Ketika Anda Harus Membayar 100 Ribu Rupiah untuk Sepiring Nasi

dunkz's picture

Terkadang jika sedang bosan makan siang di kantor, saya pergi ke warteg yang ada di belakang kantor saya. Makanan favorit saya adalah sayur lodeh dengan telur dadar dan ditambah dengan tahu tempe dan sambal. Dengan lauk seperti itu, saya harus membayar sekitar 6 - 8 ribu rupiah.  Jika ditambah dengan ayam goreng mungkin harga yang harus saya bayar menjadi sekitar 10 ribu rupiah.  Apakah Anda masih ingat berapa harga yang harus Anda bayarkan untuk lauk yang sama 2 – 3 tahun yang lalu. Hampir pasti tentu lebih murah. Mungkin dahulu sepiring makan siang dengan lauk-pauk seperti itu harganya hanya 5 ribu rupiah.

Mungkin sampai sini Anda sudah bisa menerka apa yang akan kita bicarakan. Ya, saya ingin berbicara mengenai inflasi. Selama kita menggunakan uang kertas, selama itu pula kita akan menyaksikan harga akan naik setiap tahunnya. Berikut adalah data tingkat inflasi di Indonesia selama 28 tahun terakhir:

 

Sumber: IMF, World Economic Outlook Database, April 2009

 

Dari tahun 1980 hingga 2008, tingkat inflasi tahunan rata-rata di Indonesia adalah 11,1%. Dalam kurun waktu tersebut, tingkat inflasi tertinggi terjadi pada tahun 1998, yaitu 77,5% yang disebabkan oleh krisis moneter yang melanda negeri ini.

Saat ini mungkin kita sedang dalam masa produktif dan sedang bekerja/berwirausaha. Jika Anda pegawai kantoran, Anda bisa berharap untuk mendapatkan uang pensiun. Pernahkah Anda membayangkan apa yang Anda hadapi saat masa pensiun menjelang?

Katakanlah Anda saat ini berusia 30 tahun. Anda masih memiliki 25 tahun masa kerja sebelum pensiun. Dengan asumsi tingkat inflasi rata-rata adalah 11,1% maka harga sepiring nasi yang sekarang adalah 8 ribu rupiah akan menjadi sekitar 111 ribu rupiah. Terlihat fantastis? Menurut saya itu realistis. Kita baru berbicara masalah makan siang. Jika saat ini kebutuhan hidup bulanan adalah 5 juta rupiah, maka saat Anda pensiun, Anda membutuhkan dana 70 juta rupiah per bulan hanya untuk menjaga agar strandar hidup Anda tidak turun. Silakan mencari tahu mengenai program pensiun yang Anda ikuti saat ini. Berapakah yang akan Anda dapatkan saat pensiun nanti. Apakah jumlah tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan hidup Anda nantinya?

Sepertinya sebagian besar akan menjawab tidak :D
Sebaiknya kita jangan menyalahkan pemakaian uang kertas yang menyebabkan inflasi. Akan lebih bermanfaat bagi kita untuk memikirkan bagaimana caranya mengalahkan inflasi. Anda bisa saja merampok bank dan memperoleh uang yang cukup sampai anak cucu, akan tetapi tentu saja tidak disarankan karena Anda bisa masuk penjara :). Cara yang lebih tepat adalah berinvestasi atau lebih tepatnya berinvestasi yang returnnya dapat mengalahkan tingkat inflasi. Investasi apa saja? Banyak alternatifnya. Bisa saham, obligasi, atau mungkin tanah. Return dari instrumen-instrumen tersebut biasanya dapat mengungguli tingkat inflasi. Sebagai contoh, dalam jangka panjang harga saham akan naik sesuai dengan pertumbuhan ekonomi. Logikanya, semakin tinggi tingkat inflasi, maka perusahaan akan dapat menjual barang dengan harga yang lebih tinggi kan? Oleh karenanya dengan adanya inflasi saja harga saham akan cenderung naik.

Bagi saya, investasi saja belum cukup. Kita harus lebih fokus lagi dengan membuat suatu perencanaan investasi agar tujuan-tujuan keuangan kita dapat tercapai. Rasanya petuah orang tua kita dahulu untuk menabung ada benarnya, namun sayangnya dengan menabung saja kita akan kesulitan menghadapi laju inflasi. Mari berpindah dari budaya menabung ke budaya berinvestasi!

Comments

@ Agan P4U

Boy Londonz's picture

Saya masih br mulai bljr ttg investasi. Tadinya saya iseng2 buka portal ini tapi mkn dbaca mkn asik, terutama tulisan2 agan. Saya mulai tertarik dgn instrumen2 investasi, pgnnya c belajar langsung sama agan, tp ga mgkn lha..hehe. Anggaplah saya ini orang awam investasi (emang bnrn awam sich gan..^^) buku referensi apa yang bgs dibaca untuk dasar investasi, baik technical maupun practical?(yang pake bhs indonesia ya gan..jgn bhs dewa ky punya agan..hihi). Terima kasih.

@Passion4U

T3ky's picture

Jadi masih lebih mending rugi dari pada tidak sama sekali yah pak ma....ups, ampir keceplosan wuehehehehe. Gimana tadi rapat nya? (nyengir)

nice articles..

jolyonwak's picture

 wah mantap melihat paparan dari bro dunkz dan passion4u,ckck, menyesal ga ikt acara tgl 20 mei kmrin T-T mudah2an ada lagi..

yang jelas tulisan anda makin membuka lebar mindset saya tentang investasi dan "persiapan" untuk hidup sejahtera di masa mendatang dan saya akan tularkan juga ke teman2 supaya mereka juga terbuka pengetahuannya...bro dunkz jangan2 udh nulis buku neh,hehe..

Salam sukses...

PT. INDONESIA FERRY (PERSERO)

"we bridge the nation"

provokatif article...

investment.product.bankmandiri's picture

Dear Passion 4 U,

Agree 1000%... memang nasib kita yah kita juga yang nentuin. Nga bakal ada org lain yang mikirin hehehe... mau senang or mau susah nanti, kita juga yang nentuin:)

Canggih juga bro, sudah bisa mengalokasikan 60% untuk investasi:) Padahal banyak banget orang yang kita saranin untuk alokasikan 10% dari pendapatan untuk investasi saja sudah susah banget:P

 

masih mencari ...

Passion4U's picture

Dear Chr*****e,

Lama indak basuo ... ternyata acaranya kemaren sukses berat ya ... mau dong ikutan kalo Mandiri nanti punya acara Goes to Campus ... ane pengen juga mencerahkan teman-teman di kampus ... (kayak udah jago aja ... padahal ane juga masih belajar hehehe) ... Let me know the schedulle, mudah-mudahan bisa join ... tapi ane bawa bendera PortalReksadana ya ... hehehe

Terkait sama besar investasi ane 60 % dari penghasilan  ... itu ada 2 kemungkinan ... memang ane getol invest atau gaji ane yang kecil ... sepertinya lebih cenderung ke opsi kedua (gaji kecil hehehe) ... Tapi memang financial plan ane menuntut ane invest segitu ya mo apa lagi ... mo dikurangi targetnya kok sayang ... awal mulanya berat sich ngelihat sebagian besar gaji tiap bulan kok ngilang mulu ... nggak bisa dipake belanja belenji hehehe ... tapi demi masa depan ya harus mau berkorban ...

Btw ane merasa selama ini sudah banyak malang melintang di dunia paper asset ... ane lagi melangkah ke dunia bisnis dan properti ... ini juga untuk diversifikasi portfolio sich hehehe

Ane percaya betul dengan arahan dari Robert Kiyosaki ... Hanya ada 3 kendaraan menuju kebebasan financial yaitu Bisnis, Property & Paper Asset. Cuma karena dalam proses belajar, sepertinya proporsi paper asset masih akan dominan ...

Ane pengen kayak bro dunkz ... Paper Asset - nya OK, Bisnis OK ... or kayak bro nikkentobi dech yang juga portfolio diversificationnya udah ok banget ... hehehe ... kepada merekalah ane belajar ...

I am still learning & searching ...

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.

masih mencari...

investment.product.bankmandiri's picture

Hi... pa kabar nih?

walah, jadi acara kmrn nga ikutan toh? pantesan nga keliatan... aku pikir gara2 kita lagi super heboh,  jadi nga sempet ketemu:)

Program kita sudah mulai jalan loh... in fact baru hari ini kita selesai "ngamen" dengan salah satu Universitas. Mau join? boleh2, nanti kita diskusi juga yah dengan partner2 kita (Fund Manager), soalnya untuk event di Campus, kita juga menggandeng partner2 kita:)

Kita tetep salutzzz brooo dgn investasi 60% itu... memang sih setelah dihitung2 dari pada nanti hidup susah or pas2an, better sekarang berkorban, paling yang dikorbanin shooping aja. Awalnya berat tuh (sampe sekarang juga sih:P), apalagi kalo lagi sale hehehe....

Wah, kalo ngomongin soal gaji besar or kecil.... panjang urusannya... yg pasti mau gaji gede kek mau gaji kecil kek, Investasi tetep nomor I:)

Wah, sama donk kalo soal Bisnis, Property and Paper Asset, yang dua sih udah mulai, tinggal bisnis nih yang masih mikir, mau bisnis apaan:P

Btw, kapan2 ngopi bareng yuk bro... seru juga kita sharing knowledge:)

inestasi 60%?

rdlshell's picture

Berarti buat biaya bulana keluarga cuma 2 jt donk....emang bisa segitu...ktanya gajinya kecil. Yang lebih mungkin gajinya prof gede, makanya bisa investasi 60% dari penghasilan.

Rina DL

FP

stuju!!!

rey7o's picture

 curahan hati seorang bro passion, saya juga menyesalkan minimnya pengetahuan tentang financial planing di masyarakat Indonesia, bahkan sampai sekarang. Jadi satu2nya jalan ada belajar,belajar dan belajar. Blajar financial planing,blajar investasi, blajar me manage hidup, hidup kita dan hidup anak2 kita (waduh tua banget gw ngomongin anak,lulus kuliah aja blon). Orang lain saat ini mungkin kurang peduli, tapi mari kita tularkan kebiasaan investasi ke lingkungan kita.

Mari memasyarakatkan investasi

Salam super!!!

 

NB:ada lowongan gak buat fresh graduate di sekuritas???

 

INDEX almost to close 1990

ma_kara's picture

dear bro n sis...

index sudah mendekati 1990.... apakah sesehat itukah ekonomi kita? atau ini harapan menjelang pilpres... atau ini mau tajam berbalik arah krn sdh overbought?...

gak ngerti gw....

 

salam

 

INDEX 1998

ma_kara's picture

MALAH DEKETIN LEVEL 2000

REDEEMP GAK YA....?

redemp?

rdlshell's picture

kenapa musti redempt??? jadi bingung nih?

Rina DL

FP

mau invest koq redempt

war_no's picture

Lha, artikelnya ngajak invest, ini orang malah ngajak kabur...

ikutan bingung, bu Rina. hehehe...

Ketika anda...

Risyadmum's picture

Artikel yang bikin saya lapar (salahkan pada pembahasan mengenai sayur lodeh),he..he..he.., nice article fm master Dunk.

Saya punya mimpi, bahwa suatu hari nanti mata uang IDR akan menguat sedemikian kuatnya sejajar dengan mata uang negara-negara kaya di dunia. Sehingga daya beli meningkat, inflasi dibawah 2% dan sangat terkendali.

Sehingga produktivitas generasi berikut mendapatkan bayaran yang 'layak' tanpa harus dihantui inflasi tinggi seperti masa sekarang ini. Orang-orang tua dan anak-anak, menikmati jaminan kesehatan, pendidikan, dan sosial yang manusiawi dan merata layaknya negara makmur.

Mungkinkah? Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Apalagi Indonesia punya sumber daya alam dan manusia yang belum dioptimalkan.

Pada saat itu tentu bank rate akan sangat kecil, dan dunia investasi dengan sendirinya menjadi pilihan yang unggul. Perencanaan investasi yang bro Dunkz sebutkan, tidak akan berkurang pentingnya.

So, tinggi maupun rendah inflasi , jangan pernah berhenti belajar mengenai investasi. Kenali instrumen2 investasi, tidak hanya di paper asset, supaya kita mampu membentuk dan terus membenahi portofolio sesuai ketahanan resiko masing-masing, dan memperoleh return - maupun hedging - yang diinginkan.

Buy and hold, DCA, swing/momentum, terserah strategi mana yang masing-masing kuasai. Karena tidak semua orang tahan menerima resiko buy and hold , mungkin tidak kalah banyak dibanding yang tidak tahan pada resiko menjadi swinger.

 

selama BI nggak meningkatkan

Rangga's picture

selama BI nggak meningkatkan cadangan emasnya, impossible IDR akan sejajar mata uang populer dunia...
bodohnya indonesia, lihat negara cina dan indian yang sedang gencar-gencarnya menambah stok cadangan emas negaranya..., dan jangan salah... walaupun USD nggak di backup emas secara langsung tapi negara amerika diam-diam selalu menambah stok cadangan emas negaranya, makanya mereka tetap kuat...
bodohnya indonesia, ternyata sebagian besar cadangan emas amerika justru di ambil dari indonesia melalui perusahaan Freeport yang berdiri sejak dulu kala dan menguras semua jenis emas kwalitas 1 sehingga sekarang yang tersisa emas kwalitas sekian...
bodohnya indonesia, seandainya sejak dulu semua tambang emas di indonesia terutama yang sekarang sedang dikelola Freeport, indonesia sendiri saja yang mengelola, maka setiap ibukota provinsi di indonesia minimal akan semakmur new york asal pemerintahannya benar...
kenapa baru sekarang Indonesia pintar...

setujuu...

war_no's picture

Setuju bro Dunkz,

apalagi juni ini PNM IM lagi promo, subcription semua reksadan 0%, hebaat... perusahan plat merah lagi... sip

aku lagi cari RDPT untuk rencana rebalancing RDI, kira2 ok nggak ide begini bro?

salam,

Sip Bro dunkz

carbuncle's picture

Sip bro Dunkz

artikel yang bagus buat menyadarkan masyarakat kita bahwa jaman telah berubah, dari menabung ke investasi.

 Mari kita kalahkan inflasi

artikel yang membuka pikiran

adhimas's picture

artikel yang membuka pikiran dan hati...
selama ini saya bekerja tuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga.
tidak terpikir investasi.cukup kerja-biaya hidup-sisa ditabung.
awalnya infestasi-inflasi terlalu rumit bagi saya tuk mencerna.
begitu tahu uang "receh" yg berserakan (cuma 1000) tidak berarti bisa memiliki "nilai", saya langsung ke bank dan invest di reksa dana.
sekarang saya sdh punya infestasi meskipun kecil tapi memiliki arti penting buat di jaga dan pelihara.
thank buat portal ini.
Ijin menyimak dan belajar.

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.