Sepertinya yang peringkat nomer tiga itu besar dana kelolaannya di RDPU dan RD Terproteksi ya Pak. Karena di dominasi oleh nasabah-nasabah kelas kakap dari perusahaan yang masih satu group.

Kalau yang jago di RD Saham biasanya memang yang produk veteran sekuritas atau asal muasal MI nya dari perusahaan sekuritas baik yang sudah pisah asset dan manajemen maupun yang masih satu perusahaan.

Tapi tidak jaminan juga sih, itu ada MI tua kurang greng juga. Padahal spesialis di asset manajemen dan sekuritas.

Ke depannya mungkin peringkat MI masih akan dikuasai oleh MI asing, karena jujur saja, nasabahnya kebanyakan adalah nasabah private banking dan prioritas bank-bank asing yang uangnya nggak berseri.

Namun uang banyak juga kalau terlalu besar jadinya tambun dan susah bergerak. Reksadana Saham yang lincah rata-rata dana kelolaannya di bawah 3 Trilyun, kalau sudah masuk di atas 1 Trilyun biasanya mulai kedodoran, karena susah masuk ke pasar saham gorengan 2nd liner maupun 3rd liner, karena jika posisinya nyangkut, bisa digantung rame-rame sama nasabahnya hehehe.

Yth Ary_Ase,
Panin Asset Management awalnya terdaftar sebagai unit bisnis di bawah Panin Sekuritas. Mereka baru pemisahan unit bisnis per Agustus - September 2011. Jadi wajar datanya tidak terdaftar jelas.

Saat ini Panin Dana Maksima terdaftar sebagai Reksadana di Panin Asset Management. Mereka tercatat resmi di Bloomberg, dan juga Bursa. Memang harus cek di KSEI untuk nomer ISIN dan Local Code nya, kemungkinan mereka masih belum selesai urusan administratifnya. Karena proses ijin nya juga baru keluar. Ada detail pemisahan asset yang masih harus di submit lagi. Ini bedanya kalau RD lokal vs RD Asing, umumnya kalo MI Asing sudah setup urusan legal dari pertama, jadi PT nya juga sudah beda tidak campur aduk.

Kalo kasus Antaboga, saya kira Panin tidak seperti itu. Owner nya Panin Group yakni Bpk Mukmin Ali Gunawan adalah bekas Chairman BCA dan CEO di BCA. Beliau terkenal sangat menjaga etika bisnis. Bukan tipikal orang yang suka sulap sim salabim di laporan keuangan, terbukti Bank Panin dan Panin Sekuritas laporan keuangannya selalu wajar tanpa syarat. Jadi Goodwill pasti ada, hanya saja, memang kelemahan perusahaan di Indonesia adalah urusan legal dan administratif yang masih suka amburadul. Jadi urusan ke regulator juga suka terhambat, saya hanya berharap semoga Panin lekas selesai urusan adminnya.