Reksadana untuk Pemula: Memahami Profil Bursa Saham Indonesia
Salah satu pertanyaan yang kerap saya dengar dari teman-teman yang investasi di reksadana saham adalah ‘kenapa RD saham saya jeblok ya? Padahal bursa di negara/kawasan X hijau cerah’. Umumnya pertanyaan ini timbul karena teman-teman tersebut kurang memahami profil bursa saham Indonesia. Jadi sebenarnya bagaimana profil bursa saham Indonesia itu, dan mengapa seorang investor perlu memahaminya? ----oOo----- Profil Bursa saham di setiap negara tiada bedanya dengan penampilan fisik seorang manusia. Ada orang yang hidungnya pesek, ada yang mancung. Ada yang matanya besar dan ada yang sipit (seperti saya). Ada yang tinggi, ada yang pendek. Sebagai contoh, mari kita lihat ‘penampilan fisik’ bursa saham Amerika melalui salah satu indexnya yaitu Index S&P500. Berdasarkan pembagian sektoral, maka ‘wajah’ bursa index ini adalah sebagai berikut:
Jika kita lihat pada grafik tersebut, komposisi secara sektoral ini cukup berimbang dan merata. Bagaimana dengan wajah bursa saham Indonesia? Mari kita lihat representasi bursa Indonesia melalui index LQ-45
Jika kita bandingkan, kita bisa melihat perbedaan yg nyata antara index LQ-45 Indonesia dengan index S&P500 Amerika. Index LQ-45 ini terkesan ‘pincang’ karena didominasi hanya oleh 3 sektor, yaitu sektor Agrikultur, sektor Pertambangan serta sektor Infrastruktur, Utilities dan Transportasi. Catatan: Meskipun Index LQ-45 dan Index S&P500 hanya terdiri dari sebagian saham yang tercatat di bursa, saham-saham yang masuk ke dalam index ini adalah saham-saham terbesar dan mempunyai kontribusi yg sangat besar thdp bursa saham. Oleh sebab itu bisa dikatakan keduanya cukup ‘mewakili’ seluruh isi bursa saham. -----oOo----- Apa konsekuensi kondisi ‘pincangnya’ bursa saham Indonesia bagi para investor reksadana? Untuk lebih memahaminya, kita bisa mengibaratkan bursa saham sebagai rumah makan. Dalam hal ini, bursa saham Amerika mungkin bisa kita samakan dengan rumah makan yang menjual berbagai macam makanan, sehingga ketika kita bersantap di sana, menu yang bisa kita pilih pun beragam, bisa ayam, sapi, kambing, ikan dan sebagainya. Bursa saham Indonesia, di lain sisi, bisa kita ibaratkan sebagai rumah makan seafood. Ketika kita makan di sebuah rumah makan seafood, maka menu yang bisa kita pilih tentunya akan didominasi oleh hidangan dari laut. Kita akan sulit untuk memesan makanan ‘non-laut’ seperti sapi, kambing, dan sebagainya. Kondisi ini juga dialami oleh para Manajer Investasi Indonesia. Ketika mereka melihat ‘menu’ di bursa saham Indonesia, ‘menu’ yang tersedia didominasi oleh saham 3 sektor yang saya sebutkan di atas.
-----oOo-----
Mungkin di sini ada sebagian teman-teman yang kritis yang berpikir ‘Tapi kan tetap ada sektor-sektor lain yg bisa dipilih oleh manajer Investasi? Jika manajer investasi tersebut tidak ingin invest di ketiga sektor tersebut, dia tetap bisa memilih sektor lainnya? Ibaratnya makan di restoran Seafood, saya tidak harus makan ikan, misalnya saja saya bisa memilih hanya makan kangkung masak terasi’.
Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa dalam mengelola dana investasi, seorang manajer Investasi dibatasi oleh peraturan hukum. Di Indonesia, Manajer Investasi Reksadana dilarang membeli saham dalam jumlah lebih besar dari 5% modal disetor perusahaan dimaksud. Jadi jika perusahaan X modal disetornya adalah Rp 100 milyar, maka Manajer Investasi tersebut hanya bisa membeli sahamnya maksimal Rp 5 milyar, meskipun jika ia yakin perusahaan X itu sangat layak dibeli karena sahamnya murah dan prospeknya bagus. Manajer Investasi di Indonesia juga dilarang membeli efek/sekuritas yg dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam jumlah lebih besar dari 10% dari NAB reksadana kelolaannya. Misalkan NAB sebuah reksadana adalah Rp 500 milyar, maka dia tidak boleh membeli saham suatu perusahaan lebih dari Rp 50 milyar. -----oOo----- Berbagai peraturan di atas sangat membatasi apa yang boleh dibeli oleh seorang manajer Investasi. Meneruskan ilustrasi “rumah makan Seafood” di atas, kondisi ini bisa diibaratkan dengan saya memberikan kepada anda Rp 10 juta,dan meminta anda membeli makanan di rumah makan Seafood. Jika saya tidak memberi aturan apa-apa, mungkin Rp 10 juta tersebut anda belikan kangkung masak terasi seluruhnya, sehingga tidak membeli ikan sama sekali. Tetapi jika saya lalu memberikan aturan bahwa “masing-masing lauk yg dibeli nilainya tidak boleh lebih dari Rp 100 ribu”, maka bisa dipastikan di antara lauk yang anda beli pasti akan ada ikannya.
Demikian juga apa yang terjadi dengan reksadana di Indonesia. Dominasi tiga sektor yg kita lihat di atas, ditambah lagi dengan peraturan ‘apa yang boleh dan tidak boleh dibeli’, membuat rata-rata ‘isi’ berbagai reksadana di Indonesia (terutama yg berukuran besar) pasti mengandung sektor-sektor tersebut dalam jumlah yg cukup besar. Konsekuensi dari kondisi ini adalah bahwa kinerja rata-rata Reksadana di Indonesia menjadi sangat tergantung kepada apa yang terjadi dalam 3 sektor tersebut, dimana 2 dari 3 sektor tersebut terkait dengan komoditas. Akibatnya, secara umum bisa dikatakan bahwa ‘nasib’ reksadana Indonesia sangat tergantung kepada kondisi di pasar komoditas. -----oOo----- Sebagai catatan akhir, saya ingin mengkaitkan hal yang kita bicarakan di atas dengan penyusunan portofolio. Karena investasi reksadana saham di Indonesia sudah mempunyai kaitan yg besar dengan komoditas, maka untuk investasi dalam bentuk lainnya, mungkin bisa dipertimbangkan untuk memilih investasi yg tidak ‘terkait’ dengan komoditas. Sebagai ilustrasi, seseorang yang investasi di reksadana saham Indonesia, lalu investasi dalam emas dan juga ETF komoditas (di luar negeri), nasibnya akan sangat ‘tergantung’ kepada komoditas. Jika pasar komoditas booming, maka investasi orang tersebut memang akan memberikan hasil yang sangat bagus. Tetapi sebaliknya ketika pasar komoditas anjlok, investor tersebut akan mengalami kerugian yang sangat besar.
|
Comments
Most Broker/Trader Teraktif??
Halo salam kenal semuanya,
Mau nanya nih, sering saya baca di kolom2 ttg Broker2 Teraktif. Apa manfaat / analisa membaca dari List Broker2 tsb? karena bila dihubungkan dengan NAB produk mereka tidak ada korelasi broker tsb memperoleh keuntungan/naik terus. Mohon penjelasannya. Thx
Ada apa dengan RD Manulife?
Salam bro nikkentobi, terima kasih atas tulisan2 anda yang bagus dan sangat berguna bagi kita semua.
Ada yang mau saya tanyakan, perihal RD Manulife.
Saya biasa beli tiap bulan 1 juta di RD Manulife Dana Saham via Bank Mandiri, tapi anehnya sudah 2 bulan ini saya gak bisa membelinya karena alasannya sedang ada masalah intern.
Apakah ini hanya berlaku di bank mandiri saja?
Mohon informasinya dari rekan2 yang lain jika ada yang mengetahui hal ini.
Saya juga ditawarkan akan ada ORI-5 yang akan diluncurkan, apakah untuk saat ini saya lebih baik ambil ORI atau RDPU?
Terima kasih.
:)D MAMI sedang diperiksa
:)D MAMI sedang diperiksa Bapepam terkait dengan dugaan rangkap jabatan Naresh K (Direksi MAMI).. Aneh ya, kalo cuma rangkap jabatan koq jd kasus besar spt ini, mungkin ada kasus lain yg tidak diungkap ke publik.
Kalo alasan resmi dari MAMI, ada perubahan direksi yg perlu proses fit & proper dari Bapepam. Tp sudah hampir 1,5 bln koq gak kelar..jgn" emang ada kasus serius.
Liat bunga ORI 5 dulu aja, keliatannya bisa 11,5% lo kalo bener ya mending ambil cuma kurang likuid bila dibandingkan dengan RDPU. Sedangkan return RDPU +/- 6-7%.
Terima kasih bro ito
Terima kasih banyak atas penjelasannya bro ito.
Saya baca hari ini di artikel bro nikkentobi, bunga ORI5 11,45%, jadi net 9,16%.
By the way neh JII melemah
By the way neh JII melemah neh hari ini bahkan semakin terpuruk...kira2 karena apa ya? MITRAS jadi semakin terpuruk juga. Ada tanggapan dari teman2 pakar ne?
Ikan ....
Sebenarnya ane pengen nulis ini beberapa hari yang lalu ... namun berhubung sibuk berat jadi nggak sempet menulis ... In short term IHSG memang dalam kondisi bearish (turun), setelah support kuat di 2150 3 hari yang lalu ditembus ...IHSG turun disebabkan karena harga minyak yang turun, sehingga mengakibatkan emiten batu bara dan CPO yang notabene adalah penggerak utama bursa kita bertumbangan. Ditambah kenaikan suku bunga SBI terakhir yang juga memukul sektor properti dan penjualan kendaraan. Secara umum kondisi di domestic juga tidak kondusif (berita inflasi, kekhawatiran anggaran jebol karena konsumsi minyak yang berlebihan, dsb) serta kondisi regional yang juga buruk.
Saat ini bursa tertahan di previous gap 2050, makanya sejak kemaren kita melihat bursa sudah bounce back lagi dan di tutup di 2106, misi pertama IHSG setelah ini adalah menembus support kuat yang sekarang menjadi resistance yaitu 2150. Kalo dia berhasil tembus kita akan melihat bursa kembali rally (mudah-mudahan bukan rally yang prematur) ... Kalau tidak dia akan turun lagi dan mudah-mudahan berhenti lagi di 2050 ... tapi kalo tembus lagi kita akan melihat bursa jatuh sampe level 1900 or paling jauh 1850 ... kayaknya sich nggak bakalan jatuh lebih jauh dari itu (i hope).
Ane pengen menjelaskan dengan bahasa gambar yang lebih informatif, tapi nggak tahu gimana nampilin gambarnya di portal ini (hehehe katrok ya) ... help dong bro gebet / bro dunkz kasi dong petunjuk cara nampilin gambar di postingan ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Rumornya memang di-target di
Rumornya memang di-target di angka 1900 s/d akhir taon, just watch out.. rebound sekitar 2 th lg. Jd para pemegang reksadana saham ya siap" menanam dalam waktu lama. Jgn redeempt krn pasti rugi byk terutama buat yg masuk pas awal Januari.
btw, kalo liat pasar mungkin mendingan ambil ORI..bunga bisa 11,5%.
Rebound itu apa?
maaf kalo pertanyaannya dasar banget... hehehe..dari pada gk ngerti... mending tanya
Rina DL
Peserta CFP batch 3
Rebound = berbalik arah, menuju naik
terjemahan bebas utk kasus bursa sh: berbalik arah, biasanya untuk menggambarkan kenaikan indeks setelah ada penurunan tajam
memang berguna
Memang berguna bergabung disini, banyak bisa menimba ilmu....biar makasi bro ito
Rina DL
Peserta CFP batch 3
Untuk saat ini, mungkin saya
Untuk saat ini, mungkin saya akan lebih condong ke RDPU sambil menunggu kejelasana berapa yield dari ORI seri 5
Utk masalah RDnya, sebaiknya ditanyakan langsung kepada perusahaan pengelola RDnya.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Thanks bro nikkentobi
Terima kasih atas masukannya bro.
Memang saya akan taruh dana saya di RDPU saja dulu karena lebih fleksibel dan saya masih punya ORI4.
dibagi ke proteksi aja
gak coba dibagi ke proteksi....?
namun sepertinya bro nikkentobi type investor agresif nih. coba trading saham belum ?untuk short term lumayan lho...tapi memang harus punya waktu yang cukup untuk memantau pergerakannya, ditambah ilmu analisis baik teknikal maupun fundamental serta sumber informasi yang cukup.
cheers,
Saya investasi di saham dan
Saya investasi di saham dan obligasi, tetapi tidak melakukan trading :) Ini karena saya pengikut paham Value Investing, dan bagi Value Investor, kegiatan trading itu tidak bisa dikatakan sebagai investasi (menurut bapak Value Investing, Ben Graham)
Ujung-ujungnya kembali ke pilihan pribadi, apakah seseorang ingin menjadi investor atau trader.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Ohhh. jadi paham juga
Ohhh.. jadi paham, apakah RD syariah terkait dengan komoditas hingga terus melorot? walaupun demikian saya akan tetap memilih RD Syariah saja.
trim's atas penjelasannya yg cukup panajng lebar.
wasalam
RD syariah di Indonesia pun
RD syariah di Indonesia pun akan tetap mengalami batasan yg sama (sangat dipengaruhi oleh 3 sektor dominan tersebut).
Jika memakai ilustrasi restoran seafood seperti di artikel ini, maka RD syariah ibaratnya makan di restoran seafood tetapi tidak boleh makan udang, sehingga lebh terbatas lagi pilihan yg bisa dipilih oleh Manajer Investasinya.
Tetapi memang jika ingin investasi sambil menjalankan syariah, memang tidak ada pilihan lain :)
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Wahh, bener juga... jd
Wahh, bener juga... jd paham sekarang ttg kebijakan investasi yg tercantum di prospektus" RDS.
Invest di non komoditas? Spt apa ya bro? Forex ato properti? Ga terjangkau dong oleh investor kecil..
Tidak seperti itu kok bro,
Tidak seperti itu kok bro, banyak jalan menuju roma :) Sebagai contoh, bro bisa invest di bursa saham negara yg isinya tidak banyak perusahaan komoditas, tetapi lebih didominasi sektor industri manufakturing ataupun jasa misalnya.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
@nikkentobi
pernah baca di buku Nofie Iman, sptnya menarik dan dana yg dibutuhkan gak banyak" amat (10jt) cm masih ada yg mengganjal nh:
1. buka account di bank mana yg fee transfer rendah?
2. pengetahuan ttg sikon perusahaan di bursa tsb jg minim, dimana kita tidak tahu fundamentalnya, rumor harian spt apa dan jg pola indeks gabungannya (atau sektoralnya) spt apa.
:)D sharing detil donk ttg feature produk yg menurut bro Nikkentobi terbaik dan bank dg service-biaya terbaik..tp nti dikira iklan ya??
sebelumnya thx bro atas
sebelumnya thx bro atas tulisannya...
wah bro ternyata anggapan gw selama ini bener,,
brarti di Reksadana itu sama aja kaya: saya punya uang terus analisis untuk portofolio saya n saya membeli saham2 (beberapa) untuk diversifikasi/meminimalkan risk donk. CMIIW
brarti anggapan bahwa MI dari RDS itu termasuk "bandar" di bursa yg bisa ngegerakin harga saham salah ya bro? (kalo baca tulisan bro tentang aturan2 diatas)
@ atas gw: yup, kayanya bener deh di RD itu udah ada susunan portofolio saham jadinya ga usah beli macem2 RD, kecuali yg jenis RD nya beda (kaya RD PT n RDS)
Best Regards,
Yoga
selalu teringat kata2 "invest your time before invest your money"
sepertinya kekhawatiran saya
sepertinya kekhawatiran saya tidak beralasan nich.
awalnya saya dah ngeri duluan, "kira2 bisa ngerti ga ya apa yg akan dibahas ma suhu kita yg satu ini". tp posting pertama anda bercerita lain rupanya....
pertanyaan perdana saya diposting perdana anda nich. simple aja..
apa saja yg harus dilakukan tuk mempertahankan kapital ato setidaknya meminimalisir kerugian yg ditimbulkan pada setiap kondisi ekonomi (dan bursa) yg sedang terjadi ?
tararengkyu sebelumna :D
@bro dunkz, thx atas
@bro dunkz,
thx atas welcomingnya bro,saya ikutan ngekor bro ke sini...hahaha
@passiion4u
Salam kenal juga bro. thx atas tambahannya utk post ini.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
@nikkentobi
Bro Nikken, selamat datang dan selamat bergabung. Semoga kontribusi bro dapat semakin memajukan dunia investasi dan reksadana di Indonesia.
@Passion4U
Sori bro, gw lagi hectic nih, kebanyakan acara hehehe. Hari senin dan selasa kemaren cuti, malahan gak bisa istirahat. Padahal materi tulisan udah disiapin.
"invest your time before invest your money"
visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com
@Nikkentobi
Salam kenal bro Nikkentobi,
Tulisan bro sangat menggugah saya ... senang rasanya kalo portal ini dinaungi oleh banyak Suhu seperti bro. Mudah-mudahan bro bisa terus memberikan pencerahan bagi kita semua, terutama bagi ane yang masih sangat hijau di dunia persilatan ini.
Mungkin perlu dibahas juga bro tentang bobot saham tertentu terhadap IHSG/LQ45 kita, soalnya khan ada saham-saham tertentu yang memiliki bobot yang sangat besar terhadap bursa kita misalnya saja BUMI, TLKM, ASII, BMRI, (ADRO ?). Sehingga ada kejadian yang berpengaruh ke mereka akan mempengaruhi bursa kita secara keseluruhan walaupun sebenarnya bursa kita fine-fine aja. Misalnya aja pas kemaren ada berita target produksi BUMI diprediksi kurang dari target ... Hari itu BUMI longsor sampe hampir 10% dalam 1 hari yang menimbulkan gelombang surut di bursa ...
Anyway ... salam hangat dari ane bro ... semoga bro bisa nulis terus dengan produktif nyaingin bro dunkz ... bro dunkz kemane aje nich ... kok nggak nulis lagi ... lagi terjebak sama rutinitas di kantor ya bro hehehe ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Salam kenal juga sis lia dan
Salam kenal juga sis lia dan bro agung.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Sector Rotation
Meskipun ada sektor-sektor dominan, rotasi sektor tetap terjadi kan,bro.
Hm.. mudah-mudahan saya
Hm.. mudah-mudahan saya tidak salah paham, tetapi apakah yang sis maksud dengan 'rotasi sektor' adalah bahwa sektor yang dominan itu akan berganti-ganti?
Jika itu yang sis maksud, memang dengan seiring perubahan ekonomi suatu negara, maka sektor yang dominan akan berubah. Tetapi tentunya perubahan semacam ini akan memakan waktu yang sangat lama. Sebuah negara agrikultur misalnya, tidak akan bisa berubah jadi negara manufakturing ataupun negara yg mengandalkan sektor jasa dalam waktu 1-2 tahun.
Sebagai contoh, ketika saya masih SD, sudah digaungkan target menjadi negara industri tahun sekian sehingga ekonomi Indonesia bisa "Lepas Landas" thn sekian, ... tapi hingga kini sepertinya belum menjadi kenyataan...bukannya Lepas Landas malahan....... "penerbangan dibatalkan" :)
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Artikel pertama
Ini adalah artikel pertama saya di portal ini, dan adalah pertama kalinya saya menulis untuk keperluan 'non-jangan-serakah'.
Kalau dibandingkan dengan materi yg diliput para kontributor lain (yang jauh lebih kompleks), rasanya tulisan saya ini sangat sederhana... jadi agak khawatir apakah artikel ini bisa bermanfaat atau tidak bagi teman-teman di sini. :)
Mohon maaf karena saya belum terbiasa posting di sini sehingga formatnya tidak rapi, dan artikelnya juga agak panjang.
Happy Investing !!!
Read my blog about investing at JanganSerakah.com
Tulisan yang sederhana tapi mudah dicerna
Selamat datang bro Nikkentobi, moga-moga tidak bosan menulis di portal ini.
Bagi saya yang newbie, terus terang kadang saya merasa pusing (malahan sampai bingung) kalo melihat angka2, apalagi grafik yg ruwet. Saya membaca tulisan pertama bro Nikkentobi (di portal ini), malahan gampang mencernanya. Semoga bro terus menulis yg seperti ini, sederhana, simple tapi langsung mengena pada sasaran.
Salut
Nikkentobi, bro masih terlalu merendah, menyerap ilmu padi. Makin berisi makin menunduk. Baik hati dan gak sombong.
Kalo saya liat dari blog nya, mulai dari bulan Mei 08 ini ya. Berarti saya belum ketinggaln jauh mengikuti aliran Value Investing. Jaman sekarang emang banyak orang yang ingin cepet kaya tanpa susah payah. Padahal ajaran investasi nya Buffet aja menyiratkan bahwa itu harus jangka panjang dan harus di analisis bener-bener.
Wassalaam,
[agung sedayu]
Thanks a bunch
Thanks a bunch boss buat artikelnya !! Amat sangat bermanfaat, khususnya buat kami yang masih pemula, dan lebih2 yg belum pernah ikut KDR;-).
Bener2 mendasar dan bikin gak sabar menunggu sekuel-nya.
Sekali lagi terima kasih banyak.
Salam, lia