Strategi Menghadapi Turunnya Harga Reksa Dana
Kinerja reksa dana saat ini banyak yang mengalami penurunan, terutama reksa dana yang didalamnya terdapat instrument saham. Bagaimana strategi menghadapi penurunan harga ini? Sejak akhir bulan Februari tahun 2015, return reksa dana saham di pasar turun cukup drastis. Kondisi ini membuat banyak orang khawatir. Apalagi bagi yang mengandalkan reksa dana untuk membiayai hal penting, seperti uang muka anak sekolah, uang muka rumah atau dana pensiun. Apa yang perlu dilakukan menghadapi situasi ini? Menjual, mendiamkan saja atau malah menambah investasi. Kondisi seperti ini bukan pertama kali sebenarnya. Sudah beberapa kali terjadi. Kondisi pasar keuangan yang bergejolak pasti akan terus terjadi selama kita berinvestasi karena itu adalah bagian dari nature siklus ekonomi. Yang paling penting adalah bagaimana menyiapkan langkah antisipasi menghadapinya. Kita bisa belajar dari krisis sebelumnya, what’s work and what’s not work. Kondisi Pasar Reksa Dana Bagaimana gambaran kinerja reksa dana saham dalam 1 tahun terakhir? Harga reksa dana saham sudah turun sangat tajam di tahun 2015 ini. Kondisi yang jauh berbeda dibandingkan tahun lalu 2014, saat reksa dana saham menanjak naik. Pertanyaannya, apakah kondisi 2015 ini amat berbahaya? Sudah begitu jelekkah? Yuk kita lihat beberapa tahun ke belakang. Investasi itu bersifat jangka menengah dan panjang, jika hanya melihat periode pendek, analisanya kurang akurat. Berdasarkan data indeks harga saham selama 5 tahun ke belakang,meskipun kondisi saat ini sedang turun, tapi dalam trend 5 tahun, kinerja saham sebenarnya masih meningkat yang artinya, dalam rentang investasi jangka panjang (>= 5 tahun), kondisi sekarang belum mengkhawatirkan karena masih lebih tinggi dari tahun–tahun sebelumnya. Keuntungannya masih lebih tinggi dibandingkan harga 5 tahun lalu. Rentang atau periode waktu investasi menjadi sangat kritikal. Faktor itu yang akan menentukan bagaimana harus bersikap menghadapi anjloknya nilai reksa dana. Strategi Melawan Penurunan Harga Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk meredam dampak negatif penurunan ini. Jangan terburu-buru jual unit reksa dana, tetapi lihat dulu kondisi Anda. Berikut ini hal–hal yang perlu dilakukan: #1 Mengkaji Lagi Tujuan Beli reksa dana Perlu melihat kembali tujuan keuangan yang ingin dicapai ketika berinvestasi di reksa dana. Kenapa? Karena tujuan keuangan menentukan instrumen yang dipilih, reksa dana apa yang dibeli dan dijual, dan tingkat risikonya. Tujuan keuangan menetapkan jangka waktu investasi yang akan dipilih. Mau 1 bulan, 5 tahun atau bahkan 20 tahun lamanya investasi, semua diputuskan berdasarkan tujuan keuangan. Jika tujuan keuangan adalah dana pendidikan anak kuliah, yang diperlukan 10 tahun lagi, gejolak turunnya nilai reksa dana bukan sesuatu yang perlu dicemaskan. Biarkan saja gejolak ini, karena badai pasti akan berlalu. Dalam waktu 1 atau 2 tahun, gejolak biasanya sudah pulih kembali. Bahkan menurut pengalaman harga setelah gejolak bisa lebih tinggi dari harga sebelumnya. Tapi, jika tujuan keuangan adalah untuk DP Kredit Rumah yang diperlukan bayar 1 bulan lagi, nah itu yang perlu dipertimbangkan lagi untuk melakukan langkah -langkah antisipasi. #2 Merubah Komposisi Investasi Jika dana yang sekarang ditempatkan di reksa dana saham adalah dana yang dbutuhkan dalam waktu dekat, segera lakukan switching dengan cara menjual dan menggantinya ke instrumen yang jauh lebih aman, seperti reksa dana pasar uang. Sebenarnya jika pemilihan instrumen dilakukan dengan cermat sejak awal sesuai tujuan keuangan, seharusnya hal ini tidak perlu terjadi, tetapi kenyataannya banyak orang tertarik return tinggi, kemudian memilih intrumen yang sebenarnya tidak cocok dengan profil resiko dan tujuan investasinya. Tahun lalu, karena return reksa dana saham sedang meroket, banyak orang berbondong-bondong memindahkan dana pendidikan, tabungan ke instrumen ini, tanpa berpikir akan risikonya. Dianggap return tinggi tersebut akan selamanya. #3 Tingkatkan Investasi Tidak semua orang perlu menjual, malahan ada yang harus segera membeli atau menambah investasinya di reksa dana dalam kondisi ini. Segera tambah investasi Anda. Tingkatkan jumlah reksa dana yang dibeli setiap bulan. Stay the course, jangan dijual. Kenapa berani? Ini dilakukan untuk Anda yang punya tujuan investasi diatas 5 tahun. Berdasarkan pengalaman di tahun 2008, ketika krisis lebih dahsyat melanda di bursa saham, butuh waktu sekitar 2 tahun untuk harga saham pulih kembali. Dan yang penting, harga saham pulih ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelum krisis. Bayangkan jika cepat-cepat dijual padahal dana yang dibutuhkan masih lama, hanya gara-gara panik, kerugian pasti terjadi karena kehilangan kesempatan untuk menikmati kenaikkan harga saham. Pernah terjadi di suatu kantor, saat pasar saham anjlok di 2008, banyak karyawan panik menyaksikan nilai investasi turun drastis, sehingga mereka buru-buru merubah instrumen dana pensiun (DPLK) dari reksa dana saham ke reksa dana pasar uang, padahal dana pensiun itu baru mereka butuhkan 15 tahun ke depan. Akibatnya, ketika pasar saham pulih, mereka kehilangan kesempatan mendapatkan kenaikkan harga saham. Dana di DPLK mereka terancam tidak cukup untuk pensiun karena pertumbuhan return reksa dana pasar uang tidak berbeda dengan inflasi. Jadi pada dasarnya harga saham yang turun itu akan kembali naik. Hanya saja, tidak ada yang tahu pasti, kapan timing kenaikkan harga tersebut. Harga yang sedang murah sekarang menjadi kesempatan untuk bisa memborong reksa dana dalam jumlah lebih banyak. Lalu kalau harga turun lagi, gimana? Ya beli lagi. Bagaimanapun juga nanti pada suatu titik harga akan rebound yang penting dana yang digunakan adalah untuk jangka panjang sehingga tidak perlu ditarik ketika harga sedang jatuh. Kesimpulan Kondisi ekonomi dan pasar saham yang sedang dilanda badai saat ini pasti menimbulkan rasa gundah dan khawatir terutama yang investasi di reksa dana saham. Tapi masalah anjloknya harga investasi bisa diatasi asalkan mengambil langkah yang tepat. Intinya, pada saat bergejolak, jangan cepat panik dan menjual unit reksa dana. Lihat dan analisa dulu kondisi dan tujuan keuangan berinvestasi di reksa dana.
|
Comments
Ultimate4trading
Mohon pakar2 portal RD mengulas tentang program Ultimate4trading yg menghitung secara algoritma untuk memenangkan trading saham. Apakah memang demikian adanya program ini bisa memudahkan orang utk selalu profit dalam trading sahamnya?
Bila menurut pendiri program ini Matty Voss (orgInggris)"Tujuan kami adalah untuk memungkinkan para trader pemula untuk bersaing dengan para ahli.”
“Algoritma yang telah kami ciptakan bisa memproses data keuangan dalam jumlah yang tak terbayangkan, untuk memberikan trade yang bisa diandalkan.” Dinyatakan oleh Pemimpin Utama, Abbey Walker-Jones. “Hasilnya tidak pernah berubah - tiga dari empat trade berhasil menang.”
Apalagi program ini gratis.
Mohon pencerahan para suhu2 Portal RD.
Trims
Re: Ultimate4trading
Dulu pernah dapet ilmu dari bro Passion4U.. kalau ada sebuah sistem/algoritma yang begitu suksesnya menghasilkan untung dari saham, pastinya sang inventor sdh kaya raya dan tidak akan bagi2 resepnya, dipakai sendiri, dan disimpan rapat2 ibarat resep Crabby Patty Mr. Crab di Sponge Bob..
Sy bkn pengguna jurus2 spt ini, jd blm pernah punya pengalaman pribadi ttg ini ^_^
Trims Bro Autogebet
Ok trims Bro Autogebet...
Centang Merah
Tahu - tahu IHSG udah centang merah aja..... Benar atau false aja nih ?
Siap - siap nambah nih klo bener merah nya.
Betul Centang Merah
betul sekali, centang merah akhirnya muncul ya... mari kita nikmati dulu jatuhnya sampai mana, kumpulkan amunisi dulu, baru kmdn kita siap2 top up
IPOTBOT on Telegram Application
IPOTBOT adalah suatu platform Telegram berbasis teknologi tinggi untuk menjawab berbagai pertanyaan pengguna dan nasabah IndoPremier secara personal (one to one) dengan sistem enkripsi untuk melindungi kerahasian transmisi data dan percakapan anda. Komunikasi anda melalui platform ini akan dilayani oleh staf IndoPremier secara personal dan secara otomatis.
Panduan penggunaan bantuan dalam IPOTBOT.
Anda dapat langsung mengirimkan pesan dalam format bebas kepada staf IndoPremier dan/atau ketikan instruksi melalui telegram ini, sesuai dengan layanan yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi dan respon cepat dari IPOTBOT kami.
1. Rq help
Menampilkan daftar help
2. Rq tlkm (atau kode saham lainnya)
Menampilkan data tentang saham Telkom
3. Rq jci
Menampilkan data tentang Jakarta Composite
4. Rq index
Menampilkan data tentang berbagai macam index dunia
5. Rq fx
Menampilkan data tentang kurs mata uang dan komoditas
Let's chitchat with Us !
Bagi anda yang sudah nasabah dapat terhubung secara privat dengan account officer anda secara privat yang terbagi account officer regular dan account officer premium dengan melakukan sinkronisasi dengan cara askes ke dalam Member Area anda dan klik tombol “Daftarkan Telegram ID Anda”.
Jika anda belum menjadi nasabah IndoPremier, anda dapat mendaftar di sini (https://www.indopremier.com/ipotmember/register-form.php?page=basic)
atau hubungi kami 02157931200.
Kunjungi website IndoPremier (https://www.indopremier.com/)
Solusi-solusi Investasi WIBIE G - Versi BARU
Untuk yg ingin belajar gaya investasi saya menghadapi naik-turunnya Harga IHSG, sila pelajari di:
- http://bitly.com/F3MDCAv2 (versi 2, update 04, lebih menghasilkan dari DCA); dan
- http://bitly.com/PRSwibieSS (versi 2, lebih menghasilkan dari F3M-DCA).
Info Pengantar untuk keduanya ada di http://bitly.com/BRDps2
'Berita & Komentar Reksa Dana' di Kaskus (BARU!)
Alhamdulillah, Thread 'Berita Reksa Dana' saya di Kaskus sudah soft-launching. Sila Aganwan-Agawanwati untuk 'subscribe' agar selalu dpt info terbarunya..
Ada info menarik buat Investor di Post #2
Berita-berita hari ini tentang 'Festival Reksa Dana Syariah 2016'..
Wassalam yg lemah..
http://bitly.com/BRDWbG
Untuk yg ingin belajar gaya
Untuk yg ingin belajar gaya investasi saya menghadapi naik-turunnya Harga IHSG, sila pelajari di:
- http://bitly.com/F3MDCAv2 (tanpa technical analysis); dan
- http://bitly.com/PRSwibieHD (dengan technical analysis).
Strategi Investasi RDS: Strategi DCA vs. 4 Strategi Wibie G
UPDATE 03
Ada Calon Klien yg saat itu adalah pelaku Strategi DCA (Dollar Cost Averaging), yaitu dg cara menyicil investasi rutin di RD Saham tiap awal bulan. Temann-teman di sini saya rasa juga banyak yg mempraktikkan strategi ini. Beliau bertanya, "Memang Strategi-strategi Mas itu dibanding dg strategi saya seberapa bagusnya sih ya..?"
Saya lalu jawab, dan jawabannya ada di file ini http://bitly.com/PRSwibieHD , hal.17. Jawaban kesimpulannya ada di hal. 30. Dan beliaupun terhenyak.
market timing
mau nanya nih, untuk market timing strategy apakah berpatokan pada indikator bursa di situs ini (http://www.portalreksadana.com/rdbursa3) juga bisa?
re: market timing
Sebagai sebuah 'alat', Indikator bisa dipakai sebagai penentu pembuat keputusan beli & jual, Gan Zieyukishiro.
Tapi pertanyaanya, "Alat yg Mana yg mau dipakai untuk itu?"
Untuk yg dijelaskan di http://www.portalreksadana.com/node/400 strateginya sepertinya menggunakan 'Moving Average (MA) Crossover" yah Gan..?
Kelemahan strategi ini adalah kita akan hanya
(i) Masuk di awal trend naik; dan
(ii)Keluar di awal tren turun.
Dg kata lain Net Profit akan cenderung lebih sedikit.
Silahkan Agan perhatikan lagi contoh eksekusi saya di hal.13 - 16 di file http://bitly.com/PRSwibieSS. Selain dapat yg 2 itu, strategi kita juga memungkinkan mendapatkan secara cukup akurat Bottom dan Peak dari IHSG. Jadi potensi keuntungan Agan bisa lebih baik lagi.
Silahkan Agan pilih lebih suka yg mana.
Btw, contoh Gambar yg di http://www.portalreksadana.com/node/400 itu CONTOH IDEAL bila menggunakan MA. Agan kira-kira sendiri masih cocok ngga strategi itu untuk kondisi pasar sekarang-sekarang ini yg naik turunnya makin drastis dan makin sempit.
Strategi Investasi RD: Update - Policy Changes
File yg PRSwibieHD ada update karena ada perubahan policy. Daftar update-nya apa aja ada di file ZIP yg F3MDCAv2, di file PDF hal.66-67.
Bagi yg sudah mengunduh, silahkan diunduh ulang.
Cheers.
mantab
mantab