Reksadana vs Unit Link

rdlshell's picture

Untuk kesekian kalinya saya menjawab pertanyaan tentang Unit Link (UL) yang ingin diberhentikan. Sebelum membahas UL, saya akan memberikan sedikit wacana untuk Bro & Sis tentang Perencanaan Keuangan. Ada lima langkah (piramida) dalam perencanaan keuangan:

Tidak perlu saya jelaskan satu persatu, pada intinya setelah kebutuhan dasar terpenuhi, maka yang harus dipenuhi berikutnya adalah pengelolaan resiko yang saat ini menggunakan media asuransi. Melakukan perencanaan keuangan keluarga ataupun pribadi, hukumnya wajib untuk melakukan pengelolaan resiko dari, cacat tetap total, penyakit kritis, meninggal terlalu cepat dan harta benda. Mengapa begitu? Cacat tetap total, dan penyakit kritis (jatung, kanker dll), adalah yang dapat menguras harta kekayaan kita yang sudah dikumpulkan bertahun tahun. Sedangkan resiko meninggal terlalu cepat bila tidak dikelola resikonya dapat menyebabkan keluarga yang ditinggalkan terlantar. Pada umumnya di negera tercinta ini setelah Basic Needs terpenuhi, lalu loncat ke Hard Asset, sedangkan bagi Bro & Sis yang mengetahui sedikit tentang paper asset khususnya reksadana dari Basic Needs loncat ke Paper Asset.

Apa alasannya masyarakat tidak suka membeli asuransi? Tidak suka karena produknya? Perusahaannya? Atau penjualanya yang mengatakan UL adalah investasi, atau karena penjualnya saudara dekat, atau karena penjualnya memaksa Anda membeli UL? Apapun alasannya setiap orang memerlukan asuransi. Sayangnya banyak orang yang merasa terjebak dalam satu produk yang asuransi yang mempunyai kandungan investasi (Unit Link). Entah karena apa, dalam beberapa waktu (bulan atau tahun) pembeli unit link mulai tersadarkan bahwa yang dibelinya adalah bukan murni investasi, sehingga pembeli unitlink tersebut mulai ragu, dan ingin memberhentikan UL dan menggantinya dengan instrument investasi lainnya.

Saya akan mulai membahas mengapa Unitlink seolah olah menjadi “buah simalakama” bagi pembelinya. terbuat dari apakah produk ini? sehingga menjadi pertentangan diantara Independen Financial Planner, agen asuransi, bahkan Financial Planner Berafiliasi (yang bergabung dengan perusahaaan asuransi). Seolah-olah agen asuransi dan Financial Planner Berafiliasi seolah-olah “dimusuhi” oleh Independent Financial Planner. Sehingga UL menjadi buah simalakama? Pembeli unit link lebih mempercayai Independen Financial Planner, walaupun menurut saya “saran tentang membeli termlife” belum tentu tepat bagi semua orang.

Dan pada alinea ini saya akan membahas terbuat dari apakah produk ini? Unitlink merupakan adonan sebuah produk asuransi termlife plus biaya mortalita + investasi dan biaya lainnya, termasuk komisi dari agen (sudah sewajarnya penjual asuransi mendapat komisi, karena seluruh biaya operasional dalam menjual asuransi ditanggung oleh agen yang penghasilannya based on commission). Unit Link lahir dari kebutuhan masyarakat, dikarenakan produk asuransi tradisional terlalu kaku, dan akhirnya lahirlah produk unitlink dengan tiga macam pembayaran premi:

  • PREMI BERKALA, merupakan dasar perhitungan uang pertanggunan.Dari premi berkala biaya-biaya dipotong. Cara pembayaran adalah regular, bisa bulan, triwulanan, semesteran, tahunan. Setiap perusahaan asuransi mempunyai kebijaksanaan masing-masing dari penggunaaan premi berkala, misalnya : tahun pertama seluruh pembayaran premi diperuntukan biaya-biaya artinya tidak teralokasi untuk investasi, tahun kedua dan berikutnya alokasi pembayaran biaya-biaya makin sedikit, dan alokasi investasi bisa mencapai 100 persen pada tahun ke 5, dan tahun ke 6 alokasi untuk investasi dipastikan 100 persen, dan biaya-biaya asuransi dipotong dari hasil investasi.

    Contoh : usia 30 tahun, pembayaran premi 500rb/bulan, bila meninggal mendapat 325 juta, bila terkena sakit kritis mendapat 325 jt, cacat tetap karena kecelakaan ataupun penyakit 325 jt. Bayangkan bila Anda baru berinvestasi 1 tahun setiap bulan 500 rb, tiba-tiba terkena serangan jantung? Dari mana anda akan mendapat uang untuk berobat? Ngambil tabungankah? Pinjamkah? (jangan lupa hutang itu diwariskan). Hasil investasi yang terbentuk pada produk Unit Link, dicadangkan untuk pemotongan biaya biaya asuransi, bila sewaktu-waktu telat membayar, sehingga asuransi tetap berjalan.
     

  • PREMI TOP UP BERKALA, diperuntukan untuk cadangan premi bila nasabah tidak mau membayar premi dalam jangka panjang, ataupun bila nasabah ingin berinvestasi melalui Unit Link (berinvestasi di UL bukanlah hal yang haram). Penting untuk memisahkan premi untuk proteksi dan premi sebagai sarana investasi (premi berkala dan premi top up). Mengapa ini menjadi penting? Karena banyak orang yang belajar berinvestasi melalui UL. Bila pembeli Unit Link mulai mengerti instrument investasi yang lebih baik dari UL, maka yang dipindahkan adalah top up saja. Bukan UL nya diberhentikan, karena kerugiannya ada pada pembeli, mempunyai reksadana tetapi tidak mempunyai asuransi. Akhir-akhir ini gejala ini sering terjadi.
     

  • PREMI SINGLE TOP UP, lebih ditujukan bila seorang pembeli asuransi ingin berinvestasi di Unit Link, bisa jadi sebagai sarana balancing pada portofolio investasinya. Produk ini tetap mempunyai proteksi, tetapi tidak sedahsyat pada pembayaran Premi Berkala.

Beberapa klien saya belum berani berinvestasi di reksadana, sedangkan klien tersebut juga membaca pendapat "jangan berinvestasi di UL", sehingga menyebabkan klien bingung. Akhirnya, klien tersebut masih saja menggunakan instrumen investasi yang hasil investasinya jauh dibawah inflasi (contoh: deposito)

BAGAIMANA DENGAN SARAN MEMBELI ASURANSI TERMLIFE

Tentu saja saya setuju dengan saran ini, asalkan pembeli termlife sudah betul2 menyiapkan dana kesehatan untuk penyakit kritis saat ini dan dana kesehatan dihari tua setelah pensiun. Pembeli Termlife harus seorang sangat tertib, tidak pernah lupa, dan tidak pernah telat bayar premi apapun alasannya, dan tidak pernah mendapat kesulitan keuangan.

Tapi saya mempunyai pendapat pribadi, karena proteksi diperlukan sampai saat kita tua, saya lebih cenderung menyarankan membeli asuransi seumur hidup (whole life) atau asuransi apapun yang bisa melindungi seumur hidup. Termlife mempunyai masa perlindungan terbatas, maximum 60 tahun, sedangkan kebanyakan orang yang mendapat penyakit kritis setelah berusia 60 tahun, UL memberikan perlindungan tersebut sampai usia 70 tahun dan perlindungan meninggal sampai dengan 100 tahun.

BAGAIMANA DENGAN PENDAPAT PISAHKAN INVESTASI DARI ASURANSI

Saya setuju 100%, tentunya ditujukan bagi orang yang sedikitnya mengerti tentang instrument investasi seperti reksadana. Lalu bagaimana dengan orang yang sudah mempunyai UL? Sedangkan tujuannya adalah investasi? Lihat kembali polisnya, silahkan pindahkan top up nya ke reksadana, dan maksimumkan uang pertanggungan. Jangan sampai terjadi Anda membayar premi 1 juta/bulan hanya mendapatkan uang pertanggungan 100 juta, ini yang saya maksud. Misal saja dirubah menjadi premi 500rb/bulan, uang pertanggungan 325jt (tergantung usia), dan 500 ribu sisanya diinvestasikan di reksadana.

Beruntung dengan adanya Portal Reksadana yang dapat mengedukasi kita semua calon investor dan agen asuransi yang turut membaca PortalReksadana.

Comments

GREAT INFO

edo88's picture

Baca tulisan ini dari atas ke bawah sama comments nya jadi pengin cepet-cepet ketemu sama FA yang dulu nawarin Asuransi ke aku...

usia masuk 33th sekarang memasuki usia 36
premi 3 wulan (3.1jt/th)
Top Up 1 jt/th

UP = 26 jt........ kecil bangetzzzzzz:(
ADDB = 100jt , siapa mau juga meninggal karena celaka :(
Rawat Inap = 250rb/hari
perl premi
perl penyakit kritis

bagaimana sebaiknya saya menggunakan sejumlah uang itu agar saya bisa mendapatkan UP yang lebih baik??
berapa UP selayaknya?
bisakah saya menaikan UP saya tanpa mengubah jumlah setoran.

PANIK.com nih mbak
thanks

Bro Edo88

rdlshell's picture

Bro...

coba ditanya sama agennya, harusnya sih bisa ya..masa cuma 26 juta? gk pake penyakit kritis lagi... saat ini Bro dapat asuransi kesehatan dari kantor gk? kalau dapat, ngapain pake rawat inap? mendingan dananya dipake buat naekin UP...

panduan UP, 5 x pengeluaran setahun.

bingung

si eneng's picture

saya seorang PNS, daya mempunyai UL AIA Solution dengan pembayaran 350 rb/bulan. premi 250 rb dan top up investasinya 100 rb. biaya akuisisi th pertama 100%, tahun kedua 60 %, tahun ketiga 30 % dan tahun keempat dan seterusnya dana yang di setor perbulannya masuk untuk investasi. jangka waktu pembayaran 10 tahun dan UP 40 JT. UL telah berjalan 5 bulan. tujuan memiliki UL adalah untuk kepraktisan menggabungkan asuransi sekaligus investasi dan tidak ingin menggunakan askes karena'konon' pelayanannya buruk. sebelum di UL ini saya juga telah memiliki reksadana di manulife. tetapi setelah baca tulisan ini dan komen2 yang ada, saya jadi sedikit ragu dengan instrumen UL ini, apalagi ternyata setelah saya googling mengenai UL, katanya premi tetap dipotong dari nilai investasi kita setelah jangka waktu 10 tahun berakhir (saya orang awam baca polisnya ruwet dan agennya tidak memberikan keterangan yang jelas soal ini) dan pelayanan askes meningkat dan tidak berbelit2 seperti yang saya bayangkan (tambahan :ikut UL karena ada fasilitas cashlessnya). jadi bagaimana tanggapan rekan2, apakah saya meneruskan UL itu atau membatalkannya dan memilih investasi reksadana saja? apakah saya perlu ikut asuransi murni? terimakasih sebelumnya

UL Eneng

rdlshell's picture

Sis.. pastinya kalau sesudah tidak ada pembayaran premi, biaya asuransi akan dipotong melalui nilai investasi, tapi kalau tahun ke 10 semua nilai investasinya diambil, gk ada lagi pemotongan alias asuransinya berhenti.

Saya juga pengguna askes dan mempunyai UL terutama Uang pertanggungan dasar yang besar dan penyakit kritis sebesar 300 juta. Dengan pertimbangan menggunakan askespun, kita tetap harus membayar walaupun biayanya lebih rendah. Ada teman saya yang suaminya pernah di operasi bypass jantung menggunakan askes, biaya operasi yang seharunya 150 juta di RS rujukan Askes, yang dibayar hanya 25 juta. Intinya tetap harus membayar walaupun obat-obatan gratis.

Kalau saya tangkap, yang sis ambil adalah asuransi kesehatan rawat inap di polis UL. Saya pribadi tidak pernah mengambil asuransi rawat inap yang dicampur dengan UL.

Memisahkan UL dgn asuransi

Mihiro's picture

Aku sdh ikut UL diallianz 5th emang kalo kuperhatikan uangnya kok kayak tak bergerak ya alias nambah dikit doang,trus kan dilaporan bulanan balance fund dan equity fund(tp yg balance kecil amat nilainya)maaf neh newbie yg mau saya tanya,balance fund itu bisa nda kt gedein nilainya mungkin dgn top up atau emang disengaja alianz ditaruh diequity mengingat itu termasuk invest jgka panjang,thx mba mohon diberi pencerahan!

namanya balanced fund,

sbastian's picture

namanya balanced fund, mungkin setara dengan reksadana pendapatan tetap..yang returnnya ya tidak terlalu besar. Jadi mungkin tidak kerasa. kalau equity fund, seharusnya ada kerasa penngkatan...krn portofolionya saham

ngededein top up

rdlshell's picture

Kalau pertanyaannya bisa ngegedein di top up, pastinya bisa...coba di review ulang, beli asuransi dulu tujuannya apa?

UL ke RD

charles76's picture

Dear mbak Rina,

kurang lebih 5 thn saya udah mengikuti UL , dan sudah melewati batas pengambilan modal ( 3 thn ), setelah dikit2 membaca prospek RD, saya berencana tarik semua uang yg ada di UL sampai batas minimum biar asuransinya masih berfungsi dan akan saya pindahkan ke RD murni...gimana pendapat mbak Rina..?

thx

Stop UL pindah RD

rdlshell's picture

Bro Charles...

Pembayaran 5 tahun, trus mau dibrentiin pindah RD.. kalau Bro sudah benar-benar mengerti silahkan saja. Sebagai panduan, silahkan baca artikel disini tentang konsekwensi menutup UL, dan Whole Life, Termlife atau UL untuk asuransi.

Kelanjutan tanya UL

valen1701's picture

Met sore mbk Rina,melanjutkan yg kemaren mbk,td pagi sy pergi menemui FA utk menanyakan ttg prosedur menaikkan UL dan menghentikan top up berkala.Setelah dihitung utk menaikkan UL dari semula 35 jt mjd 70 jt dg perlindungan sama sampai usia 100 dibutuhkan premi sebsar Rp.5.615.500,- per tahun. Dan saya pikir ini terlalu mahal apalgi dg UP 70 jt. Maka sy memutuskan utk menghentikan top up berkala sj (yg dipakai bwt investasi) shg sy hanya membayar premi dasar sj tiap bulannya.Menurut mbk Rina bgaimana?

Trus sy jg menanyakan ttg ilustrai pembayaran premi asuransi jiwa murni dg UP 500 jt usia 27 th sbb:
- 5 th 1.445.000 / thn
- 10 th 1.505.000 / thn

dg UP segitu preminya tergolong murah / wajar?

Jadi sy mempertimbangkan utk menggunakan sebagian top up berkala yg sy hentikan td buat membuka asuransi jiwa murni aj jd sy tercover jg dg UP yg tinggi.Mhon pendapat mbk Rina y, trims bgt

@ bro Valen, Haaaaah?

rdlshell's picture

itu pembayaran brp tahun buat UL dengan UP segitu? umur baru 27 tahun kan? menurut perkiraan saya sih klo usia masih 27 bisa 350 - 400 juta ya!

asuransi tradisional oke juga..asal jangan salah pilih, kalo mau proteksi seumur hidup beli wholelife, klo mau dalam waktu tertentu beli termlife. yang sudah didapat proposalnya, tradisional yg mana?

UL sudah 'selesai', tutup atau teruskan?

Ohseram's picture

Yth Mbak Rina,

Saya memiliki UL PAA yg diambil 7 th lalu saat berusia 32thn, saat ini sudah 'selesai' dalam arti boleh berhenti membayar premi. Premi yang saya bayar 500rb/bulan, yang dibagi dua porsi sama rata antara asuransi dan investasi (managed fund).

Sebagai gambaran, polis saya :
- manfaat meninggal 80jt
- penyakit kritis 40jt
- ADD 80 jt
- rawat inap 240rb/hari
- ICU 480rb/hari
- pembedahan 600rb - 2,4jt

Sejauh ini, Nilai Tunai dari investasinya sesuai dengan perhitungan di proposal.

Saat ini kantor tempat saya bekerja menyediakan asuransi kesehatan yang cukup komprehensif, walaupun ada juga jenis penyakit yang tidak dicover.

Mohon saran dari Mbak Rina, apa yang sebaiknya saya lakukan. Saya sedang berpikir untuk menghapus ADD, rawat inap, ICU, pembedahan dan mengalokasikannya ke asuransi untuk menaikkan UP, atau ke porsi investasinya. Saya tidak terlalu yakin dengan 'Penyakit Kritis' apakah perlu dipertahankan atau tidak?

Karena saya belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk berinvestasi RD sendiri, saya berpikir untuk meneruskan pembayaran premi PAA tsb walaupun hasil investasinya lebih rendah.

@ bro lampu ohseram..

rdlshell's picture

hai bro... sebelum saya menjawab pertanyaannya... apakah bro mau membaca artikel ini http://www.portalreksadana.com/node/381. Nanti setelah baca tanya lagi yg belum jelas. Pendapat saya sekarang, jangan ditutup apalagi usia sudah bertambah, mustilnya malah nambah UP nya.. kalau ditutup bro musti bikin baru

Tanya UL juga

linda_tresna's picture

Dear sis Rina,

Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih krn tulisan-tulisan sis Rina di sini yg sungguh mencerahkan saya. Saya & suami punya UL di Pru. Tadinya hampir saya emosi mau menutup kedua UL itu, dan beralih ke asuransi tradisional dan RD saja. Tapi setelah membaca tulisan2 sis Rina, saya batalkan rencana itu.

Suami saya umur 40 tahun, tidak merokok, ikut UL sejak April 2004 dengan single premi. Nilai tunai belum pernah ditarik. Sekarang, saya berencana untuk menaikkan UP untuk jiwa, sakit kritis, & personal accident menjadi masing2 500 juta serta medical menjadi 1 juta. Setelah minta perhitungan, biaya asuransi bulanan pada ilustrasi jika ditotal adalah Rp 564.037. Yang ingin saya tanyakan, apakah manfaat asuransi akan terus berjalan bila nilai tunai yg sudah terbentuk saya tarik, lalu saya bayarkan biaya asuransi bulanan tersebut tiap tahun (sebesar kira2 7 juta)?

Pertanyaan kedua, berapa besar kenaikan biaya asuransi tiap tahunnya? Apakah bila cara pembayaran tahunan spt di atas bisa dilakukan, biaya asuransi akan tetap lebih murah dibandingkan dengan asuransi term life tradisional yang jumlahnya tidak berubah selama 20 tahun?

Terima kasih banyak,
Linda

Sis Lina UP 500 juta

rdlshell's picture

Hai Sis..

jangan emosi dulu atuh..kan semua orang punya pendapat dan punya kenyamanan sendiri dalam membeli produk asuransi

Belum jelas bagi saya berapa singgle premium yang dibayarkan. Tetapi dengan akan diadakan perubahan untuk uang pertanggungan, yang harus dipahami adalah, biaya Rp 564.037 setiap bulan, akan meningkat setiap tahunnya sesuai dengan meningkatnya usia. Dan biaya asuransi itu akan dipotong dari nilai investasi. Ketika melakukan perubahan ini, minta agennya membuatkan ilustrasi lagi, apakah dengan perubahan ini nilai investasi akan dapat memproteksi suami Sis sampai usia berapa. Nilai investasi yang tidak cukup ditunjukan dalam ilustrasi yaitu tanda bintang (*), dibawah ilustrasi ada keterangan tentang bintang ini, sayangnya jarang dibaca.

Setelah melihat ilustrasi ini, baru dipikirkan apakah masih bisa withdraw nilai investasi. Saran saya bila membeli asuransi unitlink strategi yang paling baik adalah pembayaran bulanan, sama dengan bila membeli RD

Biaya asuransi UL

linda_tresna's picture

Dear Sis Rina,

Habis operasi yah, sis? Mudah-mudahan cepat pulih yah…

Single premi yang dibayarkan dulu adalah 75 juta. Tujuannya untuk investasi, ternyata salah kamar yah. Tapi gpp, dulu masih buta investasi sih.. Terakhir dicek bulan lalu, nilai tunai yang ada sekitar 136 juta. Saya juga tadinya mau bayar bulanan, tapi agen saya bilang, kalau kita bayar secara bulanan, tidak boleh hanya membayar sebesar biaya asuransinya saja. Maka dia buatkan ilustrasi dengan premi berkala bulanan sekitar 1,8 juta (setahun jadi 22.275.000) yang dibayar selama 10 tahun. Ditambah nilai tunai yg 136 juta (dia menganggap tidak ada penarikan), ini dapat meng-cover sampai usia 70 tahun (tanda * muncul di line usia 75). Kalau seperti itu, jadi berapa yg bisa ditarik?

Sis, apakah biaya asuransi UL ini bisa dibandingkan apple to apple dengan asuransi tradisional? Kalau untuk asuransi jiwa saja tanpa tambahan apa-apa, di UL utk UP 500 juta biaya asuransi bulanan 153.333 atau 1.839.996 setahun. Saya minta ke manulife, asuransi term life 20 tahun dengan UP yg sama, biaya asuransi setahunnya 3.680.000. Tapi, dengan kenaikan biaya asuransi tiap tahun di UL, nantinya biaya asuransi bisa lebih mahal daripada term life. Betul begitu ngga sis?

Terima kasih,
Linda

Coi sis linda tresna

rdlshell's picture

hohohohho... sis.. gk usah nyesel.. emang banyak yg bgt kok..tp kan tetep ada manfaatnya.

Sis Linda, coba kita buka konsep dulu ya! sekarang kan sepertinya tujuan beli unitlink untuk investasi aja, sudah berubah menjadi asuransi + investasi. Kalau hanya untuk investasi saja kan bisa ditarik semua, tp ruginya adalah jadi gk punya asuransi. Saya mengulas sedikit yg pernah saya bahas di PRD. Membayar iuran asuransi ibarat membayar iuran keamanan dirumah kita. Kita membayar terus selama kita tinggal disitu, bahkan sesudah kita pensiun pun kita tetap bayar iuran. Iuran asuransi (premi) sebaiknya dibayar selama masa kita produktif atau 55-60 tahun. Nah untuk kasus Sis Linda, coba deh jangan dibatasi 10 tahun, tapi sampai usia 55-60 tahun tergantung masa pensiun dari suami Sis. menurut perkiraan saya, premi bisa dibayar 1 juta sebulan salama 15 tahun, dan tanda bintang akan muncul diusia 85 tahun, dengan fund fixed income (kan udah gk mau investasi di UL). Lalu bisa diambil uang sebesar 66 juta (bila investasi sebesar 136 juta). yang harus di cek kembali, penyakit kritis jangan yang accelerasi atau mengurangi uang pertanggungan dasar. Bila mengambil yang accelerasi, setelah klaim penyakit kritis kemungkinan ketika wafat tidak ada klaim lagi yang dibayarkan karena besar UP sama dengan penyakit kritis.

Agak sulit membandingkan biaya asuransi UL dg tradisional, karena cara pengelolaannya berbeda, apalagi dibandingkan dengan termlife, tapi bisa dikombilnasi. Misal di UL sudah punya 500 juta, karena selama masa produktif memerlukan UP 1 M, 500 juta bisa diambil dari Termlife.

Termlife yang dibeli selama 20 tahun, sudah memperhitungkan resiko selama 20 tahun tersebut. Kalau punya sis UL dibayar 20 tahun lagi saya pikir bisa menjadi 800 - 1000 sebulan, tergantung dari perusahaan asuransi.

Premi berkala

linda_tresna's picture

Betul sis, tujuan yg semula utk investasi sekarang sdh berubah. Jadi UL ini mau dimaksimalkan fungsi asuransinya. Manfaat penyakit kritis akan diubah sehingga tidak mengurangi pertanggungan dasar bersamaan dengan upgrade UP ini.

Tentang premi, menurut agen saya, walaupun diperpanjang menjadi 15 tahun, jumlahnya tidak berubah, tetap seperti ilustrasi semula (1.856.250 sebulan) karena angka tsb keluar dr program. Tapi, karena UL sdh ada nilai tunai, jumlah itu tidak mengikat dalam arti boleh dibayar sejumlah itu boleh tidak. Tetapi setoran di luar itu akan diperlakukan sebagai top up dan kena potongan 5%. Begitu yah sis?

Btw, sis Rina ikut asuransi kesehatan yang dibayar sesuai bon yah? Apakah bisa untuk rawat jalan juga? Preminya mahal ngga sis? Boleh minta rekomendasi asuransi yg bagus? Kalau tidak bisa disebutkan di sini, mohon bantuannya untuk email ke linda [dot] tresnaatyahoo [dot] com

Terima kasih

@ sis Linda, premi berkala

rdlshell's picture

seharusnya kalau pembayaran lebih panjang premi bisa turun, udah saya coba sih..tp beda aturan kali.

pembayaran tahun ke 6 merupakan top up semua, ada biaya akuisisi 5%. pembayaran yang panjang membentuk investasi dan membentuk cadangan, ketika cost of insurance (COI) diperlukan, supaya asuransi tetap bisa berjalan panjang.

Tapi syukurlah kalau sudah dapat jalan keluaranya..

nanti saya email

Tanya UL

valen1701's picture

Maaf mbk trnyata msh krg lengkap, usia spt yg sy sebutkan mbk 27 th, status menikah, bekerja dan saya ikut sejak th 2007.Kesehatan pakai Askes mbk.trims

jawaban tanya UL

rdlshell's picture

ups Sorry gk kebaca kalau begitu... nah klo sudah menikah, berarti perlu UP min 3 tahun pengeluaran. Lalu pembayaran premi jangan dibatasi 10 tahun, kan konsepnya seperti bayar keamanan dirumah kita yang harus dibayar terus walau kita sudah pensiun, tapi untuk UL dibayar saja selama masa produktif. itu untuk premi nya saja.

Nah kalau pembayaran premi sudah berubah, silahkan merubah komposisi. Top up nya dipindah aja ke Reksadana, lalu hasil investasi yang sudah 11 juta, boleh dipindah sebesar 7 juta. uang pertanggungan musti dinaikan, minimal 100 juta, ditambah cacat tetap total yg sama atau lebih besar dari UP, lalu penyakit kritisnya jga dibikin 100 juta.

semoga bermanfaat

Tanya ttg UL

valen1701's picture

Salam kenal mbk Rina,sy ikut UL sejak juli 2007

Premi saya 500rb per bulan dg rincian:
-Premi dasar 287.820
-Top up berkala 185.975
-Perl pemb premi 6.037
-Perl.kecelakaan 10.000
-Perl.Kesahatan 10.166

UP 35jt

tambahan:
perlindungan premi 35jt
biaya rawat inap drmh sakit 250rb/hari
ICU 500rb/hari
kecelakaan dtanggung maks 100jt

utk investasinya pernah sy ambil sebagian sbsar 5 jt.
nilai investasi saat ini 11 jt an

klo sy mneruskan UL ini dan ingin memaksimalkan UP apakah jg akan ada tmbhn preminya?

sy pernah baca mbk rina blg qta bs memindahkan investasi UL ke Reksadana misalnya ( tp asuransinya tetap berjalan). Klo dari rincian di atas apakah yg dimaksud adlh memindahkan premi top up berkala sbesar 185.975 itu y?dan agar asuransinya bs tetap jalan,dari saldo investasi 11 jt an, brapakah yg bs sy ambil?(ada batas minimum penarikan sebagian yaitu disisakan sebesar 5jt)
trima kasih

Mbak, ini hampir sama dengan

Hesty's picture

Mbak, ini hampir sama dengan polisku. Sekarang aku lagi mikir2 untuk menutup asuransiku dan dapat 11 jt. Rencananya mau aku alihkan ke asuransi jiwa yang UP nya bisa lebih besar, sekitar 1 M.
Lalu, aku di tawarin produk asuransi dari commbank, yang kayanya lebih menguntungkan dari asuransi yang aku punya. Selain UP nya 1M, preminya itu 600rb/bulan, dan tahun ke 2 bisa cuti premi. Bagaimana saran mbak Rina? Tujuannya sih kalo memang terjadi apa2 dengan aku, anak2 aku bisa tercover biaya hidupnya.

Terima kasih.

@ Hesty dan commlife

rdlshell's picture

waaaaah sis, nah itu keren tuh, 600 rb/bulan UP 1 M, tambah penyakit kritisnya jangan lupa.

Cuti premi tahun ke 2? walaaaaaah kok? trus gimana nanti asuransinya bisa tetap jalan klo tahun ke 2 udah gk bayar premi. Sewajarnya klo bayar premi selama masa produktif. Kenapa klo beli termlife mau bayar 20 tahun, tapi klo UL mau cuti premi tahun ke 2?

Pesan saya, ambil dlu yang dr commlife, baru yang lama ditutup. Btw umurnya brp? saya ambil commlife prmi 1,2 jt/bulan up 1,1 M.

Penyakit kritis kayanya sudah

Hesty's picture

Penyakit kritis kayanya sudah termasuk, tapi aku masih belum tanya detail karena masih ingin diskusi dulu dengan suami. Ternyata bukan cuti premi tahun ke 2, tapi tahun ke 3 preminya itu masuk top up semua. Lalu pembayaran premi selama 5 tahun. Umur saya 31 tahun.

Lalu saya mau tanya lagi mengenai asuransi Cigna yang jiwanya. Bisa tolong di share pengalaman/informasi dari mbak Rina mengenai asuransi Cigna?

Valen UP 35 juta?

rdlshell's picture

Hai Bro

Wah infonya kurang ni..umurnya brp? udah berkeluarga atau belum? punya putra putri brp klo sudah berkeluarga, sudah kerjakah? dr perusahaan dapat asuransi kesehatan?... yg pasti status apapun yg bro sandang UP 35 juta , sangat minim..

Pembayaran premi pasti 10 tahun ya? itu juga musti dibetulin.. setelah dapat info diatas, nanti ada saran-saran yg bisa saya sampaikan

setuju banget bro sama

deaz's picture

setuju banget bro sama usulannya...
lumayan buat nambah2 pengetahuan investasi..maklum newbie jadi masih rada remang-remang menuju gelap tentang investasi dan prosedur2nya..hehehe...
temen2 pasti antusias sama kursus dasar investasi ini, mampir ke kampus saya juga ya bro....thanks..

Klaim Diakali Untuk TIDAK DIBAYARKAN !!!

mulialim's picture

Dear sis rdlshell,

Begini ya sis rdlshell, saya tahu bahwa klaim Asuransi itu harus memenuhi semua prosedur yang tertera di dalam POLIS asuransinya namun hampir semua pihak perusahaan asuransi lebih suka bermain di area ABU-ABU! Sehingga di dalam POLIS asuransinya sengaja dibuat dengan kalimat-kalimat yang sulit untuk dapat dimengerti maknanya oleh orang awam dan juga dengan kalimat-kalimat yang bermakna luas dan ganda, yang nantinya ketika diklaim akan ditafsirkan sendiri artinya/maknanya oleh pihak perusahaan asuransi dan berbeda dengan tafsiran klien asuransi (berbeda pengertian) sehingga dengan berbagai daya dan upaya, pihak perusahaan asuransi akan berusaha keras semaksimal mungkin guna dapat dengan mudah mematahkan klaim asuransinya dan me-reject-nya.

Pada saat akan mengajukan klaim asuransinya, bahwa kita diharuskan untuk tetap menyertakan POLIS asuransinya yang asli. Padahal siapa yang menyangka kalau kita tertimpa musibah kebakaran seperti yang diilustrasikan oleh bro vinexar dan semua dokumen penting termasuk Polis asuransinya pun lenyap dilahap oleh si Jago Merah, hal ini sudah pasti klaimnya tidak mungkin dapat dicairkan.

Cobalah sis rdlshell, yang katanya telah SEBELAS TAHUN berkecimpung di dunia Asuransi, berpikir dengan akal sehat dan kepekaan hati nurani dalam menjawab pertanyaan pada kasus yang sudah diilustrasikan oleh bro vinexar tersebut di atas yang mana merupakan kasus NYATA yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Bukankah dalam hal itu pihak perusahaan asuransi malah mempersulit orang yang sudah terkena musibah?! Jadi percuma sajalah orang sudah bersusah payah membayar Premi Asuransi, kalau toh ketika kena musibah malahan dibuat lebih susah lagi oleh pihak yang diharapkan akan segera membantu menyelamatkannya?! Kalau demikian apalah untungnya orang mengikuti Asuransi donk?!

Inilah yang dikatakan oleh pepatah: "SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA PULA!!!!!!" Sehingga saya berpikir lebih mendalam dengan akal sehat dan sudah langsung dapat memetik hikmahnya bahwa JANGAN PERNAH PERCAYA LAGI, PADA ASURANSI APAPUN NAMANYA!!!

Oh ya, saya kira semua orang Asuransi (seperti sis rdlshell ini) akan berusaha keras semaksimal mungkin guna dapat melindungi kepentingan-kepentingan dan keuntungan dari perusahaan Asuransi di mana mereka bekerja. Satu hal lagi yang perlu saudara-saudari (bro dan sis) ingat, bahwa semua Sales/Marketing itu mempunyai motto yang sama yakni: "SEMUA KECAP NOMOR SATU!".

Sekian dan Semoga bermanfaat.

Salam,
Erwin Mulialim

Klaim tidak dibayarkan

rdlshell's picture

Bro Erwin

Saya mengerti atas kekecewaan dari teman-teman yang tidak dibayarkan klaimnya... Maaf saja karena seluruh nasabah saya tidak pernah ada satupun yang tidak dibayarkan klaimnya.. oleh karena saya selalu berpegang pada prosedur.

Tentu saja banyak pembelajaran yang harus kita lakukan, saya setuju bro passion, kalau tidak percaya terhadap asuransi, dia tidak membelinya, karena intinya ada TRUST.

Salam damai... peace bro

insurance

ma_kara's picture

saya setuju dengan bro erwin dan saya juga mendukung sis rdslhell
seandainya nasabah punya atau dapat agen asuransi seperti sis rdslhell
saya tentunya tenang dan nyaman dalam mengabil asuransi.......
dan kekecewaan bro erwin sering saya dengar dari teman2 kerabat juga darimedia yg menulis komplain orang......
saya sendiri inginsekali punya asuransi tapi masih belum dapat yg bikin hati tenang dan nyaman pada saat dibutuhkan

bro sis para suhu.....
apakah ada situs atau lembaga yg menilai kinerja dan performa produk2 asuransi...? sehingga masyarakat dapat mengetahui perusahaan asuransi mana dan apa produknya yg mempunyai performa baik dan track record nya jg....? sehingga kita bisa relatif mengetahui penilaian yg lebih profesional dan obyektif terhadap perusahaan asuransi dan produk2nya
mohon di info n share ya kalau ada....

thanx

Berani terima tantangan ini ? ...

Passion4U's picture

ini sebenarnya momentum bagus ...
selama ini selama KDR kita sudah membuat inovasi dengan menggabungkan financial planning & strategi investasi reksadana.
Mungkin di event yang akan datang kita bisa masukin juga unsur insurance (tapi nggak boleh promosi produk asuransi tertentu), jadi ada edukasi juga tentang bagaimana memilih insurance yang baik, klausul mana yang butuh perhatian lebih, proses claim, perbandingan tipe-tipe asuransi, dsb. Ane berpendapat biar bagaimanapun juga kita tetap butuh asuransi, karena prinsip investasi adalah to own and then to protect wealth.
Plus kita tambah investasi di emas ... biar ada proteksi dari funny money ... ech fiat money ...
Ada yang mau masukin tambahan lagi ... asal jangan saham aja ... bisa jadi 2 hari dech kursunya ...
Tapi kalo sudah begini seharusnya namanya udah bukan KDR lagi ... tapi KDI (kursus dasar investasi lho ... bukan kontes dangdut indonesia) hehehe ... jika ada yang sepaham mari kita susun bersama materinya, para financial planner ini bagian dari individual social responsibility anda untuk juga mencerdaskan investor ...
so coveragenya bisa lebih luas lagi ... (pasti tidak perfect awalnya ... tapi nantinya pasti lebih ok lagi)

Satu lagi dream ane, ane berharap suatu saat nanti bisa memberikan kursus ini kepada para mahasiswa / anak smu ... biar mereka melek financial dari awal ... kita bisa kerjasama dengan universitas / sekolah / dsb.

Big things start with small action.
ditunggu tanggapannya. Sis Nurwaves sebagai EO kondang yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, minta bantuannya ya kalo bener kejadian hehehe ...

KDR dan KDR

charles76's picture

Dear bro passion4U and crew..!

kapan di mulai mohon undanganya ke tulungagungmarbleatgmail [dot] com

thxs

@charles76 ... KDR oh KDR

Passion4U's picture

bro, ane sich siap aja kalo diminta ngajar (walaupun sebenarnya ane selalu risih diminta ngajar, wong masih belajar diminta ngajar) ... tapi bikin event KDR itu nggak cuma butuh materi dan pengajar ... tapi juga penyelenggara event yang ngurusin tetek bengek ... (booking gedung, nyusun schedulle, pernak-pernik sound system, kontrol pembayaran, fotocopy materi, nyari sponsor, etc). Penyelenggara event inilah sebenarnya tulang punggung untuk keberlangsungan KDR / KDI.

Yg selalu jadi issue selama KDR adalah, KDR itu sebenarnya project sosial ... (makanya biaya training KDR murah banget, hanya cukup untuk mengcover biaya dan sedikit kompensasi untuk pengganti waktu dan bensin para penyelenggara & pembicara). Penyelenggara event adalah member portal reksadana yang punya kesibukan di kantor. Mereka murni mau jadi penyelenggara karena ingin membantu banyak orang. Mencari waktu yang pas untuk semuanya kumpul itu yang paling susah ...

Dulu pernah ada ide dari bro gebet & teman-teman yang lain kalo kita kerjasama dengan APRDI (Asosiasinya para MI), karena tiap tahun mereka punya budget training, kita tadinya pengen jadi kepanjangan tangan dari APRDI untuk menyelenggarakan training, tentu saja dengan bantuan dari para MI. Tapi sampai sekarang lobinya masih terus dilaksanakan.

atau bro charles mau jadi kompor dan koordinator untuk para penyelenggara ? atau ide lain kalau mau dibikin board of member yang terdiri dari beberapa member yang punya pengalaman dan nantinya bertugas untuk jadi penyelenggara event untuk setiap event KDR, so tidak akan ada lack of resources dan kita bisa bikin KDR / KDI secara regular. Ane yakin di PRD ini ada yang punya profesi jadi event organizer khan hehehe

KDR or KDI

charles76's picture

Bro P4U...ane kira dah cukup tuh para ahli kita yg di sini tuk nggarap tu semua..., menurut ane jalanin aja, kaluk memuaskan sih sambil jalan.., sementara kecil2an, peserta dari kita2, ane langsung aja daftar...karena peserta terbatas...so management cukup bro P4U ama master Gebet. silahkan itung2 Bro's berdua + para Master yang lain, minimal siswa berapa biaya berapa, tempat kalau memungkinkan di hotel yg tidak terlalu mahal dulu...yang penting acara jalan sambil di itung2 untuk kelanjutanya. kekurangan sih mungkin ada, tapi kita2 kan menyadari, bahwa ini suatu langkah awal..!

Demikian Bro"s...

all the best..!

Saya Setuju Tantangan Diadakannya BIC

mulialim's picture

Dear bro Passion4U,

Saya sangat setuju sekali dan menerima tantangan guna diadakannya "Kursus Dasar Investasi" (KDI) atau "Basic Investment Course" (BIC) yang selain materi utamanya adalah Investasi Reksa Dana (Mutual Funds Investment), juga memasukkan dua materi tambahan yakni Investasi Emas (Gold Investment) dan Pengetahuan Asuransi (Insurance Knowledge).

Ditunggu action-nya dan kabar realisasinya......

“Think Big Start Small”

Best Regards

Sangat seneng banget klo ada BIC & KDI

yusuf85's picture

Wah seneng banget nh klo ada "Kursus Dasar Investasi" (KDI) atau "Basic Investment Course" (BIC) di bandung sy daftar yg pertama..
haturnuhun

warmregards

yang baru belajar investasi

@ Bro Yusuf ke Jakarta aja

rdlshell's picture

Bro Yusuf... mending dateng ke Jakarta aja... yang lalu banyak loh yg dari luar kota dateng,karena mereka tau, kalau mengikuti seminar seperti KDR 1 hari bisa 1,5 - 2 juta.

Datanglah ke Jakarta

@ Sis Rdlshell siap ke jakarta

yusuf85's picture

@ Sis Rdlshell terimakasih atas sarannya... klo ada KDR diadain di jakarta sy siap dateng dr bdg ke jakarta...

terimakasih

warmregard

setuju KDI

marsian's picture

kalau KDI diadakan di jogja, sy daftar duluan deh....
kalau perlu tarik iuran donk

Sy ngerasa sendirian mencari-cari ilmu nih ada di daerah.

hehe

kodokgoreng's picture

kalo bro P4U buka kelas di kampus saya...
bakal saya datengin tiap hari..
hehe..

financial planning

rdlshell's picture

Bagus banget tuh usulannya... hhhmmm boleh banget..nanti dibahas juga, gimana supaya klaim bisa dibayarkan, prosedur dari awal seperti apa? (begitu kan maksudnya) ... sy tau ada expert dari asuransi general disini, Insya Allah saya bantu dari Life insurance, tentunya gk boleh menyebut merek tertentu, yang kita bicarakan adalah konsep tentang asuransi.

setuju sekali,sis... itu yang

2N5's picture

setuju sekali,sis...
itu yang kami2 butuhkan saat ini.
kalau boleh tahu, apakah ada batas usia untuk Life Insurance?
tks.

Usia masuk asuransi

rdlshell's picture

Hai Bro NN

sy rinci deh dari beberapa produk :

- Tradisional, seperti, wholelife, termlife, endownment usia masuk 18 th - 60th, masa perlindungan dari selesai pembayaran premi atau sd 65 tahun

- Unitlink ,usia masuk 0 - 70 tahun, masa perlindungan sd 100 tahun

- kesehatan, usia masuk 0 - 55 tahun, masa perlindungan sd 70 tahun, jangan lupa untuk asuransi kesehatan, bila dalam satu tahun banyak klaim dari penyakit yang diperkirakan akan berulang terus menerus tahun berikutnya, misalnya sakit gagal ginjal. bisa jadi tahun berikutnya kepesertaannya ditolak.

semoga bermanfaat

Klaim Penyakit

Hesty's picture

Hi mbak Rina,

Aku baru aja baca2 mengenai asuransi dan sebenarnya sedang berpikir2 untuk menutup asuransiku yang sudah berjalan dari Agustus 2007 dengan premin 500ribu/bulan. Kemarin sempat aku tarik tunai 5 juta dan sisanya sekarang sekitar 11 juta. Yang aku masih bingung sekarang, kan di polisnya itu ada cover beberapa penyakit kritis, bagaimana kalo misalnya tahun ini kena penyakit kritis A, lalu tahun depan penyakit kritis B, apakah klaim nya itu bisa berulang2?

@ Hesty, penyakit kritis

rdlshell's picture

Hai sis.... coba dibaca ulang pasal penyakit kritisnya. Pada umumnya klaim hanya untuk 1 x penyakit kritis, tetapi untuk penyumbatan di jantung, ada beberapa kategori dan klaim bisa diulang untuk penyakit yang sama sesuai ketentuan polis.

Disini pentingnya uang pertanggungan penyakit kritis. Kalau uang pertanggugannya hanya 50 - 100 juta tentunya nanti bakal nombok banyak, coba kalau uang pertanggungan 500 - 2 M rupiah, sekali klaim uang diterima semua, kalau tidak habis untuk pengobatan sisanya bisa disimpan lagi untuk berjaga2.

Regulasi batas usia masuk asuransi

dev_valen's picture

Minta maaf sebelumnya, saya mau tanya, apakah batas usia yang disebutkan diatas berlaku secara general terhadap semua produk perusahaan asuransi atau hanya berlaku pada perusahaan asuransi tertentu? Dan adakah regulasi yang mengatur batas usia masuk asuransi? Apakah Anda mendapat peraturan ini dari klausula asuransi atau peraturan perundang2an? Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih dan minta maaf jika ada kata2 yang krg berkenan. Terima kasih.

jawab regulasi usia masuk

rdlshell's picture

Hampir semua perusahaan asuransi sama pada usia masuk, yg berbeda sedikit pada penyakit kritis, ada yg mengcover sd usia 65, 70 bahkan ada yang sampai 85 tahun.

Regulasi usia masuk adalah merupakan regulasi produk dan tentunya perusahaan. Sepengetahuan saya, undang-undang yang secara detil menyatakan usia masuk dan masa pengcoveran belum pernah saya membacanya.

KDI

2N5's picture

setuju sekali bro...
ditunggu realisasinya...

dari yang selalu ingin belajar.

Berapa UP tuk penyakit kritis yg harus di miliki ?

ronald_delgeano's picture

Dh,
Beberapa percakapan yg sampai saat ini selalu terkenang di hati saya :)
Beruntung saya punya teman seorang agen asuransi yg mengatakan bahwa
"Tujuan lu ambil asuransi tuk ap ?"
Saya Jawab : Tuk pendidikan anak + proteksi jiwa
Si Agen : Kalau gitu Lu ambil asuransi Jiwa,sama Asuransi Pendidikan ( Tradisional ),
Kalau itu sudah punya terserah mo ambil apa, beli Reksadana / saham malah lebih bagus di banding unit link, karena kalau UL jika terjadi apa2x sama dirilu, maka UP akan keluar semua beserta dengan hasil investasinya, kalau lagi bagus , nah kalau lagi anjlok??.Beda dengan pendidikan yg keluar sesuai dengan tahapan nya.udah gitu di UL itu gak maximal tuk proteksi jiwa & investasi nya"

Thanks tuk advice nya bro ( walaupun gw gak tahu skr lu jd agen asuransi apa :D )

So singkat cerita saat ini saya punya :
1. Asuransi Jiwa tok :)
2. Asuransi pendidikan tuk masing-masing anak
3. Reksadana
4. Sekarang lagi belajar Online trading
Nah dari beberapa buku yg saya baca, termasuk tulisan ibu, ternyata asuransi tuk penyakit kritis perlu. Pertanyaan saya :
1. Cara Ngitung UP tuk penyakit kritis tsb gimana yah ?
2. Apa perlu juga dengan asuransi rawat inap ? mengingat di kantor sy tuk rwt inap di ganti 100 % dan no limit tuk karyawan, ada limit tuk keluarga
Thanks
Ronald

Asuransi jiwa + pendidikan + UP penyakit kritis

rdlshell's picture

Hai Bro

sorry baru liat... pengen aja nanggapin sedikit tentang asuransi jiwa + asuransi pendidikan...yg pasti tuh asuransi pendidikan ,nantinya bakalan kurangnya banyak.. mustinya klo udah paham RD, asuransi jiwa + RD aja buat pendidikan. Cara ngitung brp FV untuk pendidikan kayaknya ada tuh di sini

UP penyakit kritis.
1. perkirakan dulu berapa biaya operasi kalau kena sakit misal jantung. Setiap rumah sakit berbeda biayanya, selain biaya operasi musti diperkirakan biaya kamar dan obat. Semakin mahal kamar semakin tinggi biaya operasi dan obat..karena obat dan pelayanan mengikuti harga kamar. Kalau harga kamar 1 juta, bisa jadi obat2an 50 juta, biaya operasi 300 juta. klo harga kamar, 300 rb bisa jadi obat2an 20 juta, biaya operasi 150 juta.. dengan obat dan dokter yang sama tuh. jadi tanya sama RS yg biasa kita datengin... contoh yg sudah ada sih misal bypass jantung antara 150 jt - 300 juta..belum kamar dan obat.kita ambil yang 300 juta plus kamar dan obat jadi 400 juta.

2. biaya obat pasca operasi. Setiap orang yang sudah operasi, selalu ada obat yang harus diminum, seumur hidup. nah ini diperhitungkan untuk menjadi uang pertanggunan agar tidak mengganggu cashflow yang ada. misalnya biaya obat dan perawatan sebulan 1,5 jt.

3. sekarang kita ngitung berapa up penyakit kritis yang diperlukan. biaya operasi 400 juta + (biaya obat dan perawatan setahun : bunga bank)

Untuk rawat inap kalau sudah ada dari kantor gk usah nambah lagi, manfaatkan yang ada, lebih baik uangnya diinvestasikan di RD equity..heheh harus sesuai profile risk loh

jadi kita punya catatan yg mana yang buat operasi yang mana yang buat obat.

semoga bermanfaat

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.