EVENT PRESENTASI REKSADANA INDEKS BARU
Salah satu keluhan utama saya mengenai dunia Index Investing di Indonesia adalah sedikitnya pilihan yang tersedia bagi para index investor dibandingkan dengan di negara maju seperti Amerika. Selama ini para investor yang tertarik untuk melakukan index investing hanya bisa memilih di antara Reksadana DINAR dan ETF R-LQ45X, di mana dalam artikel yg lalu saya telah mencoba melakukan perbandingan kelebihan & kekurangan keduanya. Kurang 'ramai'-nya dunia Index Investing Indonesia, pada akhirnya tentunya akan merugikan para investor karena rendahnya 'kompetisi' antara instrumen itu. Oleh karena itu, ketika seorang pembaca blog menyampaikan kepada saya bahwa telah datang sebuah wajah baru di dunia index investing Indonesia, sejujurnya saya merasa 'excited' sekali. Harapan saya adalah bahwa dengan adanya 'pendatang baru' di dunia Index Investing ini, akan terjadi persaingan yang lebih sehat yang tentunya akan menguntungkan bagi para Investor. 'Pendatang baru' di dunia Index Investing Indonesia yang ingin saya bicarakan kali ini adalah Reksadana Kresna Index 45. Produk Reksadana ini dikeluarkan oleh Kresna Securities (Kresna Graha Sekurindo TBK). -----oOo----- Dari pembicaraan singkat melalui telepon dengan Marketing dari Kresna Securities, saya diinformasikan bahwa Reksadana Index tersebut mengacu kepada indeks LQ-45. Sayangnya, prospektus lengkap Reksadana tersebut belum tersedia online, dan masih berbentuk hard-copy yg akan dikirimkan melalui pos. Meskipun demikian, marketing tersebut menjanjikan untuk mengirimkan 'brosur singkat' melalui e-mail untuk Reksadana ini (akan saya upload setelah saya menerimanya). Selain meminta prospektus, dalam pembicaraan melalui telpon itu, saya sempat juga 'mengorek-ngorek' tentang berbagai fee/biaya yang terkait dengan reksadana ini. Seperti yang telah saya tekankan selama ini, besarnya fee/biaya yang ditanggung oleh Investor akan sangat mempengaruhi hasil dari Investasinya. Meskipun Marketing tersebut belum berani memberikan komitmen Fee/biaya melalui telpon, dalam pembicaraan singkat tersebut, sepertinya Fee/biayanya akan cukup kompetitif dibandingkan dengan Reksadana DINAR. Ketika saya menyampaikan bahwa ada beberapa teman yang juga tertarik dengan Index Investing, Marketing tersebut lalu menawarkan untuk memberikan presentasi privat utk group. Dalam presentasi itu, selain akan dijelaskan informasi yang lebih detail tentang reksadana indeks baru ini, sepertinya (dari ucapan Marketing tersebut) kita juga akan bisa mendapatkan tawaran diskon fee/biaya. Tawaran presentasi ini sendiri menurut saya cukup menarik, terlebih setelah timbulnya sedikit kekecewaan saya terhadap ETF R-LQ45X. -----oOo----- Waktu dari presentasi ini sendiri belum saya pastikan dengan marketing yang bersangkutan. Ini karena saya terpikir bahwa mungkin ada beberapa pembaca blog yang tertarik untuk mengikuti acara presentasi ini. Mungkin dengan datang secara kolektif (beramai-ramai), teman-teman bisa mempunyai posisi 'tawar-menawar' yang lebih baik. Adapun utk pelaksanaan presentasi tersebut, alternatif waktu yang ditawarkan kepada saya adalah sewaktu jam makan siang, ataupun sore seusai kerja. Sebenarnya selain waktu ini pun bisa, tetapi saya pikir mungkin dua pilihan tersebut akan lebih 'cocok' utk teman-teman yang bekerja. Untuk Alternatif tanggal, sementara ini adalah 24 Oktober (Jum'at ini) ataupun 28 Oktober (Senin depan). Tempat presentasi sementara ini adalah kantor Kresna Securities di Gedung BEJ, Tower 1, lantai 30. Bagi teman-teman yang tertarik untuk mengikuti presentasi ini, mohon mendaftarkan diri melalui komen di artikel ini, dengan mencantumkan waktu yg paling 'cocok' baginya. Pilihan akhir tanggal dan waktu presentasi akan saya tentukan berdasarkan 'suara terbanyak'. Sebagai catatan akhir, saya merasa perlu menambahkan bahwa saya tidak mempunyai kaitan apapun dengan Kresna Securities. Saya juga tidak mendapatkan 'imbalan' dalam bentuk apapun dari Kresna Securities. Artikel ini saya tulis murni sebagai informasi saja, dan bukan merupakan rekomendasi untuk berinvestasi melalui reksadana tersebut.
|
Comments
Untuk teman-teman yang ingin
Untuk teman-teman yang ingin membaca prospektus reksadana ini, telah saya upload di blog saya.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
JII vs LQ 45
bro Niken..
bisa share kenapa kecewa dgn ETF? kurang likuid ya? ktnya ada market maker, apakah tidak berfungsi dengan baik?
utk RDI, acuan JII (30 saham) dg LQ45 (45 saham) apakah tidak bagusan yg 30 saham ya...jd investasinya bisa fokus, benar gak sh? Cuma sayang, ada 1 sektor yg tidak tercover di JII sh..
btw, fee subs DINAR ktnya skg kompetitif lo.. cuma ya blom coba, krn sikon yg belum jelas arahnya.
Mengenai ETF R-LQ45X vs
Mengenai ETF R-LQ45X vs Reksadana DINAR, kemarin sempat saya bahas dalam artikel di blog saya
Dalam keadaan normal, ETF itu sendiri bisa dikatakan tidak mempunyai permasalahan berarti, karena spread antara ASK dan BID itu seringkali cuma Rp 1.
Bahkan ketika bursa turun pun, asalkan turunnya tidak 'terjun bebas', spreadnya masih bisa ditolerir
Tetapi ketika bursa mengalami pergerakan drastis, sepertinya pengelola ETF tersebut kurang menjalankan fungsi market makernya dengan baik. Akibatnya pembeli sulit mendapatkan 'barang', padahal justru harga di saat itu sedang atraktif...
Kekhawatiran saya tentang investasi dengan DINAR yg mengacu ke JII cuma 1, portofolionya akan semakin 'berat' bobot komoditasnya, karena kehilangan sektor finansial...
Kalau utk index investing, selama ini yang disarankan adalah "wide diversification". Kalau di Amerika, yang lebih banyak dipakai sebagai acuan Reksadana Indeks adalah indeks S&P500, yg kita tahu isinya mencapai 500 perusahaan...
Mau ikut di presentasi Reksadana Indeks Kresna bro ito? Saya 'penasaran' dengan berapa tepatnya fee yg akan dikenakan oleh RDI yg baru ini... Kalau per telpon, marketingnya agak 'takut-takut' :)
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
2 MI ALIHKAN RDPU
INI DI KUTIP DR BERITA INFOVESTA.COM
UNTUK SEKEDAR INFORMASI U/ BRO N SIS...
JAKARTA : Dua manajer investasi
yaitu PT Nikko Securities dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
mempersiapkan skenario terburuk dengan mengalihkan aset reksa dana pasar uang
ke produk terproteksi, jika penarikan secara masif masih melanda reksa dana
tersebut.
Kepala Biro Pengelolaan
Investasi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Djoko
Hendratto mengatakan sudah menerima laporan dari beberapa MI sebagai upaya
mengatasi potensi kepanikan investor akibat nilai aktiva bersih reksa dana yang
menurun karena valuasi ataupun penarikan dana (redemption).
"Bentuknya bisa
mengalihkan aset ke produk terproteksi maupun pilihan lain," ujarnya
kemarin.
Direktur Batavia
Prosperindo Ruddy Raharjo mengatakan perseroan sedang melakukan komunikasi yang
intensif dengan nasabah reksa dana pasar uang melalui investor gathering.
Dia menambahkan saat ini
pihaknya belum berniat membentuk reksa dana terproteksi untuk mengalihkan aset
pasar uang karena optimistis nasabahnya dapat ditenangkan.
Direktur Nikko
Securities Adler Haymans Manurung tidak dapat dikonfirmasi ketika dihubungi
lewat telepon selulernya kemarin.
Sekretaris Perusahaan
PNM Investment Iwan Ridwan mengatakan penarikan bersih produk reksa dana pasar
uang PNM Puas dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Investment Management
hanya sebesar 2,3% dari total dana kelolaan perusahaan sebesar Rp3,48 triliun.
Dia menjelaskan seluruh
transaksi baik pembelian maupun penarikan PNM Puas untuk sementara dihentikan
karena perusahaan sedang mengomunikasikan kepada seluruh investor tentang
masalah ini.
Penghentian transaksi
ini akan diteruskan hingga pernyataan efektif reksa dana terproteksi yang
diajukan perusahaan kepada Bapepam-LK sudah didapat.
Karena itu, investor
dapat memutuskan untuk mengalihkan dananya ke reksa dana terproteksi atau tetap
pada PNM Puas.
Setelah mendapatkan
pernyataan efektif, lanjutnya, transaksi produk baru dibuka kembali.
Djoko menjelaskan
kondisi reksa dana saat ini sudah mulai stabil. Namun, dia tidak dapat
menunjukkan data yang pasti, dengan alasan data tersebut belum tersedia.
"Data publik itu [website e-monitoring Bapepam-LK], masih dalam perbaikan
sehingga belum dapat diakses untuk umum."
Akses data
Berdasarkan penelusuran,
data reksa dana yang termuat dalam situs resmi Bapepam-LK, sejak beberapa
minggu ini tidak dapat diakses. Padahal, data itu sangat penting untuk
mengetahui aktivitas industri reksa dana dan dapat menjadi acuan publik, tidak
hanya nasabah tetapi juga investor baru yang belum masuk ke industri reksa dana.
Djoko mengatakan ke
depannya, otoritas pasar modal akan menampilkan data-data yang umum dan
dibutuhkan pemodal tidak seperti sebelumnya.
Alasannya, nasabah
justru diuntungkan dalam metode baru data itu, karena otoritas pasar modal akan
meminta manajer investasi secara langsung (direct) menyampaikan laporan harian
ataupun bulanan kepada nasabahnya. (tin02bis
Sumber Berita: Bisnis Indonesia
sbnrnya berita ini dari koran Bisnis Indonesia kok, dikutip oleh infovesta tanpa menyebut sumbernya. :)
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id84867.html
Telpon Konfirmasi Batavia
Dear all,
Barusan saya ditelp sama marketing Batavia (Bpk. Heru) bahwa Batavia belum berniat mengganti RDPUnya dengan terproteksi terutama Si Dana Kas Maxima karena selain dana kelolaannya besar, likuiditas Batavia juga masih sangat baik...
Saya punya RDPU ga banyak (malah sedikit sekali) tapi saya suka likuiditasnya, berdasarkan pengalaman redemp ga sampe 7 hari...jadi deposito buat 6 bulanan...RDPU buat tabungan (daripada nabung di bank)...hehehehe....
masih terus belajar & sensitif sama info reksa dana...
RDPU Sidana kas maxima #update
iya memang masih sehat. 2 minggu lalu saya redemp , cuman 4 hari sudah cair dananya. Karena saya lihat pasar RDPU sidana kas masih sehat, kemarin lusa malah sata TOP up lagi / Subscrp. hehehhehe.
Jadi menurut newbie, kelolaan RDPU sidana kas maxima masih bisa di percaya.
RDI baru
he3x, pasar ETF di Indo belum matang sh.. apa mungkin terkait dengan kredibilitas MI-nya ya? sy agak ngeri juga dgn RDI baru ini kalo liat background MI-nya, beda dgn DINAR dimana back up institusinya cukup kuat (maaf, opini pribadi). tp bener juga, makin byk produk di kategori RDI bisa jd persaingan makin ketat dan akhirnya menguntungkan konsumen.
sayang, domisili sy di daerah jd gak bisa ikutan present. tolong donk hasil direlease di portal ini he3x.
eh, just info saja (sy bukan agen OD lo)... fee subs kompetitif lo bro kalo lewat situs online-nya. sebenarnya sy pengen jg ikutan tp ya itu bobot komoditas msh sangat besar pdhl arah pasar kelihatannya berbalik ya? apalg saham BUMI masih suspend, pdhl termasuk top portfolio, weleh weleh..
Kalau selama ini index
Kalau selama ini index investing beneran, yg dikelola secara pasif, hanya berusaha mengekor index, seharusnya tidak perlu khawatir dengan MI-nya...
Mungkin yang perlu dipertanyakan dalam hal ini adalah kira-kira taksiran tracking error-nya...
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
gitu ya? OK, sy tunggu hasil
gitu ya? OK, sy tunggu hasil negonya saja deh bro Nikken ditunggu lo sharing-nya di portal ini :)D
dari prospektus DINAR, tracking error ditetapkan maksimum 0,2%, kalo RDI baru ini berani berapa ya?
anakbali: ayo koment donk, ada RDI baru neh...
DINAR
Just info... saya punya DINAR, Fee subcript nya 1% dan kemarin saya terima laporan dan ada data tracking errornya..tapi lupa berapa (kalo ga salah 0,13...besok saya update berapa tepatnya soalnya di rumah laporannya)...
Sekalian nanya (harap maklum baru kenal sama reksadana dan masih belajar)...tracking error itu indikator apa ya?..berapa nilai yang wajarnya?...
terima kasih sebelumnya....
Little star
Tracking Error DINAR
Update...
Tracking error DINAR berdasarkan laporan yang saya terima adalah 0.1137 % sejak awal peluncuran.
Di blog saya, ada sharing
Di blog saya, ada sharing dari beberapa pembaca blog bahwa di Mandiri, Subscription bisa 0,5%.. Katanya ada program promosi hingga akhir tahun, tetapi entah diperpanjang atau tidak...
Mengenai tracking error, RDI itu fungsinya adalah 'meniru' indeks acuannya.
Sebagai contoh misalnya bro berdiri di depan saya, lalu mencoba meniru segala sesuatu yg tingkah laku saya.. Misalnya saya pencet hidung, bro ikut. Saya pegang kuping, bro ikut... (saya sebagai index dan bro sebagai RDI). Tentunya bro tidak akan bisa meniru saya 100% sama
Tracking error itu secara sederhana merupakan derajat kesalahan sewaktu 'niru'
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
he3x bisa lebih kecil lg
he3x bisa lebih kecil lg kalo lewat situs online... (sy jd gak enak neh sama agennya, kebykan survey tp gak beli-beli)
btw, spt-nya Mandiri tidak menjual DINAR lo. memang fee-nya 0,5% utk RDS konvensional.
boleh tau subs fee untuk
boleh tau subs fee untuk online ini brp? yg dimaksud online itu yg lewat danareksa online kan?
DINAR
minggu kmrn saya subs DINAR via mandiri, fee-nya cuma 0.5% dengan min subs 1jt
Dari Danareksa sendiri
Dari Danareksa sendiri mengatakan ada...
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Ooo, produk OD yg dijual di
Ooo, produk OD yg dijual di Mandiri makin lengkap aja.. benar" top itu bank makin lengkap produknya dan yg penting welcome to ritel investor...
pantesan kalo langsung ke situs online-nya dpt fee yg lebih murah yo?
Thanks
Waktu itu saya pernah telp ke mandiri tapi diminta invest awal 100 jt...mundur deh...jadi invest langsung ke MI nya....
saya sudah berkunjung ke blog Bro Nikkentobi dan meninggalkan jejak disana...
terima kasih untuk ilmunya...
Daftar
Ikutan daftar bung
Senin pulang kantor aj biar ramean dech
Selain daftar di sini, bisa
Selain daftar di sini, bisa juga di blog saya, artikel yg sama....
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com