Keunggulan Saham Dibanding Reksa Dana Saham
Rekan kita ina menanyakan:
Ditinjau dari karakteristiknya saham mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan reksadana saham yaitu : 1. Bagi investor yang mempunyai kemampuan yang agak sophisticated, saham memberikan kebebasan bagi investor untuk memilih komposisi dari portfolio yang dipandang paling menguntungkan baginya. So katakanlah kita menganggap sektor tertentu akan booming tahun ini, kita bisa memilih saham yang kita sukai dalam sektor tersebut. Kita bisa melakukan switch secara cepat dari satu saham ke saham yang lain kalau prediksi kita salah. Sebaliknya kalo kita beli reksadana saham khan kita cuma manut sama manager investasinya ... wong kita sudah menyerahkan pengelolaannya pada manager investasi kok. 2. Dalam kondisi market yang adjrut-adjrutan seperti sekarang ... jauh lebih asyik main saham dibandingkan dengan main reksadana saham. Anda bisa memperoleh potensial gain yang cukup lumayan dari fluktuasi pasar, sementara pergerakan gain dari reksadana saham khan lebih moderat karena portfolionya yang terdiversifikasi. Tapi fluktuasi yang cepat juga menimbulkan resiko ya ... Kalau anda tidak pandai berselancar dalam gelombang saham ... anda akan gampang ter - wipe off hehehe ... kayak contoh kasus BUMI itu lach ... kalo anda nggak disiplin dalam memasang trailing stop dan stop loss ... wah bisa jadi anda adalah salah satu yang merasakan getirnya harga saham BUMI yang terjungkal dari 8.750 menjadi hanya sekitar 700-an sekarang (hihihi... kalo punya modal 100 juta cuma tinggal 10 juta doang tuch) 3. Dalam saham, kita bisa mendapatkan entry point yang lebih baik dibandingkan dengan reksadana saham. Kalo reksadana saham khan kita akan mendapatkan NAB yang sesuai dengan nilai market pada saat closing. Sementara dalam saham kita bisa membeli sebelum market close, dengan harga yang lebih kompetitif. 4. Saham relatif mempunyai biaya yang lebih kompetitif, secara umum sekuritas besar biasanya menetapkan biaya beli sebesar 0.25% dan biaya jual sebesar 0.35% (kalo sekuritas yang lebih kecil biasanya biayanya lebih murah lagi ... apalagi sekuritas yang pake online trading pada umumnya biaya transaksinya yahud). Coba anda bandingkan dengan biaya subcribe RD saham yang kadang mencapai 2% dan biaya redemption yang mencapai sebesar 1% (belum lagi biaya seperti management fee, custodian fee, dsb) 5. Kalo anda bermain jangka pendek, saham adalah tempat yang sesuai... anda bisa aja beli saham pagi hari dan menjualnya sore hari (dalam melakukan aksi intraday trader kayak gini anda nggak perlu pake modal... cukup bayar feenya aja ... wong langsung beli dan jual hari itu). Sementara reksadana saham memang ditujukan untuk investor dengan horizon investasi yang lebih panjang. 6. Last but not least, walaupun banyak yang nyumpahin, lewat saham kita bisa melakukan aksi yang namanya short selling (jual dulu baru beli). Sehingga dalam kondisi market yang jatuh kita tetap bisa dapat untung ... Semakin dalam kejatuhan market kita semakin untung ... (wong kita jual di harga di atas dan nanti belinya saat dibawah hehehe). Saat ini aturan dan pengawasan short selling di bursa kita sudah relatif lebih ketat dibandingkan dulu saat short selling masih dilarang (tapi malahan diam-diam banyak yang ngeshort hehehe) OK ... so pendeknya saham tentu saja lebih menarik buat investor yang sudah lebih sophisticated pengetahuannya. Tapi kalo anda merasa belon sophisticated, ada baiknya anda belajar lewat investasi reksadana saham dulu saja lach ... Seperti guru saya selalu bilang ... ada banyak instrumen keuangan di luar sana yang bisa membuat kita untung ... tapi tidak semua instrumen itu ditakdirkan menjadi instrumen kita ... so kenali diri anda dan berinvestasilah pada instrumen yang paling cocok buat anda ... Happy investing my friend ...
|
Comments
hehehe ...
Salam investasi bro Jere ...
Seneng rasanya punya temen diskusi ... hehehe dari dulu kalo menyinggung FA & TA pastinya jadi agak hot ... Saya tetap berpendapat bahwa FA & TA bisa sejalan (especially in long term) karena tidak mungkin membangun market demand secara long term sustainable (yang direpresentasi lewat grafik dan dianalisis lewat TA) tanpa ada dasar fundamental yang clear (yang direpresentasi lewat data FA) ... Anyway di portal ini baik bro Jere dan saya bebas berpendapat toch, so daripada terjadi debat berkepanjangan saya memilih untuk no comment aja ... So nggak usah diperpanjang lagi yeee ... PEACE
Tapi terlepas dari yang semua pendapat di atas yang penting adalah investor harus sadar bahwa banyak tools untuk berinvestasi (dengan plus dan minusnya masing-masing) ... bisa pake TA bisa juga pake FA (seperti artikel sis Mel ttg siklus ekonomi) dan semuanya waktu KDR 2 kemaren kita paparkan tanpa tedeng aling aling ... so Portal Reksadana tidak punya preference hanya memaparkan 1 jenis strategi ... Yang jelas adalah strategy yang dipilih harus bisa membawa profit buat investornya ... kalo enggak mach sama juga boong iye nggak hehehe ...
Saya berharap bro Jere mau membagi sedikit ilmunya dengan menulis artikel dengan basis FA (behaviour finance juga boleh) di portal reksadana ini ... sehingga banyak investor yang lebih tercerahkan ... saya juga lagi belajar terus tentang behaviour finance nich siapa tahu bisa diperjelas oleh bro Jere (terutama tentang concept framing ... biar ane tidak terjebak) ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
asik dapet temen diskusi...
memang hot. hehe. sama seperti aliran Keynesian selalu tidak pernah sepikiran dengan aliran Marxist. tapi ya justru itu indahnya investasi.yup. saya percaya tidak ada satu strategi yang "benar", ini Jajigian juga bicara di bukunya "Even Buffett isn't perfect". semuanya kembali pada pilihan investor. boleh. seizin moderator, bung Aditya, para senior dan kawan2 saya dengan senang hati akan menyempatkan sharing info yang saya punya, sebelumnya mohon maaf bila ada kesalahan. saya sendiri berharap terus belajar juga, dan tetap open mind.framing concept akan saya coba cari bahannya dulu ya... (ah jangan ngaku newbie mulu...hehehe)
behavior finance source
mungkin sudah baca...tapi buat basic ini udah cukup OKhttp://www.investopedia.com/university/behavioral_finance/behavioral11.asp
TA & FA
Dimana yah kalau mau baca yang lengkap tentang TA & FA?
Rina DL
FP
TA & FA reading ...
Pandangan yang netral dan tidak memihak kayaknya bisa dimulai di website stockcharts.com, link berikut ini adalah pengantar untuk teori TA & FA secara general dan juga pitfall dari TA & FA yang dijelaskan dalam teori random walk dari Burton Malkiel.
http://stockcharts.com/school/doku.php?id=chart_school:overview
happy reading sis rdlshell ...
at the end anda akan tahu tidak ada satu teori pun yang perfect ... semuanya adalah pendekatan semata yang mempunyai probabilita untuk fail ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
TA lagi...
Dear Brosemua ;) dah lama juga gak ikut nimbrung di Portal Reksadana. Kenapayah dari dulu selalu aja ada perdebatan TA vs FA?? ada yang bisa jawab??? kalauingin mencari perbedaan & kesalahan dari sesuatu hal pasti denganmudah bisa kita dapatkan tapi bukan itu kan yang kita inginkan?? betul? Selamakedua teknik tersebut dapat membantu kita mencapai tujuan financial kitaberarti tidak ada yang perlu dipersalahkan betul tidak?Kenapa tidakdi combine aja kedua teknik tersebut, kita hanya berinvestasi di saham / RDSyang memiliki Fundamental yang bagus dan eksekusi masuk/keluar dengan TA danjangan lupa perhatikan juga timeframe yang digunakan.Forecasting?ane setuju, tidak didunia ini yang bisa melakukannya yang bisa kita lakukanadalah sebuah tindakan pendekatan atas sebuah reaksi yang telah terjadi.Jujur padakehidupan sehari2 pun kita pasti melakukannya ;).yah sepertiperkiraan cuaca (hujan atau tidak), memilih jalan yang akan dilalui ketikadalam perjalanan (macet atau tidak), menghadapi seseorang/client (lagi bad moodatau tidak), dllbukankahkita secara naluri akan bertindak seperti demikian? ane pikir dipasar modal pun bisa dilakukan hal ini (tentu ada ilmunya).Yang jadi pertanyaanane selama ini mengenai FA, ane ini seorang investor retail yang punya waktuterbatas akses informasi yang terbatas apa bisa mendapatkan informasi yangberkualitas dan mengolahnya menjadi data yang informatif kalau bisa sekelasdengan hasil analisis sebuah instansi yang bonafide. Belum lagi asumsi -asumsiyang digunakan dalam melakukan perhitungan, wah tambah ngejelimet dah.. (manabasic background ane beda lagi)Alasaninilah yang menyebabkan ane lebih prefer ke TA, yah karena di TA sudahmencerminkan segalanya begitu kata bro Passion4U. Berikutini pandangan ane mengenai IHSG kita (http://i335.photobucket.com/albums/m446/kosegu/IHSG.png): Indikator yang dipakai adalah MACD dengan sedikit modifikasi, terlihatkan tanda-tanda yang terjadi? kita tinggal bereaksi atas tanda-tanda tersebut. Untuk mengetahui MACD bisa tanya dengan om google.Untuk short term berikut chartnya (http://i335.photobucket.com/albums/m446/kosegu/ShortTerm.png)dan berikut ini saham-saham yang menjadi primadona para bandar. Yang jadi pertanyaan apakah saham-saham tersebut berfundamental bagus ? pasti bagus ; ) http://i335.photobucket.com/albums/m446/kosegu/Bandar.png Untuk bro Gebet, kok jeleknya hasil postingnya ;ptapi gak pa-pa. Maju terus Portal Reksadana
Jadi menurut Jere FA selalu akhirnya akan menang dari TA?
Jadi menurut Jere FA selalu akhirnya akan menang dari TA?
analogi ayam & telor
saya tidak akan menggunakan istilah win or lose sih..tapi begini saja. saya akan gunakan analogi "duluan ayam atau telor?". ini adalah paradox dimana memang tidak akan ada jawabannya, apa betul begitu?ternyata ini tergantung dari sudut pandang dan bagaimana menyikapi sesuatu.misalnya Anda bertanya ke orang religius, pasti jawabannya ayam. karena Tuhan menciptakan ayam, bukan telor.Anda jawab ke orang sains, jawabannya pasti telor..entah itu telor embrio atau telor beneran.kalo Anda tanya saya, jawabannya: telor! kenapa? karena dalam bahasa Indonesia.."telor ayam"...duluan kata telor ketimbang ayam. =pini sama saja, TA atau FA dulu? TA kata bung Passion, mengkonfirmasi data FA. ini benar. tapi FA tidak akan pernah bisa 100% benar. ada dilusi dan ada "kepentingan".contoh. saham SIPD (Sierrad Produce) secara fundamental menarik, dan bisnisnya bagus. tidak luar biasa seperti BUMI, tapi managementnya handal. tapi harga sahamnya tidur di angka 50 terus..ini adalah salah satu contoh TA tidak sesuai FA. apakah undervalued? belum tentu, kecuali kalo kita bisa ngobrol dengan direkturnya, dan site survey sendiri.secara FA, Schroders, Fortis, MMI adalah MI yang handal, tapi secara TA, semuanya juga sedang nyungsep...NAV tiap produk rata-rata terhajar habis. pada saat ini, tidak ada yang bisa dilihat secara FA, kecuali kita punya akses khusus untuk bertanya bagaimana keadaan keuangan para MI tersebut.buat saya sendiri, saya tidak terlalu memperhatikan FA report dan TA report dari para analis sekuritas. saya membuat report saya sendiri. memang jauh dari perfect, tapi definisi perfect itu sendiri tidak bisa jelas 100%.
Bisa ga FA & TA digabungin
Bisa ga FA & TA digabungin ya? FA kan berasumsi bahwa pasar modal itu effisien dan pelaku pasar bertindak rasional. Kenyataannya pelaku pasar tidak semua rasional...seperti dijelaskan oleh teori behavioral finance.
Ada yang nyaranin...pake FA untuk milih saham apa..dan pake TA untuk mentukan waktu kapan harus beli/jual. Benar atau gaknya, mohon commet para praktisi senior...
lagi ....
Kalo ane lagi maen saham sich selalu gabungin FA & TA ... betul banget FA untuk milih sahamnya, TA untuk timingnya ... (plus satu lagi BA : Bandar Analysis hehehe ... ini beneran lho ada ilmunya dan ilmiah bukan asal-asalan hehehe)
Tapi kalo nggak mau ribet gampang aja ... FA yang bagus khan sudah dipilihin lewat indeks BI-27 (tanya Bisnis Indonesia aja kenapa mereka kenapa mereka pilih saham dalam list BI-27 sebagai katanya saham yang punya fundamental OK) ... TA-nya tinggal bermain dech ... nggak ribet khan ... tapi kalo mo belajar FA ... tuch sama bro Jere aja, mumpung ada expertnya ...
Sorry kalo jawabannya terlalu simple ... abisnya saya praktisi sich bukan akademisi ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Ilmu Perbandaran
Bleh bagi ilmu perbandaran nya bro!, bagaimana kita tahu kalau suatu saham akan diankat oleh bandar dll he he Thakns
Hot..hot...hot..., dah lama
Hot..hot...hot..., dah lama nggak ada diskusi hot kek gini.
Lanjutkan! *contreng Pak Hardjoeno. We..ke..ke..Sori,bos numpang iklanin teman*
lupa log in
Sorry, yang diatas ini postingan saya...tp lupa log in.... setelah belajar dkit-dikit...ternyata memang harus belajar lagi tentang SWING SWING nya profesor... enggak bisa dengan cara dibiarkan saja.... harus belajar juga baca indikasi-indikasi ya...
Rina DL
FP
+ dividen pula, lumayan
+ dividen pula, lumayan :)D
aturan dasar (ktnya sih) beli usahanya, jd harus jeli pilih perusahaan yg memang jenis usahanya pasti dibutuhkan: konsumer, banking, infra.
Tp hati-hati picking sahamnya lo.. lihat PER (PBV utk sektor banking) dan bandingkan dengan industri sejenis lainnya. Biasanya dgn tool sederhana ini, investasi dlm jangka panjang mestinya bisa kasih return yg cukup tinggi dan sy yakin koq rasanya bisa mengalahkan reksadana :)D
Master Shifu is back ...
Bro Eko ...
akhirnya the real shifu of financial planning turun gunung juga hehehe ... apa kabar bro ... long time not see nich ... kemana aja selama ini ngendonnye ... kok kagak pernah nongol ya bro ... ?
Bro ... nulis-nulis artikel lagi dong ... kangen nich ane udah lama nggak dapet pencerahan dari bro eko ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
apa yang disampaikan oleh
apa yang disampaikan oleh bro Passion4U dan bro eko tepat sekali....
sekedar sharing... tadinya saya ga mau repot untuk main saham dan ga ada keberanian....
namun karena penasaran akhirnya main juga... dengan target pengen ngalahin RDS saya yang saya percayakan ke schroder, fortis, dan mandiri.
eh... ternyata susah sekali mengalahkan mereka...
selain itu terpaksa banyak waktu yang saya pergunakan untuk mempelajari chart, rumor, dll
akhirnya... kalo kita memang awam dan pemula mending buka RDS ajalah. kita ga pusing.
memang semua tergantung horizon kita, seperti nasehat para suhu diatas.
-irwan-
Ada jg produk ETF LQ 45 yg
Ada jg produk ETF LQ 45 yg gerakannya searah dg Indeks LQ45, mgkn bs belajar ke sini dulu sebelum ke saham, secara gerakannya spt reksadana saham, dan jual beli nya mirip saham, bs online trading :)
Btw, ada jg Online Trading yg bs buka trial account untuk virtual trading dulu spt http://www.universalbroker.co.id/v2/toolbox.php?t=Virtual%20Trading
---- Visit my blog ---> http://beialert.wordpress.com
Ada jg produk ETF LQ 45 yg
===== sori double post