Saya ingin nanya.. misalnya saya punya beberapa tujuan finansial dengan timeline yang berbeda-beda, misalnya dana pensiun, persiapan DP untuk kredit rumah, persiapan biaya pendidikan anak dll. Apakah sebaiknya untuk tiap plan saya buatkan account reksadana yang terpisah?

Untuk dana pensiun dengan reksadana berbasis saham tentu accountnya akan terpisah dengan persiapan biaya pendidikan anak dengan reksadana pendapatan tetap (asumsi saya untuk pendidikan anak jangka waktunya hanya 5-10 tahun lagi, dibandingkan pensiun yang masih 30 tahun lagi).

Gong Xi Fat Choi!

hehe... maaf telat... sebenarnya ingin publish feature baru ini saat imlek kmrn, tapi feature nya baru ready pagi ini :p

Feature ini merupakan ekstensifikasi dari My Plan. Feature tracking akan menghasilkan tabel yang dapat kita gunakan untuk mengevaluasi hasil investasi kita tiap tahun, apakah target akumulasi nilai investasi kita sesuai target atau tidak. Jika kinerja investasi kita pada tahun tertentu tidak memenuhi target, maka kita harus "nombok" supaya target rencana keuangan jangka panjang tetap terpenuhi.

Rekans sekalian, feature ini awalnya dikembangkan sebagai feature khusus bagi donatur. Tapi beberapa hari belakangan, saya pribadi mendapat banyak pencerahan dari feature ini. Sempat saya tunjukkan ke beberapa rekan kantor, mereka juga mendapatkan insight dan jadi ingin segera memulai financial planning (apalagi mengambil momen tahun baru). Saya juga googling di Internet, tidak ada yang memberikan layanan perhitungan financial planning secara otomatis.

Saya ingin feature ini bisa dimanfaatkan banyak orang. Semakin banyak orang yang memiliki perencanaan keuangan, semakin banyak yang berinvestasi dengan terencana, semakin banyak orang yang akan menjadi investor. So, bersama ini, feature My Plan sekarang dapat diakses oleh semua member.