Perlunya melakukan rebalancing portofolio
Tulisan ini sebenarnya sudah saya posting di forum tetangga, akan tetapi ada gunanya juga kalau dipost di sini karena sudah di request oleh sis Risyadmum :)
Masalah terbesar dari investor adalah diri sendiri. Greed dan Fear yg Konsep dari strategi ini adalah selalu membuat komponen penyusun portfolio kita akan memiliki komposisi yg sama. Contoh yg akan saya berikan adalah portfolio yg terdiri dari RD Fortis Gambarannya adalah sebagai berikut. Jika kita menentukan bahwa komposisi Fortis Begini gambarannya:
Kunci dari strategi ini adalah memilih 2 reksadana dengan karakter yang sangat Kemudian bagaimana komposisi yg optimal? Kalau saya pribadi akan memilih Komposisi optimal dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Saran dari saya, sebaiknya rebalancing portfolio dilakukan setiap 6 bulan sekali, jangan terlalu sering karena fee nya akan mahal. n.b : file excel dan manualnya untuk perhitungan dan menggambar chart bisa didownload di sini: http://rapidshare.com/files/109965520/rebalancing.zip.html Gunakan winzip untuk membukanya. Jangan takut kalo saat membuka file excel nya ada peringatan macro. Macronya memang saya yang membuat :) Semoga berguna :)
|
Comments
help balancing
dear bro dunkz dan suhu2 lainnya,
saya masih gak ngerti cara ngitung return terhadap volatilitas. apakah komposisi optimal tsb berlaku untuk semua RDS n RDPT atau bagaimana?saya coba buka rapidshare tp sudah gak bisa diakses. makasi atas bantuannya :)
best regard
lia
Mau File Excel nya Dong
Mau juga dong file-nya...tolong dikirim ke joe1iceyahoo [dot] com
Makasih :)
Filenya tidak bisa di download
Bro Dunkz's, kok filenya ga ada di rapidshare ya? Apakah sudah dihapus? Jika boleh, tolong emailkan ke bobomaro2000yahoo [dot] com ya.
Terima kasih
Chandra
tool solver addin apakah cocok untuk fungsi non linear
alo pak dunkz...
maaf kami masih newbie..tapi kalo melihat tipe grafiknya diatas itu grafik non linear, apakah fungsi non linear pendekatan solvingnya boleh memakai fungsi linear ?
dulu jaman kuliah klo tdk salah diajarin ma bpk dosen tidak tepat.
banyak tehnik2 statistik modern sekarang menggunakan optimalisasi persamaan non linear, ex. dengan algoritma genetik, fuzzy logic, dll.
begitu dulu pak..mohon file excelnya dikirimkan ya pak
salam
Lho memang saya pake solver
Lho memang saya pake solver ya?
Saya pake macro bukan berarti pake solver kan?
Itu juga untuk ilustrasi saja. Gak banyak membantu untuk penyusunan portfolio. Btw ini bukan markowitz model lho
oh begitu yaa
ohh ..begitu ya pak..
.... berarti saya yang salah mengkorelasikan link ini
http://www.portalreksadana.com/node/296#comment-10420 ma dengan link ini
http://www.portalreksadana.com/node/220#comment-10429
soalnya sama-sama optimalisasi dan di link ini http://www.portalreksadana.com/node/296#comment-10420
ada grafik non-linear, sementara dari link ini
http://www.portalreksadana.com/node/220#comment-10429 pakai add-in Excel, Solver
jadilah kesimpulannya grafik non-linear ini di solve dengan add-in solver.
abis minta filenya, bro dunkz tidak ngirimin sichhh... :)
O lain. Kalau yang ttg
O lain. Kalau yang ttg optimalisasi memang pakai solver.
Kalau yang ini saya tidak pakai solver. Itu juga cuma utk ilustrasi rebalancing.
Dulu pengalaman kalau nonlinear langsung dpt message dari solvernya.
Btw yang ttg optimalisasi itu linier. Kalo digambarkan hiperbolik itu setelah puluhan kali atau bahkan ratusan kali ngejalanin solver untuk ngeplot.
Kalo udah ngerti linier dan non linier dan make solver mestinya bisa bikin sendiri dong :D Kayanya bro udah gape banget dengan programming :D
Kalau saya programming masih newbie lah
Lho memang saya pake solver
Maaf bro dunkz....filenya udah gak ada ya?
file rebalancing.zip tidak bisa didownload
pak.. filenya tidak bisa didownload. kalo berkenan mohon kami dikirimkan ke email nickel[dot]miner[at]yahoo[dot]com[dot]sg.
@ pak sayogo
@ pak sayogo (mo manggil bro ga enak pa setelah ngeliat sosok nya hehe just kidding)
sebenernya bro passion juga pernah ngejawab pertanyaan saya mengenai masalah forex. dia juga bilang terlalu high-risk dan adanya margin. tapi kalo dari yang saya baca2/browsing saham juga sama apabila bicara mengenai high-risk apalagi analisis antara saham dan forex ga jauh beda (FA dan TA-nya). Dan masalah margin sebenernya kalo kita main short trading faktor tersebut ga terlalu jadi problem. Tolong dikoreksi sama teman-teman yang lebih pengalaman dalam dunia investasi (saya baru kenal dunia ini awal tahun 2008 huhuhu... :nyesel: Mode ON)
untuk masalah rebalancing-nya belum bisa ngasih komen coz masih mencerna omongan bro dunkz dan file exelnya huhuhu.... :lemot: Mode ON
Antara forex dan saham
Bro, ada perbedaan besar antara forex dan saham. Di forex yang menonjol adalah TA nya, FA hanya sekedar latar belakang. Di saham anda dapat memilih, trading seperti forex, dengan data yang lebih akurat, atau buy and hold yang mengandalkan FA. Di saham jika anda sudah menguasi TA, anda dapat bermain sendiri lewat on line. Di forex, walaupun anda dapat main on line, datanya lebih sulit didapat, biasanya lewat pialang.
Kalaupun kondisi forex dan trading saham sama, perlu diingat bahwa Bank Duta bangkrut gara-gara Wakil Dirutnya main forex. Kalau anda rajin membaca Bisnis Indonesia, bulan lalu ada kabar nasabah forex yang akan menuntut sekuritas karena merasa dibohongi. Memang akhirnya berakhir damai, tapi sekuritasnya kelihatannya juga takut kalau sampai masuk pengadilan. Ane belum pernah mendengar kejadian seperti itu di saham.
Ane juga punya pengalaman jelek di forex, karena itu hindarilah. Menurut ane forex lebih menonjol spekulasinya daripada investasinya. Tapi kalau anda merasa mampu bermain forex, silahkan saja, karena pengalaman adalah guru terbaik. Kalau belum mengalami, bagaimana anda akan merasakan risiko forex?
nubi binun neh :P
halo semuanya,
bagus juga nih topiknya, palagi buat nubi kaya saya niy :p
nanya duong, saya kan ikutan RD saham niy, yang dari awalnya emang udah saya pikirken kalo ambil produk RDS emang buat jangka panjang, kalo bisa panjaaaang banget. nah ni skrg kan emang saham pada anjlok, tapi kenapa kok yg dibahas di mana-mana (forum2 reksadana) kebanyakan pada mo redeem, rebalancing, ato switch ke produk RD lain yah? bukannya kalo saham emang udah pasti ada naik en ada turun cuman gimana kitanya sabar? ato emang saya nya yang masih blom tau triknya niy ... mohon tulung dicerahkan donk nubi satu ini :P
nubi banget
@supernoze
kalau saya pribadi lebih menyukai portfolio yang terdiversifikasi :)
jadi tidak menaruh semuanya di RDS.
Jika kita mixing berbagai macam aset, tentu suatu saat komposisinya akan berubah dari komposisi awal. di situlah perlunya kita melakukan rebalancing.
rebalancing
kebetulan saya juga sedang akan mencoba rebalancing. eh, ada artikel macam gini ya pas banget. saat ini kebanyakan memang di beberapa RDS. sejak feb kemarin emang kepikiran mau redeemp dan dialihkan ke yg lebih stabil. tapi sampe bei nyungsep sedalem ini lom ambil tindakan. nah, klu kondisi sekarang apa gak sayang RDS-nya diredeemp trus pindahin ke RDPT. jangan-jangan bentar lagi suku bunga naik. RDPT-nya malah ikutan turun pula. mohon saran salam, nubie binun
@criwool
Kalau sudah turun banyak ya mungkin bisa ditahan dahulu. Tetapi kalau memang ingin mengurangi risiko mau tidak mau harus melakukan diversifikasi dan rebalancing kontinyu.
@dunkz
makasih tanggapannya bos.
kalau dalam enam bulan kedepan kira-kira bakal seperti apa ya perkembangan bursa dan rds?!
@criwool
Ini pertanyaannya agak sulit.
Tapi dari indikasi ekonomi yang terlihat saat ini:
kenaikan SBI dalam jangka pendek akan berpotensi menekan harga saham dan obligasi.
Forecasters
There are 2 classes of forecasters , those who dont knows and those who dont know they dont know ( sorry lupa baca dimana kata-kata ini )
tanya ttg fortis equitra
menarik artikel diatas, entah kebetulan atau tidak, rabu lalu saya diundang HSBC dan fortis gathering yg intinya diajak masuk ke fortis equitra amanah, namun karena minimalnya 20jt, ya tentu saja saya tidak tertarik.(maksudnya g punya uang segitu)
menurut presdirnya, pengelolaannya sama dengan fortis equitra, hanya berbeda secara syariah. intinya rd equitra menggunakan rebalancing dalam pengelolaan portofolio ini, jadi mirip dengan rd terproteksi(namun presdir menekankan ini bukan rd terproteksi), yaitu mereka mengestimasi berapa persen dana yg di inves ke instrumen yang kira2 bisamemberi hasil yang "cukup pasti" sehingga dana di awal tadi minimal utuh di akhir tahun. lalu sisa persen dana di awal tadi yang di inves ke saham, kalaupun rugi, masih aman karena diawal sudah ditahan jumlah dana yg "hampir pasti" memberikan 100% dana kembali utuh. dan posisi persentase tadi terus dilihat selama setahun(tiap bulan atau minggu, saya lupa mekanismenya). dengan sistem seperti ini, mereka mematok dan berusaha memanage agar sejelek2nya diakhir tahun dana tadi hanya akan minus 5% dari dana di awal (maaf klo penyampaian ulang ini ad yg salah, he..he.. maaf fortis)
kesimpulan saya, kalau mau beli fortis equitra belilah di awal tahun atau jika mau fortis equitra amanah belilah sekarang, karena baru launching, atau awal tahun berikutnya. tapi sayang, saya tidak mendapatkan prospektusnya, yang ada hanya marketing yang mulai beraksi dan karena keterbatasan dana, saya langsung keluar ruangan, lupa dengan misi mengoleksi prospektus.
nah diantara temen2, ada yg punya pengalaman dengan fortis equitra?klo lihat pemaparan presdirnya sich oke punya, tapi pengen tau pengalaman dari sisi nasabah. mungkin kinerja equitra syariah nanti, tidak berbeda jauh dgn equitra. cuma buat info aj, masuk kesana juga blom tentu.
thanks ya
Bro dunkz, Very interesting
Bro dunkz ...
Pandangan yang sangat menarik & kayaknya fresh from the oven nich ... saya jadi pengen belajar lebih lanjut ... mungkin file excelnya bisa diupload bro ... biar kita bisa belajar lebih lanjut ...
saya tertarik dengan konsep R/V kayaknya ini hasil pembagian dari average return dibagi standard deviasi ya ... btw ada beberapa yang ane masih bingung nich bro hehehe maklum ane orangnya agak lemot belajarnya, bisa dibantu bro?
1. pertanyaan paling basic ... gimana ya cari ngitung standard deviasi pake excel ... hehehe lemot nich pengetahuan excel ane ...
2. terus ane agak missing link waktu menentukan komposisi fortis ekuitas jadi sebesar 39 % ... darimana datangnya mahluk grafik itu yee ... gimana cara bikinnya ? maklum newbie nich bro ...
3. ane melihat contoh casenya dilakukan pada saat bursa sedang bullish (periode 2003 - sekarang) ... bisa nggak diambil periode saat bursa bearish juga ... katakanlah di tahun 1998, so mungkin periode pengamatan jadi tahun 1997 - 2003, jadi ada periode bearish, sideways dan bullishnya. Apakah komposisinya bisa kita pertahankan tetap untuk semua periode itu ... just curious bro, apakah hasilnya tetap optimal ...
sorry banyak nanyanya ... mudah-mudahan bro dunkz mau menjawab pertanyaan ane ... jangan diketawain ya bro ... maklum masih cupu. terima kasih banyak sebelumnya.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
@Bro Passion4U
Excelnya bisa didownload di :
http://rapidshare.com/files/109965520/rebalancing.zip.html
Di sana kita juga bisa mencoba dengan pair reksadana yang lain.
Coba saya jawab satu-satu ya:
file not found
bro dunkz, ko file not found ya bro pas mau download file rebalancingnya? :)
Data Reksadana 1997-2002
bro Dunkz, dari beberapa member yang sedang thesis, memang benar bhw data reksadana thn 1997-2002 ada di Bursa Efek Surabaya (BES). sudah jauh2 ke Surabaya, eh ternyata untuk mendapatkan data itu harus bayar cukup mahal...
ini memang area sedikit tricky... kita boleh upload sejauh berasal dari sumber yang memang publicly available. kl menurut sy, policy data reksadana saat ini adalah terbuka. data yg tersimpan di BES adl pd masa dimana data blm ter-pool di bapepam. problem klasik antar institusi, data2 tetap ngendon di institusi masing2 (tdk consolidated) walaupun policynya sdh terbuka.
so, mnrt sy upload saja bro... for the good of the community :)
Apabila rebalancing
Apabila rebalancing kombinasinya adalah RDS dan RDPT, bagaimana jika dibandingkan dengan masuk RD campuran yang notabene nya adalah Saham dan Obligasi ?
kalau menurut saya nih ya... lebih baik masuk RD Campuran sekalian daripada repot rebalancing RDS dan RDPT
@bin_bin
Sebenarnya kalau mau mudahnya memang bisa mauk langsung ke reksadana campuran.
Namun tidak semua reksadana campuran memiliki karakter seperti yang kita inginkan, misalkan dalam hal aturan komposisi asetnya. Demikian juga kinerja R/V yang kita inginkan.
Dengan melakukan sendiri mixing RDS dengan RDPT, kita akan lebih fleksibel membentuk portfolio sesuai dengan keinginan kita.
Mungkin memang posting saya ini ditujukan untuk orang yang mau repot hehehe.
setuju berat ...
statement ini saya setuju berat ... dengan menyusun sendiri portfolio kita memang kita akan punya kontrol terhadap investasi kita dan hasilnya bisa lebih optimal.
Memang akhirnya portal reksadana ini mengarah kepada pembentukan investor yang lebih cerdas dalam segala hal. Cerdas dalam memilih reksadana, cerdas dalam menentukan besarnya investasi yang harus dilakukan, cerdas dalam menentukan komposisi portfolio reksadana, cerdas dalam menentukan timing to market, dsb. Tapi semuanya memang butuh pengorbanan waktu dan tenaga ... hehehe ... no pain no gain ...
And the beauty of it, you can get it free ... karena portal reksadana kita akan terus jadikan free ... betul khan bro gebet ... long live portal reksadana.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Surprise untuk bro Passion4U
Membaca komentar anda, ane surprise banget. Sebetulnya dengan pendapat anda saat KDR, bahwa bila perlu kita menswitch RD saham ke RDPT sudah surpirse, karena ane tahu anda tipe trader murni.
Ane setuju saja, karena memang tergantung profil risiko masing-masing orang. Tapi melihat saat ini harga SUN (obligasi pemerintah) juga rontok, NAV/unit RDPT juga ikut rontok. Memang kelihatannya yang bisa bertahan adalah obligasi perusahaan, tapi cukup sulit untuk membedakan portofolio masing-masing RDPT, apalagi dapat saja sewaktu-waktu berubah.
Kalau ane sih cari gampangnya saja. RDPU dan RDPT ane ganti dengan ORI yang sudah pasti return dan risikonya kecil.
Untuk RD Campuran sulit juga dievaluasi, karena banyak yang sebetulnya karakternya adalah RD saham. Contoh yang pasti adalah Prospera Balance. Karena itu ane pilih RD saham saja, dengan catatan kinerjanya harus bagus, harus masuk tiga besar. Tapi ini hanya untuk jangka panjang. Buktinya salah satu RD saham ane sampai saat ini masih plus, dibandingkan yang lain yang sudah ada sampai -20%. Tapi sebenarnya melihat pasar/bursa yang sangat volatil, ane bahkan terpikir untuk mencoba ETF, sayangnya sampai saat ini belum ada pengalaman teman-teman yang main disini. Sebenarnya hal ini terinspirasi oleh ilmu TA dari bro Passion4U. Hanya ane belum dapat data ETF yang lengkap dengan MA, WMA, Stochastic, William dll seperti IHSG yang secara gratis dapat dilihat di Yahoo.
Pada dasarnya ane adalah seorang investor jangka panjang, tapi kalau hanya menunggu, walaupun dengan return cukup besar, lama-lama bosan juga. Karena itu kalau bro Passion4U bisa memberi info dimana bisa mendapatkan data ETF beserta TA nya, boleh juga untuk coba-coba, walaupun hanya menggunakan modal terbatas saja. Ane hanya ingin membuktikan bahwa ETF bersama TA dapat juga kita pilih untuk optimalisasi diversifikasi investasi di RD.
Bagaimana bro Passion4U, anda dapat memberikan informasi?
Unfortunately, ETF in Indonesia still not mature yet ...
Hehehe bro sayogo ...
kalo switch rd saham ke rd pendapatan tetap saat bursa jatuh mach kudu ... justru karena saya trader saya nggak rela duit saya menghilang dari hadapan saya, padahal saya sudah tahu bursa bakalan jatuh kenceng ... so switch dulu daripada kegebuk bursa hehehe, memang tidak ada jaminan reksadana pendapatan tetap akan tidak turun juga, tapi secara historis tingkat volatilitasnya memang terbukti lebih rendah dari reksadana saham. So kalo rd saham bisa digebuk sampe 4-5% sehari, saya rasanya belum pernah lihat rdpt digebuk dengan persentase yang sama ... kecuali dulu ya saat rdpt rush ... itu mach lain lagi ceritanya.
Kalo informasi ETF yang detail historicalnya ... bisa bro sayogo dapet juga dari online tradingya sekuritas (cuma harus jadi member sekuritas dan ... bayar, hehehe), hari ini di kontan terbaru khan rame dibahas sekuritas yang bisa online trading ...
Saya merasa ETF belum mature di Indonesia, so untuk sementara waktu saya masih belum recommend untuk masuk ETF, karena terakhir saya check chartnya deviasinya agak jauh dengan chart real LQ-45, mungkin karena pasarnya sekarang makin sepi so yang bermain adalah kekuatan bandar yang membentuk chart ...
kalo saya sich akan masuk ETF kalo nanti sudah agak mature ...
ETF adalah instrumen investasi yang sangat baik ... tapi saya nggak pengen recommend ETF sekarang, masuklah nanti saat dia sudah membuktikan dirinya mature ... di bagian akhir artikel saya dulu tentang ETF juga saya ngomong tentang ini ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Terima kasih @bro Passion4U
Terima kasih atas informasinya. Jadinya ane agak keder juga, tak jadi main ETF deh. Suhunya saja sudah berpendapat begitu, apalagi ane yang sama sekali tidak punya pengalaman. Jadilah ETF alternatif investasi yang pertama kali dicoret.
Untuk RDPT, kalau kita menganggap bursa volatile cukup lama, apa tidak sebaiknya disimpan sementara di deposito saja yang sudah jelas berapa bunganya? Apalagi saat ini bank berlomba-lomba mencari nasabah dengan bunga deposito yang cukup bagus. Memang biasanya perlu modal besar, baru dapat bunga sekitar 8,5% untuk 6 bulan. Tapi ada juga yang menawarkan bunga 6% untuk deposito dengan jumlah min Rp 10 juta. Pokoknya banyak tawaranlah, yang penting apakah cocok dengan karakter kita. Tentu saja untuk teman-teman yang menganggap bunga bank adalah riba, alternatif ini harus dicoret.
Sekian dulu bro, ane tunggu artikel berikutnya tentang TA, terutama yang belum pernah dibahas, yaitu mengenai indikator MACD, Stochastic, William, Bollinger dll. Untuk moving avarage perlu juga dijelaskan lagi bro, karena ternyata banyak variannya. Dari pengalaman anda, mana variasi yang paling efektif dan akurat?
@Bro Sayogo
data ETF LQ45 ada kok di yahoo finance. Kodenya : R-LQ45X.JK
Tapi sayangnya memang historicalnya gak ada dan chartnya terbatas hanya 5 hari ke belakang.
Saya sekalian ingin mengklarifikasi mengenai rebalancing portfolio ini. Pemilihan RDS dan RDPT dalam proses rebalancing ini hanyalah contoh. Bisa saja kita melakukan proses penggabungan antara RDS dengan ETF. Gak masalah. Bahkan kalau mau menggabungkan RDS dengan Emas juga bisa.
Selain itu sebenarnya yang saya tekankan di sini adalah bagaimana mengelola dana kita. Bagaimana cara rebalance komposisi portfolio kita sehingga sesuai dengan profil risiko kita pribadi.
Terima kasih @bro Dunkz
Terima kasih atas informasinya, akan ane pertimbangkan apakah cukup lengkap atau tidak. Juga ane akan mempertimbangkan pendapat bro Passion4U, bahwa ternyata ETF belum mature, jadi risikonya cukup besar. Ane jadi keder juga.
Untuk rebalance komposisi portofolio juga terima kasih atas penjelasannya. Kalau begitu kita sepaham, bahwa diversifikasi memang sangat luas cakupannya, jadi kita jangan hanya terpaku di reksadana saja. Tentang bagaimana komposisinya inilah susahnya, 100 orang diminta pendapatnya, 100 lebih jumlah komposisinya.
Teruskan membuat komposisi yang optimal bro, terutama untuk teman-teman yang masih rajin menghitung.
Khusus untuk portofolio keuangan, ane sarankan jangan main forex, karena selain risikonya tinggi, juga sulit diprediksi. Kalau trading di bursa Asia (biasanya Korea, Jepang, Singapura) boleh juga, hanya sayangnya perlu modal lumayan besar (minimal Rp 62,5 juta), jadi harus lebih hati-hati saat memilih pialangnya.
Tetap semangat bro.
Jadi untuk rebalancing
Jadi untuk rebalancing evaluasinya 6 bulan sekali ya, thanks udah kasih contoh.
Kalau RDPT-nya diganti dengan RDPU masih kompatibel nggak, mengingat sifat RDPU dan RDPT agak beda.
@Risyadmum
Bisa aja, gak masalah. Konsep dari rebalancing itu cuma agar komposisinya selalu tepat kok. Memang RDPT dan RDPU agak berbeda namun persamaannya : risikonya relatif rendah sehingga bisa disandingkan dengan RDS yang risikonya lebih tinggi.
RV
Terima kasih suhu dunkz buat postingnya yang sangat insightful. Kok tabelnya tidak terlihat dengan jelas y? mungkin ada yang salah pada saat mengupload gambarnya. Soalnya kalau gambarnya kecil kan jadi hitungan2nya jadi gak kelihatan suhu...maaf ya..
@harsudionoyogi
Tabelnya udah diupdate, tapi jadi nabrak2 yah. Tadi udah coba bikin thumbnail tapi gagal. Bro autogebet, gimana ya caranya?
Cara buat thumbnail...
bro Dunkz sbnrnya sdh berhasil membuat thumbnail (jadi pasti sdh tahu caranya kan). nama file thumbnail nya:
http://www.portalreksadana.com/files/69/simulasiFE_DTO_0.gif
perhatikan bhw thumbnail selalu ada akhiran "_0".
file aslinya sendiri (makanya di artikel ini nabrak2) ada di:
http://www.portalreksadana.com/files/69/simulasiFE_DTO_1.gif
so, yg perlu dilakukan tinggal:
selamat mencoba bro dunkz, kl ada kesulitan beres biar sy bantu gpp kok:)
@Bro Autogebet
Sudah bisa Bro, thx a lot for your help :)