Kalau yang namanya kolaps Pak, itu seperti butterfly effect, tanda tandanya di sebelah mana, rubuhnya di mana.

Contoh ya, krisis 2008, itu goyangnya bukan di Amerika duluan, tapi di sebuah negara kecil di Eropa. Amerika sendiri nggak berasa akan kolaps, tapi begitu satu bandar kalah, langsung menyeret bandar bandar yang lain.

Kali ini krisis akan dipicu oleh Tiongkok dan Jepang, impact nya saya tidak tahu seberapa besar, coba baca lagi itu artikel di kontan yang saya link di facebook tempo hari soal RRC.

Saat ini uang tersebut parkir dalam bentuk USD. Emas tidak akan naik kalau tidak ada stimulus tambahan.

Saat-saat seperti ini merupakan kesempatan baik untuk evaluasi profil risiko kita. Jangan salah memilih instrumen investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko kita. Kalau buat saya pribadi, hati yang tenang dan damai jauh lebih berharga daripada uang yang banyak tapi sakit-sakitan dan insomnia gara-gara mikirin investasi yang dipaksakan. Kalau merasa tidak yakin dg posisi investasi kita saat ini, get out. Masuk lagi nanti jika hati sudah tenang dan mantap. At the end of the day, yang penting tetap bisa menikmati hidup dan tidur nyenyak. :-)

hmm iya pre opening sepertinya bandar bermain yoyo

saya sudah satu tahun berinvestasi di reksadana
panin dana maksima dan schroder dana istimewa

tujuan adalah untuk pensiun di hari tua kelak,
saya sekarang 28 tahun

pada pertengahan mei 2013 kemarin yg SDI udah di redeem all unit
Dana yg cair dari schroder ingin saya investasikan saham secara langsung. membuka akun di panin sekuritas sby.

alasan sementara PDM saya biarkan karena
PDM memiliki kinerja yg lebih bagus dibanding SDI
(mungkin karena menerapkan prinsip Value Investingnya WB)

untuk memulai investasi saham secara langsung sy awalnya cukup kebingungan milih investasi di saham apa

setelah banyak2 merenung, akhirnya memilih sektor perbankan
dari sekian bank yg ada saya sudah putuskan utk berinvestasi di
BUKU 4 (Bank Umum Kelompok Usaha 4) : BBRI, BMRI, BBCA, BBNI

menurut majalah infobank bulan juni yg saya beli

dari 4 bank diatas ,
BBRI memiliki skor teratas
ditambah lagi BBRI memiliki PER yg terendah , EPS Growth tertinggi, yg otomatis membuat rasio PEG terkecil diantara 4 bank diatas,

itu pun masih ditambah lagi dgn prestasi RoE,RoA yg terbaik dibanding ketiga lainnya.

selain itu BBRI memiliki competitive advantage
di sektor mikro yg terbaik

setelah beberapa hari mengamati pergerakan BBRI,
saya cukup bahagia dengan penurunan harga mulai 9000 an keatas sampai 7300

namun kemarin jumat, kebahagiaan itu berhenti sesaat setelah
kenaikan saham2 bank BUKU 4 sebesar 6%,
saya sempat menyesal kenapa tidak beli saat 7300 an

menurut analisa saya yg seorang amatiran
dengan adanya kenaikan BI Rate ditambah inflasi menjelang lebaran, yg memungkinkan BI menaikkan BI rate lagi bulan depan.
ditambah ancaman penghentian stimulus the Fed

maka sebaiknya saya tetap menunggu sampai september.
tetapi saya tidak yakin dgn analisa saya sendiri

bagaimana menurut bro dewa ? sebaiknya beli atau tahan
dan kira2 outlook saham perbankan bulan juni - agustus
dan pasca lebaran bagaimana ?

skedar catatan :
BBRI terakhir masih memiliki rasio PER dibawah 9,5,
masih dibawah rasio PER saham2 bank BUKU 4 yg lainnya.

Bro DewA,
Thanks atas pencerahannya, udah gak bingung lg, target locked ;). Moga2 hari Ini cman jebakan betmen doang,,,