PortalReksadana kok ngomongin saham? Tenang, ini masih sangat berkaitan. Kita yang sudah lama investasi di reksadana, bisa jadi kita termasuk yang merasa "begitu-begitu aja". Metode evaluasi kinerja reksadana memang relatif sederhana, tidak rumit, tinggal kita lakukan dengan konsisten. Sebagian dari kita yang suka high risk, atau secara usia masih memungkinkan berinvestasi high risk, seringkali tergerak ingin merasakan imbal hasil (return) lebih tinggi dengan investasi langsung di saham. Sudah mencoba? Bagaimana hasilnya? Lebih sering untung atau "nyangkut"? ^_^

Pengalaman saya pribadi di investasi saham, saya tidak bisa konsisten dapat untung tinggi, termasuk sering "nyangkut" juga. Saya merasa lebih cocok dengan metode value investing, ingin seperti Lo Kheng Hong yang legendaris itu, tapi tidak bisa disiplin melakukan analisa fundamental, yaa lelah juga harus hitung-hitung fair value apalagi sumber data laporan keuangan masih manual. Sampai disini, mayoritas kita menjadi tidak lagi terlalu berminat di saham, membiarkan entah sampai kapan portfolio saham bisa menghijau lagi.

Selama ini di dunia saham, ada satu hal yang sangat-sangat mengusik pikiran saya. Kenapa ya setiap kali kita mau beli saham, kok selalu ada yang jualan. Demikian sebaliknya, kenapa ya saat kita mau jual saham, kok selalu ada yang membeli. Ketika ada berita bagus tentang suatu saham, tercipta eforia yang menjadikan banyak investor berbondong-bondong ikutan beli sehingga terjadi rally harga naik dan semakin naik tinggi. Saya wondering, siapa ya yang saat itu kok malah jualan? Kenapa kok tidak semuanya beli dan beli? Ketika ada berita jelek, tercipta ketakutan dan kecemasan yang menjadikan banyak investor berbondong-bondong menjual sehingga harga jatuh dan semakin jatuh. Siapa ya mereka itu kok tidak ikut dalam kecemasan? Kemudian, apa yang selalu terjadi saat kita masuk di harga sudah tinggi? Yes, seringnya kemudian di hari berikutnya terjadi koreksi harga, harga turun bahkan bisa jatuh, itulah terjadi "nyangkut", kita sudah beli di harga tinggi, kemudian lamaaa sekali kita harus menunggu harga kembali naik.

Saat itulah saya mulai mencoba berpikir secara terbalik, mencoba melihat secara anti-mainstream. Saat dihembuskan sentimen/berita bagus, para investor mainstream akan ikut dalam eforia beli dan beli. Di sisi lain, pasti ada pihak lain yang saat itu malah jualan, mereka ini sudah punya tumpukan saham untuk dijual sehingga bisa merealisasikan keuntungan. Kok bisa? Pastinya mereka ini sudah melakukan akumulasi beli saham sejak jauh-jauh hari, mereka ini somehow sudah tahu kalau suatu hari kelak bisa mendapat untung dari tumpukan saham ini. Atau, setidaknya mereka bisa "mengkondisikan" agar tumpukan saham ini bisa laku dijual. Mereka inilah para investor anti-mainstream, mereka yang melihat kecemasan dan ketakutan malah sebagai suatu opportunity untuk melakukan akumulasi saham, dan pada akhirnya mereka yang anti-mainstream inilah yang mendapatkan keuntungan paling besar. Sementara kita kaum investor retail yang mayoritas penganut mainstream lebih sering menjadi korban "nyangkut".

Itulah sekapur sirih yang kemudian memicu lahirnya gebetSaham, sebuah metode sekaligus alat bantu untuk "membaca" secara anti-mainstream apa yang sebenarnya terjadi terhadap suatu saham. Metode ini ditujukan bagi para investor reksadana saham, mereka yang masih newbie dalam dunia saham, tidak mempersyaratkan harus menguasai technical analysis bahkan tidak perlu juga fundamental analysis, tapi tentu sah-sah saja jika ingin dikombinasikan. Tetaplah diingat bahwa ini metode anti-mainstream, apa kata candlestick akan dibaca secara terbalik oleh para anti-mainstream. Metode ini ditujukan bagi kita yang sibuk (dan "malas" seperti saya) dimana analisa saham hanya dilakukan di waktu senggang yang terbatas. Metode ini menjadikan kita bisa mengikuti mereka para investor anti-mainstream, dimana mereka ini memiliki keahlian yang jauh lebih baik dari kita dalam hal analisa ekonomi, bisnis, pemodelan dan penerawangan kinerja finansial masa depan.

Inisiatif untuk memulai metode ini sudah dimulai sejak lebaran tahun 2017. Saya pribadi sudah mencoba metode ini untuk actual investasi di saham sejak Maret 2018. Saya tidak akan sesumbar mengklaim 100% UNTUNG. Faktanya, memang cukup sering bisa dapat untung (realized profit) diatas 5-10% dalam durasi 10-30 hari, lebih kurang setara dengan untung 3,7% dalam sebulan. Seorang kawan day trader saham yang sehari-harinya trading for living juga sudah mencoba metode ini dan mengakui mendapatkan konsistensi keuntungan 5-10% per bulan. Fakta lainnya, dengan metode ini saya juga mengalami "nyangkut", bahkan sampai minus puluhan persen. Justru menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga sebagai hasil uji coba empiris atas sebuah metode baru, dapat menjadi konfirmasi seberapa metode ini valid.

Postingan ini ditujukan untuk menggugah kita berinvestasi ke saham, agar kita tidak lagi takut atau ragu berinvestasi saham. Bersama ini saya ingin mengundang member PortalReksadana untuk turut serta menguji bersama, melakukan validasi atas metode ini. Syaratnya: sudah familiar di reksadana saham, tidak ada batasan usia, masih awam di dunia saham (sudah menguasai ilmu candlesticks atau fundamental pun boleh), serta bersedia sharing posting pengalaman sesudah mencoba metode ini sedikitnya 1 bulan. Semakin beragam member yang berkenan turut serta mencoba, akan semakin memperkaya dan mempertajam teknik investasi saham dengan tools ini.

Bagi yang berminat dapat posting comment disini, nanti akan saya aktifkan akunnya satu per satu, beserta link untuk join group Telegram sebagai sarana kita untuk belajar bareng. Member yang bergabung akan mendapatkan fasilitas-fasilitas ini:
1. Grafik setiap saham yang memberikan insight apakah sedang terjadi akumulasi (saatnya ikut membeli) atau distribusi (sebaiknya kita hindari). Seperti apa transaksi yang sedang terjadi scr realtime (intraday) juga terpantau.

2. Dashboard untuk memantau semua pergerakan saham secara sekaligus.

3. Bagi yang ingin merasakan mendapat untung puluhan persen dalam sehari, disediakan fasilitas notifikasi melalui Telegram jika terjadi anomali lonjakan transaksi (spike) pada saham yang kita miliki.

Dan nantinya masih banyak lagi, begitu banyak ide yang masih akan dikembangkan kedepannya.

Sedikit memberikan gambaran teknis teknologi, sistem gebetSaham terhubung dengan live transaksi realtime yang terjadi di bursa, sama seperti kalau kita melihat layar running trade di aplikasi online trading. Apa yang terjadi di balik layar ada para agents yang bertugas mendampingi masing-masing saham. Satu agent untuk satu saham. Agent ini bertugas memantau secara realtime apabila terjadi anomali transaksi, atau ketika terjadi perubahan pola transaksi saham. Saat ini para agent sudah diajarkan untuk mendeteksi anomali transaksi, nantinya akan semakin banyak yang bisa dikreasikan untuk diajarkan kepada para agent.

Silakan dapat memanfaatkan early opportunity ini. Undangan ini terbatas, mohon dapat dimaklumi jika nantinya stop dulu pendaftaran, karena sumber daya komputasi masih terbatas, masih ditanggung saya pribadi. Karena keterbatasan komputasi, mohon dapat dimaklumi baru bisa ada 14 agents yang siap bertugas. Mohon dapat dimaklumi juga jika tampilan web nya masih seadanya. Semoga yang sedikit ini sudah bisa memberikan insight memandu kita dalam berinvestasi saham.

Terima kasih atas perkenannya membaca tulisan yang panjang sekali ini. Tetap SEMANGAT!