Exchange Traded Fund vs Reksadana Saham

Passion4U's picture

Ada sebuah produk investasi yang sedang ditunggu banyak orang yaitu Exchange Traded Fund atau yang lebih dikenal sebagai ETF. ETF merupakan produk investasi unggulan yang menawarkan banyak keuntungan bagi investornya. Mari kita bahas karakteristik produk ETF serta apa kelebihan dan kekurangan product ini dibandingkan dengan reksadana saham.

ETF adalah sebuah produk investasi yang menggabungkan 2 karakteristik product yaitu reksadana berbentuk terbuka (open ended fund) dan saham. Waduh maksudnya apa ya ? Maksudnya mahluk ETF ini sebenarnya adalah reksadana yang kebijakan investasinya mengacu pada indeks tertentu. Namun tidak seperti reksadana konvensional, untuk membeli ETF kita tidak membelinya dari MI tetapi kita membelinya dari bursa seperti lazimnya membeli saham.

Saat ini produk ETF yang ada di Indonesia (kayaknya masih satu-satunya) dikeluarkan oleh Manager Investasi PT Treasure Fund Investama (www.treasurefundinvestama.com) dengan merek dagang JSX LQ45 Index Fund (R-45ETF). Walaupun di Indonesia masih relative baru, ETF sendiri sebenarnya sudah di kenal lama di Amerika, malahan di negeri Paman Sam ini ETF merupakan salah satu investasi blue chip. Seperti nama yang dikandung olehnya produk R-45ETF ini merujuk pada indeks LQ45 (45 saham terliquid di BEJ). Jadi setiap investasi yang diterima dari investor akan dialokasikan pada saham-saham dalam indeks LQ45 dengan proporsi yang sama dengan bobot saham itu dalam indeks LQ45.

Saya yakin jika produk ETF ini nantinya sukses di pasaran, kita akan melihat banyak Manager Investasi yang lain akan mengeluarkan produk ETF dengan merujuk pada indeks yang lain misalnya Jakarta Islamic Index, Kompas 100 atau indeks sektoral.

Setelah kita mengetahui apa itu ETF, mari kita masuk ke topic yang lebih penting, apa kelebihan dan kekurangan dari ETF dibandingkan dengan reksadana saham :

  • ETF dikelola secara pasif, artinya MI nggak usah pusing-pusing mikirin mau ditaruh dimana investasinya, udah jelas dia harus alokasi ke saham dalam indeks LQ45 dengan bobot yang sudah ditentukan. Sedangkan dalam reksadana saham, MI berperan sangat besar dalam menentukan saham apa yang akan dipilih masuk dalam portfolionya. Kinerja reksadana saham bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah dari ETF, tergantung kemahiran dari MI reksadana saham.
  • Konsekuensi dari pengelolaan investasi ETF secara pasif adalah biaya ETF jauh lebih murah daripada reksadana saham. Wow that sounds good. Ini karena operating expense dari MI ETF jauh lebih rendah dari MI Reksadana Saham. Lagipula karena ETF diperjualbelikan lewat bursa, subscription fee dan redemption feenya jauh lebih murah. Saat ini ada sekuritas yang menawarkan fee beli hanya 0,19% dan fee jual hanya 0,24% (silahkan hunting sendiri ya nama sekuritasnya). Ini tentunya jauh lebih murah dari kebanyakan reksadana saham yang mensyaratkan subscription fee dan redemption fee kurang lebih 1 % (kecuali reksadana saham ane tentunya … hehehe)
  • ETF dapat diperdagangkan setiap saat (asalkan ada yang mau beli … hehehe) tanpa harus menunggu akhir hari. Hal ini juga membawa keuntungan dalam situasi bursa yang sangat volatile, ETF punya potensi gain yang lebih tinggi daripada Reksadana Saham karena kita bisa mendapatkan harga yang lebih baik pada sesi perdagangan dibandingkan harus menunggu NAB yang baru akan keluar sore nanti. Misalnya kalo sesi pagi LQ45 udah opening gap, kita bisa buru-buru beli sehingga tidak ketinggalan kereta dan bisa dapat harga yang lebih murah, reksadana saham khan mau kita beli jam 10 tetep aja harganya adalah harga sore nanti.
  • ETF sangat transparant dan lebih mudah diprediksi, hal ini karena alokasi ETF yang sangat jelas. Kalo reksadana saham kita tidak pernah tahu persis alokasi investasinya, paling kita dikasi tahu 10 saham dengan alokasi terbesar dan performancenya lebih tidak bisa diprediksi, kalo MInya suka maen saham gorengan susah banget dech predict kemungkinan untung dan ruginya.

Setelah tahu pro’s dan con’s nya lalu apa yang anda akan lakukan, langsung mencairkan dana anda di reksadana saham dan pindah ke ETF ? Jangan buru-buru coba anda pertimbangkan dulu hal-hal berikut ini :

  • Bagaimana performance reksadana saham anda, apakah performancenya jauh diatas LQ45 atau tidak. Kalo jauh lebih baik buat apa pindah ke ETF.
  • Apakah anda tipe investor atau swing trader, kalo anda tipe investor yang investasinya jangka panjang buat apa pindah ke ETF, karena toch anda akan jarang keluar masuk. Tapi kalo anda tipe swing trader, dimana biaya adalah salah satu pertimbangan utama, tawaran ETF patut dipertimbangkan.
  • Berapa jumlah dana yang anda investasikan. Jika anda cuma berinvestasi beberapa puluh juta saja, ETF mungkin bisa dipertimbangkan. Tapi jika investasi anda sudah masuk dalam kategori milyar atau puluhan milyar, ada issue yang sangat besar yang harus dipertimbangkan yaitu masalah likuiditas. Anda harus sangat yakin saat anda hendak take profit investasi anda, ada cukup banyak investor lain yang mau menampung ETF anda. Di sini peranan dealer partisipan seperti Universal Broker, Henan Putihrai dan Danatama Makmur menjadi sangat penting menjadi market maker dari ETF, sehingga tidak ada investor yang dirugikan.

Bagaimanapun juga saya sangat menyambut datangnya ETF, selain menambah pilihan investasi, dengan adanya ETF akan membuat para MI Reksadana Saham bekerja jauh lebih keras untuk mengalahkan performace ETF. Kalau tidak tentu saja investor mereka akan lari dan menubruk ETF.

Happy investing. But don’t just invest, be a smart investor.

Comments

RDS & ETF

kosegu's picture

Dear Bro Passion4U,

Bro ane ada pertanyaan untuk nte tentang RDS vs ETF.

Ane pernah baca di salah satu blog tentang performa RDS terhadap ETF. Ternyata dari sekian banyak RDS hanya 5 RDS yang mampu menyaingi performa ETF, namun sayang blog tersebut tidak menyebutkan RDS mana saja itu.

Bro bisa sharing ke kita2 ke-5 RDS mana saja yang berhasil mengalahkan performa ETF tersebut?

 

Terimakasih.

Perbandingan RDS vs ETF

sayogo's picture

Maaf ane coba membantu. Ane menduga si pengirim di blog yang anda baca hanya secara sederhana membandingkan hasil investasi selama 30 hari terakhir antara semua RDS dan ETF (dalam hal ini Reksa Dana Premier ETF LQ-45). Kalau anda baca di Bisnis Indonesia, anda akan tahu RDS yang dimaksud Tapi karena datanya setiap hari berubah, jadi jumlahnya juga berubah. Hari ini ada 7 RDS. Sebetulnya perbandingan sederhana seperti ini dapat menyesatkan, karena umur ETF masih sangat muda jadi belum banyak mengalami gejolak bursa, tentu saja belum bisa dibandingkan denga RDS yang sudah lama dan mengalami bursa yang naik-turun tidak menentu. Kalau mau membandingkan sebaiknya selain 30 hari terakhir juga kinerja 3 bulan terakhir, 6 bulan terakhir, 1 tahun terakhir dan YTD (year to date), baru fair.

Semoga bermanfaat bro.

Dear Bro Sayogo,

kosegu's picture

Dear Bro Sayogo,

Terimakasih atas insight yang telah diberikan Bro. Ane kemarin sudah mencoba mencari informasi ke Bisnis Indonesia namun belum ketemu, tapi hal itu bukan menjadi sebuah kendala. Ane mencoba untuk melakukan research kecil-kecilan untuk mengevaluasi kinerja RDS terhadap kinerja ETF. Dengan modal kata kunci yang diberikan oleh Bro Sayogo yaitu ada 7 RDS yang saat ini berhasil mengalahkan performa ETF ane mencoba untuk mengevaluasi return RDS untuk periode 1 Bulan ( 25 Jan - 25 Feb 08) yaitu sebagai berikut :

Sumber data : Portal reksadana

Dari 51 RDS yang memiliki nilai return diatas ETF (6,47%) :

  1. Reksa Dana PNM Ekuitas Syariah (9,32%)
  2. REKSA DANA EURO PEREGRINE EQUITY (8,97%)
  3. Reksa Dana MaestroDinamis (7,54%)
  4. Danareksa Mawar (6,98%)
  5. Rencana Cerdas (6,92%)
  6. Phinisi Dana Saham (6,76%)
  7. REKSA DANA SYARIAH FORTIS PESONA AMANAH (6,53%)

Untuk evaluasi RDS terhadap IHSG dalam periode yang sama sebanyak 62,75% RDS memiliki performa di atas IHSG (5,01%). Dalam evaluasi bulan ini ternyata PNM ES tetap berada dalam urutan pertama. Wah gak salah deh ane sudah milih RDS ini ^_^

Tambahan lagi

Passion4U's picture

Nambahin ya bro sayogo,

kalo mo bandingin jangan cuma return saja, tapi juga tingkat likuiditas, saya mengganggap ETF sekarang belon mature, so masih butuh waktu untuk prove sebagai investment yang akan menjadi pilihan investor. Saya akhir-akhir ini concern sekali dengan tingkat likuiditas (mudah-mudahan tambah banyak orang yang melek ETF, so kita bisa jadikan ETF sebagai bahan kita nantinya.)

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

soal likuiditas ETF

Budi arianto's picture

jadi masalah soal ETF bukan hanya soal retrun tapi likuiditasnya. jika ETF nya retrunnya tinggi terus waktu kita jual dan gak ada yang beli kita akan kesulitan likuiditas.

jadi ETF bisa dikatakan mature jika antara permintaan dan ketersedian harus imbang.

apa seperti itu maksudnya ?

ETF likuid kok

autogebet's picture

yang dimksd bro Passion4U, karakteristik likuiditas ETF tidak seperti di saham dimana ada banyak investor yang mengajukan order beli dan jual. Sementara kalau di ETF sekarang ini, tetap likuid karena ada order beli dan jual, tapi hanya dilakukan oleh satu pihak saja (namanya "market maker").

ilustrasinya bisa langsung dilihat di ETF JII:
https://www.indopremier.com/ipotmember/newsSmartSearch.php?code=XIJI

nampak disana ada 1000 lot bid (di harga Rp 690) dan 1000 lot offer (di harga 708). jumlah lot paling besar itulah sang market maker. pihak penerbit ETF yang harus mengkondisikan harus selalu ada market maker yg standby membuat order beli/bid dan offer/jual dg harga sesuai indeks rujukan.

artinya, likuiditas ETF JII maksimal di 1000 lot itu saja. kalau yang kita miliki maksimal 1000 lot, PASTI langsung bisa kita jual (dapat dana tunai Rp 69jt).

begitulah lebih kurang gambarannya :)

ETF likuid

Budi arianto's picture

Makasih mas infonya. Maaf saya di ujung NKRI(pulau Alor) jd kurang informasi. Saya ingin devrrsifikasi RD ke ETF tp takut gak ada yg beli ketika mau keluar.

Satu lagi yg ingin saya tanyakan
Selama ini saya inves di RD konvensional. Nah skr ada ETF APA saya perlu jg mengamankan dengan cara inves di ETF. Krn tujuannya saya dari awal adalah investasi bukan trader krn keterbatasan ilmu dan waktu saya.

Terima kasih atas penjelasanya sebelum dan sesudahnya.

Terima kasih bro Passion4U

sayogo's picture

Terima kasih bro Passion4U. Tapi yang membandingkan bukan ane, ane hanya menduga kira-kira cara membandingkan dari si pengirim blog. Kalau ane minimal harus melihat juga kinerja 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, YTD dan sharp ratio. Sudah pasti ETF belum memenuhi syarat, kan umurnya belum seumur jagung.

Cuma yang menarik, apa yang anda maksud dengan tingkat likuiditas? Mungkin dapat anda kembangkan untuk menilai RDS selain return dan sharp ratio.

Ane tunggu pencerahannya bro.

ETF Likuiditas

Passion4U's picture

ETF likuiditas dapat kita interpretasikan sebagai misalnya tebalnya bid dalam ETF, so let say kita punya duit 1 M di ETF akankah kita dapat keluar dengan mudah ? ataukah untuk keluar dari market dengan value hanya 1 M saja kita harus memakan beberapa bid sekaligus ...?

Pendekatan lain misalnya dengan melihat volume transaksi per hari ... apakah sudah cukup besar ?

So intinya adalah seberapa gampang kita dapat membeli dan keluar dari market. Kita bisa bilang analoginya di saham TLKM itu tingkat likuiditasnya tinggi karena kapan pun kita mo keluar selalu ada orang yang mau beli, sementara saham gorengan kayak KARK, DOID, dsb masuk dalam kategori yang tingkat likuiditasnya rendah, karena di jenis saham seperti ini kadang malahan bid offernya menghilang ... lang ... lang ... ditelan bumi ... hehehehe

Karena percuma diatas kertas kita punya value tinggi, tapi saat merealisasikannya kita kesulitan ...

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Likuiditas ETF

sayogo's picture

Terima kasih bro Passion4U. Ternyata pemahaman kita tentang likuiditas sama. Kalau ane mendasarkannya dari asal kata bahasa Inggris "liquid", yang artinya cairan, jadi gampang masuk dan keluar kemana-mana.

Setahu ane istilah tersebut biasa digunakan untuk saham, seperti contoh yang anda berikan. Jadi saham likuid adalah saham yang mudah jual, juga mudah beli.

Kenapa ane menanyakan soal tingkat likuiditas RD ETF, karena menurut pemahaman ane ETF adalah juga merupakan reksadana. Jadi bila kita mau jual adalah kewajiban bank kustodian untuk membayarnya sesuai NAB yang berlaku saat itu, kecuali kalau kita mau menjualnya di bursa, tentu saja harus ada pembelinya dan harganya adalah harga di bursa bukan harga yang ditetapkan oleh bank kustodian. Mungkin pemahaman ane salah, sehingga ETF seperti saham atau obligasi yang harus ada pembelinya lebih dulu. Tapi inipun tidak mutlak, karena setahu ane untuk ORI 4, bank penjualnya harus mau membeli kembali bila pemegang ORI akan menjualnya, tanpa menunggu ada atau tidak ada pembelinya.

Itulah sebabnya dalam mengevaluasi reksadana ane tidak pernah mempertimbangkan likuiditas sebagai penilaian evaluasi.

Sekali lagi terima kasih bro atas perhatiannya.

ETF dijual lewat bursa lho ...

Passion4U's picture

Bro sayogo ...

ETF itu jual belinya lewat bursa bukan lewat MI, kecuali saat pertama kali launching kita memang belinya lewat MI, tapi setelah berjalan kita jual belinya harus lewat bursa. So makanya dibilang ETF ini adalah perpaduan antara reksadana dan saham. Di satu sisi komposisi portfolionya seperti reksadana, tapi treatment jual belinya seperti saham. So kalo mo beli or jual ETF kita kudu bilang sama sekuritas kita (sekuritas lho bukan MI) untuk beli or jual di market.

Makanya salah satu point terpenting yang harus kita lihat dalam ETF adalah likuiditasnya seperti halnya saham. Kalo nanti pas KDR ada waktu saya show dech trading untuk ETF ini.

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

More on ETF

Passion4U's picture

Mbak Laura ...

maksudnya apa ya ? short trading ...

apa maksudnya bermain dalam waktu yang sangat pendek ? kalo maksudnya itu sich bisa banget ... anggap aja ETF ini adalah reksadana yang disahamkan ... so kalo mbak laura mo beli pagi jual sore pun nggak ada masalah ... terserah aja nggak akan ada yang melarang atau melotot ngelihatin kita. hehehe ...

Harganya bisa dipantau langsung realtime kalo mbak laura punya account di sekuritas yang menyediakan jasa online trading (lihat tanggapan saya sebelumnya). Tapi kalo belon punya dan pengen ngelihat asyiknya bermain etf bisa dilihat di link ini http://www.j-club.biz/main-e-club.php?screen=Data_JSX&id=2 tinggal di sisi quotenya masukin aja kode R-LQ45X.JK, tapi karena ini adalah versi gratisan quote dari yahoo finance, ada delay sekitar 10 menit ... tapi lumayan lach kalo pengen tahu ... iya nggak ...

NAB itu fungsinya sebagai guidance bagi para trader tentang indikasi performance ETF per hari itu ... soalnya trader di bursa khan kadang kebawa emosi dan lupa kalo ada underlying indeksnya ... so NAB ini fungsinya lebih kepada pengingat ini lho nilai real dari ETF, jangan trading jauh-jauh dari angka itu. selama sesi perdagangan seharusnya ada juga nilai IIV atau IOPV yang diberikan setiap 10-15 menit sekali, sehingga kita bisa punya benchmark tentang harga ETF yang wajar. Tapi ane belon ketemu tuch IOPVnya dipublish di mana ...

Itu penjelasan kalo maksud short trading adalah ... bermain dalam jangka waktu pendek. Tapi kalo short trading yang mbak laura maksudkan adalah aksi shorting (jual dulu baru beli kemudian), setahu saya bursa tidak memperbolehkannya. Kayaknya tidak ada saham di BEI yang boleh dishort dech ... yang boleh khan borrow and lending ... bukan ngeshort (walaupun pada umumnya sekuritas menyediakan fasilitas short, walaupun harus dicover di hari yang sama). Kayaknya kita harus agak bersabar untuk menunggu BEI mengeluarkan produk yang memungkinkan kita untuk melakukan short, seperti futures ETF (futures dengan underlying ETF ... hehehe bingung nggak ?). Tapi kayaknya produk ini tidak akan ada dalam waktu dekat deh ... walaupun saya sudah melihat ini sebagai salah satu produk yang akan dikembangkan BEI, waktu kajian merger BES dan BEJ kemaren.

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Horeee ..... ETF LQ45 (R-LQ45X) udah listing di BEI

Passion4U's picture

Wah ane agak ketinggalan berita nich ternyata selain ETF yang berunder lying bond (Bahana Asian Bond), ada juga ETF yang lain yaitu ETF LQ-45 yang udah manggung di bursa dengan nama resmi Premier ETF-LQ45 ... kode tickernya R-LQ45X. Tapi penerbitnya bukan Treasure Fund tapi malahan Indo Premier Securities (Treasure Fund kesalip duluan sama Indo Premier or gimana nich ... hehehe)

ETF ini pertama kali diperdagangkan 18 Desember kemaren ... dan sejauh ini perkembangannya sangat baik ... volume perdagangan dan tebelnya bid & offer cukup memadai. Dengan tebal di setiap bid/offer kurang lebih 3000 lot (dikali harganya sekarang 597) berarti ada kurang lebih 900 juta di setiap bid dan offernya , baru 4 hari listing value perdagangannya tiap hari kurang lebih 1,5 Miliar rupiah ... Wuih ternyata ETF LQ-45 as predicted sangat digemari dan sangat liquid. Wah ane harus terus memantau perkembangan ETF nich ... bisa-bisa nantinya ane akan beralih sebagian besar lari ke ETF bukan reksadana saham nich ... hehehe

Buat para MI reksadana saham yang under perform, watch out saingan beratnya udah datang tuch ... kalo masih under perform juga siap-siap ditinggal nasabahnya lach ... Buat penggemar swing trading di reksadana saham seperti ane ... mari kita cermati produk ETF ini, ini adalah alternatif investasi yang sangat menarik disamping reksadana saham ...

Hidup ETF LQ-45 ...

Yang lagi semangat dengan ETF

Passion4U

ETF di Index LQ 45

Risyadmum's picture

Bro Passion4U,

Menurut penjelasan Pak Freddy Sumendap dari Indo Premier di BEI Gath tgl 16 Feb kemarin, ada kebijakan di bursa kita yang menunjuk hanya satu produk yang mereplikasi 1 index. Artinya, hanya R-LQ45 punya Indo Premier (Dealer Partisipan Indo Premier dan Sinar Mas Sekuritas) yang 'menguasai' ETF di LQ45. Nggak akan ada kompetisi sesama produk ETF di index yang sama, at least saat ini selama kebijakan ini diberlakukan. So, kita nggak bisa ngarepin kompetisi dari segi biaya atau pembagian dividen,ya?

Hal kedua, kalau misalnya saat ini saya beli ETF LQ45 bukan untuk trading melainkan hanya untuk alokasi portfolio saja (sebagai salah satu pilihan diantara RDS dengan return 5 besar), berapa persen sebaikanya saya taro di ETF dari total portfolio reksadana saham?

Selain biaya ETF lebih kecil dibanding reksadana saham konvensional, saya tertarik dengan penjelasan bahwa di ETF seluruh amount investasi kita benar-benar dibelanjakan, tidak ada yang ditahan sebagai cash reserve yang wajib dimiliki MI reksadana konvensional.

Mohon pencerahan.

 

 

 

tanya ETF-LQ45

eagle's picture

Bro Passion..

Kalau kita pingin tau profile Reksadana ETF yg ini ini dimana ya?..MInya siapa, dan kalau mau beli dimana trus bagaimana caranya?

History kinerjanya bagaimana dsb..

Thank you Bro

Profile reksadana R-LQ45X

Passion4U's picture

Hehehe ...

Profilenya coba lihat di link ini http://www.ipotindonesia.com/etf/index.php , kalo mo beli lewat sekuritas (terserah sekuritas mana). Gimana caranya ... gampang buka account di sekuritas terus tinggal bilang mo beli R-LQ45X ... dia khan sama aja kayak saham

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Apakah Bisa Membeli ETF Via Bank? Tanya agen Penjual RD Online

squais_veronica's picture

Teman, apakah bisa saya membeli ETF Via agen-agen penjual RD. Misalnya via bank?

 

dari rekan-rekan sekalian ada yang tau agen penjual RD yang bisa melakukan Transaksi (BUy n Sell) Via internet itu dimana yah? Soalnya saya kesulitan jika setiap kali saya ingin membeli atau menjual RD harus ijin terlebih dahulu dari tempat saya bekerja.

 

THX

Saran u/ veronica

upanino's picture

Bisa dicoba pd danareksaonline.com dari danareksa IM

ETF & RD Online

Passion4U's picture

Mbak Squais Veronica

ETF setelah listing hanya bisa dibeli lewat bursa (tidak bisa lewat bank setahu saya), so sama seperti saham yang lain, kode tickernya adalah R-LQ45X. Kalo sibuk, Mbak Veronica bisa pake sekuritas yang punya online trading, so bisa trading saham/ETF/Warant sambil tidur-tiduran di rumah ... hehehe enak khan ...

Berikut ini sekuritas yang sepengetahuan saya memiliki online trading system
1. www.indofinanz. com (web-based) min deposit 2.5 jt
2. www.poems.co. id (web-based) min deposit 10 jt
3. E-trading (application) ,
www.etrading. co.id min deposit 10 jt
4. E-samuel (web-based), www.e-samuel.com , min deposit 50 jt, ada biaya RTI dan biaya penyimpanan saham
5. Sarijaya,
www.sarijayasecurit ies.com, min deposit 25 jt
6. Ipot, www.ipotindonesia. com (apllication based), min deposit 20 jt

so dengan punya online trading system, anda bisa beli ETF dan juga saham yang lainnya (tapi belajar main saham dulu ya ... saran saya ke semua orang yang pengen main saham, ikutlah KDT - Kursus Dasar Tradingnya J-Club)

Untuk RD yang bisa online, saat ini yang saya tahu yang bisa melakukannya adalah Bank Commonwealth (ada feature auto debet dari tabungan untuk beli reksadana dan juga feature beli reksadana dari internet banking Commenwealth). Feature ini yang membuat saya pindah ke Commenwealth, sama seperti mbak saya juga nggak pernah punya banyak waktu untuk keluar kantor so saya pilih yang praktis aja. Sayangnya belum ada feature switching atau redemption dari internet banking, wah kalo ada udah lengkap lach semuanya. So switching dan redemption di Commenwealth masih tetap harus pake form, tapi biasanya mereka akan minta kita tanda tangan beberapa form, terus nanti tinggal telpon aja ke mereka kalo mo switch atau redeem.

Bank lain yang akan mempunyai feature ini adalah Bank Mandiri, cuma sayang karena ada urusan administratif belum di launch di tahun 2007 ini, akan segera di launch di tahun 2008. Tapi yang sedang dikembangkan baru auto debetnya saja, beli dari internet bankingnya kayaknya belakangan ... hehehe. So sementara untuk urusan reksadana memang Commenwealth lebih unggul dari Bank Mandiri.

Mudah-mudahan membantu mbak veronica.

Trading Online

Toboqito's picture

Bos, ane mo nanya keamanan trading online dan lebih aman yang web based apa aplication, thanx

 

ETF Sudah Listing di BEI !

autogebet's picture

ETF sdh listing di BEI. sumbernya dari DetikFinance.

Semoga Bapepam jg segera publish data kinerjanya, agar bs ditampilkan di portal ini.

Bro Autogebet, link untuk feature tracking ETF

Passion4U's picture

Bro ...

since ETFnya udah listing, minta tolong bikin tracking ETFnya dong bro ... berikut ini link di website BEI-nya

1. Premier ETF-LQ45 (R-LQ45X)

http://www.bei.co.id/QuoteSearch/tabid/181/language/en-US/cmd/r-lq45x/De...

2. Asian Bond Fund - Indonesia B (R-ABFII)

http://www.bei.co.id/QuoteSearch/tabid/181/language/en-US/cmd/r-abfii/De...

tapi nggak tahu dech databasenya ditaruh dimana ... mungkin bro bisa find out sendiri kali yee ... maklum agak gatek ...

 

 

Apa key indicator ETF?

autogebet's picture

bro passion, karakteristik data kinerja ETF ini mirip Indikator Bursa spt JCI (ada high-low-open-close). give me a clue, apa yg hrs kutampilkan di grafik kinerja ETF? nilai close-nya?

apakah menghitung return produk ETF ini sama spt produk reksadana lainnya? (mengingat di ETF ini tdk pakai konsep NAB kan)... cmiiw;

Key Indicator ETF ...

Passion4U's picture

Bro ...

Seperti yang bisa kita lihat di infovesta dan bisnis indonesia, ETF menggunakan NAB/unit sebagai dasar untuk menentukan kinerja, so bukan pake harga close. (IOPV - Indicative Optimized Portfolio Value atau kadang dikenal juga sebagai IIV - Intraday Indicative Value, ternyata merupakan reference value yang dikeluarkan oleh bursa sebagai guidance bagi mereka yang trading hari itu, IOPV ini bisa dikeluarkan 15 menit sekali or tergantung providernya ... sorry selama ini ternyata ane agak salah nangkep ... maklum barang baru jadi masih belajar juga ... hehehe) Cuma terus terang ane belon tahu, dimana nyari informasi itu ... apa ada di Bapepam ya datanya ? Link yang ane kasi kemaren itu nggak ada harga NAB per unit ya ... hehehe (sambil garuk kepala)

Penggunaan NAB per unit ini, karena ETF itu khan sebenarnya tracking dari sebuah underlying (dalam hal ini kalo R-LQ45X tracking indeks LQ-45), so seharusnya memang dia tracking sesuai kinerja LQ-45. LQ45 kemaren slightly naik, sementara R-LQ45X harga penutupannya negatif. Hehehe bingung ya ...

Detailnya untuk tanggal 28 Desember 2007 dibandingkan dengan tanggal 27 Desember 2007 kayak gini :

Close R-LQ45X diperdagangkan di pasar : - 0.66 %

NAB/Unit R-LQ45X di bisnis indonesia : + 0.96 %

Indeks LQ45 (underlyingnya sebenarnya) : + 0.224 %

 

Nah lo ... kok angkanya beda-beda semua ? hehehe ... ini karena R-LQ45X itu sebenarnya pengennya mengimitasi indeks LQ-45, tapi dalam penerapannya dia mungkin saja tidak beli semua saham dalam indeks LQ-45, tapi sebagian saham yang kurang lebih represent indeks LQ-45 (yang punya persentase yang tinggi-tinggi aja ... ini harus dilihat di prospektus R-LQ45X di bagian strategi investasi). Kenapa ada strategi seperti itu karena kalo misalnya ada ETF yang mendasarkan diri pada misalnya indeks Kompas-100, masa dia harus beli seluruh saham dalam Kompas-100 ?, entar biaya karena transaksi jual belinya tinggi banget dong (ini bertolak belakang dengan karakteristik ETF yang pengen low cost)...

Akibat strategi ini maka ada kemungkinan performancenya tidak sama persis dengan underlyingnya ... perbedaan ini yang disebut sebagai tracking error, tapi jangan kuatir tracking error ini nggak akan banyak banyak kok, kalo dulu prospektus treasure fund dia bilang tracking error diusahakan tidak lebih dari 0.25 %, tapi nggak tahu dech Indo Premier ETF LQ-45 ini berapa persen tracking errornya.

Karena R-LQ45X ini diperdagangkan di pasar, maka ada error lain yang bermain akibat supply dan demand di pasar, yang mengakibatkan pergerakannya agak tidak sesuai dengan indeks yang sebenarnya. Makanya close R-LQ45X keluarnya negatif, bukan positif seperti indeks LQ-45. Ini sebenarnya resiko lain dari ETF, dalam kondisi market yang volatile, agak sulit mempertahankan tracking error yang sesuai dengan yang diharapkan di prospektus, karena ada sentimen positif/negatif yang bermain di pasar. So kita nggak boleh pake harga close ini, karena dia sebenarnya misleading. Tapi sebenarnya kalo kita real pengen jualan di pasar harga yang terbentuk saat close memang negatif (itu kenyataannya)

Hehehe kok ngelantur kejauhan (tapi nggak papa ya khan ini portal yang tujuannya edukasi juga toch) ...

So the bottom line, yang harus ditampilkan adalah NAB/Unit. (Yang ditampilkan adalah harga secara teoritis, bukan harga real close di market). Kenapa ? karena kita menghindarkan adanya market misleading kalo kita pake data close R-LQ45X, yang berbeda dengan kondisi real portfolionya. Dengan pake data NAB/Unit diharapkan investor yang tersesat di bursa karena beli or jual agak jauh dari kondisi real portfolio R-ETF45X bisa kembali ke jalan yang benar ... huahahahaha ...

Tapi mohon maaf bro ... ane belon ketemu dimana nyari datanya, kemaren ane langsung kasi link aja ... kirain di sana ada data NAB-nya ... mungkin nanti ane akan coba cari dech bro ...

Mungkin ada teman-teman yang mau menambahkan juga ?

NAV ETF ... still looking

Passion4U's picture

Bro ...

baru nemu ... NAV-nya disampaikan tiap hari ke BEI oleh bank custodiannya ... kalo untuk R-LQ45X oleh Citibank ... Cuma belon ketemu juga setelah dilaporkan oleh Bank Custodynya disimpan datanya di mana ... Mungkin ada di Bapepam bro ?

Btw ini link yang terakhir ane dapat

http://www.bei.co.id/SearchResults/tabid/38/language/en-US/Default.aspx?...

udah dapat sich nilai NAV-nya, cuma masak dalam format pdf gitu ... hehehe

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

tanya

crushadi's picture

mas tanya donk, klo mekanisme pemesanan etf lq-45 melalui treasurefund gimana ya???

apa berarti saat etf resmi dijual jadi seperti IPO saham kah????

makasih

ETF Chapter 2 di Indonesia ? mimpi kali yee

Passion4U's picture

Astaga ...

Ternyata dunia memang berkembang sangat pesat, di Amerika sono ada sebuah perusahaan (www.proshares.com) yang menawarkan produk ETF yang tidak standard yang dibundle dalam nama marketing ETF chapter 2. Mereka bikin ETF yang performancenya dipatok 2 kali dari index yang ditracking (asyik banget tuch) dan ada lagi yang lebih nyeleneh mereka juga bikin ETF yang memberikan gain (bisa 1 x atau 2 x tergantung produknya) jika indexnya sedang jatuh.

Imagine that saat bursa naik beli ETF yang performancenya 2 x dari performance LQ45, saat bursa turun beli ETF yang memberi keuntungan 2 x dari besarnya kejatuhan LQ45. hahaha indahnya dunia ...

Mau naik mau turun sama untungnya, tapi yang ini nggak perlu punya account margin, nggak perlu ada ketentuan margin call, nggak perlu pake option yang time valuenya jahat banget itu, nggak perlu produk futures. Simply ETF yang sebenarnya adalah reksadana.

Kapan ya kita bisa menikmati produk kayak gitu ? nggak usah mikir jauh dulu lach ETF standardnya aja belon terbit. Buat para petinggi BEJ dan BAPEPAM buruan dong dikasi ijin ETF manggung ... hehehe

Upcoming Features: ETF, Moving Average

autogebet's picture

wuihh, very insightful, sangat "menggairahkan" (sesuai banget dengan username-nya: Passion4U).

saya sudah masukkan ETF Tracking dalam Roadmap Development, beserta masukan dari Om Priyadi juga, yaitu API/Webservices dan technical analysis dengan Moving Average.

ETF is not listed in Bapepam

autogebet's picture

bro, website treasureFundInvestama tdk bs diakses ya? kenapa R-45ETF ini belum listed di Bapepam ya?

Kabar terakhir ETF

Passion4U's picture

ETF sampai saat ini belum listing di BEJ, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Treasure Fund, mereka masih menunggu pernyataan efektif dari Bapepam, rumornya masih ada perdebatan yang panjang di Bapepam dan BEJ. Salah satunya adalah apakah nantinya ETF itu bakal listing dimana apakah di BEJ atau di Bursa Efek Indonesia - BEI (kabarnya ini nama baru bursa hasil merger BEJ dan BES). Pihak Treasure Fund mengharapkan mereka bisa listing dalam waktu dekat (target line untuk listing R-45ETF ini sebenarnya September 2007).

Namun secara infrastruktur TreasureFund sudah siap . Buktinya bro bisa lihat di situs resmi etf di http://www.lq45etf.com,
namun jangan salah harga IOPV yang ada di situs itu masih testing bro ... Nantinya portfolionya bisa kita lihat secara jelas di http://www.lq45etf.com/portfolio.php. Blog ane diatas lebih ditujukan untuk edukasi dan pemanasan untuk munculnya ETF. Kalo website
treasure, barusan ane akses bisa kok bro

btw kalo bro pengen tahu ttg aturan etf, udah dipublikasikan di bapepam kok sejak tanggal 4 Desember 2006, ini dia linknya

http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/siaran_pers_pm/2006/ht...

Jumlah pembelian ETF

Passion4U's picture

Bro ... sorry baru ngejawab baru ngelihat ada yang nanya nich ... hehehe ... unlike reksadana yang kita bebas belinya berapa aja sesuai dengan jumlah uang kita. ETF dibeli dengan satuan lot. Pembelian terkecil adalah 1 lot (500 lembar).

Jadi katakanlah bro tertarik untuk membeli ETF saat pertama listing nanti dimana IOPV (ini istilah NAB di ETF) saat pertama kali listing adalah 1.000, maka minimum pembeliannya (1 lot) adalah senilai 500 x 1.000 = Rp. 500.000

Oh ya belinya nantinya lewat bursa lho ... bukan lewat MI, tapi kalo bro kebelet pengen beli sekarang bukan nanti saat grand launching yang nggak jelas kapan itu. Bro bisa aja udah booking di treasurefund ... gitu bro ... tapi nanti setelah listing kita nggak bisa beli lewat treasurefund lagi, tapi harus lewat bursa lewat perantara sekuritas kayak beli saham biasa aja ... kecuali bro punya duit yang banyak banget, ada mekanismenya yang lewat MI. 

Yang jual ETF ?

eduboss's picture

Bro dimana penjual ETF saat ini ?

Kalo ga di Jakarta bisa ga beli ETF? Minimal duit nya berapa yah ?

Soalnya
yang ga di Jakarta kalo mau reksa dana saham aja selalu mintanya duit
banyak, meskipun sebetulnya ratusan ribu aja udah bisa beli Unit.

Lalu
resiko ETF apa aja Bro, misalnya kalo kita jual ga ada yang mau beli
mungkin ga? Kaya dagang kalo barang ga ada yang beli kan namanya ga
PROFIT.

 

ETF Bahana TCW - Investasi Baru

pekerjasdm's picture

Wah.. saya baca kompas hari ini, ternyata Bahana TCW sudah launch ETF. Semakin ditunggu nih Kursus Trading Reksadananya nih.... Jadi bisa sekaligus diaplikasikan setelah kursus nanti

Pekerja SDM

 

ETF Vs Reksadana Indeks

aepras's picture

Dear Bro Passion,

Based on pengalaman anda, gimana perbandingan antara ETF dan reksadana indeks? kan sama2 pengelolaannya pasif.

Trus kenapa yah RD indeks di Indonesia jumlahnya masih dikit daripada RD saham?

 

beda yang utama

Passion4U's picture

Bro ...

beda yang paling utama adalah, ETF itu belinya langsung di bursa sementara reksadana indeks belinya lewat MI. ETF ada tracking error dan error karena perdagangan di market. kalo reksadana indeks cuma tracking error aje ...

apa lagi yeee ... kayaknya udah deh ...

ada yang mo nambahin lagi ??

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Beli R-LQ45X

Passion4U's picture

Waduh perasaan ane udah jelasin berkali-kali beli ETF Premier LQ-45 (R-LQ45X) bisa lewat semua sekuritas. Bro punya di danareksa bisa, mandiri bisa, bni bisa, CLSA bisa, Kim Eng bisa, pokoke semua sekuritas melayani pembelian ETF ini ... pertanyaan ini sama aja dengan nanya beli saham TLKM dimana ya ... ya semua sekuritas pasti bisa beli saham TLKM ... ya nggak. So karena ETF itu sekarang sama aja kayak saham so bisa beli lewat semua sekuritas

ETF yang udah terbit sekarang baru R-LQ45X (terbitan indo premier berunderlying indeks LQ45) dan ETF Bahana Asian Bond kalo nggak salah namanya

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Lancar rejekinya

Budi arianto's picture

Anda sabar banget menjelaskan ETF walau sdh di jelaskan berkali kali.
Sabar ya mas semoga kesabaran dan ketelatenan anda diganti dgn rejeki yg lancar.

Sekalian mau tanya mas
Jika saya orang yg gak ada ilmu tidur dan cm ingin investasi aja.,apa saya jg perlu diversifikasi RD di ETF SELAMA INI SAYA DI RD KONVENSIONAL.

R-LQ45X

machfud sidik's picture

Angkat Topi buat PassionForYou, dg gigih en telaten jelasin ETF dan Topik-2 lainya.

Sekalian nih mumpung bicara ETF, BTW kenapa ya volume transaksinya kok sepi banget bila dibandingkan saham biasa (sekalipun saham yg baru IPO), pada hal kalo dilihat prosentase gain-nya cukup menarik. Ane pingin sekali nyoba buy R-LQ45X tapi khawatir nanti giliran mau sell gak ada yang mau...? abis volume transaksinya cuma puluhan-ratusan Lot padahal saham lain bisa sampai puluhan-ratusan ribu lot per hari.

Tolong Mas Passion

(semoga bisa passion-4all)

 

ETF on close watch

Passion4U's picture

Membeli ETF R-LQ45X, memang sama saja dengan membeli indeks LQ45, hampir sama artinya dengan membeli reksadana saham dengan komposisi saham para blue chip (karena LQ45 adalah bluechip toch). Ditambah keuntungan fee transaksi yang rendah plus real time action (no delay at all). Cuma yang seperti ane tulis di artikel, salah satu yang harus kita perhatikan adalah volume, pertama kali listing dulu sich kayaknya cukup mumpuni ribuan lot per lapisnya, terus terang saya nggak perhatian lagi sekarang, kalo cuma ratusan lot wah harus diperhatikan baik-baik. Saran saya sich, kita lihat dulu dech 1-2 tahun kedepan masa depannya kayak gimana, saya lebih memilih bersabar sampai instrumennya mature dulu baru masuk, daripada masuk terus nanti nggak bisa keluar ... hehehe, so kalo dia stabil selama 1-2 tahun ke depan mungkin bukan reksadana yang bakal jadi instrumen favorit ane tetapi ETF.
Satu lagi yang penting diperhatikan adalah action dari para trader di ETF, karena bid dan offernya itu bisa tidak represent kondisi sebenarnya dari market, lihat apakah tradernya bertindak normal atas sebuah kejatuhan bursa, atau panic selling dan membuat harga ETF turun jauh diatas kejatuhan sebenarnya. Ini juga critical untuk diperhatikan dan tidak bisa hanya dalam kurun waktu pendek, kita harus melihatnya dalam kurun waktu panjang. So please be patient for 1 or 2 years ahead.

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Bagaimana kondisi ETF akhir-akhir ini?

investo's picture

Membaca postingan dan comment yang udah lama (tapi tetap menarik), setelah beberapa tahun berlalu rasa-rasanya perlu ada update mengenai pembahasan ETF dan reksadana indeks. bagaimana bro Passion4U ? terimakasih

Kondisi ETF LQ-45 mencerminkan kondisi Indonesia..

IPIM's picture

Kondisi ETF LQ-45 saat ini mencerminkan kondisi Indonesia. Kenapa? Karena +/- 70% pergerakan IHSG di dorong dari pergerakan saham-saham yang terdaftar di Indeks LQ-45. Hal ini dikarenakan Indeks LQ-45 mencakup +/- 70% dari kapitalisasi pasar IHSG.

Untuk ETF LQ-45 saat ini juga sudah mulai ramai diperdagangkan. Ini disebabkan karena per Sept 2011, kami melakukan perubahan untuk satuan perdagangan ETF LQ-45.

Dulu minimum pembelian/penjualan ETF LQ-45 sangat besar sekali, yakni 10juta unit penyertaan atau setara dengan +/- Rp.7Milyar. Untuk sebuah produk yang belum familiar tentunya investor juga akan merasa enggan untuk berinvestasi di produk ETF LQ-45.

Untuk itu, per Sept 2011 IPIM melakukan perubahan minimum pembelian dan satuan perdagangannya :
1. Pasar Primer
- Dulu : 1 basket = 20ribu lot = 10juta unit penyertaan (+/- Rp.7M)
- Saat ini : 1 basket = 200 lot = 100ribu unit penyertaan (+/- Rp.70jutaan)

2. Pasar Sekunder
- Dulu : bid dan offer masih sangat sepi
- Saat ini : bid dan offer sudah mulai ramai
Minimum pembelian di Pasar Sekunder sebesar 1 lot = 500 unit penyertaan (+/- Rp.350ribuan)

Regards,
IPIM

ETF itu apa sih?

arktos's picture

Maaf ya gan, mungkin ane yang telat.ETF itu apa yah? Ada bahasa indonesianya ga?

etf adl reksadana yg diperjualbelikan lgsg lewat bursa

NewBeginning's picture

etf itu adalah singkatan dari exchange traded fund jadi semacam reksadana yang mana dpt diperjualbelikan langsung melalui bursa. Tdk lewat manajer investasi spt halnya reksadana lain. Perbedaan dan keuntungan lain adl kita langsung tau harga real timenya krn tdk melalui manajer investasi yg blm tau harganya/kadang delay harga besok kk telat jam nya. Dan juga dana penjualan jk kita jual lebih cpt kita dptkan dibanding reksadana yg melalui manajer investasi. Apa ini jawaban yg cukup memuaskan? Atau ada tmn2 lain yg bs menambahkan?

NewBeginning, CFP

autogebet's picture

sis Felice, wah saya baru aja dapat kabar dari rdlshell, katanya sekarang sudah dapat gelar CFP ya... congrats ya! brarti sekarang sudah official jadi financial planner yaa... kalau sudah jadi selebriti financial planner, jangan lupa ama kite2 disini yaa :)

Tx bro atas dukungannya

NewBeginning's picture

makasih ya bro Autogebet atas dukungannya dan portalreksadana sangat membantuku dari waktu aku sama sekali ga ngerti apa2 tentang reksadana di awal tahun 2009. sekali lagi makasih cant do it without portalreksadana. you are one of my hero

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.