Rekan kita nellymp menanyakan:
Pada tanggal 1 Agustus 2008 saya membuka polis asuransi Manulife Investa Gold yang investasinya dialokasikan 100% di Manulife Dana Ekuitas.
Sebenarnya, waktu itu saya ingin berinvestasi di Reksadana, tapi karena belum begitu mengerti mengenai investasi ini, akhirnya saya malah berinvestasi di Unit Link.
Setelah membaca sebuah buku yang berjudul Jangan Beli Unit Link barulah saya mendapat gambaran kalau sebenarnya berinvestasi di Unit Link tidak akan mendapatkan return yang maksimal dibandingkan dengan berinvestasi langsung di Reksadana.
Apakah sebaiknya saya menutup saja polis asuransi saya ini. Total premi yang sudah saya bayarkan sejak Agustus tahun lalu adalah sebesar Rp 6.210.000. Terakhir saya cek, nilai unit saya saat ini adalah sekitar Rp 2 juta lebih.
Saya pikir biarlah saya rugi kali ini, tetapi bisa mendapatkan return yang lebih baik ke depannya.
Mohon sarannya.
Baiklah....
Pertama-tama yang harus diingat kembali, ketika
mengambil Manulife Investa Gold, tujuannya untuk apa? Kalau dari
tulisannya sih kayaknya maunya RD yah? Coba dilihat lagi polisnya,
berapa premi dasar dan berapa top up. Premi dasar digunakan untuk
membeli asuransi, top up untuk investasi.
Menurut pandangan saya Sis Nelly memerlukan asuransi penyakit kritis (saya enggak tau Sis
Nelly bekerja atau tidak, tetapi sebagai wanita diperlukan asuransi penyakit kritis). Untuk penyakit kritis ini yang digunakan hanya premi dasar saja (perhatikan berapa premi dasar dan berapa uang pertanggungan, minta agennya untuk memaksimalkan uang pertanggungan).
Top up atau untuk investasinya pindahkan saja ke RD, sesuai dengan keinginan Sis Nelly.
Pertimbangan terakhir, bila memang tidak memerlukan asuransi, silahkan ambil keputusan yang terbaik. Yang jelas hasil investasi di Unit Link dibanding RD kira-kira 1:2.
Comments
Bingung mau nabung utk biaya sekolah
Permisi.. Saya punya anak usia 3 tahun. Rencna sy mau daftar asuransi studylink. Tapi sy cari2 info dulu sblm sy mndaftar d asuransi. Dan sy mnemukan blog ini..
Yg mau sy tanyakn.. Apa perlu sy asuransikn pendidikn ank sy yg blm msk usia sekolah d unit link karna sy lihat bnyk skli keuntungn yg bs d dpt jk kt mnggunakn asuransi pndidikn UL. Atau lbih baik sy tabungkan dana pnidikn ank sy d reksadana aja.. Krn sy jg sdh mulai mndaftar dn bljar mngnai reksadana.. Maaf lhoo baru pemula..
Jd sy blm bgtu mngrti keuntungan dn kerugian anrata asuransi dan reksadana. Dan jika lbh baik sy mereksadanakn dana pndidikn ank sy.. Jenis reksadana yg mana yg lebih cocok untuk tabungan pendidikn ank saya..
Mohon pencerahannya..
Terima kasih sebelumnya...
Re : Bingung Mau Nabung Utk Biaya Sekolah
Dear Ibu Irma,
Saya bantu jawab ya Bu Irma, untuk pendidikan anak sebaiknya diinvestasikan di ReksaDana bukan di asuransi pendidikan unitlink.
Karena asuransi tujuannya untuk proteksi, maka sebaiknya ditempatkan terpisah dengan investasi agar supaya hasilnya lebih maksimal.
Sedangkan untuk investasi sendiri sebaiknya ditempatkan di ReksaDana.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang unit link :
- Investasi di unit link tidak dapat dicairkan setiap saat, kalaupun
dicairkan kena penalty yang sangat besar.
- Total dana yang dicairkan dari awal joint hingga ditutup jumlahnya lebih
kecil ketimbang total setoran premi.
- Adanya biaya akuisisi yang dikenakan ke nasabah. Biaya ini ujung-ujungnya
buat komisi agen dan biaya operasional perusahaan asuransi.
- Biaya akuisisi yang dikenakan cukup besar yaitu :
- Tahun pertama 100% uang premi untuk biaya akuisisi,
- Tahun kedua 60%,
- Tahun ketiga 15% sampai dengan tahun kelima.
Jadi nasabah harus bayar biaya akuisisi selama 5 tahun.
Jika premi tiap tahunnya sebesar 5 juta maka biaya akuisisi yang harus
dikeluarkan sebanyak Rp 10.250.000,-. Wow angka fantastis hanya untuk
bayar biaya akuisisi.
- Adanya biaya administrasi dikenakan setiap bulan yang lebih besar daripada
adminstrasi di tabungan.
- Ada biaya pembelian investasi sebesar 5% selama jangka waktu kontrak polis
asuransi.
Padahal kalau investasi ReksaDana di Supermarket ReksaDana Online di IPOTFUND tidak ada biaya pembelian maupun penjualan.
Sebenarnya jika kita membutuhkan asuransi, carilah asuransi murni. Murni tanpa embel-embel investasi. Pisahkan asuransi dengan tabungan/investasi.
Kebanyakan orang lebih memilih asuransi unit link untuk pendidikan.
Niatnya sih menabung untuk masa depan. Tapi sesungguhnya menabung itu bukan di asuransi, karena tujuan asuransi adalah untuk proteksi bukan investasi.
Demikian penjelasannya Bu Irma, semoga bermanfaat.
Regards,
Riri Sulinantri
Social Media Division
Reksadana yang cocok untuk tabungan pendidikan
Terima kasih bu penjelasannya..
Satu lg yg sy tanyakn.. Jika saya menabung untuk biaya pendidikn ank sy. Kira2 jnis reksadana yg mn ya yg cocok untuk tabungan pndidikan.. Ank sy saat ini usianya 3 thn..
Re : ReksaDana Yang Cocok Untuk Tabungan Pendidikan
Dear Ibu Irma,
ReksaDana yang cocok adalah tergantung jangka waktu yang diinginkan serta risk profile dari Ibu Irma. Jika jangka waktu yang dibutuhkan di atas 5-10 tahun, Ibu Irma bisa memilih ReksaDana saham. Jika Risk Profile Ibu Agresif, cocoknya ReksaDana saham.
Demikian penjelasannya Ibu Irma.
Semoga bermanfaat.
Regards,
Riri Sulinantri
Social Media Division
Mohon pencerahan
saya baru saja menemukan website ini dan langsung tertarik, karena itu saya langsung daftar :)
Saya ingin bertanya dan karena saya tidak tahu dimana tempat untuk bertanya, jadi saya komen saja di sini, tidak apa2 ya.. :) Oh ya, maaf sebelumnya juka pertannyaan saya ini kurang atau sama sekali tidak berhubungan dengan topik yang dibahas :(
Pada tanggal 17 juli 2012 saya 'dibukakan' polis asuransi manulife value protector oleh ibu saya yang investasinya 100% dialokasikan di manulife dana ekuitas atas saran seorang saudara yang kebetulan bekerja di sana. Nah, sebetulnya ibu saya ingin membuka asuransi untuk pendidikan saya kedepanya namun setelah diteliti lagi, ternyata yang dibuka adalah perlindungan jiwa sampai 99 th yang tidak dapat diambil sewaktu2 untuk pendidikan.
Kami ingin menutup, atau setidaknya memindahkan investasinya ke manulife study link yang sepertinya lebih cocok karena dapat diambil sewaktu2 untuk pendidikan. apakah mungkin, dan bagaimana caranya? agennya adalah saudara kami tersebut. terima kasih sebuelumnya, maaf jika pertanyaannya tidak jelas dan tidak nyambung dengan topik :)
Bu saya mau tanya, umur saya
Bu saya mau tanya, umur saya 28 th, dan sudah punya UL sudah berjalan hampir 5 th, saya baru mengerti sedikit ttg asuransi, lebih baik saya batalkan saja, lalu pindah ke WL atau TL saja atau biarkan saja. kalo TL mslhnya ngga terkover lebih dr umur 70, takutnya jika saya masih hidup, maka saya sudah tidak terkover lg. mohon sarannya. thx.
Bu saya mau tanya, abang saya
Bu saya mau tanya, abang saya umur 53thn menpunyai asuransi UL dgn premi berkala 800rb dan topup berkala 700rb. Yg ingin saya tanyakan abang saya baru kehilangan pekerjaan dan tidak mampu membayar premi bulanan sebesar 1.5jt per bln. apa yg mesti dia lakukan agar dia bisa meringankan premi bulanannya. Apakah sebaiknya ditutup saja dan buka asuransi baru lagi dengan premi lbh rendah. UPnya 200jt dgn manfaat rmh sakit,sakit kritis,kecelakaan,cacat total dan meninggal. Apakah bisa saya berhentikan saja topup berkalanya yg 700rb itu (apakah yg topup berkala itu utk investasi. Asuransinya baru berjalan hampir 2 tahun. terima kasih atas bantuannya
Jawab Bro Budha
Bro Budha....
UL jangan diberhentikan, lebih baik dimaksimumkan UP. TL hanya melindungi selama masa produktif, sedangkan penyakit kritis bisa terkena sesudah masa produktif.
Kalau boleh tahu berapa premi, dan benefit apa yang didapat? misalahnya Uang pertanggungan , penyakit kritis, cacat tetap total berapa uang pertanggungannya?
Rina DL
FP
UP 150 jt, premi 3.6jt/th,
UP 150 jt, premi 3.6jt/th, cacat total 180jt, ada medikal 240rb/hr. kalo penyakit kritis tdk saya ambil soalnya kalo terdeteksi penyakit kritis, uang yg keluar akan memotong UP misalnya keluar 75 jt, trus nanti kalo meninggal jd tinggal sisa 75 jt lg.
jd sebaiknya dibatalkan dan pindah ke WL saja atau tidak, mohon bantuannya bu Rina.
thx.
jangan tutup UL
Bro Budha
Dibawah tulisan saya ini ada tulisan bro Schandra, temanya sebelum menutup UL
UL yang sudah 5 tahun, tahun ke 6 seluruh premi masuk dalam investasi, tentusaja ada biaya akuisisi dan biaya-biaya asuransi. Kalau Bro menutup dan pindah ke WL, perjuangannya dari awal lagi. Premi tahun pertama tentunya habis dipakai biaya asuransi, mungkin nilai tunai baru akan ada pada tahun ke 3. Malah akan menjadi lebih berat
Maksimumkan saja UL yang sekarang, coba UP dinaikan menjadi 250 juta, penyakit kritis penting sekali untuk diambil, karena bila seseorang kena penyakit kritis dapat menghabiskan aset yang sudah diakumulasi dari mulai bekerja. Minta saja penyakit kritis yang tidak mengurangi UP (pasti ada). Prosedur untuk merubah UP dasar maupun penyakit kritis adalah mengisi form perubahan dan formulir baru tentang kesehatan.
Saran saya jangan tutup UL, sayang sekali kalau ditutup.
Rina DL
FP
Terima kasih atas
Terima kasih atas masukkannya bu. satu lg saya minta saran ibu, utk org tua saya umur 52thn, sebaiknya ambil WL atau TL ? Terus apakah sebaiknya ambil jg utk penyakit kritisnya soalnya kalo ngga salah penyakit kritis hanya dijamin sampai usia 65 ? dan jg, misalnya utk saya bila mau ambil baru, sebaiknya WL atau TL ?
thx
Asuransi untuk orang tua
Bro Budha
Mau menggunakan WL ataupun UL tidak ada masalah,
tetapi pada WL penyakit kritis hanya bisa 50% dari UP dasar dan hanya
sampai usia 65 tahun. UL saat ini memberikan perlindungan penyakit
kritis sampai usia 88 tahun.
Silahkan minta perbandingan saja untuk produk UL atau WL. Kalau diperlukan saya bersedia memberikan rekomendasi dan keperluan asuransi bro budha. Mau langsung email silahkan ke rdlshellyahoo [dot] com
Rina DL
FP
biaya di unit link
Dear Sist Rina,
Nambah koment dikit yah. Sebelum ikut2an menutup unitlink anda, perlu dicek dulu, anda ikut unitlink nya sudah berapa lama. Seperti yang sudah dijelaskan sist Rina, setiap premi unit link pasti terbagi 2, yakni premi asuransi dan premi investasi. Misalnya dengan setoran 500 rb per bulan, bisa saja 300 rb masuk ke asuransi (makin gede porsi asuransi, makin gede UP yg bisa didapat, dan makin gede pula komisi si agent he he), dan 200 rb masuk ke investasi. Jadi wajar jika asuransi 500 rb per bulan nggak mungkin mengalahkan return reksadana 500 rb per bulan wong investasi nya cuma 200 rb per bulan, sisanya utk membayar proteksi.
Sekarang, cek polis unitlink anda. Setiap unitlink pasti ada yang namanya biaya akuisisi. Biaya akuisisi ini berbeda utk tiap perusahaan asuransi dan berbeda tiap tahun ke tahun. Dengan contoh di atas yakni premi asuransi berkala nya 300 rb, saya ambil contoh asuransi PR* yah. Di sana, tahun I biaya akuisi 100%, tahun II biaya akuisisi 60%, tahun III 15%, tahun IV 15%, tahun V 15%, tahun VI dst 0%. Maksudnya apa nih? Artinya tahun I 100% dari premi asuransi anda dipake utk bayar asuransi. Jadi 300 rb semuanya kepake, utk bayar premi asuransi. Tahun II, 60% dari 300 rb, yakni 180 rb dipake utk bayar asuransi, sisanya 120 rb akan masuk ke tabungan (plus premi investasi yg 200 rb). Tahun III, 15% dr 300 rb yakni 45 rb hangus utk biaya asuransi, dan sampe tahun ke VI, kita nggak bayar lagi biaya akuisisi ini, artinya premi asuransi yg 300 rb akan utuh, dan 200 rb yang utk investasi semuanya akan masuk ke porsi investasi.
Nah, jika anda sudah membayar unitlink sampe tahun ke dimana biaya akuisisi sudah 0%, mendingan diterusin aja unitlink nya, toh sebagian besar (bukan semuanya loh) duit yg anda setor per bulan masuk ke dalam investasi.
Sekarang, is it too good to be true? Kita setor 500 rb per bulan, 500 rb semuanya masuk ke investasi pada tahun ke 6, dan kita mendapatkan perlindungan sampe usia 99? Ini yang kadang suka dikatakan oleh agent, kita cukup bayar 5 tahun aja, tahun ke 6 udah gratis koq, semuanya setorannya masuk ke investasi. Well, hari gini gak mungkin ada yg gratis. Lihat lagi polis anda (atau ilustrasi polis), pasti ada yang namanya biaya asuransi bulanan (cost of insurance). Nah biaya ini diluar biaya akuisisi dan anda dikenakan dari tahun I dan selama anda mengikuti asuransi biaya ini akan selalu ada. Biaya ini akan berbeda setiap tahun dan yang pasti akan meningkat seiring usia anda. Jika anda ikut asuransi pada saat masih muda, maka biaya ini akan kelihatan kecil (tercetak di ilustrasi hanya utk tahun I). Tahun selanjutnya, makin tua, akan makin mahal. Cost of insurance (COI) ini akan sama (atau lebih kecil, I am not sure yet) dgn premi asuransi term life. So, ini memang wajar dan harus kita bayar. Mana mau perusahaan asuransi nanggung hidup kita seumur hidup tanpa ada biaya. Di ilustrasi unitlink, ini nggak akan kelihatan karena COI ini akan dipotong dari investasi kita yang sudah terbentuk. Pada saat tahun ke 6 dst, return dari investasi kita seharusnya bisa menutup COI ini.
Dikit lagi yah, dari premi investasi, rata2 perusahaan asuransi memotong 5% seumur hidup. Jadi dari contoh diatas premi investasi yang 200 rb akan dipotong 5% selamanya. Mirip dengan biaya subscription reksadana yang biasanya 2.5%. Kemudian ada biaya administrasi 27,500 per bulan, biaya pengelolaan 0,75% - 1,75% tergantung jenis investasi. Mungkin ini kelihatan sedikit, 5% dari 200 rb = 10 rb. Plus biaya administrasi 27,500 jadi total 37,500 per bulan. Tapi karena ini jangka panjang, 37,500 per bulan dengan return 15% per tahun akan sama dengan 56 jutaan dalam waktu 20 tahun he he he.
Saya bukan anti unitlink, saya suka dengan kemudahan unitlink. Saya sendiri kurang disiplin menginvestasikan selisih unit link dan term life saya ke reksadana. Kemudian saya suka dengan perasaan 'cukup nabung 6 tahun saja' utk proteksi seumur hidup. Harusnya dengan investasi 'selisih term life dan unitlink' ini akan cukup utk menutupi asuransi term saya sampe tua malah dengan UP lebih tinggi, tapi kembali, apakah kita cukup waktu dan displin utk melakukan semua ini? Kadang kita perlu 'dipaksa' oleh autodebet credit card si unit link ini. Solusi lain jika anda ingin membeli unit link, kenapa nggak jadi agent nya aja sekalian, biar dpt komisi dr pembelian kita sendiri... hehehe, save a little.
Mohon maaf jika ada informasi yang salah.
Salam...
Sen
biaya di UL
Bro Sen, maaf baru respon.
Tulisan bro diatas sebagian besar benar. Mari kita luruskan dulu istilahnya yah, biar bisa sama persepsinya. Pertama, tahun I - V , bukan biaya akuisisi yang 100%, tetapi disebut alokasi premi. Misalnya dari premi dasar 300 rb, th pertama alokasi preminya 100 % (tiap perusahaan asuransi berbeda-beda). Th ke 2 alokasi premi sebesar 60%, dan 40 % nya masuk ke investasi. Nah yang masuk ke Investasi ini kena biaya akuisisi sebesar 5%. biaya akuisisi berlaku selamanya selama ada setoran uang, berupa premi ataupun top up sebesar 5%.
Produk dasar UL adalah re-entry term, yang digunakan pada premi dasar. (Nah silahkan dipikir-pikir sendiri deh kalau disamain sama termlife, judulnya sama2 term hehe). UL memberikan perlindungan seumur hidup dan biaya-biaya akan dipotong dari nilai investasi. Bro sendiri mengatakan bahwa semakin berusia COI & COR menjadi lebih mahal. Silahkan bayangkan kalau umurnya 35 tahun bayarnya 6 tahun 500rb sebulan, 300 premi, 200 topup (saya menggunakan ini sebagai cadangan premi) apakah cukup untuk mengcover sampai usia 99 - 100 tahun. Saya yakin golagokin...seyakin-yakinnya di ilustrasinya pun pasti ada bintangnya, yang menandakan bahwa nilai investasi tidak mencukupi untuk COI & COR. Jadi kalau mau dilindungi seumur hidup, yang bayarnya selama masa produktif, kalau mau bayar pendek harus ada cadangan premi di top up.
Menggunakan termlife sebagai perlindungan tentu sangat baik, tapi jangan lupa termlife merupakan asuransi berjangka sementara. Kalau panjang umur dan termlifenya sudah habis, maka harus tetap menyediakan final expenses .
Rina DL
FP
lupa
Stuju memisahkan investasi dari asuransi
Rina DL
FP
Tutup UL sekang juga
Dulu saya juga pegang UL PR*** dan mulai "tersadarkan" melalui Portal ini. Apalagi setelah ikut KDR Perdana. Untuk yang pegang UL PR*** sebaiknya datangi kantor pusatnya langsung kebagian CS-nya. Nanti akan diberikan form kenapa ditutup UL-nya. Dibalik kontroversial PR*** CS-nya sangat profesional kok jangan tutup lewat agen ya... bakalan dibrainstroming :(
Minta rekomendasi asuransi termlife
Saya jg mau menutup UL saya di axa mandiri, yah...pdhal sdh2th. Gpp lah rugi sekarang drpd rugi terus. Sy sdh mulai invest di reksadana. Cm skrg tinggal milih asuransi term life aja. Ada saran dr rekan2 asuransi yg bs diambil? Baru browsing2 di web nya allianz, manulife,prudential sm bumiputera, tp tdk ada info lengkap dsana. Kl utk uang pertanggungan 600jt-750jt kira2 premi per tahun brp ya? Suami sy usia 26th, tdk merokok Best regards,
Ninik, dr.
Pernah nanya pula nanya
Pernah nanya pula nanya untuk di M*n*l**e..dengan ilustrasi mirip diatas..
utk UP 750jt, usia 27, tdk merokok, M0, Termlife 20 thn, katanya sekitar 2,1jt p.a
bu ninik, Saya juga baru
bu ninik,
Saya juga baru tutup unit link saya trus pindah ke term life. Saya ambil di Manulife, dengan umur saya 31 tdk merokok ambil UP 1M cuman bayar 1,2jt per 6 bulan, artinya sebulan cuman 200rb aja. Bandingkan dengan unit link.... Rugi sekarang nggak papa yang penting masa depan bisa tercapai.... semoga bermanfaat.
tanya donk, term life nya
tanya donk, term life nya itu dicover sampai umur berapa ? atau berapa lama asuransi term lifenya ?
Regards,
Andry G
TL bro Byles...
Kayaknya yang setahun saja kalau seperti itu, tahun depannya harus ada seleksi resiko lagi.
Rina DL
FP
Seleksi resiko
@Anonymous...
Setelah saya baca lagi ilustrasinya, Proactive plus adalah asuransi berjangka (termlife) dan bisa sampai usia 65 tahun dapat diperpanjang sampai dengan 70 th tanpa seleksi ulang (bagus sekali produk ini kalau memang seperti itu).
Pada waktu saya menulis mungkin harus seleksi ulang, disitu tidak menyebutkan nama produknya.
Rina DL
FP
Termlife
Sis Rina wrote: (bagus sekali produk ini kalau memang seperti itu) apakah kenyataannya tidak seperti ini sis? or bro & sis pernah mangalami hal ini? please share.
@ produk bagus
@ Nana
Saya punya produk itu, blum lama bli, pada waktu beli memang saya perlu hanya 1 tahun untuk menutupi kekurangan proteksi saya. Pada umumnya seluruh asuransi bila kontraknya sudah selesai, maka harus ada seleksi resiko lagi, karena perhitungan preminya jadi berbeda.
Contoh, bila saya membeli 1 tahun preminya bisa 1,5 juta UP yang sama saya membeli dengan kontrak 20 tahun preminya biasaya berbeda lagi, karena yang 20 tahun sudah dihitung resiko mortalita selama 20 tahun. Kondisi saya sekarang sudah diterima di asuransi dengan sub standard (ada beberapa penyakit). Bila penyakit saya berkembang dan saya baru mau memperpnjang lagi tanpa seleksi resiko, maka saya beruntung. kondisi kesehatan seseorang setiap tahunnya bisa berubah. Contoh lagi, suami saya yang berencana akan dinaikan UP nya bulan ini, tidak bisa dilakukan karena kolesterolnya sangat tinggi.
Rina DL
FP
Termlife
Ambil yg produk apa pak? Proactive ato proactive plus?
Best regards,
Ninik, dr.
Term Life
Boleh saya bantu jawab.
Untuk ProActive, premi setiap tahun berubah naik, sedangkan ProActive Plus, premi tetap untuk 5 - 20 tahun. Jadi untuk jangka panjang lebih baik ProActive Plus, keduanya dapat diperpanjang sampai 70 tahun, sedangkan usia masuk dari 18 - 60 tahun.
termlife
Sepengetahuan saya yang punya TL : Allianz, AIG, Manulife, Sequis, AIA, Bumiputera, Bumiasih mungkin masih ada yang lain, tp saya enggak inget. Kalau mau tanya telpon aja kekantornya atau cari agennya.
Rina DL
FP
Pru jg punya TL?
Saya baru saja ditawari asuransi pru melalui telemarketingnya. Yang ditawarkan adalah asuransi kes. murni. Biayanya perbulan memalui kartu kredit. dengn premi 200rb /bl kita dicover rawat inap 700rb semalam, manfaat operasi, 36 (kl gak salah) penyakit kritis. CUma krn saya kurang sreg dengn modus telemarketing, sy masih ignore dulu...
Pru
Pru enggak punya TL, coba manulife deh TL nya murah
Rina DL
FP
termlife
Sepengetahuan saya yang punya TL : Allianz, AIG, Manulife, Sequis, AIA, Bumiputera, Bumiasih mungkin masih ada yang lain, tp saya enggak inget. Kalau mau tanya telpon aja kekantornya atau cari agennya.
Rina DL
FP
ketularan prof
heheh sorry double posting yg TL
Rina DL
FP
Hasil unit link
Sis Rina ini biarpun katanya sebagai agen asuransi, berani bikin artikel yang obyektif tentang Unit Link, saluut dech.
"Yang jelas hasil investasi di Unit Link dibanding RD kira-kira 1:2."
berarti asuransi ambil bagi hasil 50:50 dari hasil reksadana, ya sis?
war_no
mulailah dari diri sendiri
mulai dari yang kecil
mulai sekarang juga
hasil UL
Iya saya bisa mengatakan hasil UL : RD adalah 1:2, tapi jangan lupa turunnya di UL juga 1:2.
Rina DL
FP
@war_no
mungkin lebih tepatnya 50% itu porsi untuk preminya.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://parahita.wordpress.com
@ dunkz
Bro Dunkz.... sudah dijawab ya bareng ma prof.... yg dimaksud masuknya 50% porsi ke premi, bila penempatannya tidak tepat (bisa jadi porsi buat top up masuk ke premi).
Rina DL
FP
@ dunkz
Kayaknya bukan begitu deh bro dunkz
Rina DL
FP
Jadi gimana maksudnya
Jadi gimana maksudnya Sis?
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://parahita.wordpress.com
@ bro dunkz, prof, wano
Jawabnya besok yah...soalnya kan panjang nulisnya... sekarang ngantukkkkkkkkkkkk.......
Rina DL
FP
Hasil Unit Link
Bro Warno. pengertiannya bukan seperti begitu. RD di UL sudah ditentukan oleh pemerintah dalam pembelian sahamnya. Hanya boleh saham blue chip dan ada ketentuan lain. Sehingga hasilnya lebih sedikit dibanding dengan RD umum. Bulan April hasil invest saham di UL sebesar 18%, bulan Mei sebesar 8%. Coba cek untuk hasil-hasil RD umum, pasti hasilnya lebih besar.
Kalau saya menghitung financial planning dengan return UL, yang harus diinvest setiap bulannya kadang kurang "bisa diterima" menurut saya. Misal penghasilan 10 juta, harus invest setiap anak untuk sekolah 5 juta, untuk pensiun 500 ribu, belum keperluan yang lain. Wah bingung deh jadinya.... Saya tetap menjual UL yang digunakan hanya sebagai asuransi jiwa saja.
Rina DL
FP
Giliran ane yang bingung ...
Sis RDL ...
giliran saya yang bingung nich ... dengan statement sis RDL ... saya kutip penyataan sis RDL di akhir paragraf ## "Saya tetap menjual UL yang digunakan hanya sebagai asuransi jiwa saja" ##
Ane kagak ngarti ... Yang namanya Unit Link itu khan sifat dasarnya sudah jelas yaitu Asuransi + Invesment di RD. Nach kalo sis RDL jual unit link buat pake feature asuransinya doang ... buat apa jual unit link ... bukannya sebaiknya menjual Asuransi Jiwa Murni saja, iya toch ... hehehe
Apa ane yang salah ngerti maksud sis RDL ya ... Garuk-garuk kepala ... Maklum ane khan bukan agen asuransi. so mungkin nggak terlalu ngerti hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Giliran ane yang gk bikin bingung
Prof & bro Dunkz
Eh ngomong2 fotonya prof disini imut banget deh...
Statement saya tentang ## "Saya tetap menjual UL yang digunakan hanya sebagai asuransi jiwa saja" ##, emang bikin bingung banyak orang. Jangankan orang awam, agen asuransi aja bingung, apalagi ditambah statement2 saya yang lain (statement nya gk ada disini).
Jenis asuransi yang digunakan untuk proteksi adalah : Termlife, wholelife & UL. Termlife sudah jelas tidak mempunyai cash value (nilai tunai), sedangkan wholelife & ul mempunyai cash value.
Apa guna cash value? Gunanya agar asuransi tidak lapse bila terjadi telat untuk pembayaran premi. Cash value digunakan untuk membayar biaya-biaya asuransi.
Apakah wholelife diinvestasikan ? tentu saja, jenis investasi yang digunakan hanya jenis deposito. Pembayaran pada wholelife premi plus investasi dijadikan satu dan sudah fixed sehingga tidak bisa ditawar lagi.
Unitlink terdiri dari beberapa kompenen biaya. Tidak akan dijelaskan lagi karena sudah ada artikelnya disini. Yang dilupakan oleh banyak orang (atau mungkin tidak tahu), pada UL ada dua macam premi. Pertama yang disebut premi pokok (istilahnya berbeda beda setiap asuransi) yang pada intinya adalah premi ini yang digunakan untuk membayar biaya-biaya asuransi, menghitung uang pertanggungan dan lain lain. Kedua premi top up, bisa dengan pembayaran regular yaitu yang dibayarkan bersamaan dengan pembayaran premi, dan bisa single top up, biasanya digunakan untuk investasi. Kebingunan dari banyak orang karena mungkin agen asuransi mengatakannya bahwa ini investasi (terbukti dengan banyaknya penulis disini yg mengatakan bahwa unitlink adalah investasi).
Contoh : misal Passion4u usia 30 tahun (benerkan masih 30 th? Hehhe). Premi yang dibayar setiap bulan 300 rb, uang pertanggungan yang bisa didapat sebesar 10 – 140 x dari premi. Dengan 300 rb bila up 140 x, maka yang uang pertanggungan 420 juta.
Bila ternyata nasabah mau berinvestasi di UL, maka tempatnya di top up. Saya menggunakan top up sebagai cadangan pembayaran premi, bila nasabah tidak mau membayar panjang. Kalau saja ada yang membayar lebih banyak dari 300 rb dengan manfaat yang sama, misalnya 1 jt perbulan, kemungkinan agennya khawatir investasinya menjadi jelek karena diambil untuk biaya asuransi.
Mengapa akhirnya orang berpikir bila berinvestasi di RD saja? Karena memang UL menggunakan RD. Pada premi berkala pun investasi yang digunakan adalah reksadana. Orang tidak memisahkan investasi di whole life, karena perhitungannya sudah menjadi satu.
Napa gk ada yang tanya, kenapa mendingan ngambil wholelife daripada termlife? :-}}
Udah dulu nulisnya, mendingan ada yang Tanya lagi aja. Tulisan ini kurang gres sih…tp lumayanlah. Saya masih kudu nyiapin diri buat ujian minggu depan dan materi buat ngajar dulu
Rina DL
FP
Tanya...
Saya pendatang baru nih di situs ini... juga didunia reksadana... sebelumnya sya sudah mengambil UL di AXA Mandiri... sudah berjalan selama 3 tahun... setelah membaca artikel disitus ini.. saya menjadi ragu ttg produk UL tersebut, apalagi UP asuransinya apabila meninggal hanya sebesar 25 juta. bagaimana baiknya? apa yg harus saya lakukan? sya hanya ingin investasi ditempat yg tepat, mohon bantuannya dari senior disini...
Terima kasih
Guruh
Bingung dengan UL
Bro Guruh
Artikelnya sudah banyak disini, silahkan dibaca. Diskusinya juga banyak dengan pertanyaan yang sama.
Rina DL
FP
Wholelife dan Termlife
Karena disaranin tanya, saya tanya aja:
Apa kelebihan Whole life dibanding ama Term life ataupun Unit link, nyambung khan?
hehehe...
lumayan biar tambah "terang" ilmu asuransiku
mulailah dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, mulai sekarang juga
Wholelife dan Termlife
Termlife, merupakan asuransi berjangka, ada batasan umur yg akan dicovernya, misalnya sampai umur 55 thn. Jadi kalo meninggal di usia 56 tahun, tidak dicover asuransi, tidak ada uang pertanggungan, alias hangus asuransinya. Tujuannya untuk mencover kehidupan pada masa2 umur produksi.
Wholelife, merupakan asuransi seumur hidup, batasan umur yg dicover langsung di patok sampai umur 99thn. Tujuannya untuk mencover kehidupan seumu hidup.
Murah mana termlife sama wholelife? jawabannya SAMA saja, premi term life keliatan lebih murah karena usia yg dicover lebih pendek.
Sekarang tinggal ditanya balik, mau di cover seumur hidup atau hanya sampai umur 60thn ?
Unitlink, hanya sebuah nama saja, yg merupakan penggabungan asuransi dengan investasi, apakah asuransinya beda ? SAMA SAJA Asuransinya. Kelebihannnya uang yg di investasikan lebih transparan, kita bisa pilih investasi dimana, equity kah, manage fund kah, cas fund kah, etc.
Kalo misalnya kita tidak tertarik dengan investasinya (atau sudah investasi di lain tempat), apakah bisa beli UL hanya asuransinya saja ? jawabnya BISA (tergantung perusahaan asuransinya karena ada syarat2 tertentu). Product asuransi, product detailnya bisa dilepas pasang, artinya kita bisa atur sesuai apa yg kita butuhkan, jadi jangan merem maen borong semua :).
So untuk yg tertarik dengan asuransi, pilihlah dengan kritis, carilah agen yg belajar banyak,bukan yg asal jual saja. Untuk perbandingan dengan asuransi lain pun, jgn hanya bandingkan harga, tapi lihat juga klausulnya, beda klausul jelas beda harga. Jangan takut di cuci otak, kalo cuci otaknya jadi lebih baik lebih pinter...Why NOt hehehe...
Regards,
Andry G
yang pasti biayanya lebih
yang pasti biayanya lebih muruah dari pada whole life dan UL. Coba aja minta ilustrasi untuk 3 produk itu, baru bisa dibandingkan..... semoga bermanfaat
Artikel tentang termlife &
Artikel tentang termlife & wholelife sudah ada disini, dan tentang temlife dengan unitlink juga ada. Silahkan search aja.
Rina DL
FP
Kontribusi dari mbak Rina...
mbak Rina sudah menulis tentang ini di:
http://www.portalreksadana.com/node/381
terima kasih ya mbak!
Siip...
Siip, deh.
Makasih banyak, soale insurance knowledge-ku masih nol besar, jadi harus banyak belajar.
Dulu pernah ditawarin ULnya P***** syariah, tapi karena enggak faham, jadi saya enggak ikut. Katanya kalo ragu-ragu mending mundur, hehehe...
salam,
mulailah dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, mulai sekarang juga
Giliran ane yang bingung ...
double posting nich ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.