Mewaspadai Unwinding Carry Trade
Bagi anda yang memantau kondisi bursa global dalam kurun waktu sebulan terakhir tentu saja mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Seluruh bursa dunia belakangan ini dalam kondisi meriang, baik bursa negara maju maupun negara yang berkembang, akhir-akhir ini mendadak flu berat dan terkoreksi dalam. Sebabnya mungkin sudah basi dan banyak diulas di luar sana yaitu krisis subprime mortgage di Amerika yang terus memakan korban baru. Korban terakhir yang mengguncangkan dunia adalah Bear Stearns (salah satu lembaga keuangan terbesar di amerika) yang dibeli oleh JP Morgan & Chase Co hanya seharga USD 2 per lembar sahamnya, yang mencerminkan valuasi harga hanya sepersepuluh dari asset Bear Stearns sebelumnya. Di tengah kekhawatiran tentang efek lanjutan dari krisis subprime mortgage di amerika dan harga minyak yang terus melambung diatas USD 100 per barel, kini mata dan telinga dunia sedang beralih pada kemungkinan pukulan dari pasukan bear yang lain yaitu menguatnya nilai tukar yen. Kondisi penguatan Yen ini banyak ditakuti oleh para analis mengingat pengalaman buruk dari hancurnya LTCM pada tahun 1998, salah satu lembaga keuangan terbesar saat itu (padahal LTCM saat itu dikendalikan oleh 2 orang peraih Nobel Robert Merton dan Myron Scholes). Sekarang kasus bangkrutnya LTCM ini banyak menjadi studi kasus kalo Cerita lengkapnya begini, saat krisis asia tahun 1998 Yen melemah sampai posisi 1 USD = 147 Yen yang memaksa Bank Of Japan (BoJ) mengurangi ratenya menjadi 0,25 (rate yang sama dengan saat ini). Bulan agustus 1998 Kok bisa para analis mengkuatirkan krisis Yen ini mungkin terjadi lagi ? Begini ceritanya, semua duduk yang manis ya dengerin Passion4U cerita ... hehehe Rasanya kita memang jarang belajar dari sejarah, seperti kita ketahui, dalam beberapa tahun belakangan ini hampir seluruh bursa-bursa di negara berkembang (termasuk Indonesia) menguat sangat drastis ditopang oleh aksi para hedge fund yang menggunakan skema carry trade (lagi ... padahal ini kasus yang sama dengan tahun 1998). Carry trade adalah aksi meminjam uang pada negara dengan tingkat suku bunga yang rendah untuk kemudian diinvestasikan pada instrumen di negara lain yang memberikan imbal hasil yang tinggi. Jepang yang memiliki tingkat suku bunga yang nyaris nol, banyak menjadi source of fund dari para carry trader. Mereka meminjam uang di Jepang dalam mata uang yen, untuk kemudian diinvestasikan pada bursa-bursa saham di negara berkembang seperti halnya Indonesia. Aksi ini memberikan keuntungan yang luar biasa, karena carry trader meminjam dengan tingkat suku bunga yang sangat rendah, sementara di sisi lain hasil investasinya menghasilkan return yang sangat tinggi. Nach itu latar belakang ceritanya, mari kita kaitkan latar belakang itu dengan situasi saat ini. Aksi The Fed akhir-akhir ini yang terus memangkas suku bunganya untuk menyelamatkan Amerika dari resesi, membawa efek pada menguatnya mata uang negara lain (termasuk Yen) terhadap mata uang US dolar. Saat tulisan ini disusun Yen sudah menguat cukup tinggi, 1 USD sekarang dihargai hanya sebesar 97 Yen saja (padahal dalam kondisi normal 1 USD dihargai lebih dari 100 Yen). Para analis berpendapat penguatan Yen ini sepertinya tidak akan berhenti sampai disini. Kondisi subprime mortgage di amerika dan iklim investasi yang semakin tidak menentu, menyebabkan para hedge fund mulai cari aman saja dengan cara melikuidasi (baca menjual) portfolio mereka di negara berkembang dan membeli Yen untuk melunasi utang mereka. Aksi pembelian Yen untuk pelunasan utang ini membawa efek pada penguatan mata uang Yen lagi, yang mengakibatkan kita terjebak dalam lingkaran setan. Semakin Yen menguat, akan mendorong aksi Akibatnya sudah jelas, akibat dari aksi jual portfolio yang semakin besar akan mendorong bursa negara Happy Investing. But don't just invest. Be a smart investor.
|
Comments
Salam Kenal
Salam kenal semuanya,
Kebetulan lagi browsing subjek RD dan menemukan situs ini, langsung saya join
karena tertarik dengan data-data mengenai RD Indonesia yang tersedia di sini. Artikel- artikelnya juga OK.
Tambahan saja mengenai unwinding carry trade. Kebetulan saya adalah pengamat global namun dalam trading saya menganut metode tehnikal.
Eniwe, sejak BOJ berhasil mengintervensi USD/JPY di posisi 95.xx maka pasar saham utama mengalami titik reversal tajam. Ini terjadi sekitar tengah Maret 2008. Ini merupakan awal dari bearish trend untuk logam mulia seperti emas,
silver, platinum, dan palladium.
Sayangnya penguatan bursa global ini tidak diikuti oleh bursa Indonesia,
saat bursa regional menguat pun bursa kita melemah.
Ini bagi saya mengindikasikan para investor asing sudah tidak tertarik
lagi untuk berinvestasi di Indonesia.
Meskipun demikian, masih ada satu faktor yang bisa menjadi harapan kita.
Apabila kita amati, harga komoditi seperti wheat dan oil masih menunjukkan
bullish.
Ini bagi saya cukup mengherankan mengingat kekhawatiran akan inflasi global sebetulnya mulai menurun, terbukti dengan turunnya harga emas, dan para big boys sudah melakukan aksi besar-besaran menjual emas (dapat dilihat dari grafik pergerakan GC maupun XAU).
Perkiraan saya dari emas uang akan bergerak ke USD lalu ke DJIA dan semoga ke IHSG. Ternyata big boys berkata lain, money flow masuk malah ke oil.
Setelah saya cermati lagi, ada beberapa faktor penyebab menguatnya harga
minyak:
1. Para produsen industri logam berat di seluruh dunia sedang meningkatkan aktifitasnya mengingat adanya larangan produksi di China 2 bulan sampai akhir Olimpiade 2008 ini.
Percepatan produksi di Cina tentunya mendorong produksi logam berat di negara2 lain untuk segera mengantisipasi lonjakan produksi Cina, kalau tidak tentunya margin keuntungan tidak dapat bersaing. Industri logam berat sangat bergantung dari panas yang berarti juga kebutuhan minyak meningkat.
2. Apabila tahun lalu big boys khawatir akan resesi di Amerika, saya justru beranggapan saat ini produsen yang bergantung pada minyak mulai khawatir akan penguatan USD.
Ada beberapa fakta, penguatan harga minyak setidaknya membuktikan bahwa penguatan USD akan menyebabkan kenaikan harga beli minyak, karena minyak dinilai dalam USD.
Saya berharap agar the FED segera menghentikan pemotongan suku bunga sehingga aksi borong minyak ini segera berakhir. Harapan saya lepas dari minyak big boys mau melirik lagi investasi di negara2 berkembang termasuk Indonesia.
Prediksi Fibo 161.8 saya mengatakan 119.90 sebagai titik balik harga minyak, semoga saja terjadi di bawah harga tsb.
Pemerintah US sudah melakukan sedaya upaya untuk mengangkat lagi mata uangnya, selain tax rebate, easy lending dan rate cut, juga sudah dilakukan pembagian $1200 per bulan ke setiap keluarga. Dan biggest factor adalah ini masa2 menjelang pemilu, di mana biasanya terjadi perbaikan ekonomi. USD akan segera menguat dan sudah barang tentu ini cukup meyakinkan para big boys non US untuk buru-buru memborong komoditi inti selagi mata uangnya masih kuat.
.....dan jangan lupa, patokan pemerintah RI adalah harga minyak average sepanjang 2008 harus di bawah $100 kalo ndak berarti taun depan BBM naek lagi buhuhuuuuu pls oil buruan turun donk
analisa ngawur madul....
Belajar Saham
Dear Suhu Passion4U & Suhu-suhu yang lain ^_^
Sebelumnya ane
minta maaf karena OOT. Saat ini ane lagi mempelajari saham dan mencoba untuk menyeleksi
saham sebelum membelinya nanti. Berikut ini daftar saham yang sudah terseleksi
dan tentunya sudah masuk dalam Daftar Efek Syariah edisi November 2007 :
Beberapa
diantaranya adalah perusahaan tambang & BUMN.
Sebagai data
pembanding ane menggunakan data ticker sejak 14 Mar 2005 s/d 14 Jan 2008 dari www.finance.yahoo.com dan laporan
keuangan setiap perusahaan yang ane dapatkan dari www.idx.co.id
Bila
membandingkan return / performa ke-7 saham tersebut sejak 14 Mar 2005 s/d 14
Jan 2008 AALI, PTBA & INCO menunjukan pertumbuhan yang baik & konsisten
namun ada hal yang menarik, BUMI yang awalnya pergerakannya relatif buruk namun
sejak 2 Oktober 2006 langsung meroket bahkan memimpin pada urutan pertama
hingga akhir pengamatan.
Yang ingin
ditanyakan :
Fenomena apa yang
sedang terjadi saat ini sehingga BUMI menjadi booming ? dan bagaimana
dengan perusahaan tambang lainnya mengapa tidak sebagus BUMI ? apakah kondisi
BUMI ini akan terus bertahan hingga waktu-waktu yang akan datang?
Pertanyaan
berikutnya tentang perusahaan BUMN...
PTBA dan ANTM
keduanya adalah perusahaan tambang sekaligus BUMN. Menurut data ticker yang ane
punya secara jangka panjang return/performa PTBA mengalahkan ANTM namun bila
dibandingkan dengan laporan keuangan yang dimiliki oleh PTBA & ANTM, ANTM
memiliki profit yang lebih besar dibanding PTBA (pertumbuhan laba, Jumlah
Kas,dll).
Yang ingin
ditanyakan :
Apakah nilai
saham itu tidak musti mewakili pertumbuhan suatu perusahaan dan sebaliknya?
Dalam menilai
suatu saham hal pertama yang harus diperhatikan itu pertumbuhan profit
perusahaan atau return sahamnya? Atau ada hal lain yang harus diperhatikan?
Terimakasih.
akhirnya fundamentalist muncul juga di portal reksadana
Hahaha ... ketemu lagi sama bro Tukul ...
Salam hormat lagi dari ane untuk bro Tukul wong ndeso yang punya ilmu metropolitan ... saya senang sekali sama bro Tukul karena bro kita yang ini bergerak dari jalur yang berbeda dengan ane. Bro Tukul sangat kuat di sisi fundamental sementara ane lagi baru sedang belajar technical. Kombinasi fundamental dan technical inilah yang sangat kita perlukan sehingga orang bisa memandang dengan sangat jernih terhadap suatu instrumen ...
So keep on posting ok bro Tukul, we need you here untuk memberikan pencerahan di sisi fundamentalist. Seharusnya bro Tukul harus banyak menulis artikel di sisi fundamental soalnya banyak orang (terutama ane) sangat membutuhkan pencerahan di sisi fundamental, walaupun ane tahu ini sangat sulit, karena untuk belajar fundamental konsekuensinya sangat besar, sangat butuh banyak kesabaran dan jam terbang yang tinggi untuk memiliki analisa fundamental yang tinggi.
Ane dari dulu sangat berharap ada orang seperti bro Tukul, karena lama-lama ane melihat portal reksadana akan menjadi tidak sehat kalo cuma melihat dari satu sisi technical saja, butuh orang fundamentalist yang kuat juga sebagai penyeimbang ...
So sekali lagi, salam hormat ane untuk bro Tukul ... mudah-mudahan di waktu yang akan datang ane bisa berguru kepada bro Tukul yang sangat low profile ini.
Untuk bro autogebet ... karena keahlian bro Tukul ini sangat langka ... ane sangat merekomendasikan bro Tukul untuk diangkat statusnya menjadi kontributor "khususnya masalah fundamental", dan bisa memberikan pencerahan tentang situasi makro ekonomi kita. Gimana bro Tukul setuju yaaa ... hehehehe ... ya harus setuju dong ... untuk kepentingan orang banyak ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Please welcome our new contributor...
salam hormat kepada para guru saya. intinya: sangat setuju sekali!
sejak ada ulasan fundamentalist (yg blm sempat sy rapikan), sy dah pny niatan yg sama. saya yakin adanya bro Tukul akan menciptakan "keseimbangan ying-yang" di portalreksadana.
karena bro passion selaku guru sdh menyampaikan lgsng, tentu jauh lebih meyakinkan drpd sy, dan berharap bro Tukul berkenan juga.
bro Tukul, sy ready utk upgrade account bro Tukul menjadi kontributor (bs lgsng posting artikel). tapi syaratnya bro tukul hrs login lho (brarti hrs pny account) :)
jika bro tukul tetap ingin anonim, jika ada yg ingin dishare bs sy bantu publish dg username "tukul".
fyi; di database user blm ada yg pakai username "tukul" lho :p
Usul
Usul untuk pengelola portal
1.Isi tulisan portal baik artikel / suara / konsultasi sangat beragam kedalaman & tingkatannya. Maklum 7 ribu anggota & belum diklasifikasi ( kedepan perlu di consider ). Ada kesan semrawut ,dari adik mahasiswa yg susun tesis / investor tembak langsung RDS smp para suhu dgn segala alirannya . Usul inputan mereka diberikan tanda ( agar film 17th tdk ditonton anak2 ) sebagai signal memang konsumsi mereka atau belum. Yg masih ban putih / kuning latihan dulu jurus dasar cidang-cuki - tdk langsung praktek pukul pecah batako. Karena jika tangan patah batal jadi karateka - bisanya malah tawuran.
2. Meskipun netral, portal ini tentu bukan dimaksudkan info bebas RD tanpa ada keseimbangan info resiko misalnya. Kita tentu mengharapkan info yg berguna - yg bisa diaplikasikan sesuai tahapan yg benar. Karena percuma bicara soal VVTi atau VITEC dgn seorang yg baru pegang setir & masih susah membedakan pedal rem / gas & kopling. Orang spt Hamilton yg langsung juara 2 dunia F1 dibalapan perdana, langka meskipun ada. Jangan lupa kecendrungan bangsa kita yg kata Prof.Kuncoroningrat punya mental "menerabas" - tdk suka antri & disiplin. Padahal orang belajar hitung mulainya tentu tambah kurang tdk langsung akar pangkat 3. Kita tentu berharap lebih banyak muncul investor baru RD ( sebagai embrio para pemain saham kelak - yg akan lebih meramaikan BEI ) yg punya pengetahuan dasar cukup + keberanian / pengertian - bukan yg cuma modal nekat. Ingat dibagian terbawah fund fact sheet setiap RD selalu ada disclaimer yg mengingatkan kita resiko berinvestasi - sayang sering dicetak kecil & terlewatkan dibaca ( apalagi disadari ) calon investor.
3. Semoga munculnya aliran mas tukul + mas sayogo bisa membuat balancing aliran teknikal mas passion4U yg cukup mewarnai aliran informasi portal ini. Paling tidak para ban putih terbuka mata & pikirannya, ada alternatif lain. Ditunggu tulisan berikutnya. Akhirnya dikutipkan kata-kata untuk renungan kita " if you've a bad stock, you lose your shirt & if you've a bad date you could lose your willing to live - after all ups & down you can find yourself having nothing - so when it comes to finance & dating, I couldn't help but wonder - why do we keep investing " ( Carrie Breadshaws - Sex & the City )
Usul yang definitely akan diendapkan
bro agus mulia, usulnya baik sekali. content artikel maupun diskusi yang sudah massive memang perlu dikemas supaya lebih rapi dan dapat diaplikasikan dengan baik. kenapa sy underline, krn sy kira inilah keyword yg akn mjd goals dr portal ini. analogi dr bro bagus sekali, dan akan saya endapkan utk mencari bentuk penyajian yg paling pas.
terima kasih berat untuk insight nya, dinantikan usulan2 lain untuk menjadikan portal ini semakin membawa manfaat lebih luas lagi...
Tetap Semangat! ™
Usul 2
Hallo uda bro Autogebet usul lagi ya
+ Investor Toolkit ( dikolom kiri ) agar sgr diisi dgn Kamus / dictionary RD yg umum dipakai spt AUM-fund fact sheet dll - yg seharusnya dimengerti setiap investor sebelum memutuskan beli.
+ SOP kegiatan RD spt redeem / subscript / beli & jual ORI dll juga perlu disimpan di Toolkit tsb, atau mungkin ada member dgn backround finance yg mau sumbang bgmn baca cepat & cerdik laporan Laba/Rugi atau neraca, biar kalau baca Prospektus lebih bisa manggut2.
+ Sekian dulu, oh ya maaf baru transfer KDR mohon dicek & terima kasih.
Usul 2
Hallo uda bro Autogebet
+ Usul lagi ya ,Toolkit Investor ( kolom kiri ) agar sgr diisi dgn Kamus / dictionary RD yg isinya artian istilah yg selalu digunakan dlm RD & seharusnya dimengerti semua investor spt AUM - fund fact sheet - NAB dsbnya
+ Usul juga SOP sekitar RD spt subscript ( datang ke agen- isi form beli RD - buka rekening jika blm punya - antri ke teller / transfer dana - tunggu konfirmasi pembelian & tahu NAB awal ) atau Redeem / ORI dll bisa mengisi TOOLKIT RD kita. Jika ada yg ingin tahu tinggal klik kesitu.
+ Sekian dulu, oh ya maaf baru transfer KDR mohon dicek. Terima kasih
Re : Belajar Saham
Waduh Pak, tinggi bener pembahasannya ane ini masih newbie masih harus banyak belajar... Boleh dong dibahas lagi secara lebih mendalam biar kita-kita ini terus belajar..hehehe...
Salam
Kosegu
Lagi TA dan FA
Alhamdulillaah… akhirnya saya mulai dpt gambaran sdikit mengenai beda TA dan FA.
Kalau tdk salah tangkap ulasan2 yg ada di PortalRD (CMIIW), yg jadi perhatian utama TA adalah analisis data historis pergerakan harga saham di bursa yg bisa dipakai untuk memprediksi kinerja/harga saham tsb pd masa yad, yg berguna untuk keputusan buy, sell, hold, swing.
Sedangkan FA fokus pada analisa data historis laporan keuangan perusahaan (Neraca, Laba Rugi, Laporan Modal, dan Anggaran) plus core bisnis dan tim manajemen yang solid (plus mungkin jg dunia polkum secara umum), guna keputusan buy, sell, hold, swing.
Tapi gimana caranya ya… kedua metode analisis (TA & FA) ini diterapkan untuk analisis Reksadana. Bukankah portofolio RD terdiri dari beberapa efek, yang bisa saja masing2 kinerjanya ada yg baik dan buruk? Apakah mungkin TA dan FA di-combine?
Mari kita tunggu siraman ilmu para suhu TA dan FA kita.
Trims untuk para suhu yg sudah bersedia berbagi ilmu bagi kami yg awam ini.
Syiar Syariah dengan RD Syariah
emang gua pikirin ... hehehe
betul kata bro kita dibawah ini ...
pertanyaan bro kosegu adalah jenis pertanyaan fundamentalis yang seyogyanya dijawab oleh orang fundamentalist ... bukan oleh orang technicalist seperti ane ...
orang technicalist itu orang yang males bro ... statement ini beneran lho dan akan jadi statement pembuka nanti waktu KDR (hehehe ada bocorannya nich KDR). Kenapa ane bilang begitu ... karena para fundamentalist sibuk mencari alasan kenapa sebuah saham bisa naik menjadi harga sekian didasarkan atas analisa macam-macam misalnya discounted cash flow dan sebagainya. orang technicalist akan ngomong seperti judul komentar ane ini "emang gua pikirin" ? mo karena ada action apa kek, mo karena adanya asumsi apa kek, yang penting kalo barangnya lagi diburu sama bandar dan harganya naik ya kita join the ride ... as simple as that ...
Bahasa inteleknya, Fundamentalist fokusnya pada kata "kenapa", Technicalist bilang gua nggak perlu tahu kenapa tapi yang lebih penting dari kenapa adalah "apa yang terjadi"
Kalo mau tahu perbedaan para fundamentalist dan technicalist, lihat contoh realnya dalam kasus saham MEDC saat ini.
Ditinjau dari sisi fundamentalist tidak ada yang salah dengan saham MEDC, perusahaannya bagus, manajemennya bagus, harga underlying commoditynya (oil) lagi naik setinggi langit, kalo anda bertanya ke analis perusahaan sekuritas manapun mereka akan berkata saham MEDC seharusnya naik secara fundamental. Tapi apa yang terjadi saat harga oil naik yang seharunsya menguntungkan MEDC, malahan harganya jatuh terus ... kenapa bisa begitu kalo nanya orang fundamentalist pasti mereka akan garuk-garuk kepala kebingungan menjawabnya ... coba aja iseng nanya ke analis siapapun kalo nggak percaya ...
kalo para technicalist sich EGP sama semua analisa fundamental yang dikemukakan diatas, kalo sahamnya lagi turun ya gua stay out ... kalo dia mo menunjukkan mau reversal baru ane join the ride ... sebodo teing sama harga oil dsb ... yang penting khan ane untung toch ... hehehe
nanti kalo bro ikut KDR, kalo sempet ane tunjukin chartnya MEDC dech biar ngelihat anomali dari saham MEDC yang membuat para fundamentalist kebingungan ... hehehe ... bingung pegangan dong ... hehehe
Newbie - P a s s i o n 4 U
TA + FA = Mungkinkah ?
Bro Passion4U, Memang slalu jd mnarik jk 2 kutub TA & FA dihadapkan. Ane yg newbie sgt mnikmati diskusi di portal ini. Ane ngeliat bro P4U (CMIIW) dah EGP bgt dah sm yg namanya FA, bisa ksih alasan detail gak bro? Kalo mnurut ane sih… kyknya gak mungkin jg deh kl FA ditinggalin 1000%, paling tdk kt bisa dpt sinyal2 mengenai apa yg akan terjadi di bursa mlalui FA. Nah… untuk eksekusinya kt pake TA dah… bener gak sih? Mungkin gak TA dan FA bergandengan tangan menaklukkan bursa ? Kalo di prusahaan TA ini mungkin Engineering Dept dan FA ini Finance Accounting Dept kali ya? Mohon petuah suhu.
Thx.
Syiar Syariah dengan RD Syariah
Tidak ada yang fully independen
Bro Eco ... sebenarnya sich tidak ada yang full lepas dari fundamental atau technical. Saya sebagai technicalist juga memperhatikan sektor fundamental, kaitannya di mana, yaitu waktu memilih portfolio. Kalo kita mau masuk instrumen tertentu khan kita juga harus tahu sektor mana yang terbaik saat itu, misalnya saja kita tahu sekarang sektor oil (dan penggantinya seperti batu bara) dan sektor yang berkaitan dengan CPO sedang bagus, so kita harus mengalokasikan sebagian besar portfolio kita ke arah sana. nach kalo sudah tahu tinggal kita pilih aja perusahaannya, misalnya aja kalo batu bara mana yang mo kita pilih BUMI or PTBA, atau sektor CPO mana yang kita pilih AALI, LSIP, TBLA or UNSP. Analisa ini adalah bagian para fundamentalist. So kita juga harus ngerti fundamental walaupun tidak banyak. Luckyly sekarang para analis pada umumnya adalah kaum fundamentalist, so dengan membaca hasil research dari berbagai analis di sekuritas kita bisa mengetahui saham mana yang terbaik dalam sektor tersebut.
Nach kalo sudah dapat pilih sahamnya, kita tinggal tentukan timingnya ... kalo ini area para technicalist. ini areanya ane ... hehehe, kapan saat yang tepat memburu saham yang sudah kita pilih pake FA, jawabannya ada di TA (kalo anda mainnya jangka pendek), kalo jangka panjang banget ... mungkin nggak perlu TA, karena kalo panjang banget anda cukup perlu tahu kalo harganya secara overall sudah cukup murah sekarang dilihat dari sisi fundamental (anda nggak perlu terlalu melihat titik paling optimum).
So intinya, kalo menurut ane nich (bisa salah bisa bener hehehe), fundamental untuk memilih sahamnya (WHAT-nya), kalo technicalist untuk timingnya (WHEN-nya).
Dalam konteks reksadana, betul kata bro Tukul analisa fundamental tidak optimum kita pakai karena analisa WHATnya (pemilihan saham dalam portfolio reksadana) sudah dilakukan oleh para manager investasi (tapi bisa kita pake untuk menilai reksadana mana yang terbaik diantara yang lain, saya sangat setuju dengan bro Tukul bahwa Risk to Reward dan AUM Growth adalah salah satu indikator maksimum yang bisa kita pake untuk analisa fundamental di reksadana), nach tinggal masalah Timing yang akan kita coba dekati dengan analisa technical.
Tapi yang perlu kita ingat baik fundamental maupun technical itu hanya pendekatan yang didasarkan atas asumsi-asumsi dan probability. so tidak akan ada yang dapat 100 % menjelaskan pergerakan harga ... ini penting untuk dimengerti biar tidak menimbulkan over expectation.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Om Passion4U (ngeyel nih
Om Passion4U (ngeyel nih masih manggil om !) kayaknya ga pake ilmu ini deh. Soale ini mah cocoknya buat tipe investor, kalo buat trader atau swing trader ga pusing-pusing mesti ngitung valuasi saham...mau saham gorengan aja disikat...(tentunya pake ilmu, ga nanya dulu sama dukun atawa dapet wangsit semalem) !. CMIIW om !.
Kalo, BUMI booming semenjak ada "bisik-bisik tetangga" mau mengakuisi Kaltim Prima Coal KPC, saat itu banyak analis curiga dari segi rasio keuangannya BUMI yang rasanya tidak akan mampu mengakuisisi KPC...makin jadi deh BUMI terbang.
Buat para suhu dan rekan yang sudah lebih tahu dulu,
Kayaknya boleh juga tuh bagi-bagi ilmu Treynor's, Markowitz, Sharpe,buat mengeksplorasi pertanyaan ini. Karena bukan hanya saham tapi reksadana pun bisa dikalkulasi untuk menunjukkan bagus tidaknya portofolio. (pls, CMIIW).
Emang siy, banyak pendapat ga perlu pusing juga ngitung pake kayak gituan. Cukup ambil koran atau buka my reksadana liatin return reksadananya, selesai deh !.
Intinya, bukan itu tapi buka wawasan dan nambah ilmu pengetahuan. belajar dan berdiskusi dari yang lebih tahu lebih dahulu (inilah portalreksadana "make different", tempat belajar berinvestasi).
Tak tunggui ya om dan para suhu lainnya kiriman artikelnya...
Treynor's, Markowitz, Sharpe
Wah ada istilah baru lagi, boleh nih di share.....
maklum masih awam banget, newbie... ^_^
Makasih banyak Omm....
Om Passion4U,
Maaf nih rada OOT. Thank's ya om, dari om ane mulai "capetang" tentang investasi, reksadana, TA dan pake metastock (yang satu ini...buset deh mahalllll !!!!).
Dan baru bisa 'nganalisa pake TA yang sederhana dan masih terus belajar. So, lagi belajar meningkatkan kemampuan dulu di TA,FA dan mentalitas untuk terjun di bursa.
Hmm..sekarang ngikut RDS aja dulu deh, tapi...ngikut RDS juga sambil melototin IHSG (...inget pesen om, nyari RDS yang segendang sepenarian dengan IHSG...). Walaupun pada penerapannya sempet masih "salah posisi". Dan baru "capetang" setelah IHSG melorot terus.
Rupanya DJ index punya kesaktian buat mempengaruhi indeks regional.
Nanya nih om, (maaf ya om Moderator Autogebet minta ijin rada OOT nih pertanyaannya)
Sekarang ane punya fasilitas RTI, Metastock dan sedikit belajar otodidak ilmu TA dan FA. Kalau mau "belajar praktek" trading yang OLT dimana ya galeri yang nyedia-in ?. Trus, kalau mau beli saham blue chips atau second liner, misalnya TLKM apa ditentukan minimum mesti beli berapa lot ? atau misalnya boleh 1 lot aja.
Wish-nu "masih ijo"
Online Trading ...
Bro Wishnu ...
Jangan panggil om dong ... gile ane khan masih muda ...
malahan jangan jangan bro wishnu yang lebih berumur daripada ane ... hehehe
buat online trading ... kayaknya ane udah pernah ngasi listnya ...
btw setahu ane yang udah bisa online trading
etrading securities, sarijaya securities, indo premier securities, phillip securities, apa lagi ya ... baru keinget segitu aja tuch hehehe ... silahkan di find sendiri no telpnya ...
emang ada yang membatasi kita beli saham ? kalo mo beli 1 lot ya beli satu lot aja ... nggak ada yg ngelarang ... mo online kek atau mo lewat telpon juga boleh aja order cuma 1 lot ... cuma bedanya kalo yang pake telpon tengsin sama customer servicenya, kalo yang online nggak pake tengsing soalnya kita cuma berhadapan dengan mesin... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Positive Thinking
Betul sekali sis shaleh.ida, ane setuju sekali dengan pendapat sis, setiap kejatuhan bursa adalah peluang bagi kita. Kalo ane malah berprinsip apapun kondisi bursa mau naik kek, mau turun kek, mau sideways kek, ane nggak mau ambil pusing, karena di setiap kondisi itu ada strateginya masing-masing untuk tetap membuat investasi kita tetap growth.
Artikel yang ane tulis lebih ke arah peringatan terhadap yang sudah memiliki posisi saat ini bahwa ada peringatan dari para analis (walaupun belum tentu kejadian) tentang adanya event yang kalo terjadi akan cukup meresahkan kita semua.
Hit and Run, bisa saja sich di reksadana saham, walaupun kita tidak boleh terlalu agresif di reksadana saham, karena instrument reksadana ini memang intendednya untuk jangka yang lebih menengah, so kita pake indikator yang juga agak menengah juga lach ... beberapa artikel di portal ini sudah membahas tentang hal itu kok ... dengan jelas banget lagi sebenarnya ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Target utama
CMIIW,suhu... bukankah sasaran pertama para hedgefund adalah New Zealand dan Australia sebelum group emerging Asia non Japan?
Efek unwinding carry trade di tahun 1998
Mbak Nur,
terlepas dari apakah kita sasaran utama ataukah tidak, efek dari unwinding carry trade pasti akan berhembus juga di bursa kita karena kita juga menikmati hasil dari aksi spekulatif para carry trader, tinggal masalahnya adalah seberapa besar efeknya bagi kita, sebagai contoh saat unwinding carry trade tahun 1998, periode agustus sampai dengan september 1998, bursa kita jatuh dari 480 menjadi 250 saja (berapa persen tuch ... coba dihitung ... nyaris 50% kejatuhan khan).
Tapi mudah-mudahan itu tidak terjadi, malam ini saat melihat harapan bursa kita rebound hari senin nanti setelah dow malam ini terlihat naik 2% lebih.
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U