Optimalisasi Portfolio : Studi Kasus (Memanfaatkan PortalReksadana Matrix)

dunkz's picture

Setelah penjelasan singkat pada tulisan sebelumnya. Saya akan mencoba membuat contoh studi kasus bagaimana cara menentukan komposisi portfolio reksadana kita. Seperti pada tulisan sebelumnya, tools yang harus disiapkan adalah add-in Excel yaitu Solver.

STEP 1 : Tentukan Reksadana yang akan disertakan dalam portfolio
Kita akan menggunakan data return bulanan selama 3 tahun. Artinya, kita harus memiliki reksadana yang sudah mulai ada pada akhir bulan Agustus 2005 dan masih ada pada bulan Agustus 2008.

Pada langkah ini bandingkan list reksadana pada akhir bulan Agustus 2008 di sini dengan list reksadana pada bulan Agustus 2005 di sini.

Kita hanya akan menggunakan reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap. Hilangkan data reksadana jenis lainnya.

Setelah melakukan langkah tersebut, ternyata banyak sekali reksadana yang kita dapatkan. Wah, susah juga untuk melakukan pemilihan. Jangan khawatir, mari kita teruskan ke langkah selanjutnya.

STEP 2 : Sortir Reksadana pilihan dengan PortalReksadana Matrix
Untuk mengurangi jumlah reksadana yang akan kita sertakan, kita filter dahulu dengan PortalReksadana Matrix. Kita ambil 5 reksadana dengan peringkat tertinggi untuk masing-masing jenis dengan syarat, reksadana yang kita pilih itu ada juga di list reksadana yang kita dapat dari STEP 1. Keterangan : Untuk RDC dan RDPT langsung ambil RD yang berada di kuadran diamond. Untuk RDS, berhubung tidak ada RD yang masuk kuadran diamond :p ,maka kita mengambil 5 reksadana tertinggi dari kuadran gold.
List reksadana kita kira-kira akan seperti ini:


TYPE Nama RD
RDS REKSA DANA SCHRODER DANA ISTIMEWA
RDS Fortis Ekuitas
RDS Schroder Dana Prestasi Plus
RDS Manulife Dana Saham
RDS Bahana Dana Prima
RDC SCHRODER DANA TERPADU
RDC Reksadana Jisawi Mix
RDC Mahanusa DanaKapital
RDC Batasa Syariah
RDC PG Synergy
RDPT Fortis Rupiah Plus
RDPT REKSADANA EKOFIX
RDPT Reksa Dana Berlian
RDPT Reksadana Optima Obligasi
RDPT Reksadana Premier Optima


STEP 3 : Mengambil data NAB
Setelah memiliki list reksadana yang akan kita susun, kita ambil dahulu data NAB. Data NAB yang kita butuhkan adalah data akhir bulan setiap reksadana dalam list kita selama 3 tahun (Agustus 2005 – Agustus 2008). Data NAB yang kita miliki total ada 37 buah untuk masing-masing reksadana. Setelah itu, kita buat return bulanan dengan formula sebagai berikut : r = (NABt / NABt-1) – 1.
Kemudian susun seperti gambar di bawah ini: (untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan return, stdev, R/V, serta parameter-parameter portfolio silakan lihat di file excel yang saya attach di sini.

 

 

STEP 4 : Menggunakan solver
Ini dia proses terpenting. Buka solver add-in dari menu di Excel : Tools --> solver
Setelah window solver terbuka, isikan pastikan isian formnya seperti ini:

Perhatikan bahwa row untuk weight bernilai 2% untuk masing-masing RD (masih belum dioptimalisasi. Setelah itu kemudian klik tombol Solve. Setelah keluar hasilnya akan muncul window Solver Result. Klik tombol OK dengan pilihan ”Keep Solver Results” dipilih. Hasilnya kira-kira seperti gambar pada STEP 3.

Mungkin itu dulu. Kalau ada pertanyaan silakan dilempar di comment yah :)

 

Comments

Bro dunkz please attach

tianni's picture

Bro please attach donk file exelnya ke imel sy d : tian_iatyahoo [dot] com
Sy lg blajar ttg yang bro share ini. sgt membantu sy yg bkn basic ekonomi tp teknik, yg sering membaca komen2 tmn2 disini tp karna istilahnya bg sy sgt asing jd binun deh.

Thanx a lot

@tianni

dunkz's picture

Udah dikirim filenya. Pls check your mailbox.

"invest your time before invest your money"

visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com

@tianni

dunkz's picture

Udah dikirim filenya. Pls check your mailbox.

"invest your time before invest your money"

visit my blog at http://warung-reksadana.blogspot.com

mw dikirim imel juga Pak

ari wid1's picture

Pak, mw juga dong dikirimin simulasinya ke kembangnanasatyahoo [dot] com
Tks ya pak

file excel

dasard's picture

pak, boleh dong dikirimkan file excelnya ke alamat kami
nickel[dot]miner[dot]yahoo[dot]com[dot]sg

Insightful Guideline

autogebet's picture

terima kasih bro dunkz, saya masih online malam ini di kantor. eh ternyata ada artikel baru. terima kasih untuk meng-quote produk pilihan dari PortalReksadana Matrix™.

ini pasti akan menjadi tutorial yang bermanfaat bagi rekan2. thanks bro.

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.