Reksadana untuk Penghasilan Tambahan
salam, bro and sis, Hari ini saya datang ke commbank untuk buka rekening untuk ikut berinverstasi RD, tapi masih dipending untuk disetujui jadi saya harus tunggu kabar apakah diterima atau tidak untuk jadi nasabah. Andai pengajuan rek. saya disetujui adakah masukan dari bro & sis yang sudah lebih lama dan pengalaman main di RD, saya ingin membeli RD dengan cara lumpsum, saya PNS yang gajinya dikisaran Rp 5 juta/ bln kotor, saya ingin mempunyai penghasilan tambahan dari investasi di RD. Sebagai informasi, umur saya 43 tahun dan pada saat ini saya mempunyai dana sebesar Rp 10 juta untuk diinvestasikan dengan jangka waktu investasi 3-5 th. Mohon masukannya, maklum masih pendatang baru yang nekad ingin dan harus berinvestasi, RD & MI apa yang sekiranya cocok untuk dipilih dan dibeli dengan dana yang saya punya. sebelumnya terimakasih.... Hai Bri Andri, Selamat Anda sudah selangkah lebih maju dengan mulai berinvestasi di Reksadana. Langkah pertama Bro adalah sudah tepat dengan melangkah untuk berinvestasi di RD. yang belum jelas adalah jenis RD apa yang Bro Andri ingin beli. Kedua, langkah Bro juga sudah tepat dengan ingin berinvestasi dalam jangka 3-5 tahun . Untuk mendapatkan panduan lebih jelas tentang RD coba cari artikel di PRD ini tentang Reksadana yang lebih lengkap. Nah saya hanya ingin mencuplik sedikit saja dikaitkan dengan pertanyaan Bro, Reksadana biasa digunakan sebagai kendaraan untuk mencapai suatu goal keuangan, bisa jangka pendek, menengah dan panjang. Kalau jangka pendek sih biasanya pakai RD money market, Nah goal dari bro adalah jangka menengah antara 3- 5 tahun bisa diambil RD campuran, yang bikin bingung adalah mau menggunakan kendaraan reksadana untuk tambahan bulanan (saya menangkapnya seperti itu). Bro rasanya kurang tepat tujuan terakhir ini. Saya membayangkanya Bro akan mengambil keuntungan reksadana setiap bulannya layaknya bunga deposito (itu bayangan saya). Karena reksadana tidak diperuntukan untuk itu. Kecuali bro membentuk dulu uang dari 10 juta sampai 5 tahun yang saya perkirakan akan mencapai sekitar 13 – 15 juta baru dimasukan dalam deposito. Kalau berharap dari Reksadana agak sulit karena hasil investasinya setiap bulannya bisa naik dan bisa turun, walalupun bila ditarik garis lurus dalam grafik trend nya akan naik. Belum lagi apabila kondisi ekonomi krisis, yang akan terjadi adalah penurunan hasil investasi dalam Reksanada Saham, Pilihannya bisa diambil dari Reksadana Money Market yang identik dengan deposito, tetapi prosedur untuk menarik hasil investasi tentunya lebih repot karena perlu mengisi formulir dan hasilnya akan masuk ke rek bro sekitar T+5. Sekian pencerahannya semoga bermanfaat
|
Comments
Invest RD VS Properti
Dear bro & Sis
Adakah yg punya data, grafik kenaikan harga Properti ?
Saya lagi cari perbandingan, sebenarnya lebih baik mana Invest di RD atau di Properti.
Misal saya Punya dana 150jt. Lebih untuk mana 5 tahun lagi. Beli Rumah atau Inves di Saham ?
Invest RD vs Properti vs Saham
Bro Kahfi, saya coba share sdikit dari sudut Timeframe dan Risk.
Return bisa dihitung berdasarkan time frame.
Dengan kondisi ideal dan dalam keadan ekonomi dan market yg normal.
RD:
Jangka Waktu minimum yg baru bisa kita rasakan jika invest di RD, rata2 adalah setelah 6 bulan. Rata2 6 bulan skitar 20-30%. Dengan Resiko 5%
Saham:
Jangka Waktu minimum yg baru bisa kita rasakan jika invest di saham, rata2 setelah 1 bulan adalah skitar 4-10%. Dengan Resiko 4%
Properti (Beli rumah):
Berbeda dengan RD dan Saham yg bentuk nya likuid, artinya dalam kurun waktu kurang dari seminggu anda bisa langsung beli dan jual.
Invest Tanah/Rumah, secara umum adalah menguntungkan, hampir bisa dibilang tak ada resikonya. Return setelah 5 thn untuk harga property yg 150jt skitar 150% sd 250%
Misal anda beli X dgn harga 150jt tahun 2011.
Kalau Anda setiap hari lihat kenaikannya, mending beli saham :)
Kalau Anda setiap bulan lihat kenaikannya, mending beli Reksadana :)
Kalo males lihat2 NAB atau harga saham, mending beli Tanah/Rumah saja pak. Hanya saja kalo Beli Tanah/Rumah tidak semudah kita beli Saham/RD, kita musti survey dahulu, surat2 oke gak, notaris. Kata orang kalo beli Tanah/Rumah itu jodoh2an. Saya juga gak ngerti mo dijodohin ama anaknya yg punya tanah kali yaa?
Rgds
Re-Invest RD vs Properti vs Saham
Hmmm, Menarik.
Tapi jangan salah. properti juga ada Resikonya lho.
Beli Perumahan di Tanggulangin Sidoarjo, eh skrg kena Lapindo.
Beli Perumahan di Semarang Bawah, eh sekarang banjir terus kena Rob.
Faktor alamlah resikonya ;)
Kok Resiko Saham lebih kecil dari Resiko RD ya ?
Deskripsi tsb dgn kondisi ideal
Deskripsi tsb spt note saya diatasnya: Dengan kondisi ideal dan dalam keadan ekonomi dan market yg normal.
Faktor bencana alam tidak bisa diprediksi pak. Semua kontrak instrument investasi maupun asuransi tidak akan bertanggung jawab kalo sudah masuk dalam kategori bencana alam, kecuali ada hal2 khusus sesuai kontrak perjanjian.
Pernah tau Managemen Resiko pak? Aplikasi tsb contohnya kira2 begini pak. Dahulu kita beli Perumahan di Tanggulangin Sidoarjo, kemudian kena kasus lapindo (bencana alam), gak mungkin kita membeli rumah2 tsb lagi pak. Bandingkan dgn saat kemarin index IHSG jatuh, banyak harga saham yg jatuh begitu juga RD. Nah buat para investor itu adalah moment yg pas buat investasi jangka menengah/panjang.
Tidak pak, Mohon diperhatikan lebih seksama jangka waktunya, resiko saham lebih besar !!
Semoga membantu
Rgds