Untuk mengetahui reksadana yang baik tentu ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh investor yakni:
- Return yang dimaksud adalah harus optimal, sesuai dengan tingkat
resiko yang dihadapinya, contoh RD saham lebih beresiko dibanding dgn
RD pendapatan tetap (RDPT) namun RDPT lebih beresiko dari RD pasar
uang, dan seterusnya.
- Sharpe Ratio (SR), mengukur konsistensi dari kinerja return dalam
jangka yg relatif panjang. Untuk menghitung ini wajib menghitung
Standar Deviasi (SD) terlebih dahulu. Jadi ‘excess’ return dari RD tsb
terhadap instrument yang relatif bebas resiko (Sertifikat Bank
Indonesia) dibagi dengan SD.
- Catatan (metode Risk and Return): SD semakin rendah berarti RD
relatif aman, sebaliknya SR semakin tinggi berarti kinerja relatif
lebih baik.
- Portfolio, evaluasilah apakah memiliki likuiditas yang relatif tinggi, untuk portfolio obligasi dilihat ratingnya, untuk saham sebaiknya dilihat apakah termasuk dalam LQ45.
- Jumlah Dana Kelolaan atau Asset Under Management (AUM) menunjukan seberapa besar kepercayaan masyarakat terhadap RD tersebut (sesuai dengan lamanya RD dan kecanggihan tenaga pemasar RD tsb tentunya). Kalau dari sudut pandang saya faktor pertumbuhan dana juga harus diperhatikan, sebaiknya kita minta data pertumbuhan AUM terlebih dahulu selain kita lihat perkembangan returnnya dalam kurun waktu tertentu. Perlu dicatat bahwa semakin besar AUM maka petumbuhan return berpotensi melambat.
- Komposisi investasi yg dimaksud adalah harus sesuai dengan
prospektus RD tsb. Beberapa RD (tidak banyak) kadang melanggar batas komposisinya walau hanya sedikit. Ada hal menarik yang harus
diperhatikan yakni ketentuan Bapepam minimal 2% dari AUM harus
berbentuk kas.
- Biaya, perhatikan biaya masuk (subscription), biaya managemet, biaya switching serta biaya keluar (redeemtion).
BR,
Taufik Gumulya
taufik.gumulya [at] tgrmfinance [dot] com
|
Comments
SAYA TERTARIK IKUT REKSADANA, TAPI BINGUNG DARI MANA
Yth, admin,
saya sangat tertarik sekali dengan RD, tapi saya bingung memulai ny dari mana,
mohon penjelasan nya
terima kasih...
memulai dari mana
Memulainya dari tentukan dulu tujuan investasi anda,misalnya buat beli rumah,mobil,pendidikan dan kapan dana itu kamu butuhkan,1 thn,3 thn,5 thn,10 thn,klu sdh menentukan tujuan dan waktu,ada bbrp pilihan reksadana,untuk yang 1 thn investasinya di reksadana pasar uang,untuk 3thn pilih reksadana campuran,untuk jngka panjang 5 tahun ke atas pilih reksadana saham,setelah itu baru kamu pilih menajer investasi dan produknya dan kamu mulai investasi melalui agen penjual seperti misalnya Bank atau langsung ke manajer investasinya,,mudah2an penjelasan sayabisa membantu kamu,,,
Membaca NAB RD di Infovesta
Selamat Siang
Saya Newbie Mau bertanya:
1.Bagaimana Cara membaca NAB Reksadana pada Tabloid Infovesta?
2. Contohnya pada RD First State Dividen Yield (Mohon Maaf Menyebut Nama Produk) pada tanggal 9 Nov 12 NAB/UP 3559,26 dengan pertumbuhan Return 3 Tahun 58,80%
3. Menurut asumsi newbie saya,yang baru belajar dan sangat pemula,,Jika diasumsukan UP diawal perdagangan adalah Rp.1000 maka Dengan NAB/UP =3559,26 .Maka Pertumbuhan Return menjadi 255,93% bukan 58,80 %
4. Mohon tanggapan dari para pakar dan master investasi di forum ini. sekalian minta ijin untuk lebih banyak belajar melalui forum ini.sekali lagi mohon maaf jika menyebut suatu produk karena tujuan saya semata-mata hanya belajar,tidak ada unsur promosi ataupun menjelekkan sesuatu
Terima KAsih
Membaca NAB RD di Infovesta
Selamat Siang
Saya Newbie Mau bertanya:
1.Bagaimana Cara membaca NAB Reksadana pada Tabloid Infovesta?
2. Contohnya pada RD First State Dividen Yield (Mohon Maaf Menyebut Nama Produk) pada tanggal 9 Nov 12 NAB/UP 3559,26 dengan pertumbuhan Return 3 Tahun 58,80%
3. Menurut asumsi newbie saya,yang baru belajar dan sangat pemula,,Jika diasumsukan UP diawal perdagangan adalah Rp.1000 maka Dengan NAB/UP =3559,26 .Maka Pertumbuhan Return menjadi 255,93% bukan 58,80 %
4. Mohon tanggapan dari para pakar dan master investasi di forum ini. sekalian minta ijin untuk lebih banyak belajar melalui forum ini.sekali lagi mohon maaf jika menyebut suatu produk karena tujuan saya semata-mata hanya belajar,tidak ada unsur promosi ataupun menjelekkan sesuatu
Terima KAsih
DIRE (Dana Investasi Real Estate)
Bro/sist sekalian, saya baru dengar ternyata udah lama ada reksadana jenis ini yang khusus membeli saham2 properti. Apakah ini masuk jenis khusus atau masuk RDS?
Apakah ada bisa menginformasikan MI mana saja yang sudah mengeluarkan produk ini dan apa saja nama produknya?
Mohon saran Pak Taufik
Pak Taufik Yth,
Saat ini saya berasuransi rawat inap dan (belajar) berinvestasi secara terpisah, karena banyak yang menyarankan memisahkan antara investasi dan investasi. Dari sisa penghasilan tiap bulan yang ditabungkan, awalnya saya memiliki Trim Kapital dengan menggunakan no rek Bank NISP, kemudian saya menambah reksadana Schroder Dana Prestasi. Saya tinggal di daerah maka saya membeli lewat Bank Mandiri, karena saya tidak memiliki no rek Bank Mandiri maka saya membuka rekening bank baru di Bank Mandiri.
Saat ini saya tertarik pada Fortis Ekuitas karena returnnya lebih baik. Karena di Bank Mandiri tidak ada FE maka saya harus membeli lewat bank lain (Bank Lippo). Dengan demikian saya harus membuat rekening bank baru lagi di Bank Lippo.
Pertanyaan saya, apakah investasi saya efektif (dan efisien) apabila saya membuka rekening bank baru lagi karena tiap bulan dibebankan biaya administrasi mengingat kebutuhan saya bertransaksi via perbankan tercukupi dengan 1 bank saja? Adalah saran lain agar investasi saya berkembang dengan lebih baik?
Terima kasih.
Salam,
Investasi di RD
Dear Bro Anonymous,
Sy ingin jelaskan bahwa investasi dimanapun termasuk RD anda harus memiliki :
mendapat return 'diatas' deposito tetapi anda harus berani untuk
menentukan, misal tujuan investasi di RD : untuk membeli mobil; beli
rumah; biaya pendidikan anak (universitas); dana pensiun; dll.
Misal: untuk membeli mobil 3thn yad, maka return min. 10% perthn; dana
pendidikan 10thn yad, return minimal 18% pertahun; dll
Stelah metentukan hal tsb diatas, baru anda dpt memilih RD nya
(pendapatan tetap; campuran atau saham). Untuk kasus anda yg sedang
bingung apakah tetap/menarik sebagian/menarik semua di MDS dan pindah
ke MIA? Well.., dlm kondisi ini apakah anda sdh mengetahui target
return minimal? kalau sdh berada diatas target maka saran saya adalah
dapat diambil kelebihannya, contoh jika anda set target 12%perthn, maka
dalam 4 bln minimal 4%, jika telah mencapai 6% maka kelebihan 2% dapat
diambil (diambil sebagian). Lalu ditempatkan dimana?, kalau anda
konservatif dpt ditempatkan di pendapatan tetap (sebagai 'peluru jika
RDS sedang rendah); jika moderat bs di RDC; kl anda agresif bs
ditempatkan di RDS yg memiliki return historis diatas MDS.
Mengenai NAB apakah masih bs meningkat lebih tinggi lagi? jwbnya: Ya, tentu
tergantung kondisi ekonomi makro, mikro dan supply demand nya ya..
Perlu dicatat anda ga perlu gusar dgn NAB masih rendah atau sudah
tinggi karena yg anda terima adalah jumlah unit, dimana hasil perkalian
unit milik anda dgn NAB (baik rendah atau tinggi) akan menghasikan
angka yg tdak berbeda (jika return NAB-nya sama).
Sy sangat stuju dgn anda: trading di RD kurang efektif, ingat karakter investasi
harus jelas jangka waktunya (poin no. 2), sementara 'trading'
berorientasi pada marjin keuntungan jadi jangka waktu umumnya sangat
pendek. Jika anda mau trading boleh aja (sy tdk rekomendasikan) asalkan anda menguasai
'ilmu'nya serta waktu anda benar2 dihabiskan di trading tersebut, tanpa
kedua hal itu potensi terbesar yg akan anda dapat adalah Rugi!.
Ok sy ucapkan slamat investasi dan pastikan yg anda lakukan adalah investasi bukan spekulasi...
Wass,
Taufik Gumulya
taufik [dot] gumulyatgrmfinance [dot] com
Pemilihan Danareksa
Yth Pak Taufik
Saya baru akan masuk danareksa, dan yang ingin saya tanyakan bagaimana memilih RDS dilihat dari kinerjanya sebagai info saja saya ingin ambil dari mandiri dan karena saya masih masiswa jadi rencananya untuk jangka panjang dan akan top up setiap bulannya (klo tidak salah istilahnya strategi dolar cost averaging) apakah cara saya tepat atau lebih baik topup pada saat NAB DR sedang rendah. dalam grafik yang ada di website ini ada istilah JCI, apa maksudnya ya pak dan bagaimana kriteria DR yang baik? apakah antara DR dan JCI jauh seperti mandiri investa atraktif atau berdekatan seperti Danareksa mawar, bagaimana cara membaca dan menilai data tersebut?
terima kasih banyak
Salam
menghitung NAB sendiri
Yth. P Taufik
maaf newbie pak, kalo invest RDS misalkan Rp. 5.000.000,00 di harga 1029 kemudian tiga hari kemudian jadi 1034 berarti berapa banyak untung atau ruginya?
trima kasih atas pencerahannya
Menghitung untung/rugi reksadana
Ane coba bantu.
Kalau anda inves RP 5 juta dan akan membeli RD, maka harus dihitung dulu subscription feenya. Subs. fee untuk masing-masing RD berbeda, tergantung MI dan jenisnya. Misalnya subs. fee 1%, maka modal anda tinggal 99% x Rp 5 juta = Rp 4,95 juta.
Nilai inilah yang digunakan untuk menghitung unit penyertaan anda.
Jadi UP = Rp 4,95 juta/Rp 1029 = 4810,4956.
Bila NAB/UP menjadi Rp 1034, maka nilai uang anda menjadi 4810,4956 x Rp 1034 = Rp 4.974.052,45
Bila RD tidak dicairkan anda akan rugi = Rp 4.974.052,45 - Rp 5 juta = RP 25.947,55
Kalau anda akan mencairkan uang anda, anda akan dikenai redemption fee, yang dihitung dari nilai investasi anda, misalnya 0,5%, maka nilai yang akan anda terima menjadi 99,5% x Rp 4.974.052,45 = Rp 4.949.182,188.
Jadi anda akan rugi Rp 4.949.182,188 - Rp 5 juta = Rp 50.817, 812.
Itulah sebabnya saat anda akan memilih RD perhatikan subs. fee dan redemp. feenya. Cari yang feenya kecil.
Pada tahun 2006 dan 2007 karena kenaikan NAB/UP cukup besar, fee biasanya dapat diabaikan. Tapi saat ini ketika NAB/UP naik turun, angkanya jadi sangat berarti.
Mudah-mudahan membantu.
menghitung NAB sendiri (untung atau rugi)
Meskipun saya bukan pak taufik, saya coba bantu menjawabnya yah.....
NAB pada saat beli adalah 1029, uang yg bapak keluarkan adalah 5 juta rupiah. Berarti unit reksadana yg pak agus miliki adalah sebanyak 5 juta (uang yg dikeluarkan) dibagi 1029 (harga NAB saat beli) = 4.859,08 unit.
Apabila 3 hari kemudian harga NAB reksadana yg bapak miliki jadi 1034 (naik 5 poin), maka keuntungan bapak adalah sebanyak 4.859,08 (unit reksadana yg dimiliki) dikalikan 5 (1034-1029) = 24.295,43 rupiah.
Jadi, keuntungan yg bapak dapatkan pada 3 hari kemudian adalah sebanyak Rp 24.295,43.
Mudah kan pak menghitungnya?Hehe.....
nb:maaf tadi lupa log in, jadinya anonymous deh....