Dasar Perhitungan Kinerja Reksadana

Sat, 10/27/2007 - 08:50
autogebet's picture

Terima kasih kepada bro a_sihabudin yang memberi masukan dan koreksi terhadap rumus Sharpe Ratio. Feature "10 Besar Kinerja Reksadana Terbaik" didasarkan atas rumus return dan Sharpe Ratio yang dikenai terhadap data dalam suatu rentang periode (1mo, 3mo, 3yr, dst).

Rumus return reksadana cukup sederhana:


Return = (Price Hari Ini - Price Akhir Periode) / (Price Akhir Periode)

Rumus Sharpe Ratio juga tidak terlalu rumit, yaitu:


Sharpe = (Average Return Harian RD - Risk Free Rate Harian) / (Standar Deviasi Return Harian RD)

Risk Free Rate mengacu pada BI Rate terbaru (sesuai
http://www.bi.go.id/Web/ID/Indikator+Moneter+dan+Perbankan/birate/).
Risk Free Rate Harian didapat dengan membagi BI Rate dengan 300 (asumsi 1 bulan = 25 hari).

Agar lebih jelas, saya sertakan contoh perhitungan Return dan Sharpe
Ratio. Saya menggunakan data kinerja Trim Kapital (YTD) dan Fortis
Ekuitas (YTD) yang digunakan adalah hasil download dari My Reksadana.

 

Comments

data nab

shuichi86's picture

kalau ingin mendapatkan data NAB harian seperti di contoh excel itu bagaimana ya? apa harus memantau setiap hari? atau bisa minta record data nya ke MI yg bersangkutan? thanx.

Cara Memilih Produk dan MI RD ?

alifiazulfikar's picture

Mohon petunjuk master-master RD nih...
Sy liat di Fact Sheet web CommBank di kolom kinerja masa lalu yg 1 tahun:
RDS Fortis Solaris:140%,
RDS Manulife Syariah Sektoral Amanah:111%

Maksudnya,kalo 140% itu, NAB akhir setelah setahun dibanding NAB awal itu 140% ? Misal, kalo NAB awalnya, katakan Rp 1.000, maka setelah setahun jadi Rp 2.400, gitu?

Trus, apa kinerja 140% itu selalu menunjukkan kinerja yg pasti lebih baik drpd yg 111%, maksudnya lebih profitable gitu? Atau tergantung apa?
He..he.. sori para master...kebanyakan nanya?! Tapi tolong dijawab ya. Hatur Nuhun Pisan. Trims.

Return yoy vs. NAV

Aida's picture

kinerja RD itu pegangannya apa ya? kok ada yg returnnya naik/positif tapi NAV-nya turun. kok bisa ya? bingung...mohon penjelasannya dr para senior.tq.

Tapi saat beli dan redepmtion, yg dipakai sbg tolok ukurnya kan NAV hari itu kan ya?
nah, lalu return sekian persen....sekian persen.... yoy(return dr tahun ke tahun, selama 1 tahun terakhir) itu, dapatnya darimana ya? apa tidak dikaitkan dg naik turunnya NAV?

Cara Memilih Produk dan MI RD ?

alifiazulfikar's picture

Mohon petunjuk master-master RD nih...
Sy liat di Fact Sheet web CommBank di kolom kinerja masa lalu yg 1 tahun:
RDS Fortis Solaris:140%,
RDS Manulife Syariah Sektoral Amanah:111%

Maksudnya,kalo 140% itu, NAB akhir setelah setahun dibanding NAB awal itu 140% ? Misal, kalo NAB awalnya, katakan Rp 1.000, maka setelah setahun jadi Rp 2.400, gitu?

Trus, apa kinerja 140% itu selalu menunjukkan kinerja yg pasti lebih baik drpd yg 111%, maksudnya lebih profitable gitu? Atau tergantung apa?
He..he.. sori para master...kebanyakan nanya?! Tapi tolong dijawab ya. Hatur Nuhun Pisan. Trims.

bingung memilih produk investasi yang tepat...??

dny's picture

saya seorang mahasiswi yg baru belajar ttg reksadana... menurut anda 'portal reksadana' yang top : lebih baik mana investasi di produk reksadana seperti RDPU, RDPT, RDS, RDC atau investasi di pasar uang, obligasi dan saham bila profil resiko saya moderat..??

apa dampak baik dan buruk nya diantara produk tersebut??

trima kasih...
ditunggu balesannya...

Memilih produk investasi dari besaran modal...

ito's picture

sista dny.. perbandingan antara reksadana vs investasi langsung adalah besaran modal yg akan di-investasikan.

Kalo dgn dana kurang dari 1M lebih menguntungkan ke reksadana baik itu saham, obligasi maupun pasar uang. Disamping itu, investor akan terbebas dari pekerjaan analisis pemilihan portfolio.

Bisa jg sih bermain lgs ke pasar saham yg menawarkan return lebih tinggi tp hrs disiapkan waktu dan kemampuan utk analisis dan tepat dalam timing jual-beli.

Kalo mau terjun ke obligasi, yg bisa dibeli adalah ORI atau Sukri tp jgn lupa ada biaya tersembunyi yaitu fee kustodian dan bea tranfer pembayaran kupon ke rekening investor. Utk akses ke SUN, sptnya modal masih kurang besar.

Shape Ratio & NAB Rd. Pendapatan tetap

ymdp's picture

    

Salam kenal,

Saya ibu rumah tangga, dan saya belum lama ikut Reksadana,  tetapi dengan adanya portal ini saya jadi banyak belajar mengenai reksadana. 

Mengenai " Kinerja Reksadana Terbaik " saya agak bingung.

Kalau boleh, saya mohon infromasinya mengenai :

- Bagaimana caranya  memilih reksadana yang terbaik ?  harus berdasarkan  Return yang terbesar atau berdasar Shape Ratio yang terbesar, karena ada yang Shape rationya besar tapi Return-nya kecil.

-   Saya juga agak kurang paham apa maksudnya Shape Ratio itu ?Apakah itu artinya tingkatan resiko reksadana , jadi semakin besar angka Shape Ratio semakin kecil resikonya ?

 

Selain hal di atas, saya juga mohon infomasinyamengenai Rd Pendapatan Tetap :

- Apakah ada cara-cara untuk  memprediksi  Reksadana Pendapatan Tetap( yang seluruh isi portfolio-nya Goverment Bond ) seperti kalau misalnya memprediksi  Reksadana Saham melalui IHSG.

-Apa yang bisa mempengaruhi penurunan   NAB Reksadana Pendapatan Tetap seperti misalnya: pada NAB BNI Merah Putih yang turun berturut-turut selama 3 hari hampir sekitar 11 point. 

 

Terima kasih , dan mohon maaf sebelumnya karena pertanyaan saya banyak sekali.

 

Salam

 

    

 

Exit Strategy untuk Rd.Pend.Tetap

autogebet's picture

hello lagi mbak devi (wah sy kok jadi semangat sekali)...

untuk reksadana pendapatan tetap, acuan kita adalah BI Rate (bukan IHSG). BI Rate selengkapnya bisa dilihat di http://www.bi.go.id/Web/ID/Indikator+Moneter+dan+Perbankan/birate/.

Sedikit berkisah tentang nature dasar keuangan/investasi: ketika bunga bank tinggi (BI Rate juga tinggi), maka akan lebih banyak orang yang menyimpan dana di tabungan ketimbang diinvestasikan. Jika bunga tabungan/deposito tinggi, tentu lebih nyaman menyimpan dana di tabungan/deposito karena mendapat return tinggi tanpa resiko (ada penjaminan pemerintah).

Keadaan yang sebaliknya (BI Rate rendah) akan memacu pertumbuhan investasi. Saat BI Rate rendah, orang akan mengalihkan dana ke instrumen Obligasi yang memberikan return tinggi dg resiko yg relatif rendah.

Redemption besar2an reksadana pada tahun 2005 adalah disebabkan jatuhnya harga obligasi karena BI Rate mencapai titik tertinggi (orang mengalihkan dana dari reksadana ke tabungan/deposito).

Bagi saya pribadi, saya akan keluar dari reksadana pendapatan tetap jika ada indikasi BI Rate akan "meroket".

NAB Rd Pendapatan Tetap vs BI Rate

ymdp's picture

Hallo juga Pak Autogebet,

Semangat !!!! karena Artikel anda banyak membantu, terutama untuk saya kaum ibu rumah tangga yang awam dengan istilah-istilah seperti Sharpe Ratio (SR) dkk-nya.

Setelah saya membuka website BI Rate, ada yang kurang saya mengerti/ bingung : 

- BI Rate 8/5/07 = 8,75%  ;  BI Rate 7/6/07 = 8,50%  ; BI rate 5/7/07 = 8,25% . Ada penurunan BI Rate, tetapi  NAB Rd. Pendapatan Tetap saya juga ikut turun( seluruh portfolionya berisi Obligasi Pemerintah ) dari 21/6/07 = 1.317,325 turun terus (kadang-kadang ada kenaikan sedikit)  sampai mencapai titik terendah pada 22/8/07 = 1.220,249   (lebih rendah dari NAB pada awal tahun : 2/1/07  = 1.221,958 ).

- BI rate mulai 5/7/07  sampai sekarang, tetap = 8,25%,    tetapi mengapa ya, bisa ada kenaikan, tetapi  pada 23/24/25 Oktober 07 juga ada penurunan yang cukup besar.

Apakah selain strategi faktor BI Rate, ada strategi /faktor-faktor lain yang mempengaruhi kenaikan / penurunan NAB Pendapatan Tetap (yang murni seluruh isi portfolionya Obligasi Pemerintah) seperti penerbitan SUN dll.

Mohon maaf ya, kalau pertanyaan saya ini menyita waktu autogebet.  Semoga tetap semangat dan banyak sabar ya, mengahadapi pertanyaan2 saya ( cerewet banget, ya saya ini...... he he he )(habis  mengenai Reksadana Pendapatan Tetap info-infonya kurang, lebih banyak yang membahas Rd Saham, sedang saat ini saya belum berani masuk Rd Saham )

Terima kasih dan tetap semangat !!!!

RDPT ~ (1/BI_Rate) *hehehe

4m4r4's picture

Maaf baru sempat nongol lagi, bro autogebet.. :) Saya juga sama2 newbie, kok. Justru Bro pastinya sekarang sudah jauh lebih jago dibandingkan saya.. :beer:

Mencoba menjawab kegalauan hati ymdp (*hehehe), intinya saya setuju dengan bro autogebet. Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) memang sebagian besar portfolionya diisi oleh obligasi. Dengan demikian returnnya secara normal berbanding terbalik dengan BI rate. Jika BI rate turun, ketertarikan orang terhadap obligasi tentunya meningkat yang berakibat pada naiknya harga obligasi (Terus NAB RDPTnya ymdp naik, deh! *hehehe); dan demikian juga sebaliknya.

Namun, pada akhirnya hukum permintaan dan penawaranlah yang berbicara, seperti yang dikatakan bro autogebet (baca: apresiasi pasar). Ada baiknya ymdp coba tanyakan juga langsung kepada pihak manajer investasi RDPTnya mengenai apa penyebab turunnya NAB RDPT yang dimaksud. Jangan lupa jawabannya nanti di-post lagi di sini sebagai bahan kita untuk belajar bersama! :P

Jangan Kuatir dengan Naik Turun NAB

autogebet's picture

hehe... dari "kekuatiran" mbak devi, kelihatan kl mbak devi blm siap scr psikis untuk berinvestasi di reksadana campuran atau saham. mbak devi bisa "sport jantung" mengikuti perkembangan kinerja reksadana krn kuatir dengan volatilitas (naik/turun) NAB :)

saya hanya bisa menceritakan secara makro saja, lebih detail scr mikro/fundamental lebih bisa diceritakan oleh yg ahli. bro 4m4r4 mana yaa, dah lama ngga kelihatan, pasti bs cerita lebih banyak...

naik turunnya tergantung dari sbrp apresiasi pasar thd obligasi didalamnya. semakin banyak yang membeli, nilainya naik. singkat kisah (versi autogebet), naik turun sekian poin di RDPT tidak perlu dikuatirkan sejauh BI rate masih kondusif :)

Sharpe Ratio dan Horizon Investasi

autogebet's picture

hello mbak devi, salam kenal juga. selamat bergabung di portalreksadana.com.

dalam semua produk investasi, selalu ada resiko. dalam keuangan selalu berlaku, "high-risk, high-return". yang disebut resiko adalah naik-turunnya nilai investasi (nilai NAB dlm reksadana). semakin naik-turun, maka semakin beresiko.

Jika digunakan untuk membandingkan antar produk reksadana, Sharpe Ratio (SR) memberikan gambaran mana produk yang memberikan return lebih tinggi namun dengan resiko lebih rendah.

Sedikit lebih canggih (versi autogebet lhoo...), kita bisa mengaitkan SR dengan horizon investasinya. Semisal kita amati produk X, kita bs bandingkan berapa nilai SR pada 1mo, 1yr, 3yr, SI. jika nilai SR konsisten tinggi dlm jangka panjang (>1yr), maka produk adalah bagus untuk investasi jangka panjang.

Sementara ini dulu deh, jika tidak ada koreksi dari para suhu, ya boleh lah saya tulis dalam artikel tersendiri... hehehe.

Semoga portalreksadana.ini bisa bermanfaat untuk investor ibu rumah tangga lainnya.

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.