Mengoptimalkan Alokasi Aset, Sebuah Cerita Mengenai Diversifikasi ( Bag. 1)
Salah satu prinsip investasi yang sangat penting adalah diversifikasi. Kita bisa saja meletakkan investasi kita dalam satu instrumen yang kita anggap paling baik dan tepat untuk kita. Sayangnya, seluruh jenis instrumen investasi memiliki satu hal yang sama, yaitu risiko. Kita tidak pernah tahu apakah suatu saat nanti terjadi penurunan yang tajam pada investasi kita. Jika kita hanya memiliki satu instrumen investasi, tentu dampaknya akan sangat besar bagi kita. Oleh karena itu kita sebaiknya meletakkan investasi kita di kelas aset yang berbeda. Minimal kita menaruh di beberapa jenis instrumen yang berbeda profilnya. Ilustrasi mengenai kegunaan diversifikasi ada di tulisan saya sebelumnya di sini. Untuk reksadana, mari kita lihat grafik berikut. Grafik di bawah ini menggambarkan profil return dan risiko masing-masing tipe reksadana. Data yang dipakai adalah data bulanan selama dua tahun dengan data terakhir adalah bulan Juli 2008. (klik pada gambar untuk memperbesar)
Terlihat bahwa masing-masing jenis reksadana memiliki profil yang berbeda-beda. Satu kesimpulan yang bisa kita dapatkan adalah semakin besar return, maka risikonya pun semakin besar. Reksadana pendapatan tetap memiliki risiko terendah, namun menawarkan ekspektasi return yang tidak terlalu besar pula. Reksadana saham menawarkan ekspektasi return yang besar namun diimbangi pula dengan tingginya risiko yang harus kita tanggung. Kalau begitu apakah kita hanya bisa pasrah saja menerima profil seperti itu? Tentu tidak. Satu hal lagi, pernahkan terpikir oleh Anda untuk mengoptimalkan komposisi portfolio Anda?
Terlihat bahwa dengan return yang hampir sama dengan reksadana saham, risiko kita telah jauh berkurang. Bahkan bisa lebih rendah daripada return rata-rata reksadana campuran. Tentu saja tidak selalu bisa seideal itu. Namun paling tidak dengan optimalisasi, kita bisa mendapatkan sesuatu yang ”lebih” dibandingkan dengan jika kita hanya memegang salah satu jenis reksadana saja, atau hanya mengira-ngira komposisi yang tepat. Nah sekarang pertanyaannya : BAGAIMANA CARANYA? Berhubung waktu saya yang sangat terbatas, caranya akan saya bahas di artikel selanjutnya. Semoga tidak terlalu lama menulisnya :) Pls cek bagian kedua tulisan ini di sini
|
Comments
kalo boleh minta pendapat
Terima kasih bro nikkentobi.
Setelah membaca artikel diatas, saya menyimpulkan untuk diri sendiri, misalnya saja, saya mau investasi 100%, berarti saya akan membagianya menjadi 50% di RDS & 50% di RDC? (melihat plot ke 2). Sampai saat ini saya tidak tertarik dengan RD pendapatan tetap.
Rina DL
Peserta CFP batch 3
@rdlshell
Kira-kira memang seperti itu. Dengan portfolio optimization ini, kita akan bisa memperkirakan komposisi yang paling tepat.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com
Akhirnya ...
Akhirnya bro dunkz tergerak juga menulis tentang portfolio optimization ... setelah sekian lama dipendam akhirnya meledak juga ya bro ... huahahaha
Materi yang akan bro dunkz sampaikan nanti terus terang bukan materi yang sederhana untuk diterangkan (apalagi kalo kurva efficient frontiernya harus dishow dan dijelaskan disini). Ane termasuk salah satu yang sangat menantikan tulisan bro dunkz ... Mudah-mudahan bro dunkz bisa menjelaskan hal ini dengan bahasa yang sederhana, sesederhana pikiran ane ... hehehe
Goodluck bro ... ane tunggu tulisannya.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
great artikel
Wah sepertinya saya akan jadi orang yang sangat menantikan artikel selanjutnya ni bung
Saya punya kesalahan besar ketika pertama kali berinvestasi di RD (Sept 2007), apa itu? Saya belum terlalu mengenal apa itu RD dan langsung memilih RD yang punya kinerja paling mengkilap (return paling bgs di masa lalu).
Seperti nemu cewek yang paling cantik di mall langsung dech dipacarin (mang langsung mau)
Seiring berjalannya waktu saya menambah jumlah portofolio saya, tapi saya tetap masih melakukan kesalahan, apa itu? Saya selalu memilih RD saham, akibatnya saat kinerja saham Indo turun nilai portofolio saya semakin terpuruk. Bukannya kapok saya malah tambah lagi portofolio saya di RD saham (berpikir harganya lagi murah) eh ternyata makin dalem turunnya.
Heh baru inget tujuan awal saya invest untuk jangka panjang (buat nikah, hehehe...) ya sudahlah gpp lg terpuruk (-15% hiks) semoga di tahun saya nikah nanti sudah naik dan bisa memberikan keuntungan.
gak salah koq bro...
gak salah koq bro... mengutip dr Kontan, return masa lalu bisa merupakan indikator penting, kalo pilih pacar kan pasti cari yg masa lalunya terang kan?
RDS jg gak salah" amat..emang 2 thn ke depan rumornya bursa Ind akan memasuki zona bearish, bahkan ditargetkan di IHSG 1900-an. Kalo memang risk taker dan horizon invest panjang, tepat bgt pilih RDS asal dana yg ditanam memang dana nganggur yg dianggap ilang. Jangka panjang pasti return OK banget, tenang saja.
Diversifikasi saat ini mending ke RDPU, krn RDPT jg menunjukkan fluktuasi yg tajam. Jd kalo ada butuh mendadak gampang dicairkan dan memberikan return yg hampir pasti selalu positif.
Tenang aja bro.. follow your way gak ada yg salah dalam metode invest.
RD Pendapatan Tetap
RD pendapatan tetap kan profil returnnya kecil, tapi kebetulan pagi ini liat-liat, Nikko Bond Nusantara koq bisa memberikan return yang tinggi banget (50%) dalam sebulan ini. kalo boleh dapet sharing hal ini diakibatkan apa ya? apakah ini sesaat aja, atau bagaimana. hal apa aja sih yang bisa menyebabkan ini dalam RDPT?
terimakasih para suhu
RD Pendapatan Tetap
Kemarin saya tlp Nikko Sec, untuk Nikko Gebyar dan Nikko Bond Nusantara sudah tidak terima investor baru, malah investor lama disuruh pindah ke RD lain karena RD Nikko Gebyar & Nikko Bond Nusantara sudah lebih dr 5 thn jadi mau ditutup.
Newbie
@Pranar
Sepertinya perlu dicek apakah datanya benar. Biasanya agak jarang ada RDPT dengan return setingi itu. RDS pun hampir tidak ada yang setinggi itu.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com
Sangat Bermanfaat...
Artikelnya sangat bermanfaat Bro.. ditunggu aplikasinya... kalo bisa di mix sama value averaging-nya.. :) thx tuxbjm.
@tuxbjm
Yang penting adalah mengetahui basic dari portfolio optimizing ini karena aplikasinya tidak terbatas hanya pada reksadana melainkan pada instrumen-instrumen investasi yang lain.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com