Mengulik Kebijakan Suku Bunga Negatif ECB
Pada tanggal 5 Juni 2014 Gubernur Bank Sentral Uni Eropa (ECB) Mario Draghi mengambil keputusan historis menurunkan tingkat suku bunga deposito menjadi -0,10%. Ya, untuk pertama kalinya dalam sejarah Uni Eropa tingkat suku bunga negatif! Apa artinya jika tingkat suku bunga negatif? Dalam konteks bank sentral, konsep yang sama berlaku. Bank-bank komersial harus menaruh sejumlah dana cadangan (reserves) secara elektronik di bank sentral - di Amerika Serikat mereka menaruhnya di US Federal Reserves sementara di Uni Eropa mereka menaruhnya di European Central Bank (ECB). Dalam keadaan normal, mereka menerima bunga dengan tingkat suku bunga deposito tertentu yang ditetapkan oleh bank sentral atas dana cadangan ini. Jika bank sentral kemudian menetapkan tingkat suku bunga deposito negatif, maka bank-bank komersial harus membayar bank sentral untuk dapat memarkir dana mereka di sana. Mengapa ECB menetapkan tingkat suku bunga deposito negatif? Grafik 1: Inflasi di zona Euro 2013-2014 Grafik 2: Pertumbuhan ekonomi/PDB zona Euro 2013-2014 Grafik 3: Angka pengangguran di zona Euro 2013-2014 Biasanya, untuk mengatasi ketiga gejala ini tindakan bank sentral adalah memangkas tingkat suku bunga. Namun mengingat ECB sudah menetapkan tingkat suku bunga sebesar 0% untuk bank-bank komersial yang memarkir dananya di sana, maka ECB tidak punya pilihan lain selain memangkas lebih lanjut menjadi negatif. Pada teorinya, jika memarkir dana di ECB menjadi makin mahal bagi bank-bank komersil, maka mereka akan mencari alternatif lain, misalnya dengan menyalurkannya sebagai kredit/pinjaman ke konsumer atau bisnis. Atau jika suku bunga negatif membuat investor global tidak tertarik memarkir dananya di zona Euro, maka hal ini akan memperlemah nilai tukar euro sehingga membuat ekspor zona Euro menjadi lebih atraktif. Bagaimana kiranya reaksi bank-bank atas kebijakan suku bunga negatif? Salah satu risiko yang perlu diantisipasi adalah bahwa kebijakan suku bunga negatif dapat mendorong bank-bank untuk berinvestasi di aset-aset berisiko untuk mengejar imbal hasil, sehingga berpotensi memicu timbulnya gelembung aset (asset bubbles) yang pada gilirannya dapat membawa masalah bagi perekonomian di kemudian hari. Jika bank memberlakukan suku bunga negatif, apakah para deposan akan menarik uangnya? Ada kemungkinan bahwa jika bank-bank meneruskan kebijakan suku bunga negatif ke nasabahnya, baik secara eksplisit maupun dengan membebankan biaya, maka deposan mungkin memilih untuk menarik dananya dalam bentuk kas dan menyimpannya di rumah. Ekonom dari Harvard University, Greg Mankiw, pernah mengutarakan hal ini dalam konperensi Boston Fed di tahun 2010. Beliau mengatakan bahwa jika bank membebankan biaya kepada para nasabah yang mendepositokan dananya, maka para nasabah mungkin lebih memilih menyimpan dananya di rumah, sehingga akan terjadi kenaikan signifikan atas angka penjualan brankas! Inilah salah satu alasan utama mengapa ECB dan bank-bank sentral utama lainnya di dunia enggan menerapkan suku bunga negatif, karena mereka sadar bahwa tidak tertutup kemungkinan para deposan akan menarik dananya keluar dari sistem perbankan. Namun, ekonom dari University of Michigan, Miles Kimball, berargumen bahwa jika kas/uang tunai ditiadakan dan yang ada hanyalah uang elektronik, maka batas bawah tingkat suku bunga di 0% tidak akan ada lagi, dan bank sentral dapat dengan mudah menerapkan tingkat suku bunga negatif dalam kondisi perekonomian yang terpuruk untuk merangsang belanja konsumsi dan investasi. Apakah ada negara yang pernah memberlakukan suku bunga negatif? Apa implikasinya? Grafik 4: Tingkat deposito dan penyaluran kredit di Denmark Q2 2007 - Q4 2013 Ulasan mengenai efek kebijakan suku bunga negatif di Denmark dapat diunduh di http://www.bankofengland.co.uk/research/Documents/ccbs/cew2013/presentation_lynggard.pdf. Apakah ada kebijakan alternatif yang dapat diambil oleh ECB untuk membantu zona Euro keluar dari jebakan inflasi rendah?
|
Comments
Sangat Informtaif
Artikel yang menarik ibu, informatif sekali untuk orang awam seperti saya....
Wow suku bunga bisa negatif
sis mnwiria, terima kasih ya atas artikelnya. Berkat ini saya jadi tahu kalau suku bunga bisa negatif. Semoga bermanfaat juga bagi rekan2 lain.
Follow @portalreksadana