Melunasi Hutang dengan Investasi Reksadana
Sun, 03/30/2008 - 11:48
Dear bros/sis: MOhon dikoreksi perhitungan saya, dan apakah tepat penggunaan function Let's say, saya punya hutang sebesar Rp100.000.000. Saya ingin melunasi Berapakah uang yang harus saya sisihkan setiap bulannya mulai bulan ini Saya menggunakan fungsi: PMT(rate,nper,pv,fv,type) Rate: 10%/12 (karena ratenya 10% pertahun, maka untuk hitungan perbulan nper (jumlah periode pembayaran): (4*12)=48 bulan Yang masih saya bingung, jumlah hutang tersebut diperlakukan sebagai Sebagai PV=> PMT(10%/12,48,100000000,,,)= -Rp 2,536,258.34 MOhon pencerahannya :) |
Comments
Jangan bunuh diri
Saranku, jangan pernah ber-investasi RD dari dana pinjaman bank ! Karena, anda akan dibuat panas-dingan dg naik-turunnya indek saham dll.
Dan yg pasti, pihak bank gak mau tau duit pinjaman dialokasikan kmana, yg penting anda harus melunasi dg perjanjian Loan yg sudah disepakati.
Mending semampunya aja, kalo punya duit longgar 10jt... ya invest RD 10jt aja.. baru ntar tiap ada duit di-Top Up
Salim
di Nias Island
bener juga
bener juga para bro sekalian
Stlah ane fikir2, kl emng jangka waktunya pendek (<3th), beliin reksadana ama nabung di celengan gak jauh bedanya...
Hutang vs Reksadana
Kalo mo disandingkan antara hutang sebagai sumber dana dengan reksadana sebagai tempat investasi dan hasil investasinya dipakai untuk menutupi pelunasan hutang bulanan kayaaknya agak sulit disandingkan. Alasannya adalah tidak ada kepastian dan jaminan bahwa hasilnya dapat berkembang sesuai rencana.
Sebenarnya saya juga sedang melakukan spt itu yakni ngutang dari bank untuk investasi di reksadana. Dengan asumsi bahwa ada pertumbuhan rata2 perbulan yg konstan dlm jk waktu sekian dah bisa lunasi utang. Hmmmmm.... asumsi ini kemudian saya kubur dalem2. akhirnya saya merubah konsep begini.
Ngutang sebagai sumber dana, bayar cicilan hutang=nabung maksa.
Artinya cicilan bulanan saya anggap sebagai Top Up Reksadana.
Jadi saya pikir begitulah konsep saya untuk nyenengin hati. Karena kalo mo berharap hasil pengembangannya untuk bayar utang. Wooow siap-siap stress kalo JII r JSX lagi turun gunung...
Hutang = RD ?
Komentar ini bukan sisi hitung2annya tapi lebih logikanya
+ RD adalah investasi yg penuh ketidakpastian & tdk ada jaminan ( bukan tabungan ), sedang Hutang adalah pasti membayarnya ( kecuali mau belajar ngemplang spt BLBI ). Dua hal ini tidak bisa disandingkan, bahkan dgn dana lain spt uang belanja / uang saku dll juga tidak. Investasi punya konotasi tersedia sejumlah dana yg iddle - daripada ditabung / deposito bunganya < dari inflasi.
+ Jika memang ada dana untuk membayar hutang ( misal dari gaji ) kenapa tidak investasi bertahap - top up tiap bulan ? Investasi memang bukan sejenis kotak ajaib yg bisa secara instant simsalabim merubah 100 jt menjadi 5 M - investasi jangan emosi apaladi greedy.
my plan
kurang jelas juga itung-itungannya gimana, mau praktisnya pake menu my plan aja, sudah saya coba jika ingin membayar hutang sebesar 100 juta dalam jangka 4 tahun, anda harus menyetor sebanyak Rp. 2.016.297,- / bulan, dengan kondisi inflasi 10%/tahun, return RD 20%/tahun, kecil juga ya klo di liat perbulannya :p ....
CARA BELI REKSADANA
kalau saya punya uang Idr.10 jt, apakah boleh ikutan beli reksadana..? caranya bagaimana ? reksada apa yang bagus saat ini..?
trims
maaf, mau comment (telat
maaf, mau comment (telat ya?) kalo menurut sependek pengetahuanku
kenapa tidak beli langsung aja ke persh investasinya? contoh : Fortis, manulife etc.
soalnya kalo lewat bank berarti ada arranger fee ya?
Caranya adalah....
Dateng aja ke Bank (contohnya Mandiri) terus bilang ke CS nya mau beli reksadana.