Ini salah satu acuan kita untuk menentukan besaran biaya kuliah ... ingat ini status per tahun 2008, biasanya kenaikan biaya pendidikan adalah 20 %, so put angka inflasinya 0.2 (jangan 0.1)

Original article quoted from kompas ... Happy reading

==================================

Sedihnya Biaya Kuliah Makin Mahal !

Semakin lama biaya
pendidikan di Indonesia makin tak berperikemanusiaan. Konon malah biaya
kuliah di luar negeri bisa lebih murah. Jadi, jangan salahkan bila
anak-anak muda terbaik Indonesia memilih sekolah di luar negeri.

ke,
beberapa negara di Barat memang menggratiskan biaya kuliah, tetapi
dibanding negara lain yang tak gratis dan dikenal memiliki lulusan
andal, kuliah di Indonesia masih lebih mahal. Sedih banget. Apalagi
sekarang modal pintar pun tak menjamin seseorang bisa kuliah di
perguruan tinggi negeri yang dulu biayanya relatif murah meriah.

Misalnya,
Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dulu pernah mengemban amanah
sebagai kampus "wong ndeso", sekarang tak bisa dibilang murah. Semenjak
menjadi badan hukum milik negara (BHMN), kampus itu mulai menjadi
lembaga pendidikan yang harus tak merugi.

Dalam
komponen biaya pendidikan, untuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP)
di UGM memang hanya Rp 500.000 per semester, dan biaya operasional
pendidikan (BOP) Rp 75.000/SKS/semester untuk eksakta, dan Rp
60.000/SKS/semester untuk non-eksakta.

Namun,
masih ada biaya sumbangan peningkatan mutu akademik (SPMA) yang
besarnya bervariasi. Untuk peserta ujian tulis, penelusuran bakat
olahraga dan seni (PBOS), penelusuran bibit unggul berprestasi (PBUB)
mandiri, dan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), diminta mengisi
tiga pilihan SPMA berdasar kemampuan ekonomi.

Terdengar
demokratis, meski secara psikologis calon siswa akan terprovokasi
memilih harga yang mahal karena dikira bisa meningkatkan "posisi tawar"
untuk masuk UGM. Di UGM setiap jurusan memiliki "harga" SPMA berbeda.
Nilai SPMA termurah Rp 5 juta dan paling mahal di atas Rp 20 juta.
Sayangnya, jalur SPMB yang tergolong pilihan murah, pada 2008 ini hanya
menerima maksimal 18 persen dari daya tampung.

Khusus
untuk PBUD dan penelusuran bakat swadana (PBS), harga SPMA di UGM lebih
mahal, termurah Program studi Filsafat dengan Rp 10 juta untuk PBS dan
Rp 15 juta bagi PBUD. Untuk pendidikan dokter? Rp 100 juta untuk PBS
dan Rp 125 juta untuk PBUD. Kalau mau informasi terbaru, bisa lewat
www.um.ugm.ac.id.

Untuk
Universitas Indonesia (UI) yang tak mendapat cap sebagai kampus rakyat,
biaya kuliah lebih mahal dibanding PTN lain. Biaya operasional
pendidikan berdasar SK Rektor tahun 2006 sebesar Rp 1,475 juta per
semester untuk eksakta dan Rp 1,225 juta non-eksakta. Itu belum
termasuk uang pangkal yang besarnya tergantung fakultasnya, berkisar Rp
5 juta-Rp 25 juta.

Di
UI ada pula fakultas berkategori kelas internasional (Kedokteran,
Teknik, Psikologi, Ilmu Komputer, Ekonomi), dengan biaya lebih mahal,
bahkan dalam dollar AS. Misalnya, untuk pendidikan dokter uang
kuliahnya 3.500 dollar AS dan uang pangkal 7.000 dollar AS. Adapun Ilmu
Komputer 2.500 dollar AS per semester dan uang pangkal 1.000 dollar AS.
Untuk informasi terbaru bisa cek di www.ui.ac.id.

Universitas
Padjajaran mematok biaya kuliah per semester Rp 1,350 juta-Rp 1,7 juta
untuk kelompok eksakta dan Rp 750.000-Rp 1,4 juta untuk kelompok
sosial. Selain itu juga ada biaya penyelenggaraan pendidikan (BPP) Rp
600.000 plus biaya pengembangan. Cek di www.smup.unpad.ac.id.

Dari
sisi biaya kuliah, perguruan tinggi swasta (PTS) umumnya lebih mahal
dari PTN. Namun, beberapa di antaranya malah memberikan beasiswa.

Bakrie
School of Management (BSM) yang SPP-nya sekitar Rp 4 jutaan, misalnya,
memberikan beasiswa untuk 335 siswa berprestasi. Sebanyak 50 siswa di
antaranya mendapat tambahan uang saku tiap bulan selama masa
pendidikan. BSM menawarkan beasiswa bebas biaya kuliah sampai selesai
untuk program studi S-1 Manajemen dan S-1 Akuntansi. Cek di
www.bakrie.ac.id.

Sekolah
internasional Swiss German University (SGU) mematok biaya Rp 24 juta
per semester (semester 1, 2, 4, 5, 7, dan 8) serta Rp 12 juta untuk
semester 3 dan 6. SGU juga menyediakan beasiswa bagi yang memiliki
nilai akademik bagus. Informasi selengkapnya di www.sgu.ac.id.

Makin susah

Kuliah
dari tahun ke tahun bukannya makin murah dan mudah, justru makin susah
serta mahal. Simak komentar para "penunggu" Friendster Kompas MuDA yang
diundang cuap-cuap soal mahalnya kuliah.

"Kalau
menurut gue, baik PTN atau PTS udah mulai ’ga bener’ (kebanyakan sih).
Pada mentingin duit, duit, dan duit. Padahal enggak semua lulusan SMA
mampu menyediakan semua uang itu. Apalagi kalau ada yang pintar tapi
dia kurang mampu. Kasihan kan mereka," kata Rhio.

"Gue
pernah dengar tentang masuk PT dengan bayaran termahal. Maksudnya, ada
orang yang memesan tempat di PT itu dengan bayaran tinggi lewat jalur
khusus, tanpa tes. Dengan begitu, kesempatan untuk orang lain yang
punya kemampuan dan kepintaran akan berkurang karena keterbatasan
tempat," katanya.

Sementara
Elwi mengatakan, "Cari PTN memang susah. Biaya kuliah di PTN jauuuhhh
lebih murah dibanding PTS yang bagus. Tapi enggak semua PTS ’jual
mahal’ lo, banyak juga kok yang murah. Kalau soal kualitas, aku enggak
tahu deh. Kata pepatah: ada uang, ada barang, ada kualitas. Tapi jangan
khawatir, masih banyak beasiswa bertebaran. Banyak yang benar-benar
gratis dan oke punya, ditambah jaminan kerja."

Sekarang
ini kalian yang kelas III SMU pasti udah sibuk nyari tempat kuliah kan.
Awesome di FS MuDA mengakui susah banget mencari sekolah yang bagus.
"Susah banget, apalagi buat masuk PTS atau PTN yang udah punya nama.
Pokoknya sekarang makin susah aja mencari ilmu hiks-hiks."

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U