"JANGAN KIRA MASALAH ANDA SUDAH SELESAI KALA ANDA MATI"

Freddy Pieloor's picture

Dear All,

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

"ESTATE PLANNING" 19 - 21 November 2009

-------------

Setelah mengikuti pendidikan ESTATE PLANNING yang dilaksanakan
pada tanggal 19 - 21 November 2009, dan dibawakan oleh:
- Bernard Lim &
- Li Chiwi
ada beberapa hal yang ingin saya share kepada Anda semua terkait
perencanaan pembagian warisan (Wealth Distribution atau Estate Planning).

Terdapat banyak permasalahan yang terjadi saat seorang kepala keluarga
(ayah) meninggal dunia, antara lain:

1. Bisnis yang dijalankan ber-potensi menurun atau bahkan bangkrut
kala "otak" yang menjalankan selama ini meninggal dunia.
2. Pembagian harta kekayaan yang tidak merata di antara anak2,
ber-potensi menjadi sumber pertikaian dan pertengkaran
3. Ketidak mampuan sang istri dan atau anak-anak dalam menangani
dan mengelola harta kekayaan dan bisnis yang diwariskan, sehingga
ber-potensi "habis" dan "menguap" dalam jangka waktu singkat
(padahal ayah memperoleh harta tsb. dalam waktu puluhan tahun).
4. Bila harta kekayaan tsb. hanya akan habis dan menguap dalam
waktu singkat, alhasil keluarga akan terancam hidup dalam ber-kekurang-an
5. Potensi hal pajak dan masalah hukum, yang ber-potensi menghabiskan
harta kekayaan dan ter-selesaikan dalam waktu yang lama.

So, bagi Anda yang memiliki potensi masalah ini, selayaknya Anda segera
mempersiapkan segala sesuatunya selagi Anda masih bisa dan mampu.

Hindari dan cegah pertikaian dan pertengkaran serta kekalutan yang
terjadi setelah Anda meninggal dunia.

Satu hal lagi yang disampaikan oleh Bernard Lim,
"Bila istri Anda masih muda, Anda tidak mau 'kan bila Harta Anda dimanfaatkan
oleh istri Anda untuk berdansa dengan "Latino Dancer" yang masih muda dan
tampan, dan kemudian "Latino Dancer" memorotin kekayaan Anda yang saat
itu berada ditangan istri Anda"

Kesimpulan:
"Jangan kira, masalah Anda sudah selesai kala Anda sudah meninggal"
Anda ingin tidur tenang dan nyaman, dalam tidur abadi Anda 'kan?

Demikian sharing pagi ini, mohon maaf bila Anda "menggigil" dan
"ketakutan" akibat membaca arikel saya ini.
Tidak ada maksud melukai dan menjahati perasaan Anda, hanya
sekadar mengingatkan, bahwa kematian adalah sebuah keniscayaan.

--------------

Salam,
Freddy Pieloor
Penulis Buku:
"JANGAN MAU PENSIUN BERKARAT, MELARAT & SEKARAT"

 

Comments

"JANGAN KIRA MASALAH ANDA SUDAH SELESAI KALA ANDA MATI"

Freddy Pieloor's picture

Dear All,

Saya ingin melanjutkan solusi yang ditawarkan oleh "Estate Planning" dengan mendirikan "TRUST" selain menyelamatkan "BISNIS" yang telah dibangun oleh orang tua atau suami, agar tidak hancur dan bangkrut setelah si pembangun bisnis meninggal. Agar "BISNIS" yang dimiliki oleh si pewaris dapat dijalankan untuk periode selama mungkin, dan memberikan manfaat yang tiada kunjung habis kepada ahli waris.
Contoh lalu: Paris Hilton yang memiliki "Life Style" yang mewah, namun tidak pernah bangkrut.

Solusi ke 2 yang ditawarkan oleh "TRUST" dalam "Estate Planning" adalah mencegah perpecahan dan pertikaian dalam keluarga yang ditinggalkan di antara anak-anak dan juga dengan ibu atau istri si meninggal. Terlebih bila ternyata istri si meninggal adalah istri ke 2 atau ibu tiri anak-anak si pewaris (yang meninggal).

Tentunya si pewaris (yang meninggal) tidak menginginkan istri baru-nya, sesaat dia meninggal, langsung dan lantas pacaran lagi dengan "LATINO DANCER", kemudian kawin segera dan menghabiskan "warisan" yang ditinggalkannya.
Pasti si pewaris tidak akan "tidur nyenyak" dalam keabadiannya di alam baka, bila melihat kejadian ini.

"TRUST" membuat si pewaris (si meninggal) akan "tidur nyenyak" karena warisan yang dibagikan tidak semua (hanya sebagian) kepada ahli waris (anak-anak & istri-nya), dan sisanya sebagian besar akan dimasukkan dalam "TRUST" yang akan mengelola bisnis si pewaris.

Si pewaris tentunya menginginkan "Warisan" nya dipergunakan sesuai dengan kehendak dan cinta kasihnya kepada anak-anak dan istri yang ditinggalkan, agar istri dan anak-anak dapat terus menikmati dan memperoleh hasil yang optimal dan menghindarkan penggunaan yang tidak sesuai dengan harapan si pewaris.

Si pewaris juga dapat mencantumkan dan memasukkan kondisi dalam pembagian waris yang dilakukan oleh "TRUST", misalnya bagian warisan istri akan dikurangi sebesar 50% bila telah menikah kembali dan atau telah berhubungan dengan lelaki lain. Apapun kehendak si pewaris dapat diakomodasi dan dicatatkan dalam "WILL" (surat wasiat) sebagai dasar pembagian warisan dan pembentukan "TRUST".

So, apakah Anda orang yang sangat tajir dan menginginkan tidur dalam kenyenyakan yang mendamaikan hati, setelah Anda meninggal? Jangan lupakan untuk memikirkan "ESTATE PLANNING" dan membentuk sebuah "TRUST".

Demikian dan sekian cerita, si meninggal yang akhirnya tidur tenang dalam keabadiaan. Amin.

Salam,
Freddy Pieloor
Financial Counselor & Book Author

"TRUST"

Freddy Pieloor's picture

Menyambung diskusi tentang "Estate Planning" atau "Wealth Distribution" terkait dengan "TRUST", dengan ini saya ingin menambahkan sbb.:

- TRUST di Indonesia belum ada, namun bisa atau lebih mirip dengan Yayasan dengan Dana Abadi-nya yang memiliki banyak perusahaan di bawah naungan Yayasan tsb. yang mengelola banyak perusahaan. Keuntungan dari Yayasan dibagikan kepada ahli waris, setelah membayar biaya operasional Yayasan tsb.

- TRUST ada di beberapa Negara COMMONWEALTH bekas Jajahan Inggris, seperti Malaysia, Singapore, Hong Kong dan India serta Australia.
UU dan peraturan hukum di Indonesia tidak mengenal TRUST, namun
bisa dibicarakan dengan Notaris atau ahli hukum di Indonesia.

Sebaiknya bila Asset nya ada di Indonesia, maka bentuklah Yayasan atau semacam "TRUST" yang disesuaikan dengan Hukum Indonesia,
dan bila aset-nya ada di luar Indonesia, Anda boleh saja membentuk TRUST di Singapore.

Demikian tambaham dari saya, semoga bermanfaat.

Salam,
Freddy Pieloor
Financial Counselor & Book Author

Bisa dicover tuh

rdlshell's picture

Mungkin yang dimaksud menggantung oleh Profesorr, karena Bro Freedy sepertinya tidak memberikan solusinya. Saya bantu sedikit :
1. Untuk masalah bisnis, Salah satunya bisa di cover dengan businees insurance. Bila bisnis berpartner, bisa membuat business insurance dengan "buy sell agreement" melalui notaris.
2. Masalah warisan, buatlah testamen mulai dari sekararang. Daftarkan kenegara melalui notaris.

Kalau orang sudah meninggal, rasanya tidak memikirkan lagi duniawi, karena urusannya sudah dengan akhirat.

More ...

Passion4U's picture

Bro freddy,

Ane menyimak tulisan-tulisan bro selama ini, kalo boleh ane usul bro ... ane merasa tulisan bro agak ngegantung ... seperti tulisan bro hari ini tentang warisan ... kita semua tentu sepakat tentang pentingnya perencanaan pembagian warisan. Sebagai orang awam, ane sangat menantikan guidance dari bro tentang bagaimana caranya melakukan itu ... bagaimana membuat warisan yang berkesan "adil" untuk semua ? bagaimana membuat wealth yang kita bangun dengan susah payah, dapat "everlasting" di tangan generasi penerus ? ... ibarat kalo lomba lari, tulisan bro berhasil membuat kita start lari, tapi garis finishnya belon kelihatan bro ... hehehe

Semoga bro berkenan membagi ilmunya bagi khalayak PRD yang haus ilmu seperti ane. Terima kasih sebelumnya telah berbagi bro ...

Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U

Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.

"JANGAN KIRA MASALAH ANDA SUDAH SELESAI KALA ANDA MATI"

Freddy Pieloor's picture

Dear All,

Terima kasih atas komen Rekan2 atas artikel saya.
Terima kasih Bu Rina atas penambahannya.

Saya ingin melengkapi tulisan awal, yang memang saya
buat "menggantung" dengan tujuan agar kita semua bisa
mengotak-ngatik pikiran kita terlebih dahulu, sebelum
diberikan sebuah jalan.

Begini,
Ada beberapa solusi yang disampaikan pembawa makalah tsb.
sebagai berikut:

1. Bila seorang pengusaha sukses (saham 100%), yang memiliki bisnis
hebat, maka dia layak mempertimbangkan untuk mewariskan bisnis
& hartanya yang lain dengan pembagian:
istri dan anak2nya sebesar sampai dengan 30%
TRUST sampai dengan 70%
TRUST ini yang akan menjalankan bisnis yang ditinggalkan oleh
pengusaha sukses tsb., dan keuntungan serta hasil pengembangan
bisnis ini tetap diberikan kepada Ahli Waris (istri & anak2).

Pembentukan TRUST ini dimaksudkan agar istri dan anak2 masih
dapat menerima hasil pengembangan bisnis yang sudah dibangun
begitu lama oleh Sang Ayah, juga menghindarkan dari kejatuhan
dan bangkrutnya perusahaan2 tsb, akibat salah kelola atau
perebutan di antara Ahli Waris.

Contoh paling baik dalam kasus ini adalah "Kerajaan HILTON"
dimana Paris Hilton sebagai ahli waris Hotel Hilton, tidak
dapat mengutak-atik atau ikut campur dalam manajemen Hotel
Hilton, tetapi dia masih memperoleh terus keuntungan dan
pembagian dari pengembangan Hotel Hilton tsb.

TRUST ini yang akab meng-operasikan Hotel HILTON, tentunya
dengan meng-hire para profesional di bidangnya.

Makanya di Paris Hilton tetap dapat berpesta terus, tapi
uangnya nggak habis2 ngucurnya.
Mau kan kayak Paris Hilton, belanja terus, tanpa takut miskin.

Untuk nomor 2 dan berikutnya, saya akan bahas lain kesempatan ya.

Saya mau ke Investor Summit dulu ya di Ritz-Carlton Jakarta.

Sampai bertemu.

Salam,
Freddy Pieloor
Financial Planner & Book Author

TRUST, apa itu?

war_no's picture

Dear bro Freddy,
Setelah "turun dari Gantungan" sekarang ganti saya yang nubi ini bingung ama istilah TRUST, maksudnya apa ya? apa semacam perusahaan baru, atau semacam "dewan" atau Badan? kira-kira gimana proses pembentukannya?

maaf nih bro, pertanyaannya konyol banget, maklum orang nubi banget...

trims bro freddy

Passion4U's picture

thanks bro freddy, untuk tipsnya ... tanggapan bro freddy sangat membantu ane dalam memahami bagaimana memanage warisan ... ditunggu bagian selanjutnya bro ...

Prof tolong

rdlshell's picture

Prof...udah lama ni aye gk nongol... sorry nebeng ditulisan bro Freedy. Mo tanya, seberapa jauh efek dari krisis dubai di Indonesia, terutama berhubungan dengan saham dan reksadana. Kira-kira brp lama lagi terasa efeknya di Indonesia?

Thanks prof

dubai world

Passion4U's picture

aduh ... kok ane masih dipanggil profesor mulu sih sama sis rdl. Ane masih newbie ... jadi malu khan dipanggil prof ...
Untuk krisis dubai world, ane sich nggak terlalu ambil pusing, kenapa karena menurut ane krisis dubai world itu masih termanage dengan baik. Parameter pertamanya adalah debitor dan kreditornya jelas banget, debitornya adalah dubai world dan kreditornya ya bank/institusi yang pegang sukuknya dia. Ini beda sama krisis subprime mortgage, karena instrumentnya derivatif, magnitudenya jadi nggak jelas ... itu yang bikin panik.
Parameter kedua disisi size masih relatif kecil, cuma 50-an miliar dollar, jumlah ini nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan krisis subprime mortgage kemaren. Lagi pula Dubai World khan ada di negara UAE yang masih sangat kaya raya. Biarpun kemaren Abu Dhabi, sebagai ibu kota dari UAE bilang dia nggak akan bantu secara full Dubai World yang notabene milik Dubai yang otonom. Tapi ane rasa kalo sudah menyangkut stabilitas kawasan Jazirah Arab, pasti banyak yang akan turun tangan. So kalo restrukturisasi Dubai World pun katakanlah bermasalah, ane rasa masih banyak pihak yang punya uang di arab yang bisa mengambil alih asset dubai world (terlepas itu nanti kepentingannya murni bisnis atau atas nama stabilitas kawasan).
Itu kalo ane sok menganalisis dari sisi fundamental.
Dari sisi technical khan sudah terbukti minggu-minggu ini issue dubai world tidak mengganggu IHSG, para MI seperti sis mel, teh lilis, dsb masih lebih mementingkan aksi window dressing mendekati akhir tutup tahun ini dibandingkan dengan issue dubai world. Betul nggak sis mel dan teh lilis hehehe ... Kalo pun nanti issuenya memburuk, jangan khawatir itulah gunanya TA, kalo trend berubah jadi bearish khan kelihatan dari indikatornya ... ya kita minggir dulu.
Anyway as always DISLAIMER IS HIGHLY ON ya hehehe

Yup,

war_no's picture

dari judulnya udah berhasil ngebangunin orang, pak. habis bangun terus suruh ngapain? masih belum 100% keluar dari alam mimpi, nih. hehehe...

salam, 

 

mulailah dari diri sendiri

mulai dari yang kecil

mulai sekarang juga

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.