Not All Babies Were Born Equal...
Syailendra Capital (SC) adalah perusahaan Manajer Investasi independen yang didirikan pada tahun 2006. Pada bulan November 2006, SC mendapat lisensi Manajer Investasi dari Bapepam-LK. Pemegang saham dari perusahaan ini merupakan orang-orang yang telah memiliki pengalaman di bidang pasar modal selama lebih dari 10 tahun. Bisnis SC terdiri dari dua unit operasi, masing-masing dipegang oleh tim yang telah berpengalaman mengelola portofolio investasi secara Discretionary maupun dalam bentuk Reksadana. Pada akhir Mei 2008, SC telah memiliki Asset Under Management (AUM) sekitar 1 triliun rupiah yang terdiri atas Discretionary Saham, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran dan hingga bulan Mei 2008, SC telah memiliki kurang lebih 250 investor baik individu maupun institusi. Strategi investasi yang digunakan oleh SC adalah perpaduan antara value, growth dan event driven strategies dengan analisa fundamental merupakan alat utama dalam proses pemilihan saham. Analisa fundamental bersumber dari data data riset yang dipadukan dengan analisis top-down dan bottom-up. Tim Investasi SC menggunakan analisis top-down makroekonomi, untuk mendapatkan pandangan dari segi politik, suku bunga, laju investasi, nilai tukar dan pertumbuhan ekonomi. Analisis Bottom-up menganalisa data data perusahaan public yang didapat dari laporan riset broker internasional maupun lokal, company visit, roadshows, dan sebagainya. Analisis teknikal biasanya digunakan untuk menentukan saat membeli atau menjual suatu saham. Pada saat ini Syailendra Capital mempunyai 2 produk yaitu Reksa Dana Saham yang bernama Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) dan Reksa Dana Campuran yang bernama Syailendra Balanced Opportunity Fund (SBOF). Reksa Dana Saham ini (SEOF) berinvestasi di saham saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan fokus pada saham saham blue chips atau saham yang memiliki pertumbuhan usaha yang positif dan sejak diluncurkannya pada tanggal 7 Juni 2007 sampai dengan tanggal 24 Juni 2008 Reksa Dana SEOF telah memberikan imbal hasil sebesar 54.48% dengan jumlah dana kelolaan sebesar 183 milyar rupiah. Sedangkan Reksa Dana Campuran ini (SBOF) mempunyai keunikan tersendiri, di mana strategi investasinya menggunakan konsep Absolute Return sehingga mampu menghasilkan volatilitas yang relative rendah dan sejak diluncurkannya pada tanggal 22 April 2008 sampai dengan tanggal 24 Juni 2008 Reksa Dana SBOF telah memberikan imbal hasil sebesar 3.00% dengan jumlah dana kelolaan sebesar 54 milyar rupiah. Salah satu fitur yang menarik adalah apabila investor SEOF dan SBOF melakukan penjualan kembali secara terjadwal, yaitu setiap tanggal 30 tiap bulannya maka investor tidak dikenakan biaya. Nilai pembelian minimum Reksa Dana SEOF dan SBOF sebesar RP. 10.000.000,-
|
Comments
perlu saran nih
Salam kenal,
saya member baru disini. Perlu saran-saran nih... sekaran ini saya
sudah berinvestasi di fortis ekuitas dan manulife saham andalan..di
unit link juga saya simpan untuk investasi.tujuannya untuk
pendidikan anak dan untuk pensiun. Secara nominal masih banyak
kekurangan, terutama untuk pensiun.
pertanyaannya adalah :
1. kira-kira prediksinya kondisi yang seperti sekaran ini sampai kapan yah?
2. menurut pengalaman untuk reksadana yang seperti saya sudah ambil, berapa return bisa didapat untuk jangka >3 tahun?
3. Ada saran gk, kalo saya mau investasi lagi baiknya dimana? n produk reksadannya apa?
thanks yah..
Rina DL
peserta CFP batch 3
Rina DL
Peserta CFP batch 3
saran dari kami
menjawab pertanyaan Ibu Rina,
1. kondisi seperti ini secara konservatif diperkirakanakan dapat berlangsung
selama 3-6 bulan lagi..
2. Pada kondisi normal, pasar saham pada umumnya dapat memberikan
return sekitar 25% per tahun. Pada saat bullish bisa mencapai 50% per tahun,
dan pada saat ini kami prediksikan imbal hasil reksadana saham bisa mencapai 10
- 15% per tahun.
3. Karena Ibu Rina telah menginvestasikan dana Ibu Rina ke beberapa reksa
dana saham, ada baiknya Ibu Rina mengalokasikan sebagian dana Ibu juga ke
reksa dana lain yang memiliki volatilitas lebih stabil ketimbang reksa dana
saham. Dalam hal ini, produk reksa dana kami Syailendra Balanced Opportunity
Fund (SBOF) dapat menjadi alternatif investasi Ibu Rina.
terima kasih juga
-- prospektus dlsb --
Dear SC,
Mohon bantuannya untuk informasi berikut :
1. Official website dari SC.
2. File PDF dari prospektus dari SEOF, mohon URL untuk download.
3. Di kota Balikpapan tidak ada Bank Deutsche AG dan tidak ada kantor perwakilan SC, jadi kalo mau beli SEOF bagaimana caranya ?
4. Apakah dalam waktu dekat ada rencana menambah bank kustodian, khususnya pada bank2 besar seperti Mandiri, Niaga, Lippo, Commonwealth, BII, Danamon, dlsb yang sudah hadir di Balikpapan?
5. Mohon maaf bila ada salah-salah kata dan terima kasih.
mengenai Syailendra Capital
1. Official
website dari syailendra capital adalah: www.syailendracapital.com
2. Semua
hal yang berhubungan dengan produk syailendra capital ada di official website
kami. Untuk URL prospectus SEOF: http://syailendracapital.com/products_ef_seof_prospectus.php
Sedangkan untuk SBOF: http://syailendracapital.com/products_bf_sbof_prospectus.php
3. Sebelumnya
kami ingin menjelaskan mengenai peran Bank Kustodi. Bank kustodi (dalam hal
ini, kustodi kita adalah Deutsche Bank), berperan hanya sebagai kustodi, yaitu
bank yang berperan sebagai penyimpan dana dan portofolio reksa dana, penghitung
dan pencatatan kepemilikan portofolio. Untuk saat ini, Syailendra Capital belum
memiliki jalur distribusi produk melalui Bank. Namun transaksi dapat dilakukan
langsung dengan pihak kami. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi (021)
514 00 888, langsung ke bagian marketing.
4. Syailendra
Capital akan memasarkan produk melalui Bank, namun hingga saat ini masih dalam
proses.
5. Terima
kasih banyak juga. Jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi kami.
Kebijakan Trading
Pak SC,
Bisa dishare pak... mengenai kebijakan trading RDS SC dalam menghadapi kondisi pasar saat ini..? Terlepas dari kinerja IHSG, SC pasang berapa besar targetnya untuk tahun ini...?
Satu hal lagi.. Apa pendapat bapak mengenai Reksadana Saham yang di swing trade oleh investornya, bagaimana SC menghadapi investor tipe ini..?
Mohon maaf kalau ada hal yang tidak berkenan. Terimakasih.
kebijakan trading
Dalam menghadapi kondisi pasar yang kurang kondusif saat
ini, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Syailendra Capital memiliki
strategi investasi yaitu perpaduan antara value, growth dan event
driven strategies dengan analisa fundamental yang merupakan alat utama
dalam proses pemilihan saham, jadi apabila kita yakin dengan fundamental perusahaannya
& fundamental sektor industrinya maka strategi kita adalah buy & hold,
dan tidak menutup kemungkinan sebagian dari portofolio saham tersebut kita
perdagangkan apabila terdapat opportunity untuk memaksimalkan profit.
Untuk reksa dana saham kita (Syailendra Equity Opportunity
Fund), target tahun ini sekitar +15-20%.
Mengenai swing trade, investasi di reksa dana sangat berbeda
dengan trading saham secara langsung. Investment horizon dari investor reksa dana
saham seharusnya long-term, sedangkan investment horizon dari stock trader
memang short-term. Kita dan semua MI pastinya menginginkan core investornya
mempunyai investment horizon yang jangka panjang (long-term), tapi kita tidak
akan melarang investor untuk me-redeem (menjual kembali) dananya. Untuk mengantisipasi
hal ini, produk kami memiliki fitur redemption (penjualan kembali) yang telah
di-design untuk menghadapi tipe investor semacam ini, yaitu dengan adanya
aturan bila melakukan redemption pada tanggal 30, maka investor tidak dikenakan
biaya (gratis), namun jika melakukan redemption di luar tanggal tersebut, maka
investor akan dikenakan biaya (fee) sebesar maksimal 2%, namun biaya ini akan
dimasukkan kembali ke dalam reksa dana, agar memberikan benefit bagi investor
lainnya yang tidak melakukan redemption.
Sharing Pendapat SC
Terimakasih untuk responnya. Saya senang sekali bisa berkomunikasi langsung melalui media ini dengan salah satu MI yang memiliki produk yang bisa menyamai performance IHSG tahun 2007 lalu.
Kalau pasar bullish.... anybody happy, tinggal mana yang terbaik memberikan pertumbuhan investasi kepada kami2 yang investor juga spekulator :). Kalau pasar lagi bearish begini..antisipasi dari SC seperti yang sudah dijelaskan diatas. pertanyaan untuk diskusi (pastinya dapat menambah ilmu investasi saya) kira2 apa yang diharapkan oleh MI pada umumnya dan SC khususnya dari investornya, apakah menahan investasinya dan melakukan strategi Rupiah Cost Averaging (RCA) misalnya...? atau ada hal yang lain sehingga dirasakan ada timbal balik yang tentunya saling menguntungkan baik dalam kondisi pasar bullish dan pasar bearish.
O..iya saya ingat pengalaman saya pertama kali membeli reksadana (waktu itu disarankan agennya RD campuran) di salah satu MI. Waktu itu tanggal 27 Juli (I would never forget it) dimana posisi IHSG turun setelah rally tertingginya pada tanggal 24 Juli 2007 dan (waktu itu saya tidak tahu apa itu support dan resistance secara tehnikal), yang saya tahu (dari agennya), kalau lagi diluar pasar dan harga turun...itu adalah keberkahan tersembunyi (membeli diharga murah)... dan akhirnya saya membeli dengan bekal dengar2 (ilmu katanya) dari agen MI. Dan sempat kaget karena turun cukup dalam pada bulan agustus 2007, namun pada akhirnya saya mendapatkan gain 20%..(rasanya gurih sekali :) )
Dari pengalaman itu saya berpikir MI sangat perlu untuk memberikan pandangan / ulasan pasarnya - situasi terkini- kepada investor baru (baru dalam hal mental dan pengetahuannya) dan akan lebih baik lagi MI bisa memberikan informasi bahwa pasar sudah dalam kondisi oversold atau overbought (tentunya dengan bahasa yang lebih sederhana) dan memberikan rekomendasi..masuk atau bertahan diluar pasar hingga kondisi benar2 aman untuk membeli reksadana.
Ini pengalaman dan pandangan saya yang masih dangkal tentang dunia investasi.
Pertanyaan saya, bagaimana SC mengantisipasi salah satu contoh pengalaman diatas yang mungkin juga dialami oleh new investor lainnya, apakah ada kebijakan SC untuk menolak sementara karena memahami pasar yang sedang tidak bagus dari segi timing / pricing untuk membeli, meskipun sebenarnya ini adalah resiko dari investasi dan investor harus cerdas dalam berinvetasi, tapi saya yakin masih banyak new investor yang memerlukan support dari MI
Saya masih beruntung kondisi pasar saat itu bullish, tapi buat new investor kadang samar memahami kondisi bullish dan bearish, sama seperti samarnya susunan kata bullish dan (maaf) bullshit.
Maaf kepanjangan, tapi pertanyaannya hanya 2 saja :), kasih kesempatan yang lain dulu deh...!!!
Pekerja SDM - A Learner
sharing dari SC
Sebenarnya dalam berinvestasi ada 4 hal yang perlu
dipikirkan:
1. Tujuan investasi untuk apa?
2. Berapa lama jangka waktu investasi tersebut?
3. Bagaimana kondisi keuangan calon investor?
4. Bagaimana kondisi pasar?
Nah, dari ke-4 faktor tersebut, MI paling mengetahui
mengenai kondisi pasar, sedangkan 3 faktor lainnya calon investorlah yang
paling mengetahui. Masalahnya adalah pada saat berinvestasi, terkadang calon
investor tidak terbuka dengan kondisi keuangan mereka, hal ini menyebabkan
sangat sulit untuk MI/agen penjual untuk memberi rekomendasi yang tepat. Tetapi
Salah satu strategi investasi yang sering dipergunakan dan cukup mudah
dilakukan adalah Rupiah Cost Averaging (RCA), strategi ini adalah strategi yang
paling simple bagi investor pemula, dan strategi ini sudah benar. Selain itu
perlu di ingat dan di mengerti oleh calon investor apabila investor memepunyai
investment horizon panjang, maka market timing dampaknya tidak terlalu banyak,
namun bila investment horizonnya pendek, maka market timing sangat penting dan
hal ini yang selalu kami ingatkan kepada client/investor dan selalu kita
ingatkan pula bahwa investasi memang sebaiknya menggunakan dana indle dengan
investment hhorizan yang cukup panjang.. SC selaku MI selalu memberitahukan kondisi
pasar apa adanya kepada calon investor dan juga memberikan penjelasan benefit
dan resiko berinvestasi di reksadana secara berimbang.
Untuk pertanyaan kedua, ada aturan dari BAPEPAM bahwa kita
(MI) tidak boleh menolak investor yang mau berinvestasi. Kita hanya
memberitahukan kondisi pasar secara apa adanya dan sisi positif maupun negatif
dari berinvestasi pada saat sekarang atau nanti. Namun keputusan pada akhirnya
dipegang oleh calon investor itu sendiri.
Selamat bergabung
Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat bergabung pada SC dalam forum kita ini. Sudah seharusnya lebih banyak MI lain untuk mengikuti langkah SC dalam rangka memajukan dunia per-reksadana-an di Indonesia. :-)
Saya tertarik dengan grafik SEOF dari infovesta yang nampaknya menunjukkan bahwa dalam setahun terakhir ini, performa SEOF cukup membanggakan meninggalkan IHSG maupun indeks RD Saham (yang saya asumsikan adalah rata2 reksadana saham lain yg datanya diolah oleh infovesta? CMIIW). Untuk prestasi ini saya acungkan jempol bagi SC dalam mengelola portofolio SEOF.
Namun hal lain yang juga menarik dari grafik kedua tersebut adalah begitu dekatnya IHSG dengan Indeks RD Saham, bahkan cenderung Indeks RD Saham (biru) berada (sangat sedikit) dibawah IHSG. Kalau kita renungkan lagi, hal ini menarik karena mendukung kesimpulan umum buku 'Common Sense Investing' yg pernah dibahas di forum ini. Ternyata kalau di-rata2-kan, maka performa RD Saham tidak akan jauh daripada indeks secara keseluruhan (dalam hal ini IHSG). Pada dasarnya, semua return yg didapat oleh semua investor adalah sama dengan rata-rata, tidak lebih, dan justru bisa kurang setelah dipotong management fee. :-)
Tentu saja diantara semua MI yg ada, pasti ada beberapa yg mengalahkan IHSG (seperti SC) atau berkategori Gold/Diamond. Dan sepertinya salah satu dari MI itu (untuk setahun terakhir) adalah SC. :-) (ini berdasarkan grafik infovesta lho... hehehe...)
Yang jadi pertanyaan saya (mungkin bapak Edwin bisa membantu memberi pencerahan) adalah : Kapan indonesia punya reksadana indeks total dengan fee rendah? Siapa tahu SC ingin ikut mengembangkan pasar RD Indeks yang masih terbuka lebar di Indonesia.
Terima Kasih.
To Live. To Love. To Learn. To Leave a Legacy. - Stephen Covey
Reksa Dana Indeks
Terima
kasih banyak atas compliment-nya, kami juga berharap kinerja kami di masa
mendatang akan tetap baik dan semakin membaik.
Tujuan dibuatnya reksa dana
terutama reksa dana saham adalah memberikan return yang maksimal dengan risiko
yang terukur. Reksa dana saham yang baik adalah reksa dana yang memiliki
kinerja/ imbal hasil di atas IHSG. Sudah menjadi kewajiban dari MI untuk
memilih saham yang mempunyai performance bagus atau mempunyai potensial upside
yang cukup tinggi, dengan risiko terukur
dan menjalankan strategi investasi secara disiplin, sehingga diharapkan
performance-nya bisa di atas IHSG. Fee dikenakan sebagai kompensasi bagi MI
untuk meningkatkan performace-nya.
Mengenai reksa dana indeks, portofolio
di dalamnya hanya menyesuaikan bobot dari saham-saham yang berada di dalam
indeks tersebut. Sebut contoh indeks LQ 45, jika reksa dana indeks LQ 45, maka
reksa dana indeks tersebut hanya berinvestasi di saham-saham LQ 45 dengan bobot
yang sama dengan yang ada di dalam indeks tersebut. Karena bobot yang sama,
maka otomatis performance-nya sama, dan management fee tentu lebih rendah dari
reksa dana saham yang konvensional.
Visi dan misi dari kami adalah
memberikan value added kepada investor dengan membuat produk yang kompetitif.
Pada akhirnya kita akan bekerja sekeras mungkin untuk membuat reksa dana kita
memiliki performance atau kinerja di atas IHSG dengan pemilihan saham-saham
yang baik (masuk dalam kategori LQ 45). Jadi untuk sementara ini, kita
berkonsentrasi bukan untuk reksa dana indeks.
Sekian, semoga dapat membantu.
selamat datang
Kami yang nubi ini berharap syailendra tidak hanya berdiri pegang benderanya sendiri tetapi juga bisa menambah wawasan anggota dalam berinvestasi (Katrok : Mode On)
Jangan lupa, kita juga mengenal product2 syariah. Kami berharap syailendra tidak melupakan pangsa pasar reksadana yang satu ini. Bukan promosi, tetapi cukup luas lho.
Bangun ekonomi dengan cara Syariah
bhayareksa
Thanks!
Terima kasih Bhayareksa atas tanggapannya. Kami selaku
MI juga berharap agar dapat menambah wawasan bagi para masyarakat Indonesia
mengenai berinvestasi di dalam reksa dana. Mengenai usul untuk membuat reksa
dana Syariah sebenarnya telah masuk ke dalam business plan kami, tetapi tidak
dalam waktu dekat ini, karena pada saat ini instrument investasi masih sangat
terbatas.
tunggu brita inflasi
Kalo liat ihsg lagi goyang patah2, sbaiknya apa yg musti qta lakukan ya, apa wait n see or else?
tapi bro jgn advise BUY terus ya....qta modalnya cekak (Malu : mode ON).
Bangun ekonomi dengan cara Syariah
bhayareksa
IHSG goyang
Pertama-tama yang harus dipikirkan adalah investment horizon
kita. Berapa lama investment horizon kita? Kalau jangka pendek, memang market
timing sangat berpengaruh. Namun bila investment horizon kita jangka panjang,
kita tidak seharusnya terpaku dengan market timing. Salah satu strategi dalam
berinvestasi sendiri juga ada dua macam, yaitu dengan melakukan average down
atau melakukan investasi setiap ada kesempatan & kedisiplinan yang
terjadwal.
Konsisten + Timing
@ syailendra_capital
Setuju sekali mengenai horizon investasi, tapi kaau bisa masuk di harga yang murah (meskipun untuk jangka panjang), bukankah itu jaug lebih baik dibandingkan denga kita masuk dengan tidak mengindahkan timing / pricing.
Bagaimana menurut bapak jika strateginya adalah konsistensi nilai yang diinvestasikan dengan melihat timing / pricing dimana membali pada harga berada dekat titik support dalam satu periode waktu (misalnya bulanan, 2 atau 3 bulanan) ..
Maksusnya "melakukan investasi setiap ada kesempatan" itu apa ya pak..? Mohon pencerahannya...
Pekerja SDM - A Learner
konsisten dan timing
Dalam berinvestasi yang paling penting adalah kedisiplinan
dari diri kita untuk berusaha mencapai tujuan kita dalam berinvestasi. Strategi
investasi yang baik dengan investment horizon yang panjang adalah konsistensi,
baik dalam jumlah dana maupun jangka waktu. Mengenai market timing, investor
bisa menanyakan kapan waktu yang tepat, tetapi prediksi MI pun bisa juga tidak
tepat 100% .
Maksud dari “melakukan investasi setiap ada kesempatan”
adalah jika kita memiliki dana ‘idle’, maka dana tersebut kita investasikan.
Bener bro..... kalo buat
Bener bro..... kalo buat jangka panjang gak usah khawatir....
Badai Pasti berlalu......
Bravo.... Reksadana Indonesia....
Please welcome, Syailendra Capital.
rekans, Syailendra Capital menjadi MI yang pertama kali bermitra secara resmi dengan PortalReksadana.com. Melalui thread ini, rekan sekalian bisa berdiskusi langsung dengan pak Edwin Teintang selaku Direktur Syailendra Capital.
pak Edwin ini berpengalaman selama lebih dari 12 tahun di industri perbankan dan pasar modal, di antaranya: 6 tahun di Treasury Forex Dealer, 6 tahun di Marketing & Product Development perbankan dan Manajer Investasi. Sebelum bergabung di PT Syailendra Capital sebagai Direktur, karir terakhirnya adalah Head of Marketing & Product Development PT. Mandiri Manajemen Investasi.
so, pastinya pak Edwin dibackup oleh tim analis yang solid. barangkali ada rekan yang ingin diskusi lebih dalam tentang aspek fundamental atau portfolio, silakan langsung diskusi disini, mumpung langsung ditanggapi oleh komandan tertingginya.
oh btw; jika rekan menilik PortalReksadana Matrix, produk SEOF Syailendra ini ada di kuadran Gold. supaya mudah mencarinya, pastikan dimasukkan dahulu ke My Reksadana.
selamat berdiskusi :)
website nya down?
Halo Syailendra websitenya tidak bisa diakses
Website Syailendra Capital
Sore Bpk/Ibu hdedy. Terima kasih atas perhatian Anda sebelumnya. mengenai website Syailendra Capital, memang saat ini website kami sedang dalan tahap pembaharuan, agar dapat meningkatkan pelayanan bagi nasabah kami. Website kami yang baru akan LIVE selambatnya bulan Juli 2013, dan anda dapat menikmati berbagai fitur dan informasi yang lebih lengkap mengenai Syailendra Capital. Untuk sementara pertanyaan atau jika Anda ingin menghubungi kami dapat melalui e-mail di marketingsyailendracapital [dot] com atau telp di 021-514 00 888.
Regards,
Tim Marketing Syailendra Capital