Menyambung artikel terdahulu mengenai aset alokasi strategis, kali ini penulis akan mencoba memberikan ilustrasi mengenai pentingnya melakukan cicilan investasi secara berkala untuk mendapatkan imbal hasil portofolio yang optimal.

Dalam kesempatan ini penulis mencoba membuat simulasi untuk tiga strategi investasi:
A. No rebalancing, no injection (tanpa rebalancing, tanpa cicilan investasi)
B. Rebalancing, no injection (rebalancing, tapi tanpa cicilan investasi)
C. Rebalancing, with injection (rebalancing dengan cicilan investasi)

rekan kita allen bertanya begini:

saya ingin menanyakan, gimana sih mendapatkan indeks obligasi indonesia?

yang kedua, dimana saya bisa mendapatkan komposisi portfolio bulanan dari reksadana campuran di indonesia.

thx.
BR//allen

Untuk mendapatkan info indeks obligasi pemerintah, bisa dicoba masuk ke
Bloomberg dan mengetik HKDGACUM index GO. Semua obligasi pemerintah
dengan berbagai jatuh tempo sudah termasuk di dalam situ.

Keputusan investasi sering merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut masa depan dan gaya hidup. Jika salah, terkadang akibat yang harus ditanggung tidaklah ringan, seperti hilangnya tabungan, menurunnya gaya hidup, bahkan sampai gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi di reksa dana ada baiknya calon investor menelaah dengan cermat manajer investasi yang mengelola reksa dana tersebut. Dalam tulisan kali ini penulis mencoba memberikan gambaran mengenai apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan oleh calon investor dalam memilih manajer investasi pengelola reksa dana.

Chart di bawah adalah chart IHSG selama setahun terakhir ini. Sedikit menyeramkan memang. Akan tetapi jangan salah. Chart yang sama ini akan terbaca secara berbeda oleh investor yang memiliki style investasi yang berbeda-beda. Maksudnya? Mari kita teruskan membaca artikel ini :)

Rekans, bro ito kembali mengkontribusikan informasi berapa setoran minimal investasi dan fee dari produk reksadana. Saya dari dulu ingin mengkompilasi informasi ini, berkat bro ito informasi ini sekarang tersedia. Sementara ini disediakan dlm bentuk attachment, tdk sy buatkan dlm menu tersendiri.

Bro ito tadinya agak ragu2 menginformasikan ini karena ada nuansa iklan. Pertimbangan saya, sejauh untuk kebaikan komunitas maka akan saya publish.

Terima kasih bro ito, monggo jika ada kontribusi dari rekan lain juga.

Sekedar tips praktis, mungkin berguna bagi investor pemula dengan dana terbatas.

Ada baiknya kita mulai mencermati biaya-biaya investasi yang menjadi beban investor diantaranya adalah:

1. Biaya pembelian dan penjualan : umum diterapkan oleh MI
2. Biaya transfer
3. Biaya fax bukti setoran dan form pembelian/penjualan

Point 1 sudah umum diterapkan sehingga yang perlu dicermati adalah biaya no 2 dan 3, apalagi bila kemampuan investasi kita antara 100 rb s/d 1 jt/bln. Apabila dihitung biaya transfer dan fax terhadap total investasi akan sangat besar.

Kepada teman-teman dari portal yang tertarik utk investasi di ORI, saya baru-baru ini menulis beberapa artikel di blog saya seputar investasi di instrumen ini. Mungkin bisa sebagai masukan dalam melaksanakan investasi di instrumen itu.

Artikelnya mau saya share ke portal, tetapi ragu krn agak melenceng dari tema portalreksadana yg seharusnya ttg reksadana. Tetapi karena melihat animo masyarakat yg cukup besar thdp instrumen ini (terutama dengan launching ORI 005), sy pikir mungkin ada sebagian teman-teman di portal yg tertarik juga invest di sini.

Pada tulisan bagian pertama telah dijelaskan mengenai salah satu kegunaan dari diversifikasi, yaitu optimalisasi portfolio. Pada bagian kedua ini, saya akan mencoba menjelaskan mengenai prakteknya. Seperti yang dikatakan oleh bro Passion4U, materi ini tergolong intermediate dan membutuhkan alat bantu, dalam hal ini adalah Solver Add-in dari Microsoft Excel.

Salah satu prinsip investasi yang sangat penting adalah diversifikasi. Kita bisa saja meletakkan investasi kita dalam satu instrumen yang kita anggap paling baik dan tepat untuk kita. Sayangnya, seluruh jenis instrumen investasi memiliki satu hal yang sama, yaitu risiko. Kita tidak pernah tahu apakah suatu saat nanti terjadi penurunan yang tajam pada investasi kita. Jika kita hanya memiliki satu instrumen investasi, tentu dampaknya akan sangat besar bagi kita. Oleh karena itu kita sebaiknya meletakkan investasi kita di kelas aset yang berbeda. Minimal kita menaruh di beberapa jenis instrumen yang berbeda profilnya. Ilustrasi mengenai kegunaan diversifikasi ada di tulisan saya sebelumnya di sini. Untuk reksadana, mari kita lihat grafik berikut. Grafik di bawah ini menggambarkan profil return dan risiko masing-masing tipe reksadana. Data yang dipakai adalah data bulanan selama dua tahun dengan data terakhir adalah bulan Juli 2008. (klik pada gambar untuk memperbesar)

Dear Bro's, mo cerita dikit nih tentang layanan hosting Portalreksadana, sejak memiliki website dan dihosting di server portalrd, perusahaan konsultan & kontraktor bangunan kami sekarang kebanjiran orderan, untuk mencari suplier dengan penawaran terbaik pun menjadi mudah, karena mereka yang sekarang mencari kami, bukan sebaliknya, biaya promosi dan komunikasi malahan menurun drastis karena sekarang semua bisa dilakukan lewat email dan ym, showroom portofolio proyek yang pernah kami tangani pun sekarang bisa dengan mudah dan murah kami tempatkan didalam website, website pun bisa tampil dengan konsisten di internet dengan uptime 99,99%.