karena kinerja masih berfluktuasi hingga akhir tahun. Pembaharuan data outperform ini adalah per tahun.
  • Informasi outperform ini hanya disediakan untuk Reksadana Saham saja, karena data kinerja yang saat ini tersedia sebagai pembanding adalah IHSG.

Sementara ini dulu, monggo jika ada masukan untuk penyempurnaan fitur ini. Mumpung masih dalam suasana lebaran, sekaligus saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakan, mohon perkenan keikhlasan memaafkan jika ada segala sesuatu yang belum sempurna dalam mengelola PortalReksadana.

Follow portalreksadana on Twitter

Comments

Any updates ?

East's picture

Apakah sudah ada update studi tentang RDS outperform tahun ini ? Melihat situasi index yang semakin volatil, jadi perlu pencerahan apakah masih ada RDS yang bisa outperform index.

Website Pratama

twenty.why's picture

Ada yang tau website Pratama Capital Asset Management? saya sudah coba gugling tidak ketemu websitenya

(RDS) Pratama Capital?

bekicotliar's picture

hi, all!
senada dgn pertanyaan dari bro/sis armita: "Pilih mana? Return atau Outperform?".
adakah yg bisa memberikan ulasan ttg RDS dari Pratama Capital?
kalau dilihat sekilas dari performance nya, tampak menggiurkan, akan tetapi mengapa dari Morning Star hanya mendptkan rating 2?
TIA.

- addy

Pilih mana? Return atau Outperform?

armita's picture

Pak, saya ingin tanya mengenai outperform.

1. Kalau dilihat 2 contoh dibawah ini, outperform BNP Par lebih baik dari Pratama Saham. Apa korelasinya dengan performancenya karena kalau dilihat dari performance 1, 3 dan 5 thn lbh bagus Pratama.

BNP Paribas Pesona 24.376 16,58 9,19 7,03 18,14 19,16 5/9
Pratama Saham 5.703 26,13 23,32 13,45 20,01 33,31 3/8

2. Apa pengaruh dari rating Morning Star? Kalau bapak pribadi, untuk investasi jangka panjang apakah berani untuk ambil Pratama Saham dengan rating morning star hanya 2 bintang dan juga MI nya tidak termasuk dalam 10 besar.

Terima kasih

Analisa RDS Pratama Saham

autogebet's picture

Saya penasaran juga dengan yang ditanyakan sis armita dan bro bekicotliar ttg RDS Pratama Saham, saya coba olah data kinerja per tahun dari RDS Pratama Saham dan BNP Paribas Pesona, plus saya sandingkan juga kinerjanya dengan IHSG. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Saya (sepertinya) juga jadi paham kenapa Morningstar Rating Pratama Saham hanya dapat 2 bintang. Ceritanya begini:

RDS Pratama Saham (PS) dirilis sejak 2006, sementara RDS BNP Paribas Pesona (BPP) dirilis sejak 1996. Jika kita komparasikan head-to-head, nampak pada cell berwarna kuning, bahwa BPP lebih sering outperform daripada PS.

Coba cermati lebih detail kinerja/return RDS nya, nampak bahwa "masa jaya" PS hanya sampai 2009 saja (dan "kedodoran" tidak mampu konsisten outperform). Namun, tahun 2013 sepertinya menjadi masa kebangkitan PS. Jika kita lihat kinerja YTD 2014, sepertinya PS akan kembali outperform, dan kinerjanya kemungkinan akan mengungguli BPP. Posisi sekarang ini kinerja YTD PS 35% sementara BPP 19%.

Mengenai rating Morningstar, bagaimana metodologi pemeringkatannya bisa didownload disini. Nampak disana, bahwa produk PS "kalah pembobotan", bagus di kinerja 5 tahun (meroket di tahun 2009), namun tidak beruntung di kinerja 3 tahun. Dalam hal ini BPP lebih diuntungkan mendapat rating satu tingkat lebih tinggi dari PS.

Nah pertanyaan berikutnya, "pilih yang mana" ?

Saya obyektif saja ya, tidak ada yang titip pesan sponsor. Saya pribadi mengejar kinerja, dan memang seringkali faktanya produk berkinerja tinggi adalah miliknya MI kecil (tidak masuk 10 besar). Saya pribadi no problem dengan MI kecil, karena dulu saya sudah pernah mencoba MI besar namun sayang sudah investasi lama tapi hanya dapat return yang biasa2 saja. Jika kita tanyakan ini kepada MI besar, mereka menjawab "dana yg kita kelola besar, dan kita hrs prudent mengelola dana, kita justru memberikan safety, jika market turun kita jaga agar kinerjanya tidak turun sekali". Dalam hal ini tentu ini kembali ke risk profile kita masing2 ya.

Indikator Outperform maupun Morningstar menilai berdasarkan kinerja lampau, dan lagi2 belum tentu kinerja lampau mencerminkan kinerja masa depan. So jika saya jumpai ada produk prospektif (kinerja 1 tahun dan YTD bersinar), saya akan entry, dan saya akan rajin evaluasi apakah produk itu memang konsisten unggul dibanding yg lain.

Ini mirip kondisi seperti kalau kita investasi di saham, dimana kita memilih saham yang berpotensi untuk tumbuh di masa depan. Jika PS di tahun 2014 memang jauh lebih unggul dari IHSG, bisa jadi rating Morningstar tahun depan akan naik. So ini ibarat "curi start", entry ke RDS yang di masa depan ada kemungkinan naik ratingnya. Tentu ini sifatnya masih "prediksi", dan keputusan investasi ini nantinya akan kita evaluasi lagi sesuai realita.

Semoga sharing ini lebih kurang bisa menjawab pertanyaan sis armita dan bro bekicotliar ya, tentu kita bisa lanjutkan diskusinya disini. Semoga bermanfaat juga untuk rekan2 lainnya.

soal rutinitas beli rd tiap bulan

bejohope's picture

salam hormat,

1. saya beli 3 macam RD pak, trus apakah tiap bulan saya beli ke 3 RD tersebut atau apakah saya pilih yg bagus saja dan mengalihkan yg jelek ke yg bagus kinerjanya ?
2. apakah klo tiap bln beli rd nanti pada akhirnya klo sdh batas maksimal tahun misal 3 tahun kita dapat keuntungan dari pembagian keuntungan rd tersebut atau selisih harga nab akhir - nab awal, demikian terimakasih

Analisa RDS Pratama Saham

armita's picture

Makasih Pak untuk analisa dan masukannya. Saya sudah dari akhir thn 2011 punya RDS BNP Paribas Pesona. Saya merasa sudah 1 thn lebih ini returnnya memble dibandingkan RDS saya yg lain. Mangka saya mulai mencari yang lain utk melanjutkan DCA saya. Tetapi sepertinya akhir2 ini BNP PP sudah mulai bangkit lagi dari keterpurukannya.

Dengan masa investasi masih 5 thn lagi, saya jadi bingung apakah harus mengambil yang konsisten memberikan return cukup baik (dari 8 thn yg ada, BNP PP 5 X mengalahkan PS) atau berganti ke yang masa depannya mungkin memberikan return yang lbh baik.

@autogebet: RDS Pratama

bekicotliar's picture

thanx so much for the review & analysis, bro autogebet!
btw, lumayan gede jg minimum investasi utk RDS Pratama ini, 5 juta. :P

- addy

Lagi, Diskusi RDS Dari Pratama Capital

I Gede Suarnaya's picture

Met pagi semua...salam investasi mas bro Gebet

Lengkap sekali membaca penjelasan dr mas bro Gebet dan sy sangat setuju. Outperform atau Return? tentu saja Return dong. Tujuan investasi sy bukan untuk membeli RDS yg outperform, tp membeli RDS yg memberikan return tinggi. Klo masuknya sudah lama, tentu outperform SUDAH memberikan return tinggi kpd kita, namun klo baru mulai masuk sekarang spt sy, tentu harapan return tinggi kita sandarkan terhadap RDS dg kinerja YTD tertinggi dg harapan di masa yad memberikan outperform yg baik. YTD mrp gambaran paling jelas dan terkini dr kinerja sebuah RDS. Tentu saja yg SEMPURNA adalah outperform mantap dan YTD tinggi, tp rasa2nya blum ada ya mas RDS spt itu?

Menurut sy cara paling mudah menilai keunggulan sebuah produk dg membandingkan head to head NAB/NAV RDS dg kriteria yg sama (sama tahun keluarnya, sama denominasi Rp & sama RDS umum) contoh :
BDSO dr BP / 2006 / Rp 2.577,-
DEP dr BTCW / 2006 / Rp 4.460,-
PS dr PC / 2006 / Rp 5.774,-
Infovesta memberikan ****- untuk RDS PS,PE & DPE serta **** utk RDC PB. Sementara Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan award " for Highest Performance Return on Equity Fund compared to 336 other Equity Funds for the year of 2001 - 2009 and 604 other Balanced Funds for the year of 2001 - 2009 "

Bagi sy MI besar/sedang/kecil tdk masalah sepanjang Tim Investasinya memiliki izin dari Bapepam/OJK. Faktor lain yaitu tahun berdiri dan jumlah produk RD tentu jg mempengaruhi pertumbuhan AUM MI tsb. Namun hebatnya walau baru memiliki 4 produk RD, keempat-empatnya masuk kuadran DIAMOND. Betul yg disebut mas bro Gebet, sy baca di Ipot News mengatakan klo RD dg AUM gemuk lebih sulit bergerak leluasa keluar masuk portfolio dibanding RD dg AUM kecil/sedang. Salah satu portfolio RDS sy dg AUM gemuk (3,7T), komposisi Pasar Uangnya sudah melebih persyaratan maksimal utk disebut RD saham. Prospektus menyebutkan maks 20% Pasar Uang, namun data FFS Juni 2014 porsi Pasar Uangnya sebesar 21.57%.

https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Besaran_Reksa_Dana__Pentingkah_&l...

Sekian dulu dan terima kasih.

Menarik juga datanya.

dragon135's picture

Menarik juga datanya. Ngemeng2, dapat data per tahun dari mana sih bro. Apa ngitung sendiri selisih NAB pertahun?
Pengen lihat data Pratama Berimbang.. reksadana campuran dengan kinerja reksadana saham..

Iya, olah data sendiri

autogebet's picture

iya bro, dapat data tentu dari PortalReksadana, kan sumbernya dari Bloomberg :)

Betul, datanya ini diolah sendiri, dihitung sendiri kinerja NAB membandingkan awal dan akhir tahun. Member lain juga rikues hal serupa via FB, ada produk lain yg jg dibandingkan. Karena olah datanya manual, semoga ada kesempatan di weekend berikutnya ya.. atau mgkn perlu dibuat fitur komparasi kinerja per tahun? heheh

Mantablah bro kalau ada fitur

dragon135's picture

Mantablah bro kalau ada fitur kinerja per tahun dan komparasinya. Jadi lebih jelas performanya itu konsisten selama sekian tahun atau dadakan aja sekali selama sekian tahun.
Soalnya kalo baca data performa kayak 3 dan 5 tahun di fund fact sheet atau di bloomberg kebayangnya itu konsisten tiap tahunnya.

Pertanyaan tentang outperformed Benchmark

knightnakal's picture

Salam,

sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak kepada kontributor portalreksadana.com karena sudah memberikan berbagai macam informasi penunjang berkaitan dengan investasi khususnya reksadana

disini saya ingin menanyakan beberapa hal untuk bahan penelitian saya. mohon sekiranya para kontributor untuk membantu menjawab pertanyaan saya dibawah ini.

1. reksadana akan dikatakan outperformed apabila dapat mencapai return/kinerja diatas dari benchmark, IHSG mungkin adalah salah satu dari benchmark tersebut, yang saya ingin tanyakan, kenapa harus IHSG/LQ45/JKislamic index yang menjadi benchmark? kenapa buka di bandingkan dengan reksadana saham lainnya? karena apabila dibandingkan dengan reksadana saham lainnya mungkin akan apple to apple, apakah pendapat saya ini benar pak?

Terimakasih atas bantuannya dan Mohon maaf apabila salah tempat untuk bertanya.

Salam.

strategi swing trading di RDS

Andreas cahyadi's picture

langsung aja ya, berikut ini saya copykan obrolan di blognya pak rudiyanto mengenai strategi terbaik berinvestasi di reksadana.
--
Dengan berlalunya 2013 dan masuk ke 2014, saya percaya kebanyakan dari pembaca di blog ini sudah pernah mencicipi bagaimana rasanya menjadi investor reksa dana dan ikut mengalami pahit manis dalam berinvestasi. Selama ini kita juga banyak belajar hal-hal baru terkait investasi dan makro ekonomi seperti pemulihan dan krisis hutang eropa, berbagai aksi the Fed seperti quantitative easing, operation twist, dan terakhir ini tapering, kemudian beralih ke kondisi perekonomian Indonesia, kita mengenal istilah cadangan devisa, rasio PDB terhadap hutang, dan lain sebagainya.
Kalau berfokus pada kenaikan dan penurunan, perjalanan IHSG di tahun 2013 juga ibarat roller coaster. Di semester I 2013 IHSG mencetak rekor baru dengan menembus angka 5200, kemudian dalam waktu 6 bulan terus menurun bahkan sempat lebih rendah dari nilai pembukaan pada awal tahun sekitar 3800 meski kembali ke level 4200 an pada akhir tahun. Dalam kurun waktu tersebut ternyata harga obligasi juga turun. Sehingga reksa dana pendapatan tetap yang berbasis obligasi, harganya juga ikut turun.
Dalam situasi demikian, sebagai orang yang sudah menjalani periode tersebut, apakah strategi investasi yang terbaik menurut anda?

1. Saya percaya kunci sukses untuk dalam berinvestasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Jadi saya sudah membagi uang saya dalam berbagai reksa dana yaitu saham, campuran, obligasi dan pasar uang. Ketika kinerja saham, campuran dan obligasi kurang baik, reksa dana pasar uang saya masih bisa memberikan keuntungan. Jadi Diversifikasi adalah strategi yang terbaik. Apalagi jika dikombinasikan dengan investasi properti.
2. Yang namanya investasi itu, harus jangka panjang. Dan karena status saya yang karyawan, maka setiap bulan saya melakukan cost averaging. Memang untungnya masih belum terlalu kelihatan sekarang dan ada beberapa kali investasi yang masih merugi, tapi saya yakin dengan prospek jangka panjang investasi Indonesia dan lumayan dengan strategi ini saya sempat masuk ketika IHSG di level 3800an. Jadi Cost Averaging adalah yang terbaik.
3. Saya lebih memilih strategi Rebalancing. Artinya saya sudah menentukan di awal komposisi investasi yang ideal untuk saya adalah (misalnya) 50 untuk reksa dana saham dan 50 untuk reksa dana obligasi. Ketika komposisinya timpang, saya segera melakukan rebalancing agar komposisinya sesuai keinginan.
4. Swing Trading adalah strategi terbaik. Dengan menggunakan beberapa indikator analisa teknikal, saya selalu masuk di titik terendah dan keluar ketika mencapai titik tertinggi. Ini strategi yang paling tokcer (kalau benar2 ada yang melakukan ini di 2013, silakan memberikan testimoni)
5. Boro-boro pakai strategi pak, kapan ada uang lebih ya diinvestasikan dan kapan butuh uang ya terpaksa dananya ditarik. Ga pakai strategi dan analisi
6. Atau ada strategi lain, silakan sharing disini.

Comments (8)
1. Rizky
January 16th, 2014 at 15:49 | #1
selamat sore pak rudi
sangat menarik strategi investasi yg bapak sampaikan, saya paling setuju dengan strategi diversifikasi pak orang barat banyak mengatakan jangan taruh telur dalam satu keranjang, artinya kita memang harus mengutamakan berpikir risiko dalam berinvestasi namun kita juga harus memikirkan meminimalisir risiko yang ada tersebut.
saya mau nanya pak seputar reksa dana , menurut bapak reksa dana mana yang paling baik apakah reksa dana pasar uang atau obligasi untuk sisi return yang banyak namun minim risiko ? karena kedua reksa dana tersebut tidak mempunyai risiko tinggi seperti reksa dana saham dan campuran
terima kasih
2. Darman
January 16th, 2014 at 16:22 | #2
Saya masuk di reksadana pertengahan tahun 2012, seperti keterangan di atas karena saya karyawan maka saya melakukan cost averaging sambil sesekali jika ada dana saya investasikan, sepertinya memang bukan strategi terbaik jika dilihat hasilnya sekarang karena dari 3 produk reksadana (saham, saham syariah, campuran syariah) hampir ketiganya merugi kecuali untuk yang campuran syariah saat komentar ini dibuat sudah ada margin sangat tipis.
Awal tahun 2013 saat rekor tercetak saya melihat 3 produk reksadana yang saya pegang memberikan profit yang cukup besar, dan saya percaya dikemudian hari akan tercetak rekor-rekor baru yang lain, jadi karena ini investasi jangka panjang saya rasa cost averaging yang paling cocok meskipun bukan yang terbaik.
3. newbie
January 17th, 2014 at 03:07 | #3
Salam kenal nih pak Rudi
Mau kasih testimoni sekalian minta pendapat
Kalau saya sepertinya masuk kategori swing trading tapi di averaging juga (karena ga bisa pas subscribe paling rendah or redeem paling tinggi)
Jd misalnya saya lihat tren ihsg sudah mulai turun, saya mulai averaging beli. Biasanya kalau return sudah 8-10% saya jual atau switch ke produk lain
Saya mulai ikut RD sejak august2013 kemarin, fokus saya ke RD saham. Pas IHSG bergejolak kemarin, sudah sempat switching 3x, total return nya sekitar kurang lebih 20% dari modal awal.
Mohon tanggapan pak rudy karena agak dilema nih pak. Apakah sebaiknya di diemin aja (untuk jangka panjang) atau swing seperti ini.
Karena denger- denger dekat pemilu ihsg bisa naik drastis. Takut kehilangan `moment`.
Terimakasih sebelumnya
4. Rudiyanto
January 17th, 2014 at 09:35 | #4
@Rizky
Salam Rizky,
Definisi paling baik harus disesuaikan dengan tujuan. Untuk tujuan kurang dari 1 tahun paling bagus reksa dana pasar uang dan antara 1-3 tahun paling baik reksa dana obligasi.
5. Rudiyanto
January 17th, 2014 at 18:01 | #5
@newbie
Kalau Newbie adalah nama anda, saya yakin tidak banyak orang di Indonesia yang punya nama tersebut.
Dan terus terang, meskipun saya berterima kasih atas testimoni yang anda berikan, saya tidak benar2 percaya kalau kamu bisa mendapatkan return 20% dari modal awal dengan kegiatan swing yang kamu lakukan. Apalagi jika kamu melakukannya di reksa dana saham.
Saya sendiri punya investasi di reksa dana yang dilakukan pada saat IHSG sekitar 3800 – 3900 tahun lalu, bukan karena market timing, tapi kebetulan saya sedang ada dana saat itu, untuk yang dimasukkan pada saat itu saja returnnya masih belum 20%, itupun sudah memperhitungkan kenaikan reksa dana yang cukup tinggi di awal tahun ini.
Terkait pertanyaan anda, menurut saya sebaiknya anda membuat tujuan yang jelas sebelum melakukan investasi. Sebab kalau orientasinya profit, maka swing adalah yang terbaik, tapi kalau orientasinya adalah tujuan investasi yang jelas, maka baru bisa ditentukan apakah mau investasi jangka panjang dan berapa lama jangka panjang tersebut.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
6. newbie
January 17th, 2014 at 18:34 | #6
@Rudiyanto
Dear pak Rudi,
Tanpa bermaksud tidak sopan , bapak bisa mengecek sendiri apabila tidak percaya.
RD yang saya beli adalah S* 90 Equity fund (saya tidak yakin apakah boleh menyebutkan nama fund ybs)
Pembelian pertama di tanggal 29/8 NAB 1415, dan di switch di tanggal 20/9 NAB 1576 (return 11%)
Pembelian kedua di tanggal 30/9 NAB 1473, dan di switch di tanggal 25/10 NAB 1578 (return 7%)
Pembelian ketiga di tanggal 12/06 NAB 1414 dan switch di tanggal 13/01 NAB 1524 (return 7%)
Katakanlah saya investasi 100juta, dan keuntungan yang saya dapat saya investasikan kembali untuk pembelian kedua dan ketiga
Pada saat saya redeem terakhir dana yang saya terima 120juta sekian (dengan asumsi saya invest 100juta)
Bukan kah itu berarti return saya sekitar 20 persen ( setelah dikurangi fee dan lain2)
Sekian dan terimakasih
7. Rudiyanto
January 17th, 2014 at 22:18 | #7
@newbie
Dear Newbie,
Terima kasih atas tanggapannya, tidak ada masalah menyebut nama produk disini.
Sekali lagi, saya ingin mengemukakan bahwa saya sangat “appreciate” dengan semua komentar yang masuk ke blog ini. Saya juga sangat “appreciate” dengan pembaca yang berkomentar dengan nama sebenarnya.
Terkait data yang kamu kemukakan, saya sudah cek dan angka tersebut benar. Menurut saya, kemungkinan seseorang bisa melakukan Swing atau “Market Timing” seperti yang kamu lakukan di atas sangat kecil. Tapi bukan berarti tidak mungkin atau tidak ada yang mampu melakukannya.
Sebagai informasi kinerja kamu yang +20% selama 29 Agustus 2013 – 13 Januari 2014, mengalahkan 118 reksa dana saham yang ada di Indonesia. Hanya ada 2 reksa dana yang bisa menyaingi kinerja kamu yaitu Millenium Equity dengan return 29% dan Simas Saham Unggulan dengan return 20%. Dalam periode yang sama return IHSG sebesar 7%.
Saya yakin dari 118 reksa dana saham yang kamu kalahkan tersebut, ada banyak Manajer Investasi dan Riset yang lebih pintar dari saya soal pengelolaan investasi dan market timing (swing).
Berdasarkan fakta di atas, maka saya berkesimpulan bahwa kamu jauh lebih pintar dari para Manajer Investasi dan Riset dan sudah pasti lebih pintar dari saya dalam hal pengelolaan investasi dan market timing.
Dengan kemampuan yang tinggi seperti ini, bukankah “aneh” kalau kamu bingung mana yang lebih baik, pegang untuk jangka panjang atau melakukan swing?
Sebab dengan melakukan investasi jangka panjang, kamu hanya mendapat return sebesar IHSG sementara dengan melakukan swing kamu bisa mendapatkan return 3x lipat daripada IHSG.
Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Terima kasih.
8.
Ronny
January 21st, 2014 at 09:14 | #8
Reply | Quote
Saya masuk RD saham sejak awal 2012 sampai sekarang menggunakan cara cost averaging, dan sesekali “tembak” pada saat ada dana lebih. Tahun 2013, pada saat ihsg 5000, saya ambil keuntungan nya (meskipun awalnya menyesal karena ihsg masih naik 5200 tapi akhirnya bersyukur) dan kembali saya belikan RDS lain secara averaging lagi. Posisi sekarang ada RD yang – dan +. Sekian sharing saya. Terima kasih.
--

mohon tanggapan dari bro Autogebet dan pengasuh portal reksadana mengenai metode swing trading yang ternyata bisa memberikan keuntungan 3x lipat dari kenaikan IHSG
maaf bila ada salah kata, hanya sekedar sharing2 apa yang saya baca

RDPT dan RDC Syariah Terbaik 2013

autogebet's picture

Sesuai permintaan rekan2, ini saya sertakan juga RDPT dan RDC Syariah terbaik 2013 dari Majalah Investor edisi Agustus 2013. Semoga bermanfaat.


Follow portalreksadana on Twitter

faktor-fakor yang mempengaruhi stock selection & market timing

don.adams's picture

selamat malam pak, saya mau tanya faktor2 yang mempengaruhi stock selection dan market timing manajer investasi, kira2 apa saja ya pak faktor2 yang mempengaruhinya?

disuruh testimoni nih ama

the net punch's picture

disuruh testimoni nih ama agan autogebet.
ane sempet nanya ama agan auto.
apa udah di annualized yg 5 tahun.
ternyata sudah.
yg bikin agak ragu panin itu angka dana maksima.
ternyata kalo disetahunkan dan kita taro duitnya 5 tahun yg lalu. rata2 setahunnya duit kita tumbuh 40% pertahun.
kalo gak ada feature annualized gak bakal ngeh tuh gan

berkat rikues member

autogebet's picture

bro the net punch, ndak terpaksa kan tesimoninya hehe... fitur ini ada berkat kita tempo hari kopdar, coba kalau kita tidak kopdar kan jadinya ndak ada fitur ini :)

Seluruh fitur yang ada di PortalReksadana memang berangkat dari kebutuhan investor. Awal mulanya dari kebutuhan saya sendiri sebagai investor, kemudian terus berkembang sesuai masukan dari rekan2 member lain.

so itulah salah satu manfaat kopdar, kalau ada usul atau ide improvement bisa langsung kita discuss. Sampai jumpa di kopdar besok ya!

RDS dan RDPU

blacksyan's picture

bro, salam kenal ya, saya baru gabung di sini. :o

Setelah melihat indikator bursa, saya jadi memiliki rencana untuk membeli RDS dan RDPU dalam satu MI atau agen yang sama dengan catataan switch freenya adalah 0% atau tidak ada. Kira-kira ada ndak ya MI yang seperti itu? Boleh diinfokan bro MI apa saja yang switch fee untuk RDS dan RDPUnya 0%/FREE. :D

Terima kasih.

Trim Sya Berimbang vs Schroder Sya Balanced Fund

aisha's picture

Thanks banget atas tabel diatas, namun karena saya masih awam saya bingung. Kalau tabel RDC diatas dibaca maka performa (3 tahun) Schroder (Syarbal:ij) lbh baik dibanding dg Trim (Trisab:ij).
Tapi kalau saya buka bloomberg dan bandingkan chartnya maka di periode 3 th sejak 2010 hingga 2013 tsb Trim lbh baik dibanding Schroder.
Apakah saya salah mengartikan tabel dan chart tsb? mohon petunjuk lebih lanjut. Terima kasih

Bukan kinerja, tapi modified sharpe ratio

autogebet's picture

sis aisha, pemeringkatan oleh majalah Investor itu bukan didasarkan atas kinerja, tapi berdasarkan "sharpe ratio" yang dimodifikasi. Penjelasannya agak panjang, ada di majalahnya. Tentu beda jika kita hanya membandingkan kinerjanya saja.

Pls note juga bhw majalah tsb didasarkan atas data per Juni 2013, sementara Bloomberg tentu menggunakan data terkini.

Semoga membantu ya.

Follow portalreksadana on Twitter

thankss infonya bro autogebet

darma9's picture

thankss infonya bro autogebet , kbetulan saya punya schroder syariah balance fund ,,,, bangga sy reksadana sy termasuk salah satu yg terbaik,dan sy lega plihan sy sdh tepat, hehehe.

RDS Syariah Terbaik 2013

autogebet's picture

"nyambung" dengan yang disampaikan bro DewAsmara di thread sebelah, majalah Investor edisi Agustus 2013 juga merilis peringkat RD Syariah terbaik (per posisi Juni 2013). Saya sertakan fotonya disini, khusus untuk RDS saja ya, monggo dicermati urutan ranking nya, utk periode 1YR, 3YR, 5YR.


Urutan nomor 1 nya (untuk semua periode) adalah BNP Paribas Pesona Syariah. Ini cocok dengan yang muncul di daftar ranking produk reksadana periode 5YR. Produk tsb adalah RDS syariah yang muncul teratas, di urutan nomor 12. Pls note bahwa yang tampil disana adalah data per 2 Agustus 2013, artinya produk ini sudah mengalami "masa kelam" bursa jatuh kemarin. Kinerja 5YR nya 19,69% (annualized), dan sudah 3x outperform market.

Semoga bermanfaat.

Follow portalreksadana on Twitter

total nilai

ivan_lilith's picture

maaf pak saya masih awam
yg dimaksud total nilai dipojok kanan itu perhitungannya bgm ya ??

imho, perlu refer lgs ke majalahnya

nnur's picture

imho, sepertinya Anda perlu refer ke majalah Investor langsung untuk tahu cara dewan juri merangking reksadana2 syariah tsb :). Intinya, ada beberapa komponen penilaian dan setiap komponen pny bobot sndiri2.

Like this :)

nnur's picture

Trims atas pic-nya. Ini nih yang ditunggu2.
Oiya, sepertinya ada sedikit masalah:
1. My Reksadana muncul grafik, tapi angka2nya kosong (last update 01-01-1970).
2. Di Daftar Produk, sebagian NAB bernilai 0 dan data2 juga masih kosong.

Masa sinkronisasi dengan Bloomberg

autogebet's picture

Hai sis nnur, pada jam saat sis akses (01:31), itu adalah saat PortalReksadana sinkronisasi data dengan Bloomberg, so banyak data sedang diupdate saat itu. Proses updating dimulai saat midnight, dan biasanya tidak sampai 2 jam. Sekarang saya akses Daftar Produk, My Reksadana sudah muncul lancar seperti biasa. Monggo dicoba lagi ya :)

Follow portalreksadana on Twitter

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.