Bro toni_sa

Seperti yang saya tulis ... tidak ada guarantee sebuah strategy akan berhasil, semuanya adalah pendekatan (approach). Semua pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Kalo bro toni meminta saya menunjukkan buktinya, waduh saya malu bro ... soalnya saya masih newbie ... masih belajar ... pastilah hasilnya masih jauh dari sempurna.

Saya hanya sharing cara saya, dan bro toni boleh tidak sependapat dan mengajukan cara bro toni. Mungkin bro toni mau sharing cara bro toni berinvestasi dan menuliskannya dalam artikel ?

Pertanyaan yg bro toni kemukakan adalah pertanyaan yang classic tentang investor dan trader. Benar sekali apa yang dikatakan bro eko, sebelum anda investasi tentukan dulu anda mo jadi investor atau jadi trader. Karena strategy dan attitudenya berbeda. So keputusan sepenuhnya di tangan anda, mau jadi investor atau trader. Pendekatan yang paling benar adalah apabila pendekatan tersebut memberikan keuntungan yang real pada investornya (terserah itu melalui jalan investor atau trader).

Saya sampai sekarang masih percaya jalan sebagai swing trader dan saya mendapatkan hasil yang nyata dari strategy saya. Semoga pemikiran saya yang sederhana ini bisa menjadi input buat bro toni.

Buat bro 4m4r4, hehehe
nanyanya jangan sulit-sulit dong bro susah ane ngejawabnya. ane khan masih belajar. Kayaknya hitungan real Money, NAB, sama #Unit-nya bener kok bro ... bisa lebih detail bro bagian mana ya yang salah hitung.

Tentang pertanyaan bro ... ane coba jawab ya bro ...

Pertanyaan (1)

Betul bro ilustrasi hitungan strategy swing ane tidak memperhitungkan fee (soalnye ane nggak kena fee sich ... hahahaha) ... tapi ane sadar fee adalah salah satu pertimbangan utama dalam strategy swing. Tapi fee dari masing-masing MI khan beda-beda, so ane nggak bisa mengeneralisir strategi ini fit atau tidak ke semua investor.

Anyway apapun strategi yang dipilih semuanya ada resikonya kok. Kalo pake swing ada resiko tambahan fee (kecuali kalo dapat fasilitas kayak ane), tapi kalo buy & hold dengan periode investasinya salah malah bisa rugi (lihat ilustrasi ane tentang investasi 7 tahun, dr awal 1996 sampe akhir 2002 tapi malahan rugi kalo pake buy & hold, padahal coba pake swing udah untung ratusan persen tuch) ...

So ane balikin keputusan ini ke individu masing-masing apakah mo pake strategy swing ini apa enggak. Ane cuma mo nunjukin dengan swing we can make a difference dan tidak pasrah saja pada keadaan karena tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Dengan swing, kita bisa menjadi arsitek dari investasi kita .. kita hanya akan menanam benih saat bullish dan stay out saat bearish. Karena prinsip dasarnya adalah sehebat apapun MI kalo lagi musim bearish pasti returnnya negatif, so buat apa kita dengan sadar membuat jumlah investasi kita berkurang kalo kita bisa mencegahnya.

Pertanyaan (2)

Indicator MA itu memang lagging, sehingga sering telat memberikan sinyal. Indicator MA itu paling bagus diterapin saat IHSG sedang trending, bukan saat sideways.
So gimana kalo golden cross dan ternyata cuma nyentuh sesaat dan turun lagi ?

Yang akan ane lakukan adalah :

(a) melihat risk vs reward ratio. Berapa jauhkah support dan berapa jarak kita ke resistance. Semakin kecil risk, dan semakin gede kemungkinan return makin besar kemungkinan ane bakalan hold

(b) Lihat volume transaksi, is it big enough (ane biasanya pake MA 50 di volume, kalo diatas MA 50 consider volume ok). Kalo harga naik tapi volume dalam trend turun (divergence) berarti koreksinya akan lumayan, so better stay out dulu

(c) Yang paling penting adalah melihat kondisi saham-saham blue chip, lihat aja saham yang korelasinya besar ke IHSG seperti TLKM, BMRI, etc. Kalo dalam kondisi overbought, bahaya bro mending redeem/switch dulu

Dengan tambahan 3 pertimbangan, kita akan lebih jernih memutuskan akan hold or switch. Tapi ingat kondisi tiap investor beda-beda kalo ane sich nggak pernah mikir lama soalnya nggak ada barriernya (all fee is 0%), tapi buat yang lain harus berpikir keras nich ... makanya pilih MI dengan tarif kompetitif dan performance bagus is a must

Pertanyaan (3)

Kalo kondisi yang terakhir itu namanya force majeur alias nasib ... kalo saat duitnya cair, risk reward ratio masih bagus ya kejar (masuk aje), tapi kalo kondisi nggak bagus ya tahan diri dulu lach ... seperti guru ane selalu bilang ada banyak kesempatan bagus di luar sana, tapi tidak semua kesempatan milik kita ... kita khan pengen investasi yang untung toch ... bukan asal investasi, so patient is a must in investing

As per noted di artikel yang ane tulis, indikator MA ini tidak perfect (karena sifatnya yang lagging alias agak-agak telat) ... kalo perfect mach yang trading nantinya mesin bukan manusia dan semua orang pasti kaya, buat apa kerja dan belajar trading yang lebih baik ...
semua indikator dan trading plan hanyalah tools yang tidak sempurna namun dapat membuat probability kita untuk berhasil lebih
besar

Boleh dibilang sekarang ane heavily rely on :

- classical analysis (mencari support, resistance dan trend line)

- fibonachi & bollinger band (untuk predict target kenaikan / penurunannya berapa, dan antisipasi buy / sell )

- chart pattern & candlestick analysis (untuk mewaspadai pola-pola reversal)

- moving average as additional (hanya untuk melihat trend besarnya)

- elliot wave as additional (kalo lagi iseng dan nggak mumet ... soalnya teorinya bejibun sich)

cuma ane bingung gimana bikin tulisannya biar bisa menyatukan mereka semua dalam bahasa yang mudah dimengerti, mungkin nanti dech kalo udah lebih tenang ane coba tulis lagi

HAPPY INVESTING BRO 4M4R4