Optimalisasi Penggunaan Periode Simple Moving Average
Sekali-sekali saya posting mengenai analisa teknikal :) Jika berinvestasi dengan strategi buy and hold mulai terasa membosankan, sepertinya kita bisa mencoba alternatif lain. Bukan berarti strategi buy and hold jelek. Strategi tersebut bagus dan kita tidak perlu repot-repot mengawasinya. Namun jika kita mau sedikit repot, mungkin kita bisa mencoba strategi lain. Kali ini kita akan membicarakan mengenai analisa teknikal. Berbicara analisa teknikal kita tidak akan jauh-jauh dari apa yang namanya indikator. Salah satu indikator yang cukup mampu untuk merefleksikan kehendak pasar adalah Moving Average. Mengapa moving average? Yang pasti perhitungan moving average cukup sederhana. Moving average merupakan rata-rata harga beberapa periode ke belakang dari suatu efek. Jumlah periode bisa kita tentukan. Kita bisa memilih 5 periode, 20 periode, 50 periode, dan seterusnya. Bahan-bahan untuk mempelajari dasar-dasar analisa teknikal bisa Anda dapatkan di internet dengan mudah. Sehubungan dengan indikator moving average, saya mencoba mengoptimalkan penggunaan moving average pada IHSG. Kira-kira hasilnya adalah seperti ini: (klik untuk memperbesar)
Grafik di atas saya bagi menjadi 3 area. Masing-masing area menunjukkan pilihan periode Simple Moving Average (SMA) yang paling menguntungkan. Data yang digunakan untuk simulasi adalah data penutupan harian IHSG dari tanggal 4 Januari 1984 sampai dengan tanggal 12 November 2008. Fee transaksi pembelian adalah 0.3% dan fee transaksi penjualan adalah 0.4%. Diasumsikan saat portfolio kita full berisi cash, kita mendapatkan bunga 9% annually. Area-area tersebut adalah:
Garis horizontal berwarna orange menunjukkan perbandingan return jika kita melakukan strategi Buy and Hold. Terlihat bahwa jika kita berinvestasi dengan mengikuti indikator SMA, hampir semua periode SMA dapat mengungguli strategi Buy and Hold. Walaupun penggunaan indikator SMA dapat mengalahkan strategi Buy and Hold, hal yang perlu diingat adalah jumlah transaksi yang harus kita lakukan ketika mengikuti indikator ini. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin singkat periode MA, jumlah transaksi yang kita lakukan akan semakin besar. Mari kita perhatikan gambar berikut: (klik untuk memperbesar)
Terlihat bahwa semakin panjang periode SMA yang kita gunakan, semakin sedikit transaksi yang kita lakukan. Ujung-ujungnya adalah berkurangnya fee transaksi. Kesimpulannnya, SMA 37 memberikan hasil terbaik untuk jangka pendek. SMA 71 memberikan return terbesar untuk jangka menengah. SMA 255 memberikan hasil terbaik untuk jangka panjang. Perlu diingat, hal ini hanya berlaku untuk IHSG karena setiap instrumen investasi akan memberikan respon yang berbeda terhadap periode SMA. Lebih lanjut, kita dapat mengembangkannya dengan menggunakan berbagai macam periode SMA secara bersamaan. Tentulah hasilnya akan semakin akurat dan yang pasti akan mengurangi jumlah transaksi kita. Disclaimer is on :) Artikel ini juga dipost di: http://parahita.wordpress.com/2008/11/13/optimalisasi-penggunaan-simple-moving-average/
|
Comments
sebenernya dah lama baca
sebenernya dah lama baca artkel bro dunkz ini,
tp karena br kesampean bs ngebacktesting (hehe..) akhirnya ikut comment deh,,
oia, btw, mana nih rencana mau bikin tools simple yg bakal ngalahin MI (ane tunggu deh bro2 suhu :p)
bro dunkz ane coba backtesting data IHSG pake Metastock untuk dapetin variable MA yg paling optimal,
ternyata untuk periode 2004 s/s 2008 adalah 6 dan 30
lalu untuk tgl setiap golden n death cross ane catet trus coba dipraktekin ke salah satu RD.
ane cb praktekin ke MITRA (karena ane punya RDS itu hehe)
tp ternyata hasilnya agak mengejutkan bro,,
untuk pake metode keluar-masuk dgn MA hasilnya kalah dengan metode buy hold,,
apa ane yg salah ya dalam ngitung or ngebacktestingnya
oia karena RDS Mitra baru ada 05/10/2005 maka ane mulainy dr situ
TGL HRG MA BUY HOLD
RDS 10.000.000 10.000.000
05/10/2005 1.113 8.943 unit 8.943 unit
25/10/2005 1.068 9.454.674 Rp - Rp
25/11/2005 1.080 8.711 unit - unit
22/05/2006 1.378 11.880.397 Rp - Rp
06/07/2006 1.430 8.267 unit - unit
18/07/2006 1.358 11.110.799 Rp - Rp
31/07/2006 1.446 7.646 unit - unit
12/01/2007 1.768 13.379.614 Rp - Rp
19/01/2007 1.886 7.059 unit - unit
09/02/2007 1.826 12.763.108 Rp - Rp
19/02/2007 1.868 6.800 unit - unit
01/03/2007 1.833 12.339.453 Rp - Rp
13/03/2007 1.864 6.587 unit - unit
08/08/2007 2.469 16.099.250 Rp - Rp
05/09/2007 2.423 6.610 unit - unit
18/01/2008 3.024 19.788.886 Rp - Rp
06/02/2008 3.065 6.423 unit - unit
12/02/2008 3.004 19.100.879 Rp - Rp
18/02/2008 3.113 6.105 unit - unit
06/03/2008 3.068 18.540.462 Rp - Rp
08/05/2008 2.687 6.867 unit - unit
06/06/2008 2.815 19.133.085 Rp 25.169.166 Rp
16/12/2008 1.343 14.175 unit unit
22/01/2009 1.338 18.779.686 Rp Rp
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
@bro hudson-backtesting
salam kenal bro hudson.....
bro gimana caranya buat ngebacktesting kayak bro.... saya newbie neh ingin belajar dr bro hudson n bro2 sekalian...
pake software kah atw hanya xl ya bro...? boleh di sharing neh informasinya n caranya .
than bro
ma_kara
akankah ada tools "PRD TrendSwing" ?
Bro mine_hudson
saya sich belon meneliti hasil bro Yoga, so saya belum bisa berkomentar ... logikanya sich dalam kondisi yang trending, baik dalam trend naik dan turun, dengan mengikuti trend following indicator (salah satunya MA, walaupun agak lagging) kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan hanya buy & hold (dengan syarat tidak terlalu banyak keluar masuk, nanti kebanyakan fee switching hehehe ... makanya perlu di back testing dengan benar).
Trend following indicator hanya mungkin kalah dari buy & hold, jika bursa ada dalam kondisi sideways yang sangat berkepanjangan (so tidak dalam phase trending). Sehingga indicator MA yang lagging akan membuat keputusan buy & sell menjadi "tidak tepat". Duh, susahnya saya menjelaskan ini ... lebih enak pake gambar dan ketemu langsung... mudah-mudahan ngerti ya ...
Beberapa saat yang lalu saya nantangin bro gebet untuk membuat indicator trend following ini available ke public mungkin namanya "PRD TrendSwing" (suka-suka ane toch kasi nama hehehe). Cuma sepertinya bro gebet lagi sibuk berat nich jadi rencana ini agak tertunda ... hehehe bro gebet emang harus agak dikomporin biar semangat kerjanya.
Gambarannya tools ini memungkinkan kita :
* memilih RD saham & RD pd tetap sendiri (sesuai portfolio kita, tentu saja dengan suggestion dari PRD Matrix),
* kita bisa milih periode MA kita sendiri (so kita bisa exercise pake kombinasi MA yang kita sukai),grafik MA ini langsung kelihatan di chart (so kombinasi price chart dalam candlestick dan MA kecil & besar dalam bentuk line graph)
* ada fee switchingnya (so bisa lebih real menggambarkan real return),
* ada time lagnya (ada beberapa RD saham yang kalo kita switch nggak masuk hari itu juga ke RD PD Tetap, sementara ada RD yang lain yang same day ... please be aware about that)
* ada komparasi kinerja dengan Buy & Hold strategi dan IHSG ... so kita bisa melihat dengan jelas perbandingan kinerja strategi ini hehehe ... ane lagi mikir bikin komparasi sama DCA & Value Averaging juga hehehe (walaupun agak beda konsep) ... biar sekalian puas ... Puas ... Puas ...
* dilengkapi dengan tanggal dan action apa yang harus kita lakukan (berdasarkan MA yang kita tentukan sendiri lho), so ada date, action (Buy, Sell, Hold), NAB RD Saham, NAB RD PD Tetap, Market Price Value ... Kalo bisa pake notifikasi sms / email ke membernya hehehe ... (tapi gua takut juga pake feature ini, nanti dianggap menyesatkan lagi hehehe)
* Link dengan performance tracking My Plan ... so kita real monitor performance kita versus target kita tahun ini ... Kalo lebih ya syukur ... kalo kurang (for the sake of our future goal) ya tombokin lagi hehehe ...
* Tulisan gede "DISCLAIMER : Indicator ini bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau tidak membeli reksadana. Dalam melakukan investasi, pemilik dana melakukan penilaian yang independen dan mengerti sepenuhnya arti dari technical analysis indicator" Hehehe ... ane pake kata "pemilik dana" bukan "investor", takut diprotes bro nikkentobi soal terminologi "investor"
Sayangnya mimpi ane kadang memang terbentur pada sulitnya menemukan waktu bro Gebet yang akhir-akhir ini super sibuk ... Dan kadang ane juga agak takut bikin tools yang provokatif kayak gini ... soalnya suka banyak yang protes ...
Banyak yang tidak tahu betapa beberapa saat yang lalu ane & bro gebet sempat down waktu dibantai di INAICTA kemaren ... hanya karena kita memperkenalkan tools rating reksadana yaitu "PRD Matrix", kita diprotes karena dianggap cenderung "mengarahkan" ...
Gile defenisi "mengarahkan" dan niat untuk "mencerdaskan investor" memang agak tipis yeee ... Padahal di luar sana ada PEFINDO yang juga merating reksadana tapi kok enggak diprotes hehehe (Atau MorningStar di America sono ) ...
Anyway ane cuma berharap mudah-mudahan niat tulus ane untuk membagi ilmu, dilihat sebagai benar-benar bentuk ketulusan, bukan yang lain.
Happy investing my friend.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
alo suhu passion (pokoknya
alo suhu passion (pokoknya ane manggil bro suhu soalnya bro yg ngenalin ane sama TA, thx bro :) ), btw bales coment ane yg disini jg yah bro : HOT MONEY, Betapa Kami Rindu tapi Dendam Padamu hehe..
kyny c back testingnya ane yg salah bro,, br inget klo kmrn pas ngebacktesting komisi nya diisi 0.19 n 0.29 padahal kan itu untuk cari tgl IHSG yg golden n death cross,, trs ada jg pilihan trs pilihan ky:
*interest rates:
-margin
-money market
*Margin Requirements:
-Long Initial
-Long Maintenance
-Short Initial
-Short Maintenance
itu apa ya bro,,maklum my English is bad :(
klo di "HELP" nya c penjelasannya gini:
Margin. This interest rate is used to calculate the annual interest applied to all debit balances.
Money Market. This interest rate is used to calculate the annual interest applied to all credit balances.
Long Initial. This percentage is used to calculate the initial equity necessary to open a long position on margin.
Long Maintenance. This percentage is used to calculate the initial equity necessary to maintain a long position on margin.
Short Initial. This percentage is used to calculate the equity necessary to open a short position on margin. The percentage can be as low as 101% and as high as 200%. For example, if the account balance is $5,000 and the Short Initial is set to 150%, the system would allow a short sell of $10,000. At 110% and $5,000, it would allow a short sell of $50,000. At 200% and $5,000, it would only allow a short sell of $5,000.
Short Maintenance. This percentage is used to calculate the equity necessary to maintain a short position on margin.
WOW!!! toolsnya bakal hebat tuh bro,
ane stuju tujuannya hanya untuk mencerdaskan investor (kmrn dahbr baca artikel bro nikentobi jg di blognya :) ). Biarin bro diprotes, emg ga ada kepentingan jg kan, yg protes itu yg sirik tandanya bro :p . Tp point utamanya ya DISCLAIMER itu bro, jgn mpe nanti ada yg ngikutin tools ini n loss malah ngamuk2 di forum ini.
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
wah, golden/death cross itu
wah, golden/death cross itu kan prediksi... kalo bener, pasti analis-nya heboh. cuma perlu direnungkan, seandainya analisis teknikal itu pasti bener, lah semua pemain bursa untung semua => la apa ya mungkin???
teknik terbaik sampai saat ini emang DCA yg secara historis memberikan nilai perolehan terbaik. Apalg bagi investor sekelas kita yg mampunya Rp 500 rb s/d Rp 1 jt per bulan, wah bayangan indah ttg market timing gak seindah return riilnya..
bukan prediksi namanya bro,
bukan prediksi namanya bro, tp indikator,,
sebenenya TA itu kan hanya gambaran historis/apa yg pernah terjadi sebelumnya. dulu awal2 bljr pernah baca klo ga salah gini bunyinya "TA itu dipake karena trader/investor udah pada tau teori itu, klo trader/investor smua ngikutin itu TA maka yg terjadi adalah kenaikan/penurunan harga karena smua beli/jual atas dasar TA tsb" (ya gitu lah kira2),,
tp yg paling bener ya istilah "MARKET IS ALWAYS RIGHT" jadi bukan TA bukan FA.
DCA "memberikan nilai perolehan terbaik" ? kyny tergantung orangnya deh bro. Klo orang yg ngerti bisa beli di bawah n jual di atas apa masih kalah jg sama DCA :)
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
:)D dari 100 org yg bisa
:)D dari 100 org yg bisa timing the market berapa sih?
Contoh aja, lonjakan saham BUMI (JCI index even DJIA) 1-2 bln ini, ada analis yg berani omong golden cross? Malah sebagian besar sekuritas menyarankan back off dulu lihat sikon.. setelah melonjak, nah baru deh analisnya bernyanyi : kan sudah kelihatan indikatornya. Kalo salah, ya diem..berlindung di pasal kuno disclaimer :)D
Bukannya antipati dgn analisa teknikal lo, tp utk investor kecil konsep ini malah bukan mencerdaskan tp malah menjerumuskan. Apalg diterapkan ke reksadana, wah tambah kebalik" konsepnya => salah satu filosofi reksadana adalah membantu investor kecil (dan umumnya tidak paham dgn analisa pasar) utk tetap berinvestasi, dimana pengelolaan dan analisa pasar diambil alih oleh MI.
oh bener bgt bro,, klo emg
oh bener bgt bro,, klo emg sifat seseorang (investor) tidak mau repot / tidak ada keinginan dan kemauan untuk bljr ya jgn coba2,,
klo ada buku yg saya baca bahkan cuman 15% orang yg bisa survive di pasar modal saham (klo pake calculator saya 15% nya itu 15 orang lho). jd klo br terjun ke dunia ini sangat disarankan untuk belajar dulu yg banyak (pengalaman saya sendiri yg lsg terjun ga bljr, pahit rasa nya :( )
saham BUMI ya, coba kita liat,, oh banyak tuh yg golden n deatch cross,, tp yg mn yg bener kan ga ada yg tau. contohnya 5 Feb 09 golden cross di harga 550 death cross tgl 18 Maret 09 di Harga 740, wew lumayan tuh 34%. eh eh tgl 25 Maret Golden lg di harga 780. Sampe skrg harga 2000an ga ada lg tuh bro death cross. Btw saya make MA 6 dan 20 (hasil dari Backtetsting Optimasi MA).
Itu br diliat pake MA (metode sederhana, mudah diliat, dan agak lagging), coba gabungin sama volume, candlestick dan indikator laen sebagai konfirmasi.
Jadi silahkan aja mau buy n hold sebagai investor. Bukannya sering
dibahas disini sblm terjun kita nentuin dulu termasuk tipe apa diri
kita. Agresif, difensif, investor, trader. Liat juga kebutuahn dan
tujuan investasi kita, jangka panjang, pendek.Jangan duid buat makan bln depan dipake tradin, kasian anak istri klo loss.
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
Yup, dicoba saja mas
Yup, dicoba saja mas Yoga..nti kita saling sharing hasil praktikum kita (buy and hold vs timing the market, sy juga udah nyoba lo) cuma sy koq gak suggest swinger di reksadana krn gak klop dimana yg dianalisa indeks gabungan dieksekusi di produk reksadana yg portfolio-nya aja kita gak tau. Apalg disarankan utk swinger di 1 produk reksadana yg switching-nya at the same day => take a look closely, produk ini karakter-nya defensif krn dana yg dikelola gede banget so fluktuasinya gak setajam indeks yg kita analisa.
MI lain lebih pinter lagi, mekanisme switching dihilangkan (OD, MAMI), nah time lag-nya lebih panjang lagi krn pake mekanisme jual beli..tambah fee lagi. Satu lagi, swing ke RDPT ati" lo bro..pergerakannya susah diprediksi dengan adanya aturan marked to market (hrs dilihat portfolio RDPT itu dibenchmark ke SUN mana agar bisa prediksi yield-nya).
Mending kalo mau swinger lgs ke saham atau derivatif index/forex.. krn salah satu konsep dasar reksadana saham adalah kapasitas menunggu (spt yg diuraikan oleh sis Melinda).
The most essential things
Bro Ito & Bro Yoga ...
Mari saya jelaskan fundamental dari strategy saya sehingga anda berdua tidak kehilangan essensi dasar dari strategi saya. Strategi saya berbicara tentang optimisasi return dari portfolio yang dilakukan dengan melakukan rebalancing terhadap asset allocation. So esensi dasarnya jauh dari market timing ... tetapi melakukan rebalancing terhadap asset allocation berdasarkan atas resiko yang ditunjukkan oleh pasar.
Strategi saya mensyaratkan saya untuk mengurangi porsi investment saat pasar saham menunjukkan resiko yang tinggi, dan memasukkan investasi saya pada instrumen yang lebih rendah resikonya ...
So itu dia strategi dasarnya ... Mohon dipahami dulu essensi dasar ini ... Rebalancing strategi ini dibahas dengan sangat mendalam oleh Mel dan Dunkz ... Tapi dengan bahasa yang berbeda ... coba lihat lagi artikel-artikel bagus yang sudah ditulis oleh sis Mel dan Dunkz ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Nah klo yg ini ane stuju
Nah klo yg ini ane stuju bro,,
RD Saham emg termnya jangka panjang,, apa lg kita ga tau potofolio dr RDS itu apa aja.. sebenernya hal ini yg mau ane tanyain ke bro passion (soalnya metode dia bgitu bro)..
Btw ane jg udah misahin antara jangka panjang, jangka pendek dan dana nganggur (dana tambahan mxdnya hehe..)
Yg jangka panjang sudah masuk di RDS, yg jangka pendek di BPRS Alsalam (deposito yg likuid), trs yg dana nganggur dipake untuk dikit2 trading saham sambil bljr.
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
dana nganggur
Dana nganggurnya pindahin ketempat saya aja...
Rina DL
FP
bacanya
Bro hudson....... bacanya kumaha eta? hehehh
Rina DL
FP
sebenrnya itu bikin di
sebenrnya itu bikin di exel sis,,
tp karena gatau cara aplot file exel jdnya saya kopi paste lsg,,
eh jdny malah gini :(
ya intinya c klo diitung2 metode buy n hold ternyata lbh besar returnnya dibanding MA 6-30 (MA yg paling profit, kecuali ada yg salah di rumus metastock ane)
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
@mine_hudson: Kirim filenya ke saya
bro yoga, kirimkan aja filenya ke saya. kontak saya via halaman Kontak Kami, nanti kita berbalas imel disana. file nya akan saya forward ke bro Dunkz juga barangkali pas ada waktu bs turut dicermati begitu.
waduh file nya di
waduh file nya di rmh,,
bsk bro ane attach, ke email gmail aja ya, dulu pernah email bro adit ko' :)
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
moving average kapan bisa dipake???
bro dunkz, bro auto gebet and bro passion4U,,ane baru aja pengen ikutan beli2 reksadana soalnya kasian uang lebihan gaji kalo disimpen ditabungan, kegerus inflasi terus atau malah dipotong biaya adm..heu2
nah setelah buka2 portalreksadana ini lumayan mulai ngeh reksadana trus mulai baca artikel tentang TA (SMA doang sih),,,kan udah dibilang tu teknik SMA rada lemot ngasih indikasi kapan harus masuk atau keluar market,,jd buat apa gunanya dong teknik SMA??soalnya klo diliat-liat kan SMA selalu cerita IHSG masa lalu,,,trus misalnya kita pengen tau kecenderungan naik IHSG akan bertahan lama (misalnya dalam 1 th ke depan naik terus trennya) atau sebaliknya bagaimana melihatnya (meramalkannya)???
wah kepanjangan ceritanya,,,maklum newbie,,,heu2,,,mohon penjelasannya ya,,,thanks
TA utk Mitra(Mandiri Atraktif)
bagaimana nich dg TA utk MItra dg kondisi sekarang, bisa di posisi berapa yach ??
Mari berkolaborasi bikin tools moving average ...
Seneng ngelihat bro gebet semangat lagi ...
beneran nich mau develop feature lagi (udah lama rasanya sejak kita develop feature portal reksadana matrix) ... kalo mau kita bisa pake tools moving average sederhana untuk tools analisa technical ini ... kita bisa pake tools untuk melakukan back testing untuk memilih periode yang paling tepat ... seperti yang dilakukan bro dunkz, lengkap rekomendasi buy & sellnya (dengan disclaimer tentunya) ... nantinya tiap tahun kita pajang hasilnya ... kita compare dengan performance dari para MI ... gimana ... berani terima tantangan ini bro gebet ?
sebelumnya untuk bro dunkz yang segala bisa (fundamental bisa, technical bisa) ... cara nentuinnya gimana ya moving average diatas ... teori moving average soalnya biasanya pake golden dan death cross ... sementara bro dunkz sepertinya nggak pake cara itu ... bisa dielaborate lebih dalam lagi bro ... ? biar ane bisa belajar dari bro dunkz ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
@Passion4U
Penggunaan moving average di atas sebenarnya sangat mudah. Kita melakukan pembelian saat harga penutupan memotong garis moving average ke atas. Demikian pula sebaliknya. Kita melakukan penjualan saat grafik harga memotong garis moving average ke bawah.
Mengenai kondisi golden cross dan dead cross. Sesuai dengan definisi, kondisi golden cross adalah kondisi di mana moving average dengan periode yang lebih pendek memotong garis moving average dengan periode yang lebih panjang. Sebenernya jika menggunakan garis harga, konsepnya sama saja. Garis harga sebenarnya kan SMA 1 bro :)
Mungkin nanti akan saya cari komposisi optimal dengan 2 garis moving average.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com
dan http://parahita.wordpress.com
understood bro ...
Understood bro ...
ane lupa kalo price itu adalah SMA 1, so dengan kata lain actionnya terjadi saat SMA 1 cross over dengan SMA yang lebih long term (golden cross atau death cross) ...
ada artikel ian copsey yang kemaren ane share ke bro agak mengganggu ane tentang sustainability dari MA in long term ... tapi mungkin kita bisa mulai start dulu aja ... daripada terlalu cari tools yang perfect ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
bro dunkz
Saya pengen deh kayak yg lain... beli disaat garisnya kemana gitu... tapi saya blum bisa...jadi kalo saya mau beli RD, ya beli aja... gimana tuh bro... 2 minggu lalu saya beli, minggu depan kayaknya mo beli lagi... saya berusaha tiap bulan beli tanpa melihat analisa2... jadi strategi apa tuh namanya? bingung juga yah..
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
@rdlshell
Kalo toonya gak lengkap sepertinya jangan dicobain. Lebih baik memakai DCA seperti sekarang ini saja.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com
dan http://parahita.wordpress.com
oooooh DCA
Oh itu namanya DCA juga, kirain kalo DCA beli bulanannya harus teratur....DCA sama dengan moving averaging?
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
Namanya DCA
Itu namanya strategi DCA mbak. Setor secara rutin tanpa peduli melihat NAV. MNenurut saya strategi tersebut cukup aman dari pada swinger walaupun kemungkin returnnya lebih tinggi return.
Ternyata kita mirip juga yaMbak Rina, hanya bedanya kalau saya DCA nya sudah tercamour dengan market timing dan rentang waktunya bisa mencapai 1-3 bulan.
mulai gatal juga nih untuk
mulai gatal juga nih untuk develop feature baru... apalagi bapepam tdk kunjung sembuh pula...
Tools?
Tools apa lagi pak?
Pak, salam kenal saya baru di sini. Untuk pemula bagusnya belajar apa ya?