|
Bagaimana cara kita memilih reksadana di antara sekian banyak pilihan ?. Ini dia panduannya ala Passion4U disusun berdasarkan atas skala prioritasnya (jangan protes ... namanya juga ala Passion4U ya pasti subjective) :
- Reksadana tersebut harus dikeluarkan oleh Manager Investasi yang
punya Asset Under Management (AUM) 10 terbesar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (untuk memastikan bahwa MI cukup bonafid & dapat dipercaya)
- Kinerja reksadana harus termasuk dalam 10 terbaik di sisi return dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan harus secara konsisten mengalahkan performance indeks pembandingnya (untuk memastikan kinerja Manager Investasi tetap superior di berbagai siklus market sideways, bullish dan bearish ... jangan sekali-sekali doang bagusnya ... )
- Khusus apabila anda ingin berinvestasi di reksadana saham pilih reksadana yang mempunyai liukan segendang sepenarian
dengan IHSG (saat IHSG naik reksadana naik tapi % naiknya lebih tinggi dari
IHSG dan saat IHSG turun reksadana juga ikut turun tapi % turunnya
lebih rendah dari IHSG). Ini agar kita mudah untuk menentukan potensi
return dan entry-exit timing yang tepat.
- Feenya competitive (entry, switch & redeem). Ada lho MI yang saat ini malahan membebaskan semua fee
Happy investing.
|
Comments
Tanggapan ane
Bro happy smile ...
dilihat dari kinerja historis ... fortis termasuk pilihan yang bagus (lihat tulisan ane tentang evaluasi rd saham 2007). Cuma dia punya kelemahan mendasar untuk orang yang seneng swing ... fee subscribe dan fee switchingnya tinggi ...
Saya dari dulu agak nyeleneh dari teori financial bro ... saya hanya punya satu alokasi reksadana ... yaitu reksadana saham. Tidak pake kombinasi-kombinasi dengan reksadana jenis lain. So full 100 % di reksadana saham. Cuma kalo kondisi market agak jelek kayak sekarang saya akan pindah ke reksadana pendapatan tetap dulu ... menunggu lagi timing yang tepat. So saya selalu akan punya 100 % di reksadana saham saat bursa climbing, 100 % di pendapatan tetap saat bursa koreksi. Saya tidak pernah touch campuran ... karena reksadana ini banci kalo menurut saya ... returnnya tidak segede saham tapi punya risk yang sama kayak saham ... so buat apa ... kalo pasar uang tidak pernah saya masuki murni karena pasar uang nggak bisa switch lagi ke reksadana saham ... so tidak pernah saya hampiri.
Masalah timing saya no comment ... komitmen saya dari awal di portal ini adalah berbagi ilmu menganalisa ... tidak pada advice masuk keluar ... sorry ya bro ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Pentingnya memilih MI ... Belajar dari kasus Platinum Invesment
Berita koran bisnis indonesia tanggl 29 Desember 2007, yang berjudul "Pemeriksaan Kasus Platinum Berlanjut". Semakin menyadarkan ane tentang pentingnya memilih MI yang berkualitas, percuma memilih reksadana yang returnnya tinggi tapi waktu redeem nggak bisa diambil ... apalagi reksadana itu mau dipergunakan untuk rencana pensiun dan pendidikan anak seperti yang ane lakukan.
So memilih MI yang baik ... haruslah menjadi top priority kita dalam berinvestasi reksadana. Kriteria 10 besar AUM sebenarnya cukup longgar ... kalo ane malahan lebih ketat lagi sekarang ... ane cuma mau invest di MI yang AUMnya di kategori 5 besar ... Bodo dech dibilang pilih kasih, atau menutup mata ...
Ane percaya kalo berinvestasi itu harus prudent nggak boleh sembarangan ... biar aja orang pilih MI yang lain ... kalo ane tetap stick hanya pada MI yang besar saja ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Evaluasi Reksadana Saham di akhir tahun 2008
Sedikit penelusuran lebih lanjut ...
Ternyata performance dari reksadana di sisi return dalam waktu setahun (di penghujung tahun 2008) adalah
1. RD MAKINTA MANTAP
2. Fortis Ekuitas
3. REKSA DANA FORTIS INFRASTRUKTUR PLUS
4. PRATAMA SAHAM
5. OPTIMA SAHAM
6. REKSA DANA DANA EKUITAS PRIMA
7. TRIM Kapital
8. Bahana Dana Prima
9. REKSA DANA MANDIRI INVESTA ATRAKTIF
10. SYAILENDRA EQUITY OPPORTUNITY FUND
Sementara 10 MI yang mempunyai Asset Under Maintenance terbesar adalah
1. PT Schroder Investment Management Indonesia
2. PT Fortis Investments
3. PT Manulife Aset manajemen Indonesia
4. PT Bahana TCW Investment Management
5. PT Danareksa Investment Management
6. PT Trimegah Securities Tbk
7. PT NISP Sekuritas
8. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
9. PT Mandiri Manajemen Investasi
10. PT Sinarmas Sekuritas
Dari data ini, ane cukup berbahagia mengetahui bahwa 5 dari 10 reksadana saham yang mempunyai kinerja terbaik berasal dari 10 MI yang mempunyai AUM tinggi yaitu :
Fortis Ekuitas (peringkat 2)
REKSA DANA FORTIS INFRASTRUKTUR PLUS (peringkat 3)
TRIM Kapital (peringkat 7)
Bahana Dana Prima (peringkat 8)
REKSA DANA MANDIRI INVESTA ATRAKTIF (peringkat 9)
So kombinasi MI bonafid dan return yang tinggi inilah yang kita harapkan dari para MI, selamat ane sampaikan pada Fortis, Trimegah, Bahana dan Mandiri atas prestasinya ...
Buat Schroeder, Manulife dan Danareksa ... ayo kerja yang lebih keras lagi ... percuma AUM gede tapi return memble ... padahal ente khan punya kelolaan dana 5 terbesar toch ... masak tim research yang bertabur para CFA dengan gaji yang tinggi-tinggi itu belon mampu ngalahin perusahaan yang kecil ... malu dong ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
peringkat MI tahun 2012 dan 2013
halo pak, apakah boleh minta dishare data peringkat MI tahun 2012 dan 2013 untuk data tesis saya? karena saya lihat di investor toolkit posisi peringkat MI per Februari 2014.
Terima kasih.
Dimana beli RD Bahana
Hello,
Ada yang bisa kasih tahu, dimana bisa subcribe RD Bahana dana prima,
dan Euro Peregrine?
Thank you all.
Rintintin
Informasi pembelian Reksadana
Untuk informasi pembelian RD, dapat dilihat pada kolom sebelah kiri: Investor Toolkit, pada Direktori Manajer Investasi.
Selamat mencoba
Evaluasi Reksadana Saham di akhir tahun 2008
Buat Schroeder, Manulife dan Danareksa ... ayo kerja yang lebih
keras lagi ... percuma AUM gede tapi return memble ... padahal ente
khan punya kelolaan dana 5 terbesar toch ... masak tim research yang
bertabur para CFA dengan gaji yang tinggi-tinggi itu belon mampu
ngalahin perusahaan yang kecil ... malu dong ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
This is not as easy as we ever thought, do u think if u had 1
trilion Rp easy to manage??
the bigger the fund, the movement is more heavy
since their buy and sell could move market price, so they are used to concentrated on big caps..
for long term investment, index fund is better than mutual fund,
since it has no loads, at least that is wht Om WB said :P
Gosip omong kosong
Siapa bilang MI dengan dana kelolaan lebih dari Rp 1 trilyun selalu mempunyai kinerja yang buruk. Buktinya Fortis Investment dengan dana kelolaan lebih dari Rp 10 trilyun sangat mengkilat. Bahkan tahun 2007 kinerja Fortis Ekuitas hanya kalah dari Makinta Mantap. Jadi menurut pendapat saya memang Schroeder, Manulife dan Danareksa nya yang memble.
Gosip dari mana yang menyatakan bahwa index fund lebih baik dari mutual fund? Yang berpendapat seperti ini pasti hanya broker index, karena makin banyak nasabah dan transaksi makin banyak fee nya. Dari data return dan risiko sudah jelas bahwa mutual fund (reksadana) untuk jangka panjang lebih baik dari index fund.
MI dengan AUM gede ...
MI dengan dana kelolaan besar memang tidak harus memble ... kenapa harus memble ... dan Fortis adalah salah satu contoh bagus tentang hal itu ... so saya sangat setuju dengan bro sayogo ... hehehe.
Mempunyai dana besar itu punya plus dan minus, plusnya dengan dana yang besar itu dia bisa menggerakkan pasar (atau setidaknya membuat persepsi pasar tentang suatu saham). Para market mover ini dijuluki dengan banyak nama, di Indonesia istilah ngetopnya adalah bandar, tapi William O' Neil punya istilah yang lebih tepat yaitu Institutional Sponsorship. Gerakan dari para Institutional Sponsorship ini sangat diperhatikan oleh pemain lain dan pada umumnya menjadi market guidance ... So dengan dana besar itu justru sebenarnya mereka sangat diuntungkan, so lebih banyak untungnya dari ruginya ... So it is a bull shit kalo bilang punya dana besar itu merugikan, jadi tidak ada alasan untuk tidak perform ... gitu bro
Hehehe ... bro toni_sa ini kalo ane perhatikan sangat fanatik dengan WB, boleh-boleh saja bro ... tapi saran ane, janganlah terlalu cepat menutup mata untuk ilmu yang lain. It just a suggestion from a friend, but it is up to you. Kalo bro main di dunia financial (entah itu saham, option, futures, forex) ada 3 analisa yang perlu kita ketahui Fundamental, Technical dan Bandar (institutional sponsorship) analysis. Fundamental bicara tentang instrumen (saham/instrument lain) apa yang mesti kita pilih, Technical bicara tentang timing dan Bandar bicara tentang kekuatan market yang menopang pergerakan / sentimen. So itu ilmu yang saling melengkapi ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Saat Direktur Schroder
Saat Direktur Schroder ditanya dalam acara invstor gatheringnya BEI kenapa memble ditahun 2007, padahal dana kelolaannya yang terbesar. Ternyata beliau mengakui hal itu, bahkan bukan tahun ini saja tapi sudah sejak 3 tahun lalu dengan alasan bahwa dengan Dana yang sudah cukup besar konsentrasinya lebih ke pengelolaan resiko ketimbang mencari gain dan menjadi no.1 .Nah kira2 tahun ini gimana ya...?
My point of view ...
Kalau resiko yang jadi faktor pertimbangan Scroeder ... wah sayang sekali ... karena bottom line dari seluruh investasi adalah return disamping rasa aman tentunya.
So kalo memperhatikan past performance, dengan berat hati tentunya ane pasti akan lebih memilih fortis ketimbang schroeder. Bonafid & High Return, itulah kriteria ideal reksadana saham ... yang lainnya sharpe ratio, ratio-ratio yang lain hanya pendukung menuju goal yaitu mencapai return setinggi-tingginya pada instrument yang memberikan rasa aman.
Kita doakan saja Schroeder performancenya lebih baik tahun ini ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
return RDS
Saya baca comment tentang return dan kinerja, kenapa ga ada yang membahas Panin Dana Maksima atau Panin Dana Prima?
Saya lihat returnnya lebih tinggi dari SDPP atau FE.
Apa karena AUM nya kecil? Atau hanya Maksima yang bisa swicth ke RDPT?
Ada yang bisa membantu? Karena saya masuk kedua RDS itu. Tapi selama ini buy & hold. Baru mau mulai coba trader. Semoga bisa mengikuti jejak bro Passion4U
Tk.
betul...
Bener bgt Pak/Bu 2N5
Saya juga koleksi Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima, returnnya muanteb banget.....kebetulan saya belinya pas bottomnya krisis kemaren bln april 2009, kalo ga salah NAB nya waktu beli rp11,000an untuk PDM...sekarang rp30,223.....600an untuk PDP....hari ini rp1,716...
tks
RDS Panin
Ya bro hary_widesea, kalau sudah sampai rp.30ribuan apakah masih bisa naik lagi? apakah ada batas jenuhnya?
Karena oleh Panin Sekuritas diarahkan untuk ambil PDP saja. Tapi fee-nya lebih besar dp PDM dan tidak bisa swicth ke RDPT.
Tks
rp30ribuan
Kalo saya ga salah naik turunnya NAB bukan berdasarkan berapa besar NAB/unit saat ini...tapi tergantung portofolio sm kondisi pasar.
Jumlah dana kelolaan memang mempengaruhi kinerja suatu reksadana spt pernah dibahas di portal ini.
Tapi dana kelolaan PDM belum terlalu besar, jadi menurut saya masih bisa mempertahankan return yang bagus dan kemungkinan naik lagi msh besar.FYI,return PDM per hari ini 157.05%/thn.
Saya bukan pegawai Panin tp hanya invest di PDM,PDP,PDB yg returnnya cukup bagus dibangding yg lain,bisa di lihat di www.infovesta.com.
Tolong koreksi bila salah...
Trims
PDM
Terima kasih untuk penjelasannya. Jadi ga ragu2 lagi buat top up.
Apakah kita mudah percaya?
Bro apakah kita percaya saja omongan orang, walaupun seorang Direktur Schroeder sekalipun?
Datanya sudah cukup jelas: menurut data Bapepam-LK di situs resminya (saya tidak tahu apakah masih akurat atau tidak), jumlah dana total kelolaan Schoeder adalah 17 trilyun rp, sedangkan Fortis adalah 10 trilyun. Walaupun jumlahnya lebih sedikit dari Schroeder, apakah dana 10 trilyun kurang banyak? Nyatanya kinerja RDS Fortis benar-benar yahud sampai saat ini, baik Fortis Ekuitas maupun Fortis Infrastruktus Plus. Bandingkan sendiri dengan RDS Schroeder.
Sekarang dari modal yang disetor. Schroeder hanya 5 milyar rp, sedangkan Fortis 15 milyar. Bonafid mana? Jangan lupa bahwa Fortis adalah bank terbesar di Belgia, bahkan bersama Barckley Bank mau mengakuisisi ABN Amro Bank. Saya bukan antek Fortis, tapi saya jelas mendapat return yang cukup besar dengan mempunyai RDS Fortis (saya memang mempunyai kedua jenis RDS Fortis tersebut).
Kalau dibandingkan dengan Makinta Mantap yang nomor 1 saya setuju bahwa risikonya lebih besar, karena selain dana kelolaannya jauh lebih sedikit, saham yang dimainkan oleh Makinta adalah saham lapis kedua. Itu sebabnya saya sampai sekarang belum berani beli RDS Makinta Mantap, mungkin yang akan datang boleh juga koleksi sedikit untuk coba-coba.
Untuk kinerja tahun ini bagaimana? Terus terang sukar dipastikan, tapi kalau saya berpendapat lebih baik saya pilih yang rekam jejaknya sudah jelas yahud tiga tahun terakhir daripada pendapat seorang Direktur Schroeder: siapa yang menjamin bahwa pendapat dan ramalannya benar?
Penghujung 2007, kan suhu?
Dari daftar yang disusun suhu Passion4U, terlihat beberapa nama MI yang portofolionya berani main di saham lapis dua dan tiga sukses mencetak return tinggi di 2007, selain MI pencinta blue chip.
Masih amankah kalau kita masuk ke MI yang gemar masuk ke saham lapis 2 dan 3 seperti Makinta, di tahun 2008?
Mohon analisanya suhu....
2008 : Blue Chip & 2nd liner with good fundamental
Biasanya sih memang blue chip naiknya tidak setinggi second liner, Tapi berhubung tahun 2008 nanti diprediksikan gonjang ganjing ... mendingan pilih yang blue chip aja dech ... atau second liner tapi yang ada ceritanya (TBLA misalnya ini saham bagus secara fundamental, ada juga DEWA yang prospek usahanya bagus, dsb)
Ane tidak alergi second liner ... asal second liner yang fundamentalnya OK ... kalo naik gara-gara bandar doang mach kelaut aje ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
2008_Apakah bear akan bangun dari tidurnya ?
Dear Bro Passion 4U
Thun 2008 ini saya merencanakan masuk REksadana. Namun; dari yg saya amati chart IHSG; udah 5 tahun ini pasar dikuasai oleh Bull. Bagaimanakah pendapat bro passion4U estimasi 2008 ini; apakah bear yg udah lama tidur akan ambil alih; dan kita jadi makanan empuk si bear ini ?
mohon pencerahannya
Just prepare ...
Bro ....
tidak akan ada orang yang tahu mengenai masalah ini ... kalo ada yang tahu udah kaya raya dong dia. Tapi yang jelas kesepakatan umum yang ada di market (yang tercermin dalam pandangan para analis) menyebutkan tahun 2008 kita masih akan tumbuh, tapi tumbuh tidak sebaik tahun 2007.
Prediksi beberapa market maker seperti Danareksa, Scroeder, Manulife ... menyatakan hal yang sama yaitu bursa diperkirakan hanya tumbuh sekitar 20 % ... so harganya paling mencapai 3100 - 3200. Tentu saja ini prediksi, dan sangat bisa meleset, tapi dengan adanya warning ini kita wajib untuk lebih memperketat pandangan kita ke arah market. Biasanya ekspektasi dari market maker akan menimbulkan persepsi yang nantinya akan menjadi "self fulfilling target". So please prepare yourself ...
Actionnya apa ... kalo anda tipe trader berpegang teguh lah kepada technical analysis untuk memanfaatkan gelombang bursa. Kalo investor jangka panjang ... cuek aja ... tutup mata terus invest aja ...
But the biggest question is apakah anda tipe trader atau tipe investor. Banyak yang ngaku investor tapi masih merhatiin bursa juga (typical trader). Dan banyak trader yang salah posisi akhirnya jadi investor kecilakaan ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Kasih saran dong
Bro..Newbie nich. Aq liat bro passion4U ni cemerlang dlm mengamati pasar. Aq sih gak muluk2, pingin invest di reksadana utk pensiun sama pendidikan anakku ( yg maniez tentunya he he) n ada juga 1 lagi untuk invest 1 -2 thn.
1. Ksh saran dong mesti ambil apa ?
2. Fortis infrastruktur plus and scroder dana prestasi bagus ya?
3. Kalo Danareksa mawar agresif gmana ?
Pls ya..thanks B4
Tolong di share
Bro passion..
Berhubung posisi saya ada diluar pulau, bisakah nanti dishare modul2 KDRnya?..sekalian nanti diresume hasil2 training dari para suhu/mentor...saya yakin akan sangat bermanfaat buat rekan2 lain yang kebetulan tidak bisa ikut KDR.
Kalau saya sih pinginnya jadi investor long therm saja sambil tetep melototin pasar secara berkala...belajar fundamental sambil sedikit2 belajar teknikal..
Sebenarnya sama aja ...
Bro materi TA di KDR dan yang sudah diposting disini sebenarnya sebagian besar sama aja ... cuma bedanya di KDR kita bisa tampilkan lebih banyak gambar ... bisa dialog interaktif ... bisa langsung praktek, dsb. Kalo nanya juga akan bisa lebih jelas ... soalnya bisa discuss langsung
Emang beda lho rasanya belajar sendiri dengan diskusi ... dulu waktu pertama kali saya belajar TA, belajar dari buku dan website sendiri ... wuih nggak nempel-nempel ilmunya. udah itu ikut training bareng yang lain .. diskusi di beberapa community gathering ... baru dech lebih nempel lagi ilmunya ... jadi jauh lebih nempel lagi setelah praktek langsung dilapangan ... jadi tahu kalo kadang teori dan praktek bisa beda juga ... karena ada emosi yang bermain ... apalagi kalo udah pake "Duit Gede"
Kalo tentang materi diposting disini, saya serahkan pada kebijakan bro autogebet aja ... soalnya KDT-nya Jclub juga nggak pernah apply materinya di web walaupun KDT sudah dilaksanakan puluhan kali .. so terserah bro autogebet aja dech ...
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Kayaknya udah pernah ...
Kayaknya ane udah pernah jawab yang ini ...
intinya adalah performancenya dihitung dari NAV sekarang dikurangi dengan NAV saat kita beli ...
Karena NAV saat kita beli beda-beda, so kita nggak bisa ngitung begitu saja ... hehehe
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U