Apakah Kita Bisa Selalu Bersikap Rasional?
Saya ada satu ilustrasi yang buat saya cukup menarik. Pada suatu hari ada iklan di koran tentang biaya langganannya. Koran tersebut menawarkan beberapa pilihan langganan: 1. Langganan online --> 250rb per tahun Mana yang kita pilih? Secara logika, sepertinya opsi ketiga adalah pilihan terbaik. Lalu apa tujuan memberikan opsi langganan cetak saja yang biayanya sama dengan langganan cetak + online? Bagaimana kalau iklannya menjadi seperti ini: Mana yang kita pilih? Jika begini, jadinya opsi no 1 menjadi opsi yang terbaik karena paling ekonomis. Lho, padahal opsi yang dihilangkan adalah opsi yang pada iklan sebelumnya tidak kita pilih tetapi bisa membuat kita mengubah pilihan kita ya? Ilustrasi di atas saya ambil dari bukunya Dan Ariely yang berjudul Predictably Irrational. Buku yang sangat menarik yang mengupas bagaimana banyak sekali faktor yang membuat kita susah untuk selalu berpikir secara rasional. Lalu apa hubungannya dengan investasi? Pernahkah Anda membaca berita di koran yang isinya kira-kira seperti ini: "Bursa saham Indonesia masih cukup prospektif karena memiliki PER rata-rata yang lebih kecil daripada PER negara-negara sekawasan" Apa yang dapat disimpulkan dari berita tersebut? Kesimpulan ke-2 harus dicek lagi kebenarannya. Apakah jika PER nya lebih rendah secara otomatis layak menjadi tempat investasi. Adakah kemungkinan meskipun lebih rendah akan tetapi PER nya secara absolut sudah cukup tinggi? Bagi saya ini adalah masalah klasik dari relative valuation yang seringkali menjebak para investor. Semoga ke depannya kita bisa menjadi lebih kritis :)
|