Jadi Anda masih belum puas dengan indikator Moving Average yang ternyata lagging itu? Pengen belajar lebih lanjut ilmu technical analysis yang responsif dan agresif? Berikut ini saya paparkan strategy swing trade
lanjutan untuk reksadana saham.

Strategy yang saya paparkan dibawah ini, merupakan basic dari approach
yang sekarang saya pakai, walaupun tentu saja dalam pelaksanaannya
banyak pertimbangan lain yang saya masukkan sebelum decision diambil,
namun bisa dibilang sebagian besar approach saya sekarang mengikuti
pola strategy ini.

Terus terang tidak mudah untuk mengilustrasikan strategy ini dalam
satu bahasa yang mudah, karena memang tidak mudah menjelaskannya dalam
bahasa tulisan, lebih enak menjelaskannya lewat dialog secara
interaktif. Hambatan lain yang saya temui adalah beberapa langkah
dibawah ini memerlukan tools yang lebih advance yang sayangnya tidak
gratis (tidak bisa hanya sekedar mengandalkan yahoo finance, misalnya
saja yahoo finance tidak menyediakan feature untuk menggambar garis
support/resistance atau untuk menarik fibonachi retracement), so untuk
menerapkan strategy ini sepertinya anda harus memiliki software
metastock atau minimal amibroker.

Tapi terlepas dari berbagai kendala tersebut, saya berfikir ada baiknya strategy ini mulai ditulis dan
disharing bersama rekan-rekan disini, so kita lupakan dulu segala
obstacles, mari kita fokus pada ilmunya dulu.

Namun sebelumnya saya mesti mengingatkan, anda kemungkinan akan
berfikir strategy yang akan saya paparkan dibawah ini akan jauh lebih
sumir dibandingkan dengan strategy moving average. Strategy moving
average sangat clear menunjukkan dimana kita harus masuk dan keluar,
sementara strategy dibawah ini banyak faktor relatifnya dan sangat
menuntut jam terbang untuk mengimplementasikannya. Untuk sementara
waktu mengingat keterbatasan waktu yang saya miliki sementara strategy
ini tidak pake gambar dulu ya ...mungkin akan saya sempurnakan di
kemudian hari dengan ilustrasi yang lebih clear, sekarang tulisan dulu
aja ya.

Strategy tingkat Intermediate ini berpijak pada 3 langkah yaitu :

• Langkah 1 : Menentukan support (titik kecenderungan IHSG akan
  menolak untuk turun lebih lanjut) dan resistance (titik kecenderungan
  IHSG akan menolak untuk naik lebih tinggi)
• Langkah 2 : Menentukan target kenaikan harga IHSG atau target penurunan harga dari IHSG
• Langkah3 : Mengantisi untuk pola-pola reversal

Ok, enough for the intro... are you ready ? let's get it on ...

LANGKAH 1 : MENENTUKAN SUPPORT DAN RESISTANCE

Titik Support dan ressistance sangat penting untuk kita ketahui,
mengingat dengan mengetahui support, resistance serta trendline dan
channel. Kita bisa mengetahui dimanakah kemungkinan IHSG akan berhenti
naik, dimanakah IHSG akan berhenti turun, apakah trend bullish sudah
akan berakhir, dsb. Wow ... langkah 1 aja udah begitu dashyat ... Tapi
pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana sich cara kita menentukan
support dan ressistance. Terus terang ada banyak cara, dengan
menggunakan indikator modern maupun classic. Tapi saya lebih senang
menggunakan metode classic (dengan tarik menarik garis).

Cara menggambar support, resistance, trendline dan channel
diterangkan dengan bahasa yang sangat sederhana dan baik sekali dalam
buku John J. Murphy yang berjudul " Charting Made Easy " pada chapter 4
: Support and Resistance, Trendlines and Channels. Buku ini entah
mengapa bisa didownload dari link dibawah ini http://www.swing-trade-stocks.com/support-files/chartingmadeeasy.pdf
, jangan tanya masalah hak cipta ya ... itu urusan website itu, saya
hanya merefer saja. Buku John Murphy ini sangat bagus, so saya sangat
suggest untuk menghabiskan membaca buku ini, jangan kuatir tipis kok
tapi isinya dashyat.

LANGKAH 2 : MENENTUKAN TARGET NAIK DAN TURUN

Ok, katakanlah anda sudah baca buku John Murphy itu tapi ternyata
IHSG terus climbing dan masuk dalam area yang belum terpetakan dalam
historical cart, adakah cara untuk menentukan target kenaikan IHSG.
Jawabannya ada, yaitu menggunakan tools bernama Fibonachi Retracement.
Sebenarnya fungsi dari Fibonachi ini hampir sama dengan support dan
ressistance, namun dia mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh
langkah 1 yaitu menentukan target pada uncharted area. Kombinasi antara
langkah 1 dan 2 membuat kita mengetahui secara lebih tepat (secara
teori) titik support dan resistance yang lebih pasti.

Penjelasan lebih lanjut tentang fibonachi retracement dan cara
menarik garis fibonachi retracement dijelaskan dengan sangat clear
sekali pada artikel yang diposting di web site swing trade stock.
ini dia linknya
http://www.swing-trade-stocks.com/support-files/fib.pdf

LANGKAH 3 : MEWASPADAI REVERSAL PATTERN

So anda sudah belajar support, resistance, fibonachi, terus apa
masih ada lagi tools yang bisa memperkuat decision kita ? Tools yang
paling terakhir dan sangat powerful adalah pattern analysis. Ada 2
pattern yang saya rekomendasikan :

3.1 CANDLESTICK PATTERN

Candlestick pattern merupakan pattern yang mempelajari tentang
perilaku harga, didalam sebuah candlestick anda bisa melihat titik
open, high, low dan close. Lengkapnya semua pergerakan harga hari itu
bisa digambarkan dengan baik oleh candlestick. Gabungan beberapa
candlestick menghasilkan pattern, pattern ini menjelaskan 2 hal penting
yaitu pola reversal dan pola continuation. So dalam kondisi IHSG sedang
turun, kita bisa memperhatikan pola-pola reversal untuk bullish,
sehingga begitu pola itu terbentuk kita bisa masuk ke pasar, tentu saja
diperkuat oleh analisa yang lain (fundamental, volume,
support/ressistance dan fibonachi). Masing-masing pattern mempunyai
tingkat reabilitas yang berbeda-beda, ada yang high, medium atau low.

Beberapa pola reversal yang terkenal antara lain :

BULLISH REVERSAL PATTERN : Abondoned baby, Piercing Line, Three
Inside Up, Three White Soldier, Inverted Hammer, Bullish Engulfing, etc

BEARISH REVERSAL PATTERN : Dark Cloud Cover, Three Black Crows, Evening Star, etc

Penjelasan lebih lanjut tentang candlestick dan bentuk pattern ini bisa dipelajari lebih lanjut di http://www.candlestickchart.com/glossary.html

3.2 CHART PATTERN

Chart Pattern berbicara tentang pola chart, kalo candlestick pattern
berbicara tentang kecenderungan harga, chart pattern bicara tentang
pola-pola chart yang secara historis terbukti memberikan sebuah sinyal
tentang sebuah pergerakan di masa yang akan datang. Sama seperti halnya
candlestick chart pattern ini juga mempunyai reabilitas yang
berbeda-beda. Dan Zanger memberikan list 11 chart pattern yang paling
populer dan sering terjadi yaitu : The Cup & Handle, Flat Base,
Ascending and Descending Triangles, Parabolic Curves, Symmetrical Triangles, Wedges, Flags and Pennants, Channels dan
the Head and Shoulders Patterns.

Penjelasan lebih lanjut tentang chart pattern dan penjelasan lebih rincinya bisa dipelajari lebih lanjut di http://www.chartpattern.com/understanding_chart_patterns.html .

PUT IT ALL TOGETHER

Sudah puas baca semua teorinya ? mari kita praktekkan di lapangan ... ini dia caranya :

• Usahakanlah point entry reksadana saham
  kita sedekat dengan support (dengan menggunakan tarik menarik garis,
  FBR dan memperhatikan pola pattern dari candlestick atau chart pattern)
• Setelah kita entry, tentukanlah prediksi target price yang akan kita nikmati dengan menggunakan FBR
• Saat IHSG sedang climbing, perhatikanlah terus titik resistance,
  target dari FBR dan pola pattern dari candlestick dan chart pattern.
  Jika harga sudah dekat garis ressistance / target FBR, dan patternnya
  sudah menunjukkan dia mau jatuh mending kita kabur dulu nyok ... ulangi
  lagi langkahnya

That's all folks ... saya sudah sharing approach saya, so dengan
mengikuti guidance ini sebagian besar langkah saya sudah bisa anda
prediksikan , yang mungkin berbeda tinggal hanya pengalaman & jam
terbang ... hehehe ...

Happy investing. But don't just invest, be a smart investor.