Beli Rp. 1, seharga kurang dari Rp. 1 (Tips Membeli Obligasi dan RD Pendapatan Tetap)
rekan kita hdedy bertanya:
Untuk investor rata-rata yang ingin membeli obligasi secara Mengapa? Karena untuk membeli obligasi perusahaan, sama seperti untuk membeli saham, diperlukan analisa terhadap fundamental perusahaan itu, terutama mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar segala kewajiban hutangnya dan juga nilai assetnya dibandingkan terhadap hutang. Selain itu, investor juga harus melakukan diversifikasi dalam investasi obligasinya. Umumnya dibandingkan dengan diversifikasi dalam saham, untuk melakukan diversifikasi dalam obligasi akan membutuhkan modal yang relatif lebih besar. Hal-hal di atas umumnya diluar kemampuan investor rata-rata, sehingga dianjurkan untuk membatasi investasinya kepada obligasi terbitan pemerintah. Bagaimana jika investor tersebut ingin berinvestasi di obligasi perusahaan? Pilihan yang tersedia bagi seorang investor rata-rata adalah untuk berinvestasi melalui reksadana pendapatan tetap (RDPT). Investasi melalui alternatif ini akan memberikan perlindungan diversifikasi dan juga tidak membutuhkan dana yang besar. Di Indonesia, para investor reksadana pendapatan tetap juga menikmati beberapa keuntungan dari segi perpajakan. Bagaimana cara memilih reksadana pendapatan tetap? Jika dalam memilih reksadana apapun fee/biaya merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan, maka dalam RDPT faktor fee/biaya merupakan faktor yang SANGAT SANGAT penting. Dalam memilih reksadana, selalu ingat bahwa 'The less you pay, the more you keep'. Terkadang dalam hal biaya ini, ada kesalah-pahaman yang dialami oleh para Investor. Kerap beberapa investor, dalam membaca prospektus, hanya memperhatikan Biaya yang ditanggung pemegang unit penyertaan. Padahal, Biaya yang menjadi beban Reksadana juga akan ditanggung oleh investor reksadana tersebut secara bersama-sama. Hal lainnya yang perlu diperhatikan oleh para investor RDPT adalah perputaran portofolio reksadana tersebut. Hindari RDPT yang aktif melakukan trading di obligasi sehingga portofolionya setiap tahun mengalami perubahan yang sangat drastis, terlebih lagi jika di tahun itu tidak terjadi perubahan suku bunga yang besar.
|