Beli Reksadana secara Online
Mengingat banyaknya pertanyaan dari member (tidak hanya yang berdomisili di luar negeri) tentang "bagaimana cara beli reksadana secara online?", maka saya buatkan ringkasannya di artikel ini. Yang dimaksud "online" adalah melalui internet ya, bukan melalui ATM. Artikel ini pertama kali ditulis pada tahun 2010, dan pada saat itu agen penjual yang dapat melayani pembelian reksadana secara online hanya Bank Commonwealth. Namun sejak tahun 2014 ada pilihan agen penjual lain yang mengusung konsep "supermarket reksadana", yaitu IPOT Fund. Artikel ini memberikan gambaran seperti apa cara membeli reksadana di Bank Commonwealth dan IPOT Fund, serta seperti apa perbedaan diantara keduanya. Semoga dapat membantu member dalam memilih supermarket reksadana online. A. Bank Commonwealth (CommBank) Cukup membuka rekening di Bank Commonwealth, maka otomatis mendapatkan fasilitas internet banking. Setoran pertama saat pembukaan rekening cukup Rp. 500rb. Semua dana dalam rekening ini boleh dipakai seluruhnya untuk transaksi reksadana (yang penting tersisa sejumlah ketentuan saldo minimal rekening aja). semua transaksi subs/redemp akn didebet dari rekening. Setoran minimal transaksi reksadana juga bervariasi tergantung dari produk yang dipilih. Selengkapnya produk apa saja yang bisa dibeli, berapa minimum subscription, minimum top up, berapa fee subscription, fee redemption, fee switching dapat dilihat di: Update 7 November 2015: Saya mendapatkan informasi langsung dari pusat CommBank, sekarang ini nasabah CommBank (sudah punya rekening) sudah bisa beli reksadana langsung dari Internet Banking dan Mobile Banking. Bedanya dengan yang dulu, mau beli produk apa aja bisa langsung online, tidak perlu lagi datang ke cabang untuk isi form pembukaan account reksadana. Bagi yang belum punya rekening CommBank, proses pembukaan rekening memang masih diperlukan untuk datang langsung ke kantor bank. Sesudah selesai pembuatan rekening (dan sudah menyetor), langsung bisa belanja reksadana online. Semua pembelian reksadana secara online dapat diskon 50% untuk subscription fee. Jadi misal subs fee di tabel 1,5%, maka hanya dikenakan 0,75%. Nantikan kejutan berikutnya di Januari 2016, switching (antar MI yang sama) bisa dilakukan online juga. B. IPOT Fund Semenjak launching pada 16 April 2014, IPOT Fund langsung menjadi "trending topic" di PortalReksadana. Banyak member berbagi pengalaman dan kelebihan dari IPOT Fund, produk supermarket reksadana online dari Indo Premier Securities. Utamanya, ada dua hal pembeda dibanding CommBank:
Pilihan produk reksadana sangat banyak sekali. Saat ini (23 Maret 2018) ada 200 produk reksadana dari 30 Manager Investasi, diantaranya saat ini:
Daftar Manager Investasi yang lebih lengkap dan terkini (selalu diperbaharui) ada di artikel IPOT FUND, Supermarket ReksaDana Online. Rencananya akan bergabung lebih banyak lagi Manager Investasi sehingga pilihan produk akan mencapai 100-an. Teknisnya kita cukup punya 1 account untuk semua reksadana, kita juga akan punya rekening efek atas nama kita sendiri (resmi terdaftar di KSEI). Dana untuk pembelian reksadana ditransfer ke rekening efek itu, terintegrasi ke aplikasi IPOT Fund, langsung bisa untuk belanja reksadana online. Kelebihan lainnya, belanja produk reksadana manapun tidak perlu mengisi formulir plus tanda tangan basah, semua dilakukan online, praktis sekali. Cara pembukaan rekening IPOT Fund juga sederhana. Cukup dari website IPOT Fund klik "Open an Account" kemudian pilih "Saya adalah customer baru". Isian berikutnya agak panjang, tapi online dan mudah kok. IPOT Fund kemudian akan mengirimkan formulir PDF yang sudah terisi lengkap, tinggal ditandatangani diatas materai. Kelengkapan dokumen lain yg dibutuhkan hanya fotokopi/scan KTP, NPWP dan halaman pertama buku tabungan. Jika domisili di Jakarta, dokumen ini bisa dijemput oleh IPOT Fund. Jika tinggal di luar Jakarta, tetap harus dikirim via pos. Sekitar 3 hari account langsung aktif bisa untuk belanja online. Saat saya open account datang langsung ke IPOT Fund di kantornya, saya mendapat tabel lengkap berisi perbandingan fee subs/redeem antara IPOT Fund dengan CommBank, Citibank, HSBC dan Bank Mandiri. Seluruh produk reksadana fee subs nya FREE, termasuk produk reksadana saham. Hanya sedikit produk saja yg mengenakan fee redeem (sesuai ketentuan dari MI nya). Padahal kalau di CommBank yang fee subs/redeem nya FREE hanya produk reksadana pasar uang. Silakan klik disini untuk download file tabel perbandingan fee subs/redeem produk IPOT Fund (format DOCX, ukuran 27 KB). Beberapa artikel lain yang relevan terkait ini adalah: Sementara ini dulu, monggo barangkali rekan ada informasi terbaru lainnya, nanti saya update ke artikel ini. Tetap Semangat!™
|
Comments
Danareksa online
Hello...
Mau nanya nanya biasanya kalo beli online gitu di commbank itu perlu berapa lama ya? transaksi beli ada awaiting confirmation gitu atau langsung OK ya?
Thank you
beli reksadana via bank
bro autogebet benar... saya sendiri sudah beberapa bulan ini membuka rek di bank tersebut dan melakukan pembelian secara DCA... (sebelumnya saya hanya membeli secara sporadis saja).
Pembelian secara sporadis cukup merepotkan, karena saya harus melakukan transfer lewat ATM Bersama, lalu me-fax bukti transfer ke MI saya.. (kebetulan produk RD saya masih boleh saya top up langsung di MI, karena saya sudah jadi nasabah sejak 2002, kalau sekarang, produk itu hanya di jual via bank dan agen penjual).
Setelah saya putuskan untuk disiplin berinvestasi, ternyata jika membeli secara DCA lewat bank cukup meringankan saya, karena dana akan langsung di-debet dari rekening saya tiap bulan pada tanggal yang ditentukan..
Saya memilih tanggal 12, karena menurut pengamatan saya (tanpa analisa ilmiah lho..) biasanya indeks dalam posisi menurun antara tanggal 10-20 setiap bulan. Mohon bantuan dari bro-bro analis yang lebih canggih, kira-kira benarkah "pengamatan" saya..?
Selain itu jika ada rejeki tambahan, saya pernah membeli / top up di luar jadwal melalui internet banking bank tersebut.., dan ternyata prosedurnya cukup mudah.
Bukannya promosi (saya bukan karyawan bank tersebut), dari beberapa bank yang saya survey, bank tersebut yang paling murah dan mudah persyaratannya bagi investor kecil-kecilan seperti saya untuk membeli reksadana secara regular dan retail..
Just sharing
Jadi inget pengalaman gak enak buka rekening di bank seputaran jl. pemuda, rwmangun.
Pengen praktek kiat-kiat yang diajarkan bro passion4u, bro autogebet dan rekan2 di portalreksadana, 2 minggu yang lalu dengat semangat '45 gw pergi ke salah satu bank di jl. pemuda bwt buka rekening. sampe di bank langsung disambut dengan ramah meriah oleh mbak cs-nya.
mbak cs : selamat siang pak! ada yang bisa dibantu?
gw : ehm.. saya mo buka rekening mbak, gimana caranya?
(mbak cs pun langsung memberikan brosur dan menjelaskan secara panjang kali lebar bla...bla....)
gw : rencana saya sih mo buat beli reksadana mbak
mbak cs : bisa pak, ini formulirnya diisi dulu ya...
(gw mulai mengisi formulir)
mbak cs : bisa pinjem KTP nya untuk difotocopy pak?
gw : ini mbak saya sudah siapkan fotocopy-nya
(mbak cs pun mulai merekam data KTP gw di komputernya, disinilah pengalaman gak enak itu dimulai)
mbak cs : ehm... bapak PNS ya? ada kerjaan lain gak pak?
gw : emang kenapa mbak?
mbak cs : begini pak.., khusus untuk PNS permohonan buka rekening harus diajukan dulu untuk dipertimbangkan oleh manajemen, baru kemudian diproses, kecuali bapak mempunyai pekerjaan lain
gw : kok begitu?
mbak cs : iya pak, soalnya kalo PNS itu termasuk profil high risk
gw : (hah..?? status PNS termasuk profil hihg risk? kaya mo ngutang aja)oo... begitu ya, trus selama ini ada contoh gak PNS yang udah disetujui permohonan buka rekeningnya?
mbak cs : biasanya sih pak... kalo pejabat eselon I sampai eselon IV masih dipertimbangkan
gw : (wah.. gawat nih, pejabat aja masih dipertimbangkan dulu baru bisa buka rekening, apalagi gw yang bukan pejabat) ya...udahlah gak usah jadi aja mbak, saya masih PNS rendahan kok
mbak cs : gak papa pak... coba diajuin dulu aja siapa tahu disetujui
gw : gak usah aja mbak
mbak cs : aduh... maaf ya pak
(sebenernya kesel banget, berhubung tadinya udah ngobrol baik-baik sama mbak cs-nya jadi gak enak mo marah, tp kalo marah dasarnya apa ya? he...he..)
btw investor reksadana (kecil-kecilan sih) termasuk pekerjaan bukan sih?
mhn info bro/sis apa memang ada kebijakan seperti itu ato cuma kebijakan cabang aja?
ada saran? (asal jgn saran bwt ktp palsu)
re: Just Sharing
Pertama kali salam kenal dulu untuk bro auto gebet.., saya sudah lama "memantau" situs ini, namun baru malam ini akhirnya saya mendaftar sebagai member... kebetulan bro risdiyanto (salam kenal bro) men-sharing sesuatu yang menggelitik saya untuk menanggapi..
Kebetulan saya mempunyai pengetahuan tentang hal yang dialami bro risdiyanto. Di dalam dunia perbankan dikenal istilah KYC (Know Your Customer).., hal ini merupakan ketentuan dari BI yang mewajibkan bank-bank untuk mengenal profile nasabahnya serinci mungkin, salah satun ya untuk menghindari terjadinya "money laundering" (cuci uang - tapi gak pake mesin cuci gitu..).
Dalam ketentuan tersebut dikenal adanya beberapa profesi yang disebut high risk, misalnya politisi, pejabat / penyelenggara negara, fungsionaris partai, dll. Kebetulan PNS masuk dalam kategori pejabat / penyelenggara negara (iya pasti kan, pejabat setingkat dibawah menteri ke bawah pasti berstatus PNS kan..??)
Kategori high risk ini bukan berarti tidak boleh membuka rekening di bank, namun akan membuat bank mengawasi aktifitas rekening tersebut secara lebih ketat.
Namun untuk PNS ini di beberapa bank seharusnya ada exception, bahwa tidak seluruh PNS termasuk kategori high risk. Hanya PNS yang mempunyai kekuasaan (misal kepala seksi ke atas, pimpro, dll.) yang termasuk kategori ini. Di luar itu tentunya tidak termasuk kategori tersebut.
Jika bro risdiayanto termasuk kategori "boss" di kantornya, tentunya bank tempat bro akan membuka rekening telah menjalankan aturan dengan benar, namun demikian mungkin cara menjelaskan ke nasabahnya terlalu "straight".. Mungkin saja bank tempat bro risdiyanto membuka rekening belum memberikan pelatihan yang proper kepada mbak CS-nya mengenai penanganan nasabah kategori high risk tersebut..
Saran saya, bro jangan buat KTP palsu, nanti malah panjang urusannya.., mending bro coba membuka rekening di bank-bank yang terkenal baik pelayanannya, dan memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya dari profile yang diminta bank sesuai ketentuan KYC tersebut.
Demikian sharing dari saya semoga membantu bro..
Untuk bro autogebet.., maju terus semoga situs ini tetap menjadi situs independen dan memberi pengetahuan bagi kita semua dalam dunia investasi reksadana...
Thanks atas infonya
waduh... terima kasih banget bro zomm, penjelasan yang masuk akal dan bisa diterima. mungkin mbak cs-nya memang kurang bisa menyampaikan maksudnya. Tambahan info, setelah tanya di cabang lain, ternyata kebijakan tersebut memang berasal dari manajemen pusat dan mulai berlaku per Januari 2010, so selamat deh bwt rekan-rekan yang udah sempat punya rekening, gw balik ke jalur tradisional lagi aja, transfer trus fax he..he...
bravo portalreksadana. selamat berinvestasi.
Auto debet vs manual
Selama ini yang saya pernah coba beli ke Danareksa, Manulife dan PNM.
So far PNM paling ringkes. Walaupun buka rekening awal gak online, tapi bisa via pos. Caranya mereka akan kirim printed application, diisi dan dipos balik ke mereka berikut bukti transfer or standing instruction dari bank. Yang saya suka dari PNM:
1. Gak ada fee untuk subscribe untuk beberapa produk kecuali initial subscribe. Gak enaknya kalo redempt, gak bisa by fax, tapi kudu dikirim by post (harus ttd asli). Mereka gak kenakan fee autodebet. Fee autodebet dikenakan oleh bank masing2. Mereka sendiri punyanya rekening Muamalat, BSM dan Deutche Bank. Kalo sesama Muamalat cuma kena 10000 perak per transaksi autodebet, kalo sesama BSM 2500 perak per transaksi autodebet
2. Mereka gak ribut tuh soal pekerjaan, walaupun saya IRT yang gak punya income
3. Yang enak lagi karena dah kenal sama CS-nya, kalo redempt tinggal telp, "mbak aku perlu urgent nih" 2-3 hari cair hehehe ....
4. PNM itu BUMN at least jualannya gak mungkin bodong ;p
5. Minimum subcribe ada yang 200ribu (RDC) ada yang 500ribu (RDS dan RDPT)
6. Kalo mo top up, cukup transfer bukti transfernya, gak ada form yang perlu diisi
7. Kalo mo rubah nominal top up, tinggal ganti standing instruction aja di bank kita
Yang kedua Danareksa. Enaknya
1. Karena subscribe, redempt dan switch bisa online, and bisa cek tiap saat portfolio kita.
2. Kalo ambil program IMD, subscribe fee diconvert menjadi asuransi jiwa dengan UP sekian kali dari nominal installment
Gak enaknya:
1. Kalo pake sistem autodebet kayak di PNM, minimal sekali top up 1 juta. Kalo ikut sistem IMD harus "kontrak" 3 tahun untuk RDC dan 5 tahun untuk RDS. Gak ada IMD untuk RDPT. Sepanjang kontrak dana gak boleh dicairin dan nominal gak boleh berubah
2. CSnya susah dihubungin, nelp hotlinenya seringan mail box melulu
3. IMDnya harus dari BCA doang
Yang terakhir Manulife, enaknya:
1. Produknya banyak
2. Nominalnya juga kecil2 ada yang cuma 100ribuan
3. Aplikasi bisa juga dikirim via pos
4. Hotlinenya helpful, ketimbang Danareksa
Gak enaknya:
1. Aplikasinya tebel bangeeeettt...
2. Kayakanya autodebetnya cuma harus dari BCA aja deh (feenya 3000 perak per transaksi autodebet)
Oiya, saya bukan peminat Cmmbank. Karena di Commbank nama di rekening harus sesuai dengan nama di reksadana. Maksudnya gak bisa pake nama saya qq nama anak saya. Kalo mo pake qq harus buka account Commbank lagi.
Gitu kalo personal opinion saya sih
salam kenal
tolong ksh tau cara maen reksadana di Manulife.........
tangguh_bunk
online lainnya
kalo saya beli di Danareksa, via www.danareksaonline.com... mulai dari buka rekening, jual, beli, switch, semua bisa via online. Tapi ya produknya Danareksa doang, and fee-nya gak discounted seperti di Commbank
Share aja
Transaksi Via Reksadana DanareksaOnline
Thanx banget buat infonya....
saya Newbie yg mau coba-coba invest Reksa Dana, setelah melihat postingan sobat-sobat bloger wawasan saya jadi agak sedikit terbuka nih tentang Reksa Dana...
saya juga mau coba buka rekening lewat www.danareksaonline.com, ada yang sudah pernah coba belum, mungkin bisa sedikit bagi2 pencerahan...
Tips danareksa online..
Tips standar aja..
1. Formulir bisa di-scan kemudian diemail jd hemat biaya fax :D
2. Nego biaya pembelian, bilang saja akan beli rutin shg dpt subs fee
murah (subs fee danareksa paling gila, publish ratenya rata-rata
3%!!)
3. Bila jangka waktu invest panjang (minimal 5 th), bisa
dipertimbangkan program IMD (Investasi Masa Depanku): transfer
rutin/debet otomatis via ATM BCA
- Keuntungan: kalo punya rek BCA, biaya transfer jadi 0
- Kekurangan: waktu pembelian sdh terjadwal, tidak bisa top up
sewaktu-waktu
Jumlah Subs Minimum
Bung Ito,
Kalau yg saya baca di danareksa online itu pembelian mulai 100 rb.
Tapi kata teman saya yang kakaknya kerja di danareksa itu minimal 25juta. Itu yang bener yang mana ya Bung?
Mohon pencerrahannya, subs (beli pertama) berapa dan top up minimal berapa?
Terima kasih
re: jumlah subs minimum
Menurut CSnya Minimum 100ribu.
Kebetulan saya transaksi diatas 100ribu, tapi jauh dibawah 25juta.
Personally saya kalau perlu info resmi lebih suka tanya ke CS via email.
Jawaban email bisa dijadikan pegangan tertulis untuk complain balik seandainya ada yg tidak sesuai.
Danareksa Online
Salam Kenal,
Wah terima Kasih pencerahannya bung Ito..
saya juga baru tau klo subs fee nya bisa di Nego?? kemarin saya coba telp. langsung ke CS Danareksa dan memang benar Subs Fee nya bisa diskon tergantung besarnya investasi,.. soalnya klo mengacu ke Prospektus kayanya semua MI pake bahasa Maks 3%, jadi agak abu-abu...hehehe
Atau karena Danareksa itu BUMN kali yah jadi agak sedikit premium harganya???
Danareksa Online
Salam kenal,
Saya sekitar tiga minggu (tgl 20an September)yg lalu baru membuka account Danareksa Online.
Menurut saya cukup simpel dan praktis. Semua bisa dilakukan via online dan e-mail. Tapi dokumen pembukaan dgn tandatangan asli tetap harus dikirim via pos.
Biaya subscription utk pembelian via online 0%. Ga perlu nego.
Komunikasi dgn CS bisa via e-mail, dan responnya cepat.
pake ketemu ngak
oomjack wkt buka baru, omm ketemu langsung dengan marketing danareksa, atau hanya melalui email aja......
re: pake ketemu nggak
Saya apply via website. Kemudian dibalas konfirmasi dan form via email.
CSnya besoknya nelpon apakah sudah terima email dan menanyakan apakah ada yg kurang jelas.
Form setelah diisi difax supaya pembukaan accountnya bisa segera. Hardcopy dikirim menyusul via pos.
Setelah kirim fax, dapat email mengenai user id dan password account.
Langsung deh bisa transaksi.
Komunikasi berlangsung tanpa ketemu. Saya hanya kontak CSnya via email. Responnya kurang dari 2 jam.
Malah CSnya yg nepon balik utk penjelasan yg agak sulit kalau lewat email.
Semua saya lakukan tanpa meninggalkan kantor.
Subscribe dan redeem semuanya bisa online.
Kesimpulannya, sangat mudah, praktis dan memuaskan.
Tapi kelemahannya, produk yg bisa dibeli hanya produk danareksa.
salam kenal jg bro
salam kenal jg bro Lius..
Ktnya sih, buat ongkos kepraktisan transaksi online sih..tp kalo 3% koq relatif mahal
Btw, kalo nawar yg teteg/tega..siapa tau dpt fee hampir 0% :D
RD Penyertaan Terbatas
RDPT = Reksadana Penyertaan Terbatas, yg secara teori berinvestasi di proyek real spt infrastruktur tol, jembatan, telko, dll.
Minimum investasi cukup besar, dlm orde milyard..spt-nya bukan kelas kita deh.., mending reksadana konvensional saja he3x..
Re: RD Penyertaan Terbatas
Wah Pantes aja terbatas... sekarang saya ngerti bung Ito. karena Premium jadi terbatas deh yang mau beli...hahahaha....
Jadi kebayang berapa return nya ya klo invest ber-milyard2...
RDPT
Thanx Ya Bro Ito,
Kemarin akhirnya saya coba invest kecil-kecilan dulu di Reksa Dana Danareksa, bener kata Bro Ito saya nego fee nya cukup alot sebelum dapat fee pembelian di titik 0,5% (yo wis lah yang penting udah usaha..hehehe).
Oh iya bro Ito n Bloger2 Portalreksadana bisa share ga tentang RDPT (Reksa Dana Terbatas atau apa itu kepanjangannya?).
Itu apanya yang terbatas ya???
Mohon pencerahannya...