Apakah Investasi Anda Menguntungkan? (2) - Apakah Technical Analysis Bisa Diandalkan?
Pada artikel saya sebelumnya di sini : "Apakah Investasi Anda Menguntungkan? coba cek lebih cermat" kesimpulan yang didapatkan mungkin agak mengejutkan karena kinerja IHSG kurang menggembirakan jika dinilai dalam US dollar ataupun jika disesuaikan terhadap inflasi. Mau tidak mau, itu kenyataannya. Satu hal yang perlu mendapatkan perhatian, analisa tersebut berpegang pada asumsi bahwa investasi yang kita lakukan adalah "Buy n Hold". Kita menanamkan investasi kita hanya sekali dan kemudian kita biarkan tumbuh dengan sendirinya. Sebenarnya jika kita mau sedikit berusaha, kita bisa memperbaiki kinerja investasi kita. Salah satu caranya adalah dengan mempergunakan "Tehnical Analysis". Tidak dapat dapat dipungkiri, aliran ini cukup kontroversial di dalam dunia investasi karena dianggap tidak mempunyai dasar ilmiah yang cukup kuat untuk dapat dipercaya. Walaupun begitu, tidak ada ruginya juga kita mencoba untuk mempergunakannya jika terbukti menguntungkan karena keuntungan adalah "jiwa" dari investasi. Technical analysis sendiri konsepnya adalah menganalisa behavior dari para pelaku pasar. Akurasi respon kita terhadap perilaku mereka akan menentukan keberhasilan kita. Salah satu indikator yang paling sederhana dan sering digunakan adalah "moving average" yang masternya di sini adalah Passion4U. Berdasarkan tulisan saya sebelumnya di sini: "Optimalisasi Penggunaan Periode Simple Moving Average", didapatkan kesimpulan bahwa periode Simple Moving Average (SMA) yang optimal untuk IHSG adalah SMA 37. Berkaitan dengan perbaikan kinerja investasi kita, mari kita simulasikan penggunaan SMA 37 ini ke dalam IHSG ini. Apakah SMA 37 dapat mengalahkan metode buy n hold?
Parameter simulasi:
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Sedangkan pertumbuhan investasi kita dari tahun ke tahun adalah sbb:
Dari hasil simulasi tersebut, terdapat beberapa hal menarik yang dapat disimpulkan:
Mau mencoba?
|
Comments
Just a little coment
Dear Pak,
Tulisan-tulisan disini cukup menarik, saya beberapa bulan ini aktif sebagai pembaca pasif saja. Jika berkenan ijinkan saya memberikan komentar atas tulisan bapak ini.
1. Dalam tulisan bapak diatas, tidak dicantumkan platform yang digunakan untuk melakukan backtesting. Mungkin boleh disebutkan disini!
2. Boleh saya tahu, sumber data yang bapak gunakan (yahoo, reuters bloomberg, etc) dan apakah data yang bapak pakai sudah melalui proses adjusment
3. Dalam proses backtesting yang bapak lakukan berapakah % kah modeling quality nya?
4. Dalam report backtesting bapak disebutkan "trade efficiency" nya minus 1.27% walaupun end of backtestnya menunjukkan hasil positif tapi dari sisi trading jelas kurang efficeient hal ini bisa dilihat dari banyaknya trading loss yang terjadi.
5. kalau tidak salah dalam backtesting ini dilakukan compounding, sehingga bisa diperoleh hasil yang luar biasa,mungkin bisa disebutkan alternatif hasilnya jika tanpa menggunakan compounding
6. Period backtesting yang anda lakukan mulai dari tahun 1984 (WOWWWWw!) kalo berkenan mungkin blh dishare data IHSG dari tahun 1984-1992 kalau diberi format TXT nya saya bersyukur sekali kalau tidak boleh dalam bentuk gambar atau chart saja.Kebetulan saya ingin sekali melihat pola pergerakan IHSG sebelum tahun 1990 ,karena selama ini gambaran pergerakan IHSg sebelum tahun 1990 saya dapatkan dari cerita dan kliping saja.
Itu saja dari saya, terima kasi atas tanggapan bapak
Cheers,
Aditya
@kalipatullah
Saya coba satu persatu ya:
1. Saya menggunakan Me****ock
2. Sumber data saya macem-macem. kalau yg baru2 saya dapat dari BEI, yang lama saya dapat di milis OB
3. Modeling quality gmn ya?Apa saja parameter yang dimaksud?
4. Betul. Ini juga memberikan kesimpulan yang cukup penting: selama trading result kita positif, tidak masalah jika jml losing trades lebih besar drpd winning trades.
5. Mungkin kalau tidak menggunakan compounding itu maksudnya berkaitan dgn trading utk income ya? Menarik juga. Saya coba dulu ya.
6. Boleh pak. Nanti saya coba share.
Tks,
Parahita (dunkz)
hahaha ...
salam kenal bro kalipatullah,
sorry ane ketawa cekikikan, soalnya nggak biasa denger bro dunkz dipanggil bapak hehehe ... kayaknya sich bro dunkz back testnya pake metastock ... bener nggak bro dunkz ...
adjustment ? kalo saham ane ngerti kenapa mesti diadjust (soalnya kadang ada stock split, dsb ... tapi kalo indeks ?), tolong dijelasin bro ... ane pengen belajar dari bro ...
Adjustment di Indeks lebih ke
Adjustment di Indeks lebih ke harga Pre Opening dan closingnya bukan ke stock split dll
Sayang Materi Tak Bisa Terbaca Utuh
Artikelnya sangat menarik. Tapi sayangnya, hal berbau teknis justru mengganggu kenyamanan kita untuk menikmati utuh tulisan ini. Karena sebagian tulisan di sisi kanan, tertutup kolom grafik JCI dan aneka tambang. Mohon bisa diperbarui, agar kita tidak lagi menebak-nebak maksud dari kalimat yang tiap kalimat terpotong ini. Matur nuwun....
@cak Andira: bisa copy paste dulu
bro Andira, maaf mengurangi convenience nya. ini memang satu issue yang belum sempat resolved pasca migrasi ke theme baru. solusi sementaranya, bisa dicopy-paste ke MSWord/OpenOffice.
Tetap Semangat yaa
sederhana
Matur nuwun informasinya. Ternyata solusinya sederhana sekali. Sukses untuk PortalReksadana. Kini makin banyak ilmu yang bisa saya serap dari sini. Walau begitu. Saya yang aktif membuka portal ini, tetap berharap agar portal acuan berinvestasi ini, bisa tampil lebih sempurna lagi...
buy and hold
selamat malam semua.... dan salam kenal
selama ini saya punya dua reksadana saham yaitu schroder dana prestasi plus dan fortis pesona....karena saya berinvestasi hanya berdasarkan baca buku2 aja jadi strateginya buy and hold. Sudah 2 tahun saya simpan , lumayan juga profitnya.
sangat menarik melihat perbincangan diatas dan saya sangat berminat untuk menerapkan strategi diatas...sayangnya saya kurang mengerti bagaimana memakai SMA 37... mudah2an suhu2 disini berkenan menerangkan.
terimakasih..
bagaimana kalo ETF?
Dengan berinvestasi di RD dan memanfaatkan technical analysis sudah pasti akan menguntungkan karena kita tahu kapan saat tepat untuk transaksi jual dan beli. Pertanyaan saya, kenapa kita tidak sekalian berinvestasi di ETF saja? Bila investasi di ETF kita dikenakan fee yg lebih rendah dan bisa melakukan transaksi yg lebih sering tanpa bikin "sebal" agen penjual seperti kalo di RD he...he....
tidak seindah itu ...
Sayangnya tidak seindah itu bro ... saya juga dulunya berharap ETF di Indonesia bisa maju (bahkan sudah jauh mengalahkan pamor reksadana) seperti halnya di Amerika, itu harapan saya dulu saat ETF baru pertama kali launching di Indonesia saat saya menulis artikel tentang ETF di tahun 2007 yang lampau(please see my article at http://www.portalreksadana.com/node/59 ).
Sayangnya sampai saat ini kondisi di Indonesia belum seindah itu, di sini ETF masih belum berkembang dengan baik, marketnya masih sangat tipis,yang membuat ETF belum terlalu menarik untuk dilirik saat ini. Kita lihat saja perkembangannya nanti.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Benar juga, emang sayang ETF
Benar juga, emang sayang ETF kita ternyata ngk likuid. Spread bid & ask sering terlalu lebar. Thx infonya.
ETF
Ternyata bukan saya saja yang rindu ETF kita untuk cepat berkembang. Sebagai investor tentu akan makin baik bagi kita kalau instrumen investasi yang tersedia makin beragam.
Saya jadi bertanya2 nih, mengapa para pelaku industri kelihatannya kurang semangat untuk mempromosikan dan mengembangkannya? Apakah karena nilai bisnisnya kurang "menjanjikan" dibandingkan dengan reksadana?
Salam,
assiikkk,, pelajaran TA nya
assiikkk,, pelajaran TA nya sudah dimulai niy hehe..
mohon di share bro passion n bro dunkz indikator TA yg dipakai (paling profitble mnurut bro2 skalian)
@bro passion: brarti apa klo market sedang sideways kita cari indikator yg laen yg cocok bro, ky Stoc or RSI?
nah cara nentuin market lg sideway or trending gmn ya?
apa diliat pake mata telanjang aja arah chart harga or ada cara laen (klo ga salah ada indikator namanya ADX, gmn mnurut bro?)
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
@mine_hudson
Ide yg bagus kalo bisa mendeteksi sideways market. Biasanya sih pake ADX. Jadi saat market cenderung sideways, transaksi kita hold.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com
dan http://parahita.wordpress.com
thanks bro dunkz
Bro dunkz,
terima kasih sudah mau bersusah payah menyajikan data yang sangat komprehensif untuk memperkaya pengetahuan kita. Ada hal yang ane mo tanyakan bro : Saat indicator mengatakan out dari market ... dalam simulasi bro, kemanakah duit itu ditanam ? dalam bentuk tabungan or kemana ya bro ? soalnya biar dikit hasilnya lumayan buat nambah-nambah return ...
anyway, hasil bro mengingatkan ane waktu ketemu bro eko endarto beberapa saat yang lalu. Saat kita membahas tentang managed futures, salah satu kesimpulan yang kita dapatkan adalah managed futures (karena pengelolaannya yang sangat heavy rely on technical analysis) mempunyai return yang sangat baik saat market sedang trending (entah itu uptrend or downtrend), dan kinerjanya menjadi buruk saat market dalam kondisi undecision alias sideways ... (sang pengelola dana menyebut kondisi sideways ini sebagai "market yang choppy")
Hasil analisa dari bro atas kinerja IHSG sepertinya menunjukkan hal yang sama, ane menduga 110 transaksi yang merugi itu terjadi dalam kondisi market yang cenderung sideways. Dimana dalam kondisi sideways, tentu saja indicator moving average yang bersifat lagging akan menimbulkan banyak "false signal". Anyway hasil kajian bro sangat berarti bagi ane untuk lebih menajamkan lagi strategi yang selama ini ane anut, kali lain kita ketemu mungkin kita bisa diskusi lagi tentang hal ini bro ... ane lagi punya beberapa varian strategi yang mungkin menarik kalo kita coba back testing terlebih dahulu hehehe ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
dIMANAKAH sma 37 ?
Bro Dunk's, mohon pencerahan, dimanakah titik SMA 37 yang bro maksud? sorry bro saya sudah dapat titiknya, terima kasih
apakah dana yang 10ribu ini dicompound bro?
salam..
melihat kinerja investasi dengan memperhatikan trigger MA37 memang menakjubkan, terbukti dengan annually return lebih dari 200%an, melebihi IHSG itu sendiri sebagai benchmarking nya..
yang jadi pertanyaan adalah apakah dana 10.000 ini di compounding sehingga bisa menghasilkan return 50x lipat? misalnya pas pertama beli modal 10000 $,kemudian pas death cross MA37 kita jual dulu. nah ketika terjadi golden cross lagi, apakah modal yang dibelikan itu 10.000 lagi atau 10.000+return sebelumnya? mohon maaf banyak nanya, maklum newbie..:-D
salam
Bagaimana cara membeli dan menjual reksadana? jawabannya ada di sini
@amsi_82
Iya itu compounded.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://parahita.wordpress.com
Tanya simulasi
Bro dunkz,
Nanya dunk, simulasi yang dlakukan pk Metastock ya?
caranya gimana ya?
boleh share step2nya?
Thanks a lot