Tue, 06/17/2008 - 14:54
PRD lg sepi nih…maap pertanyaan ane masih basic…ane sering dengar istilah2 yg katanya bisa mempengaruhi nilai Saham/NAB RDS (RDC?) sbb:
A. Corporate Action
B. IPO
C. Over/Under Value
D. Stock Split
E. Right Issue
F. Buy Back
G. Pembayaran Dividen (Kas/Saham)
H. Diguyur/digoreng
I. Bursa regional & global
J. Kebijaksanaan Fiskal & Moneter
K. Sikond Politik
Apa ya bener,bukannya nilai saham hanya dipengaruhi Buyer/Seller or Demand/Supply di BEI?
Chartist says: Emang gue pikirin
Fundamentalis says: Yaa iyya laah, masa’ ya iyya dong…hehehe
Pertanyaan/Permohonan:
1. Mohon ticers berkenan mengajari maksud dr A s/d J tsb beserta jurus2 unt menghadapinya.
2. Terus gmn mutusin ini saatnya beli or jual dlm kaitanya dgn A s/d J?
3. Apa ada “thermometer” unt mengukur kepekaan saham/RDS jk IHSG demam ato sdg memanjat gunung? Misal:IHSG demam 2,5%-imbasnya Saham/RDS ikut demam 3,5%(2,5%+%kepekaan) ato malah ada yg naik gunung?
4. Kapan jurus:Swing-Diversifikasi-Rebalancing-Volatilitas,dll yg ada di PRD bisa dipake?
5. Sebenarnya mekanisme terbentuknya harga saham di BEI & NAB RDS itu spt apa?
Maap kl kata2nya gak rapi…dan trima kasih atas wejangan ticers.
EcoSyariah
|
Comments
fakta individual saham pada reksadana
berikut ada website yg menarik
tentang saham2 yg berpengaruh pada reksa / fund institutions
untuk hampir di seluruh bursa dunia termasuk indonesia
http://www.mffais.com/
check my blogs at http://simplevalue.blogspot.com
NAB
Yg jelas akibat naiknya inflasi terhadap harga saham & obiligasi akan parah. Jika 2005 inflasi 17% IHSG naik 16 % - lalu 06 & 07 sekitar 6% dgn IHSG naik 52%, 2008 semua tdk menyangkal inflasi bakal 2 digit & diatas 12%, bgmn angka IHSG diakhir tahun 2008 ?
Ada yg bilang dgn indikator L/K kwartal 1-2008 kondisinya tdk separah yg diduga - masih banyak yg untungnya gede - hingga kekuatiran berdarahnya IHSG 2008 tdk perlu dikuatirkan - apa bisa dipercaya analisis macam ini ?
@Ecosyariah
Jika kita membicarakan faktor-faktor yang mempengaruhi NAB reksadana akan terlalu luas. Saya batasi aja untuk saham/RD saham.
Saham merupakan representasi kepemilikan kita atas suatu perusahaan. Logikanya, harga saham akan mengikuti kinerja perusahaan. Harga saham akan sesuai dengan nilai dari perusahaan tersebut.
Kenyataannya sering tidak seperti itu. Masing-masing investor memiliki persepsi masing-masing mengenai nilai suatu perusahaan. Persepsi investor inilah yang terwujud dalam transaksi suatu saham. Oleh karenanya sering harga saham tidak mencerminkan kinerja suatu perusahaan.
Alasan itulah yang menjadikan banyak orang yang memilih jalur sebagai trader seperti bro Passion4U. Technical analysis tidak sekedar membaca chart dan indikator. Lebih jauh daripada itu, seorang trader harus mampu menerjemahkan psikologi para investor yang terlihat dalam chart.
Istilah-istilah yang disebutkan oleh bro Ecosyariah akan dimanfaatkan oleh fundamentalist untuk melakukan penilaian suatu perusahaan. Seorang technicalist akan melihat aksi para fundamentalist dan market untuk menentukan langkahnya. Biasanya institusi besar akan melakukan investasi berdasarkan analisa fundamental. Mereka akan merilis research report mengenai saham-saham yang mereka tuju.
Apa tujuan dari merilis research report? Yang pertama tentu saja sebagai panduan bagi nasabahnya. Yang kedua, dan tidak kalah penting. Research report yang mereka rilis merupakan sarana untuk memberitahu market. Segini lho harga saham ini.
Ya, memang hubungannya tidak akan selinier itu tapi paling gak yang sering kejadian ya seperti itu.
Kalau ingin membaca lebih jauh coba cek posting saya di sini :
http://www.portalreksadana.com/?q=node/240
atau di sini
warung-reksadana blog
@realita dan persepsi bro dunkz
Bro dunkz…thx atas pencerahannya-meski sulit tp ane coba-mengerti ttg realita dan persepsi dipasar modal (so cmiiw) plus ada pertanyaan:
1. Apakah persepsi ini sbg akibat dr fear,greed,mental judi,coporate action,kondisi sospol dan move Bandar/instritusi besar yg
sering kali menciptakan efek psikologis/irrasionalitas di pasar sesuai
keinginannya?
2. Ane dibisikin, “kalo mau cuan-ikuti aja move Bandar-bisa
lebih sukses drpd yg rasional dgn FA dan TA nya”,benarkah? Ane sih gak
percaya dan lebih percaya pd hasil TA dibumbui FA.
3. Apakah investor irrasional yg lebih banyak pakai
feeling, intuisi, rumors, bisik2 dsb, bisa dikatakan investor penjudi?
4. Selain pake FA dan TA, adakah syarat/cara agar terhindar
dari kemungkinan gambling?
5. Apa pengaruh persepsi ini untuk invest jgk panjang dan pendek?
6. Apa kemungkinannya jk investor masuk pasar saham
dgn asumsi bhw semua perilaku (persepsi) buyer dan seller telah tercermin dalam
harga-sehingga ia focus saja pd gerakan harga dan kuputusannya selalu berdasar
TA yg dianggap memiliki indicator matematis dan psikologis?
Maap kalo ngaco-namanya juga persepsi-kan bisa beda2… hehehe…
Syiar Syariah dengan RD Syariah
@EcoSyariah
Semoga bisa membantu :)
@bro dunkz
OK...sepertinya pemahaman ttg gambling sudah klop.
Mudah2an ane gak salah kalo bilang untuk entry dan exit cukup pantengin harga, psychology pasar, dan konfirmasi dgn indikator TA lainnya...rumors/sentimen pasar biar aja masuk kiri keluar kanan, toh rumors itu sudah tercermin di lilin2 kecil/candlestick...jd persepsi/interpretasi lebih fokus pd harga drpd rumors...bisa begitu atau kurang memadai...atau malah salah persepsi?
Syiar Syariah dengan RD Syariah
@bocahedan & @Passion4U,
Bro bocahedan… sampeyan pancen edan tuenant… thanks bgt atas penjelasannya, yang pasti bermanfaat buat ane dan rekans lain. Kalo ane dosen…sampeyan yg edan ini tak kasih lulus dgn nilai yg tak terhingga… banyak tools dan bacaan menarik di portalRD ini bro, jd kl bro baru join rajin2 berselancar ya…tak kasih bocoran nih…coba cari artikel2 yg ditulis sama pakar Technical Analyst kita… tuh namanya ada di atas yg nulis EGP…di sini jg ada pakar Financial Planning, Fundamental Analyst..dll…komplit dah..
Semenjak belajar TA ane mulai ngerasa EGP juga sih sama yg namanya issue2 Fundamental, tp bukan berarti totally ignored…cuma jd bumbu/warning aja…tp ya itu, kalo dah melototin chart, issue2 itu suka di EGP in…gak tau knapa? malah sepertinya logika ane kebalik…FA itu mikro dan TA itu makro… apa mungkin krn awal blajar TA yg ane ingat bhw semua issue itu pd akhirnya akan terefleksi di harga..jd drpd pusing ngegosipin FA mending ngacak2 chart…trus nyoba ngawinin indikator2 untuk beranakin best signal…lebih seru dan asyiik.. Tapi ingat ya…ini sepertinya cocok untuk swing trader yg invest di short-medium term…kl mo long term..yg namanya FA wajib dilakukan baru dikonfirm dgn TA yg bisa kasih tau bhw saatnya masuk long term…ini pendapat pribadi loh…mudah2an bro Passion4U kasih ulasan tuntasnya tentang kapan ngeShort kapan ngeLong… yg pasti TA ini applicable jg untuk invest di RD.
Sekalian deh… bro Passion, ane dah coba bbrp indicator…dan so far jatuh cinta sama SMA&EMA+Trend Analysis unt long term signal…kl short term masih bingung pake yg mana? Bagi kombinasi arsenal TA nya ya bro, terutama yg bisa kasi predict closest for tomorrow's trading…(fyi aja) so far ane belum turun, karena senjata belum memadai…dan IHSG lagi doyan goyang patah2 (sideways) kayak artis dangdut, untung gak goyang ngebor (yg liar… mendadak ke atas mendadak ke bawah…ke samping sampai muter2 gak karuan… hehehe.. ngebayangin ya? Oo kamu ketahuan…)… ntar kalo dah goyang dompet baru mulai…hehehe…
Ane ingat kata2 mas William J O'Neil, +/-gini: "kl kecerdasan yg menentukan orang sukses berinvestasi (di saham), mk sdh pasti banyak yg berhasil, tp sayang mereka tidak bs mengendalikan emosinya". Itu makanya success rate untuk investor saham itu +/-85% dan gagal rate 15%. Cerdas aja masih banyak yg gagal gimana katrok ya?
Kondisi 85:15 ini sejalan dgn "peperangan terbesar adalah melawan hawa nafsu"…makanya perlu dilatih…mudah2an ada member yg pakar Investment/Trading Psychology yg bersedia sharing di portal ini ya (dah pernah jg dihimbau bro AgusMulia)… yg pasti si nafsu ini suuulit ditaklukkan dan gak selalu bisa…
OK…kembali ke pertanyaan awal yg sebagian dah dijelaskan bro bocahedan tuenant… mohon suhu2 bersedia melengkapi, terutama mekanisme terbentuknya harga saham di BEI & NAB RDS..dan lainnya yg dirasa perlu untuk sharing dan memberikan pencerahan supaya kami newbies gak masuk ke kelompok 85…
Segini dulu ya, dah nguantuk berat…maaf kalo ada salah2 kate… Bro & Sis, CMIIW please..
Mo nanya pertanyaan serupa, hehehe...
Gue newbie tentang reksadana, en juga mo nanya pertanyaan yg serupa, hehehehe..
Apa aja sih faktor yang mempengaruhi pergerakan NAB suatu reksadana ?
Apakah hanya murni dipengaruhi pergerakan dari underlying asset dalam portfolionya ( kalo RDS bergantung pada harga saham-saham dlm portfolio, kalo RDPT bergantung pada harga obligasi n suku bunga) ?
Atau apakah ada faktor lain yang bisa mempengaruhi, misalnya redemption atau subscription ? Kalau ada, seberapa besar efeknya terhadap NAB reksadana ?
Ada faktor lain kah yang mempengaruhi NAB Reksadana ?
@EcoSyariah
Gue coba jawab beberapa yang gue tau dari pertanyaan kamu ya. Mudah-mudahan ga salah, kalo salah tolong dikoreksi ama suhu-suhu di sini. :)
Corporate action itu aksi korporasi (huuuu.... itu sih terjemahannya, hehehe). Hmmm... setau gue sih corporate action itu langkah yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pembiayaan/permodalannya, contohnya IPO, Right Issue, Stock Split, Stock Merge, dll.
IPO = initial public offering artinya penawaran perdana saham. Perusahaan yang baru pertama kali go public, menawarkan sahamnya kepada publik melalui pasar perdana.
Over/Under Value = kalo harga pasar suatu saham dibawah harga teoritisnya, maka disebut under value, kalo sebaliknya disebut over value.
Stock Split = membagi harga suatu saham menjadi lebih kecil. Misalnya sekarang harganya 100, kemudian displit 2 menjadi harganya 50. Stock split teorinya sih tidak mempengaruhi nilai kapitalisasi suatu saham, tapi pada kenyataannya dapat mempengaruhi demand/supply juga, karena dengan stock split, suatu saham menjadi lebih liquid.
Right Issue = perusahaan yang sudah pernah IPO, kemudian pengen ngejual sahamnya lagi, nah proses ini disebut right issue.
Buy Back = perusahaan yang sudah pernah menjual sahamnya ke publik, kemudian membeli kembali saham yg pernah dijualnya tersebut. Tujuannya biasanya untuk menambah porsi kepemilikan perusahaan, atau untuk mengurangi jatah dividen ke pihak luar.
Dividen = sebagian laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang sahamnya.
Diguyur/digoreng = kalo ada pemodal besar yang tiba-tiba masuk ke pasar saham, dia beli atau jual sahamnya dalam jumlah besar untuk membawa harga pasar sesuai keinginannya.
Bursa regional & global = bursa regional berarti pasar saham di negara-negara sekitar kita, contohnya regional
asia. Kalo global ya seluruh dunia.
..... duh, pertanyaannya banyak amat, ini mo ngetest apa beneran nanya sih ? kok gue jadi kaya' mo ujian gini.. hehehe.....
Kebijakan fiskal = kebijakan yang dilakukan oleh departemen keuangan (pemerintah), misalnya seperti tarif pajak dan subsidi.
Kebijakan moneter = kebijakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, misalnya seperti menaikkan/menurunkan suku bunga.
Sikon politik = ?? apa tuh ? situasi dan kondisi politik kaya'nya ya.
Kalo pengaruh hal-hal di atas itu terhadap harga saham... hmmm... ya pengaruh. Itu semua namanya faktor fundamental (kecuali diguyur/digoreng).
Faktor fundamental ini mempengaruhi kondisi perusahan dan prospeknya di masa depan, dan otomatis akan mempengaruhi demand/supply di pasar saham. Karena kan harga saham itu terbentuk dari ekspektasi nilai perusahaan itu di masa depan. Kalo karena faktor fundamental itu prospeknya menjadi cerah, maka sahamnya akan meningkat, begitu juga sebaliknya.
Mutusin mo beli or jual berdasarkan fundamental sih boleh-boleh aja, tapi fundamental gini biasanya efeknya jangka panjang.
Trus, next question....
mengukur kepekaan saham/RDS terhadap IHSG, mungkin bisa diukur pake koefisien korelasi (beta). Ada rumusnya, tapi gue lupa. pake microsoft excel juga bisa kok.
pertanyaan selanjutnya nunggu suhu-suhu reksadana aja yah...
semoga membantu.
:)
Hehehe ...
One comment only ...
EGP .. huahahahaha ... yang penting cuan ....
Seorang Newbie - P a s s i o n 4 U
Don't walk in front of me, I may not follow. Don't walk behind me, I may not lead. Walk beside me and be my friend.
Suhu Passion4U
Dah lama gak baca tulisan dari suhu Passion4U :)
Memang gak salah bro Passion4U adalah seorang trader sejati :) EGP-nya itu loh...
Bro share dong tentang strategi trading(trading plan, money management, cut/stop loss, psychology trading, risk vs reward, dlllllll) ala bro Passion4U.
Hihihi maaf ngerepotin.
tunggu suhu2
Investor Kecil
Tunggu komentar suhu-shu disini ah... duduk manis....
Manfaatkan feature "subscriptions"...
sembari menunggu, bisa memanfaatkan feature "subscriptions", jadi enak memantau update portal melalui imel. jika ada update diskusi atas thread/artikel tertentu, atau ada postingan dari kontributor favorit, kita akan diberitahu melalui e-mail. cukup klik "subscribe to post" atau "subscribe to blog" yg ada di akhir setiap artikel.
enjoy :)
btw; bro dunkz dah online tuh :D