Dengan kondisi pasar dan dunia investasi seperti sekarang, apa yang sebaiknya dilakukan investor terhadap portofolio investasinya? Beli lagi (kan kata para pakar 'buy low'), diamkan saja portofolionya, atau cabut seluruh investasinya?
Ingat beberapa hal: investasi sifatnya untuk jangka menengah/panjang; volatilitas jangka pendek masih tinggi untuk sementara waktu; berita fundamental yang kondusif seputar perekonomian akan membuat dunia investasi rebound. Artinya, yang perlu disiasati adalah penjagaan emosi diri dan strategi jangka pendek dalam melalui periode penuh volatilitas yang ada menuju pencapaian tujuan investasi jangka menengah/panjang anda.
Marilah mengambil beberapa contoh kondisi keuangan para investor, dengan melabelkan A, B dan C. Dapat dilihat ketiga skenario tersebut sangat berbeda, sehingga tindakan penanganan yang perlu diambil untuk menangani ketiga skenario tersebut cukup berbeda dari satu dengan lainnya. Bijaksananya, sebelum melangkah, anda pun perlu melihat bagaimana kondisi keuangan dan portofolio investasi anda.
Apabila kondisi anda seperti A:
- Tenangkan diri. Ingat tujuan investasi anda adalah untuk jangka menengah/panjang, sementara anda baru berinvestasi <1tahun. Jangan terlalu khawatir karena likuiditas jangka pendek anda tersedia
- Periksa portofolio yang anda miliki – pastikan diversifikasinya baik dan instrumen dan/atau produk investasi yang dimiliki berkualitas baik
- Walaupun ‘buy low’, sebaiknya tidak usah menambah eksposur lagi karena kepemilikan sekarang sudah cukup besar (70%). Walaupun mungkin ada dana lebih dan bisa ‘buy low’, menambah eksposur akan membuat anda semakin resah melewati volatilitas yang ada
- Dapatkan update secara rutin dari berbagai sumber – seminar, koran, diskusi dengan para ahli dsb untuk menambah referensi anda
Apabila kondisi anda seperti B:
- Ingat tujuan investasi anda adalah untuk jangka menengah/panjang, sementara anda baru berinvestasi +/-2tahun. Jangan terlalu khawatir karena likuiditas jangka pendek anda tersedia
- Periksa portofolio yang anda miliki – pastikan diversifikasinya baik dan instrumen dan/atau produk investasi yang dimiliki berkualitas baik
- Dengan eksposur tinggi anda (85%) dan posisi anda sedang untung sedikit atau hampir ‘break even’ (balik modal), anda boleh menurunkan eksposur sedikit (misalnya dari 85% menjadi 75%) dengan mengambil keuntungan yang ada. Tujuan langkah ini adalah untuk lebih menenangkan diri anda dengan menurunkan eksposur di kondisi yang bergejolak tanpa merealisasikan kerugian apa pun dari modal awal anda
- Dapatkan update secara rutin dari berbagai sumber – seminar, koran, diskusi dengan para ahli dsb untuk menambah referensi anda
Apabila kondisi anda seperti C:
- Periksa portofolio yang anda miliki – pastikan diversifikasinya baik dan instrumen dan/atau produk investasi yang dimiliki berkualitas baik
- Mengingat eksposur anda menengah (50%) dan posisi keuntungan anda di tahun-tahun lalu sudah dipetik, anda boleh mengambil kesempatan pasar ‘mega diskon’ ini untuk menambah eksposur anda (misalnya dari 50% menjadi 65-70%) secara bertahap atau sedikit-sedikit (boleh lebih banyak apabila pasar sedang koreksi signifikan). Ini boleh anda lakukan dengan catatan tambahan eksposur tersebut tidak akan membuat hati anda jadi tidak tenang
- Dapatkan update secara rutin dari berbagai sumber – seminar, koran, diskusi dengan para ahli dsb untuk menambah referensi anda
Versi penuh dari artikel di atas akan muncul di bagian Keuangan dari
Majalah PESONA edisi November 2008 yang akan tersedia awal Nov s/d awal
Des 2008. Judul: Apa Kabar Investasi Anda? Tenggelam, Sebatas Pinggang,
atau Terapung dengan Nyaman?
Comments
Cut Loss? atau Hold?
Saya mengikuti AXA sejak 2007, investasi saya senilai 350jt sampai sekarang baru memperoleh profit 20jt an... karena dampak krisis ekonomi nilai investasi saya menurun sampai 35%... pertanyaan saya:
Apa yang harus saya lakukan, menutup investasi berarti rugi 35% ? Mengalihkan ke pasar uang ? atau ada pendapat lain lagi?
Thanks A Lot
PARKIR DULU
Bro Mathew
Saya hanya merefer dari tulisan-tulisan disini, Bro Mathew bisa liat2 tulisannya. kalo cut loss itu merealisasikan kerugian. Baiknya Parkir dulu di RDPU, nanti switching lagi ke RDS... kalau dalam jangka panjang pasti ada hasilnya. Kalau masi punya dana, top up, maka bila kondisi pulih, mempercepat pengembalian investasi kita.
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
Sama aja
Kalau parkir dulu di RDPU ya sama aja dengan redeem yg brarti realisasi kerugian juga.
kapan saat paling tepat ?
Life for blessing
Salam kenal,
saya baru 1/2 taon masuk di reksadana, tepatnya bulan maret 2008, saat itu ihsg 2743, dan turun terus, hingga saat ini dilevel 1400an.
cukup ngeri juga buat saya yg newbie di reksadana,begitu join langsung dihajar terus sampe sekarang, namun sebelum saya terjun di reksadana memang sudah siap mental dan memang untuk long term.
Saat ini investasi saya 70% di RDS dan 30% di RDC, secara total nilai investasi saya sudah tinggal sekitar 55% dari sejak awal join.
Saya mau nanya pada mbak Isetiadi dan rekan-rekan lain yang lebih berpengalaman dari saya, kenapa kok kita dianjurkan untuk tunda top up di RDS ?
Apakah ada patokan sampe IHSG tertentu baru boleh TU RDS ?
Rgds,
Rahardjo
Dianjurkan untuk top up
Kalo aq belum pengalaman banget, cuma bisa jelasin, kenapa musti top up. Misalnya:
* IHSG 2.743, dengan Rp. 27.430.000,-. mendapat 10.000 unit.
* IHSG 1.400, dengan Rp. 27.430.000,- mendapat 19.593 unit.
* Total unit yang dimiliki 29.593 dengan total investasi Rp. 54.860.000,-.
Bila IHSG kembali naik menjadi 2.743, maka investasi anda sudah menjadi Rp. 87.173.207,-. Enggak usah nunggu IHSG > 2.743 investasinya sudah ada hasilnya.... tinggal tunggu komando dari senior-senior di portal nih... saya juga mo top up....tapi katanya tunggu dulu....
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
top up
Life for blessing
Thx Rina,
Mungkin maksudnya para senior, kita harus tunggu sampai IHSG menyentuh level terendeh, semisal 1100-1150, supaya invest kita juga max.
Namun saya rasa saat ini boleh top up secara bertahap, jangan di invest semua, supaya ntar kalo IHSG turun, kita bisa nambah invest lagi.IMHO
Minal Aidin Wal Faidin
Rgds,
Rahardjo
Bener juga
Iya bener juga sih...jadi top up dulu sebagian-sebagian yah... tks juga....
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
reksadana di likuidasi
mba.. makaseh atas infonya.. saya niat untuk beli lagi (mandiri atraktif).. tapi saya denger ada kemungkinan reksadana ini bisa di likuidasi.. apakah ini mungkin terjadi ?? hal2 apa saja yg menyebabkan reksadana bisa di likuidasi ? dan seberapa besar chance nya ini bisa terjadi ?
Terima kaseh,
Likuidasi RD
Halo Bro Seo101
Kalo RD di likuidasi biasanya umurnya udah mo 5 th, mungkin ada obligasinya, setelah 5 th obligasi akan kena pajak, sehingga hasilnya tidak cukup bagus lagi. Biasanya dikeluarkan produk RD sejenis.
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
@ mbak lsetiadi
Makasih untuk post-nya..mantep kali.
sebagai pemula kategori A, kok juga ikut deg2an ya ngeliat nilai NAB udah drop 50% dari pas di beli. tapi kayanya saya amo nekat ngediemin RD (nanggung baru dibeli 6 buln yg lalu).
Apakah top-up dgn kondisi mega sell begini bagus ya..?? Dana seh ada, tapi kok masih ragu2...jangan2 NAB malah jadi makin jeblok dan makin gede minusnya..
makasih sarannya..
Tunda top-up di RDS
Dengan kondisi sekarang, sebaiknya menunda top up di RDS (apalagi kalau memang eksposur RDS anda secara % dari total portofolio anda sudah cukup besar, misalnya >50%) sampai situasi dan penanganan terhadap situasi yang sedang terjadi lebih ada dan tren berikutnya terbentuk.
Pastikan dana ekstra anda tersimpan di instrumen yang likuid, sehingga ketika kondisinya lebih tepat untuk top up, dananya sudah siap.
IHSG Naik, akan kah terus?
Mbak I Setiadi Ysh, Saya baru gabung di sini. Saya gabung karena khawatir melihat investasi Saya yang sudah hilang 60%. Mbak kalau boleh nanya IHSG ini kira2 gimana estimasi performance-nya 3 bulan kedepan. Ada nggak pengaruh siapa terpilihnya Obama atau Mc Cain. Ok Salam kenal buat Semua. Tx
Top up
Wach.. Watashi terlanjur top -up tuh, Gak terlalu besar sih nilainya. tapi semenjak mulai invest 3 bulan lalu (IHSG 1800) Watashi selalu top up setiap bulan. Dollar Cost Averaging watashi pilih karena tidak terlalu ribet dan emang untuk tujuan 5 - 10 tahun mendatang, mungkin hasilnya tidak terlalu maksimal.
Kira-kira gimana caranya biar bisa memprediksi kapan IHSG bakal reboun atauBullish ?. Pengen juga kayak senpai-senpai disini bisa main swing, Tapi Ilmu watashi masih dangkal :(
Sebenarnya tidak ada murid ataupun guru, karena manusia tidak ada yang sempurna. Apabila orang lain menganggap kamu paling hebat. Yakinlah orang itu belum tau kelemahanmu.
Tanya pasion4U
Sis, kalo mau bisa menjadi swinger bisa tanya ke bro pasion4U yang hobi swinger. Tapimesti diingat bahwa sebenarnya swing lebih beresiko dari pada strategi DCA/RCA karena bila kita salah menganalisa maka nilai investasi kita jatuh lebi dalam dari pada DCA/RCA walaupun secara teori strategi main swing lebih menjanjikan return lebih tinggi dari pada DCA.
Tambah-tambah pengalaman analisa teknikal IHSG dulu sis untuk menambah ilmu dalam swing.
:)
Tips supaya gk deg2an
Sis Lis
Nanti kami2 ini diberitahu yah, kapan musti top up.... oh ya buat bro & sis yg sama2 newbie dengan saya, ada tips supaya kita enggak jantungan. Tujuan kita berinvestasi di RDS untuk jangka panjang, jadi enggak usah diliat sisa uangnya berapa, biarin aja, nanti diliatnya lagi 4 atau 5 tahun lagi. Kalo kita sakit karena liat turunnya RDS, biayanya lebih mahal lagi.... mudah2an bermanfaat
Rina DL
Mohon Maaf Lahir Bathin
Hi Lis, Sekarang sudah
Hi Lis,
Sekarang sudah lebih bebas untuk mengedukasi investor mengenai investasi ya .......
Selamat menempuh hidup baru ya .......
Salam, Indrawan