Mungkinkah RD “Digoreng”? Likuidasi RD?

Mon, 05/19/2008 - 08:44
EcoSyariah's picture

Dear Bro/Sis,

Maaf kalo pertanyaan ini nyleneh (soale baru belajar):
1. Apa mungkin Reksadana “digoreng” oleh MI atau siapapun?

2. Jika jawaban no.1 tidak mungkin, ane rada tenang deh… dan jika jawabannya mungkin, bagaimana kita mengantisipasinya dan apa yg harus kudu wajib kt lakukan biar gak ambles rugi?

3. Kalau melihat pasal Pembubaran dan Likuidasi dlm prospectus, sepertinya investor pasif.. nerimo aja pembubaran dan likuidasi yg dilakukan MI dan Bank Kustodi meskipun itu dilakukan dlm pengawasan Bapepam? Apa benar investor tdk bisa berbuat sesuatu seandainya likuidasi itu berpotensi
merugikan ?

4. Dalam proses Pembubaran dan Likuidasi tsb, apakah investor boleh redempt?

5. Ada gak “Pressure Group” dari sisi investor, maksudnya Badan/Lembaga yg membela kepentingan dan hak2 investor?

Mohon petunjuknya… terima kasih.

 

Comments

Maksud RD "digoreng"...

EcoSyariah's picture

Dear All,

Maaf… yg saya maksud “digoreng”adalah ada “permainan” MI (&konconya) untuk mendongkrak produk RD-nya dgn-cara menaikkan AUM (untuk menarik investor) atau menurunkan NAB untuk tujuan-likuidasi (terutama produk yg sdh ½ hidup or sepi buyer)

Misal: pd saat tertentu > MI melalui pihak tertentu beli dlm jml besar > NAB/AUM & return naik > investor ikut beli > harga tambah naik > MI melepas UP > AUM turun/performa turun > investor panic selling > harga tambah turun > NAB/AUM hancur memenuhi syarat Pembubaran dan Likuidasi > bikin produk baru lagi à goreng lagi…

Intinya: sy koq terkesan investor sbg pihak yg passive (nerimo), sehingga apapun yg dilakukan MI dan-BanKusto, investor tdk punya kontrol.

Memang ada BAPEPAM, tp dr 5-syarat pembubaran (RD saya), hanya 1 syarat dimana BAPEPAM melakukan aktif
kontrol, 4 syarat lainnya BAPEPAM (passive) hanya menerima laporan dan
memberikan persetujuan.

Jika demikian bukankah-investor kudu punya alat kontrol sendiri? Mohon petunjuk.

Syiar Syariah dengan RD Syariah

Ada yang punya pengalaman dengan AXA Mandiri ?

intel_lelet's picture

Salam sejahtera bagi kita semua, saya punya di polis di axa mandiri, bagi para senior yang sudah punya pengalaman, apakah keputusan saya tepat memilih produk axa mandiri financial services? sebagai ilustrasi saya menginvestasi uang saya di axa sebesar 25 juta rupiah, dan saya invest di progresive money? apakah langkah yang saya ambil sudah tempat??..mohon petunjuk, arahan dan pengalamannya..thanks before..sorry nie newbie...Salam Sukses..

AXA

Agus Mulia's picture

+Inilah umumnya investor kita,katanya learning by doing-cuma belum kelar learningnya ( alias tahu betul apa & resikonya ) tapi sdh doing. Jadi bertanya justru setelah memutuskan.Pernah dengar istilah PDCA (planning-do-check-action),karena dimengerti sebagai suatu siklus-melakukan action dulu sebelum membuat planning dianggap sah2 saja. Tapi better late than never,bro coba cari artikel lama portal ini sdh dibahas detail +/- soal unit link ( UL ) spt AXA itu-setelah itu pasti bro bisa menyimpulkan : mau go ahead or quit

+AXA itu gado2 asuransi+reksadana, sambil investasi & bayar premi mk jiwa ditanggung ( bukan dana investasinya lho ).Bisa juga dibeli terpisah. Mengerti sebelum investasi & teliti sebelum membeli, karena risk comes from not knowing what you're doing ( WB )

to mas agus mulia

intel_lelet's picture

mas punya pengalaman dengan axa ga?

kao udah pernah, berpa tahun?

gue ambil yang progresive..soalnya gue rada takut ngambil yang dynamic...menurut pendapat mas gimana?

 

intel_lelet

Agus Mulia's picture

+Tentu punya,cuma ngeselin.Soalnya tdk puas dgn penjelasan CS yg senang pamer manfaat asuransi+return investasi-tanpa dijelaskan kemana & bgmn resiko investasi. Padahal itu intinya,mk bye-bye AXA-dana disetor ditarik kembali.Sorry kami tdk mau dipinteri orang asuransi yg kedua kali,benar saja belakangan tahu investasinya ternyata ke RD. Kalau dpt langsung kenapa mesti via perantara ? Tidak ekonomis kan ?

+Pilihan jenis investasi mestinya sesuai profil kita & tdk cuma tertarik iming2 return + tdk paham resikonya.Di RD sesuai aturan Bapepam LK Kep-20/PM/2004,setiap calon investor wajib mengisi form profil pemodal sebelum membeli unit penyertaan RD pertama kali. Nah !

+Sudah baca beda RD dgn unit link ( macam AXA ) diartikel populer portal ini + 96 comments-nya ? Baca dulu,baru tahu.

nyokap gw yang masuk ke AXA

dunkz's picture

nyokap gw yang masuk ke AXA progresif. kayanya si returnnya lumayan bagus. kalau gak salah yang mengelola investasinya schroder.

@bro dunkz

abucyber's picture

ehm, kayaknya bener juga ya. agak susah kalo mo goreng reksadana soalnya reksadana kan diversifikasi investasi.
asumsi RDS yang mo di goreng pihak tertentu entah MI itu sendiri, rival MI, maupun pihak lain yang punya tujuan tertentu. pastinya akan ada banyak saham yang bakalan dia goreng. dan itu butuh dana gede. apalagi kalo MI ambil di saham2 yang punya kapital gede. bakalan susah deh kayaknya kalo mo goreng reksadana. beda kalo mo goreng saham, cukup saham itu aja yang digoreng. ingat, reksadana tu diversifikasi investasi.
btw, soal gorengan, kok aku heran ya ma mitras, kok NAB mpe hari ini kok masi dibawah 1000 ya... aku sempat mikir itu digoreng agar banyak investor yang masuk. gimana bro?

syariah_only_otista

@ bro tanpanama

abucyber's picture

ups akhirnya, kemarin tembus 1000 juga bro. ok, thx ya bro..
btw, bro pake syariah juga ya? kalo bole tau RD apa aja bro?

. : salam syariah buat pencitanya : .

Digoreng gimana ya? RD itu

dunkz's picture
  1. Digoreng gimana ya? RD itu tidak seperti saham yang bisa digoreng. Logikanya, kalau RDtidak perform, maka investor akan lari karena sumber pendapatan dari MI adalah management fee. Semakin kecil AUM, maka pendapatan MI akan semakin kecil pula.
  2. Masalah rugi ini juga perlu diperjelas. Apakah rugi karena MI wanprestasi atau RD nya tutup/likuidasi. Kalau wanprestasi misalnya karena market sedang buruk ya itu namanya risiko investasi. Kalau RD nya tutup, investor akan mendapatkan bagian dari hasil likuidasi tersebut. Coba cek di peraturan Bapepam. Di prospektus juga dikutip kok biasanya.
  3. Bisa saja likuidasi berpotensi merugikan jika dilakukan saat NAB nya lebih rendah daripada NAB saat kita beli. Tapi menurut saya, kita bisa dengan mudah berpindah ke RD lain.
  4. Investor akan mendapatkan bagian dari hasil likuidasi.
  5. yang berwenang dalam hal ini adalah Bapepamyang berlandaskan peraturn yang ada.

digoreng?

viar's picture

Bro, newbie nih.

kamsudnya di "digoreng" apa yak ?

"Penggorengan", biasanya

dunkz's picture

"Penggorengan", biasanya asosiasinya dengan saham. Bahasa inggrisnya "cornering", yaitu usaha untuk mengarahkan harga suatu saham ke nilai yang diinginkan. Bisa menaikkan atau menjatuhkan.

kamsudnya

bhayareksa's picture

klo ngga salah, goreng seperti ikan yang kepanasan diatas wajan --> harga saham jadi gonjang-ganjing karena supply-demand yang dimainkan MI bermodal besar.

Ingat kejadian dimana BBM mulai lanka --> harganya jadi mahal trus pemerintah grojok penjualan/lancarkan stok --> harga akan normal kembali / turun. MI berkelakuan spt ini br7an pas harga puncak maka dia akan lepas saham besar2 u profit taking. Trus qta2 yg katrok ikut2an rush jadi tumbalnya deh.

Btw, saya pernah lihat data sejumlah reksadana yg kliatan lagi digoreng (ada subs diatas 5m up dlm 5hari trus redm 7M up dlm 3hr) --> emang reksadana juga bisa digoreng (bukan cuma saham)? Mohon petunjuk para suhu....pleassee...

Bangun ekonomi dengan cara Syariah

bhayareksa

.: kita bikin lembaga perlindungan investor :.

abucyber's picture

iya, aku juga udah lama pengen tau hal kayak gitu. kalo kita baca di pros, kok kayaknya investor pasif banget ya. bener-bener percaya ma MI. ato mungkin suhu-suhu disini udah tau jawabannya?
kalo misal terjadi hal-hal yang kayak gini, aku usul gimana kalo portalReksadana bikin semacam lembaga perlindungan konsumen/semacamnya. ups, dengan dukungan bro's tentunya...
--- abucyber -- otista ---
.: syariah_only :.

udang di balik bakwan..

adiwijaya's picture

iya tuh memang benar harus di bikin lembaga yg melindungi para investor...soalnya kadang2 prospektus itu di bikin utk melindungi MI

mungkin para suhu2 kita di portal ini bisa kasih saran...

dari anak baru..:)

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.