Blogs
Memahami Karakteristik Reksadana SahamSat, 10/18/2008 - 00:43Berdasarkan pengalaman berinteraksi dengan banyak investor, pertanyaan "Harusnya kan MI bisa memprediksi kalau market akan jatuh, jadi seharusnya mereka bisa jual sahamnya dulu - bisa juga cut loss - nanti baru beli kembali di harga yang lebih rendah. Kenapa didiamkan saja portofolionya?" sering mengemuka dan sering menjadi pertanyaan yang emosional bagi investor, terutama yang sudah mulai panik melihat trend penurunan indeks. Menurut hemat penulis, pertanyaan tersebut muncul dari nasabah yang belum memahami esensi dari reksa dana saham. Cara Kerja MI: Trader atau Investor?Sat, 10/18/2008 - 00:27Penulis sering mendapat pertanyaan mengenai bagaimana MI mengelola reksa dana: apakah mirip trader (yang aktif melakukan jual beli) atau lebih sebagai investor (buy and hold)? Untuk itu, dalam tulisan ini penulis mencoba menerangkan secara singkat bagaimana cara MI bekerja. Perlu diingat bahwa investasi di reksa dana sejatinya adalah investasi dengan horison jangka panjang di mana investornya punya kapasitas untuk menunggu (karena kalau tidak maka investor bisa dihadapkan pada situasi di mana karena kebutuhan likuiditas yang mendesak maka ia harus mencairkan investasinya di saat harga sedang rendah). Karena kapasitas inilah investor mestinya tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar dalam jangka pendek. |