Tunggu bentar lagi ya ... akan ada tools yang namanya portal reksadana matrix ... lagi sedang didevelop sama bro gebet ... mudah-mudahan bro gebet sehat selalu so bisa cepet developnya hehehe ... kita akan jadikan PRD Matrix ini sebagai sarana kita untuk memfilter reksadana sebagai kandidat instrumen investasi kita ... tunggu saja tanggal mainnya

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.

Sori... barusan searching, trus udah kejawab sendiri...

bisa dilihat di http://www.bapepam.go.id/reksadana/Inquiry/NAVperRD.asp

Bro ....

selamat anda sudah berhasil install metastock dan munculin grafiknya, ini sebuah langkah besar bagi kemerdekaan financial anda di masa mendatang (bener ... nanti anda akan merasakannya). Menjawab pertanyaan anda :

1. Membatasi ? khan tinggal di zoom-zoom aja ... caranya lihat di kanan bawah ada tanda + dan - .itulah cara untuk zoom in dan zoom out

2,3,4 buat masukin MA ke grafik chartnya (istilahnya overlay MA di chart harga) caranya dari indicator quicklist (itu tuch di atas bagian tengah) cari MA, terus di drag ke arah chart IHSG sampe chart nya berubah warna, kalo udah berubah warna ... lepas ... nanti dia nanya mo pake MA berapa gitu bro ... Nambahin MA yang lain juga sama aja caranya ... gampang khan ...

Kalo masih bingung nanti di KDR kita belajar ... tapi setelah sesi KDR selesai OK ... biar nggak mengganggu yang lain.

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Halo bro ...

di portal ini tidak ada pertanyaan yang tidak berbobot ... portal ini tujuannya untuk mencerdaskan kita semua, menuju kemerdekaan financial melalui salah satu instrumentnya yaitu reksadana.

Kalo anda pake metastock ... itu bagus banget. Metastock adalah software TA yang terbaik yang ada saat ini. So pengetahuan tentang metastock adalah salah satu asset anda. Data yang ditampilkan di metastock memang lengkap dari indeks sampe ke saham. Data metastock yang anda harus pelototi untuk mengevaluasi reksadana cukup hanya IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).

Reksadana yang bisa dievalusi dengan IHSG adalah Reksadana Saham (Hanya reksadana saham bukan jenis reksadana yang lain). Kenapa IHSG, karena IHSG itu represent portfolio dari saham dan reksadana saham juga merupakan portfolio dari saham, so performance mereka kurang lebih sama lach. Jadi kemungkinan besar saat IHSG naik, reksadana juga naik, kalo IHSG turun, reksadana juga turun.

So pergunakan ilmu TA anda menggunakan tools metastock untuk menentukan waktu masuk dan keluar reksadana. Belilah reksadana saham saat indikator TA bilang saatnya untuk masuk dan switchlah/redeem (saya lebih menyarankan switch dari redeem ya) reksadana saham anda ke reksadana pendapatan tetap ... sehingga dana anda masih akan tetap tumbuh apapun kondisi bursa ... kalo anda ingin masuk keluar dengan sering memanfaatkan kondisi bursa, tolong perhatikan dengan sangat fee subscribe dan switchingnya ... carilah reksadana saham dan pendapatan tetap yang mempunyai fee subs dan switch minimal kalo bisa 0 %. Kalo tidak percuma pertumbuhan reksadana anda tidak akan optimal, nanti malahan minus kemakan fee ... hehehe. Oleh karena kita pengen nyari fee yang minimum, biasanya ada diantara reksadanayang dikeluarkan oleh MI yang sama.

Begitu bro ... jelas khan ... selamat berinvestasi

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Dear Risyadmum,

Strategi swing itu efektif untuk digunakan di nominal berapa saja ... katakanlah masih level jutaan, ratusan juta, miliaran, puluhan miliar ... that's the beauty of it. Dan itu juga yang membuat saya serius belajar TA, karena strategi saat puluhan juta atau nanti kalo saya sudah punya puluhan miliar (amien) sama aja. Entry pointnya sama exit pointnya sama. Kenapa begitu karena kita deal langsung dengan MI bukan dengan market.

Saya cerita sedikit dech ... kalo anda invest di saham strategi puluhan juta sama miliaran beda, kenapa karena di saham ada bid dan offer, so kalo anda punya banyak uang mau keluar, wah harganya bisa jatuh karena beberapa lapis bidnya bisa kemakan sekaligus, saat kita memutuskan untuk sell seluruh dana kita. Makanya kalo investor besar tidak pernah keluar saat market sudah jatuh ... dia justru keluar saat sahamnya lagi naik dekat topping, tapi nanti anda lihat ada saatnya volume naik tinggi tapi harga naiknya cuma dikit, itulah saatnya para institutional investor keluar dari saham. Dalam istilah TA itu namanya DISTRIBUSI, dan ini adalah warning sign untuk kita untuk waspada dan siap-siap keluar juga ... wah udahan dulu dech ceritanya nanti panjang lagi ... hehehe

Ok, menjawab pertanyaan mbak, kalo berinvestasi pada produk yang agak high risk memang kita harus agak memantau perkembangan. Saya juga sekarang tidak punya banyak waktu memantau, makanya porsi saya bermain saham dan futures sudah saya kurangi drastis, dan sebagian besar dana saya sekarang di reksadana saham yang pergerakannya tidak terlalu volatile dan tidak terlalu menuntut saya untuk memantaunya. Gimana cara saya memantau dalam waktu yang sangat singkat ini dia tipsnya :

1. Tiap akhir minggu, hari sabtu atau minggu, saya biasanya akan melihat perkembangan IHSG, dan beberapa leading stock indikator seperti TLKM, BMRI, etc. Saya akan melihat apakah dia sudah dekat dengan ressistance ataukah masih jauh, kemudian saya perkirakan pergerakannya, target kenaikan dan beberapa skenario antisipasi. Ini kalo di money management namanya TRADING PLAN. Saya akan PRINT chart IHSG itu beserta plan saya dan saya akan simpan itu di dompet saya.
2. saat hari kerja, tentu saja saya tidak bisa monitor terlalu sering, tapi biasanya saya akan berusaha monitor 2 kali saja yaitu saat jam 10 (30 menit setelah market open) dan jam 3 (beberapa saat sebelum market close). Bagaimana cara saya monitor dalam keadaan yang sangat sibuk ? gampang lewat HP ... hehehe sekarang khan jaman canggih mantau IHSG lewat HP aja udah cukup. Anda bisa lihat pergerakan IHSG lewat HP di alamat ini http://wap.etrading.co.id/ihsg.php , ini feature dari etrading securities, untuk IHSG dia sediakan gratis, tapi untuk saham kita harus login dulu. Delaynya paling sekitar 2-5 detik saja ... so cukup akurat lach
3. Setelah lihat pergerakannya jam 10 dan jam 3, saya lihat print-an kertas saya dan ngasi tanda sekarang IHSG ada dimana, bentuk candlesticknya gimana (anda bisa belajar candlestick di www.litwick.com) dan action saya hari itu gimana, hold, waspada untuk reversal, atau malahan harus redeem.

That's it ... itu yang saya lakukan tiap hari, masa mantau 2 kali sehari via HP aja nggak bisa ... hehehe ? kalo masih susah juga pantaunya sekali aja saat makan siang ... gampang khan.

Untuk option, itu ilmu yang bagus tapi option itu tipe investasi yang sangat kejam (karena ada time valuenya), saya sangat tidak recommend anda masuk option tanpa pernah bermain saham dulu. coba aja main saham dengan nominal kecil dulu selama 2 tahun, kalo anda bisa bertahan baru anda lari ke option. di saham kalo anda salah decision saham anda masih ada valuenya (walaupun turun), di option kalo anda salah decision, dan anda tidak exercise sampe saat expiry duit anda akan lenyap. belum lagi kalo anda udah belajar strategy option yang lebih canggih yang membutuhkan anda untuk mempunyai 2 atau lebih option untuk satu strategy, duit anda akan lebih cepat lenyapnya. so be careful ... saya tidak bilang option itu jelek, option itu sangat bagus di tangan orang yang mengerti cara menggunakannya, tapi kalo anda belum siap jangan dulu dech.

Kalo anda masih nekad juga, gini dech coba dulu virtual trading 6 bulan aja di option express (www.optionsxpress.com). ini hanya virtual trading, nggak pake duit real, kalo dalam 6 bulan anda bisa untung, boleh dech main option. Nanti anda akan tahu main option itu tidak semudah yang digambarkan di training-training option itu.

Moving average nggak sesuai dengan keadaan saat ini, mungkin saja karena marketnya lagi dalam kondisi adjrut-adjrutan (indecision). Khan saya udah bilang MA itu punya 2 kelemahan, dia hanya bagus saat bursa lagi trending (either bullish or bearish) dan dia sifatnya agak lagging.

Makanya belajar TA yang lebih advanced dong biar nggak bingung hanya dengan MA, khan saya udah recommend ikut kursus KDT biar lebih lengkap ilmunya. Kalo di website ini tentu saja sharingnya terbatas lach nggak bisa terlalu banyak ilmunya.

Tentang the FED, wah saya bukan expertnya bro, karena itu adalah area dari para fundamentalist bukan para technicalist seperti saya. secara umum memang ada 2 pertimbangan the fed untuk saat ini yaitu kondisi perumahan di amerika (tingkat penjualan dan perkembangan issue subprime mortgage) dan tingkat inflasi. Betul sekali bro, market memang menunggu keputusan the Fed tentang suku bunga di amerika, karena itu akan memberi pengaruh yang sangat besar buat dunia. kalo suku bunganya turun, bursa akan naik lebih tinggi lagi, tapi kalo nggak turun terus ditambah issue oil wah bursa bisa karam lagi ... hehehe

Bro w_chat ...

saya tidak mau berkomentar kalo masalah decision untuk masuk dan keluar, saya tidak pengen menjadi idol dan nantinya bro tergantung pada ane. Wah bahaya nich kalo ane sudah posting tentang prediksi IHSG, nanti bro semua bertindak hanya atas dasar wangsit ane ... nggak mau belajar Technical Analysis lagi. Nanti kejadiannya kayak saya dulu yang percaya banget sama orang, terus kejeblos. So from now on i will not answer any question regarding inikah saat yang tepat untuk masuk / keluar.

Saya cuma pengen berbagi kail, namun tidak ikannya. Mohon maaf bro, bukannya sombong yeee, tapi ini demi kebaikan kita bersama. Anyway i am just a newbie ...

Mohon maaf bro ... seperti halnya bro w_chat ... ane nggak mau menjawab pertanyaan tentang haruskah saya entry or exit ... berbahaya untuk perkembangan jiwa. I have no comment on this.

Bro coastam, sepertinya yg anda ikuti itu bukan reksadana melainkan UL (unit link)...dari bahasa2 alokasi instrumentasinya macam dynamic, progressive, he he

Menurut ane gak masalah kalo Bro taruh disitu, cuma mesti diinget, biaya2 dll-nya ntar lebih gede, apalagi UL di Bank M itu therm premi pokoknya sudah diperpanjang dari 2 tahun menjadi 5 tahun. Memang praktis sih, tinggal autodebet tiap bulan, hanya saja kalau potongan2nya segitu, buat ane yg pegawai bulanan mungkin mikir2.

Saya sudah setahun ikut di UL itu dan akhirnya saya tutup, kembali duit tunai saya cuma 70% karena kepotong promi pokok..mbak CS UL di bank M tsb juga mengakui invest langsung ke Reksadana dan Asuransi Konvensional akan lebih menguntungkan (di Bank tsb ada kok Asuransi konvensionalnya)...

O ya, setau saya subscribe fee buat Manulife DS adalah 0%, kalau Mitra adalah 1,5% dan Schroder DPP 2%...di bank M tempat anda beli UL tadi menurut saya itu adalah RDS papan atas (ditambah RDS Mawarnya Danareksa)

Dear welly,

Salam kenal dari saya. Sayangnya saat ini belum ada website gratis yang menyediakan feature untuk menggambar classical Technical Analysis (tarik menarik garis, etc). Seluruh website gratis yang ada saat ini lebih menyandarkan diri pada analisis modern TA (so pake indikator RSI,MACD,stochastic,etc) bukan pada classical TA.

Untuk analisa classical saya tidak menyandarkan diri pada website tapi saya menggunakan software yang bernama metastock. Metastock ini adalah software stock analysis yang sepertinya paling baik yang tersedia sampai saat ini. Cuma metastock ini bukan software yang murah, harganya cukup mahal. Tapi kalau anda berminat beli metastock, anda bisa contact bumi anyar di www.bumianyar.com.

Kalo anda merasa menggunakan software seperti metastock terlalu mahal, sebagai alternatif anda juga bisa menggunakan freeware TA yang tersedia gratis di internet untuk didownload. Salah satu yang terbaik saat ini adalah fibotrader (www.fibotrader.com), freeware ini sangat baik walaupun featurenya tidak selengkap metastock. Analisa TA aliran classical cukup dilayani dengan baik oleh freeware ini. Cuma ane belum pernah nyoba gimana caranya import data ke fibotrader ... kayaknya sich sama aja kayak metastock pake ascii file (so kayaknya bisa pake data yang diprovide dari portal reksadana ini juga), mungkin bro welly nanti bisa coba sendiri yeee ...

Kalo tools udah ada tapi bro welly pengen memperdalam ilmunya, ane sangat menyarankan bro welly untuk ikutan kursus yang diadakan oleh Junior Trader Club. Ini lembaga nirlaba dengan salah satu dedengkotnya adalah eyang Ratman, kursus yang diberikan sangat komprehensif walaupun tingkatnya masih dasar (kursus paling awal J-Club namanya KDT - Kursus Dasar Trading, nantinya ada kursus Swing Trading, dsb). Jadwal kursusnya bro bisa lihat di http://www.j-club.biz/courses.htm . Ane bukannya promosi ya ... tapi memang kursus mereka sangat baik, dan biayanya sangat murah jika dibandingkan dengan materi training yang begitu dashyat. Bocorannya nanti bro akan belajar CAN SLIM principlenya William O' Neil, Technical Analysis mulai dari trend, support-resistance, modern TA seperti RSI, stochastic serta yang tak kalah penting Money Management. Penerapan KDT memang sebenarnya ditujukan untuk stock trading bukan reksadana. Tapi mengingat salah satu skill yang diperlukan dalam berinvestasi reksadana adalah membaca trend besar dari IHSG, so kita juga harus melek TA, walaupun nggak usah jadi expert. So what are you waiting for ... just go for it bro

Happy investing bro welly