Bagaimana Meyakinkan Orang untuk Investasi Reksadana?

Sun, 02/10/2008 - 08:09
Xeal's picture

Saya sempat mendengar acara dari Finacial Planner Wanita Indonesia, kalau tidak salah, yang saya bisa tarik kesimpulan dari Beliau, adalah Reksadana bisa dijadikan pengganti Tabungan ( baik untuk jangka pendek,menengah dan panjang) tergantung dari tujuan financial masing2 individu.

Saat ini, saya sudah mulai menyisihkan pendapatan tiap bulan dibagi untuk
tiap2 tujuan (jangka pendek,mid, long ). Tetapi tidak serta merta meninggalkan tabungan, karena saya masih membutuhkan dana yang sifatnya likuid. Apakah bisa dikatakan begitu, RD sebagai pengganti Saving ?

PS: saya juga masih kesulitan untuk meyakinkan seseorang untuk "melek"
RD....kira2 caranya gimana yah?? buku tentang RD sudah saya pinjamkan, info
RD selalu saya update...

Best Regards,
Shin

 

Comments

gmana yah?

Xeal's picture

Saya sih ga setuju juga kalo rexa sebagai pengganti saving.

Nah, kasusnya begini..

Teman saya ini termasuk aktif di dunia saham, bisa dibilang trader lah. Beliau bilang, di saham dia bisa memperoleh gain dalam waktu singkat, sedangkan reksadana, harus menunggu waktu untuk memperoleh gain.

Hehehe..susah juga yah.

Semua perlu waktu

adikkurnia's picture

Tidak mudah untuk meyakinkan seseorang, bahkan keluarga dekat sekalipun untuk mulai berinvestasi di RD. Pengalaman pribadi, saya membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk meyakinkan keluarga saya untuk lebih banyak mengalokasikan investasi di RD, dibandingkan deposito dan tabungan. Untungnya tahun 2007 kemarin kinerja RD relativ tinggi sehingga bisa lebih mudah. Dan mereka sekarang sudah mengerti tentang resiko yang ada, makanya waktu awal tahun 2008 kinerja RD pada terjun bebas, meskipun cemas, tetapi tidak terlalu panik, karena sudah lebih mengerti resiko dan profit yang ada.

Orang akan lebih memilih bermain di tempat aman, terutama yang penghasilan pas-pasan dan hanya dapat menyisihkan sedikit dari penghasilan tersebut. Semua perlu waktu dan kesabaran untuk menujukkan bahwa RD sangat menguntungkan untuk jangka menengah dan panjang. Dan untuk lebih meyakinkan diperlukan bukti dan data yang akurat dan aktual, oleh karena itu portal reksadana ini sangat membantu sekali untuk memperkenalkan dan meyakinkan RD ke orang.

Best regards,

AdiKurnia

Setuju? :)

4m4r4's picture

IMHO, maksud si perencana keuangan itu juga bukan berarti kita tidak memiliki (rekening) tabungan di bank sama sekali :) dan saya cenderung setuju dengan pernyataan bahwa RD bisa dijadikan sebagai pengganti tabungan dari sudut pandang ini:

Dulu kita biasa menggunakan (rekening) tabungan untuk "menimbun" uang yang akan kita gunakan sometime in the future untuk keperluan tertentu (membeli rumah, perjalanan ibadah, dll.). Nah, untuk kegunaan semacam inilah RD bisa diposisikan sebagai pengganti "tabungan". Jadi, daripada kita menimbun uang di (rekening) tabungan biasa, kita bisa memanfaatkan RD. Artinya, uang yang kita tabung, bukan dimasukkan ke (rekening) tabungan "biasa" di bank, tapi dibelikan RD dengan harapan return-nya akan lebih besar daripada jika uang tersebut sekedar di-"tabung"-kan saja, sehingga tujuan finansial kita pun bisa tercapai dengan lebih efisien (cepat?). Untuk memilih *jenis* RD apa yang cocok, biasanya kita memperhatikan jangka waktu investasinya. Berdasarkan jangka waktu investasi ini, dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing instrumen investasi (resikonya, etc.), salah satu panduan umum yang boleh digunakan adalah:

  • RD Pasar Uang & RD Pendapatan Tetap untuk jangka waktu investasi yang relatif singkat.
  • RD Campuran untuk jangka waktu investasi menengah.
  • RD Saham & RD Indeks untuk jangka waktu investasi yang lebih panjang.

Jangka waktu investasi yang singkat memanfaatkan jenis RD dengan resiko yang relatif rendah (lebih stabil?) dan return yang biasanya juga rendah. Jangka waktu investasi yang panjang memanfaatkan jenis RD dengan resiko tinggi yang returnnya juga sebanding (dalam jangka panjang). Jangka waktu investasi menengah berada di antara keduanya.

Tabungan "biasa" di bank yang sifatnya sangat likuid tentunya juga tetap diperlukan, paling tidak, untuk keperluan hidup sehari-hari, namun fungsinya hanya sebagai "tempat" penyimpanan uang, bukan "tabungan" dalam arti seperti di atas tadi (yang mengandung unsur investasi). ;)

CMIIW :beer:

Cuma perbedaan persepsi :-)

bu6z's picture

Wahhhhh, kalo emang begitu maksudnya, gue setuju.

Cuma kan masalahnya si Financial Planner tersebut mengatakan bahwa Reksadana bisa dijadikan pengganti atau substitusi dari tabungan. Dan gue yakin hal itu disampaikan dimuka umum yang sebagian besar peserta nya (khususnya orang Indonesia kebanyakan) akan menganggap bahwa Tabungan adalah rekening kita di Bank. Gak banyak orang yang nganggep bahwa deposito, emas, tanah, reksadana, saham, atau instrumen investasi lainnya sebagai sebuah "tabungan". Karena tabungan harus sangat amat likuid sekali banged, detik ini butuh duit maka saat itu juga harus bisa langsung dicairkan.

Nahhh.... untuk sebagian besar orang kayak gue yang cuma punya dana nganggur dikit tiap bulannya, sebelum mengenal Reksadana pasti sarana investasi gue cuma di deposito. Mau beli tanah atau emas atau bahkan saham duitnya gak akan pernah cukup.

Kalo memang cuma perbedaan persepsi aja, mungkin yang lebih cocok adalah Reksadana bisa dijadikan substitusi atau pengganti deposito, baik itu untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Silahkan dipilih aja RD mana yang cocok dengan si empunya dana, seperti yang disampaikan rekan 4m4r4 di atas.

Ayo saling bantu untuk sosialiasi RD ke orang2 terdekat kita :-)

Gak setuju

bu6z's picture

Gue kok gak setuju yaaa kalo dibilang RD sebagai pengganti Tabungan. Sampai kapanpun gak ada yang bisa menggantikan Tabungan di Bank. Gue lebih cenderung menganggap RD sebagai sarana investasi bagi orang yang udah punya tabungan. Kalo dibilang pengganti, berarti orang gak perlu punya tabungan dong, cukup punya RD aja. Gak gitu kan ?

Apa bisa ngambil duit di ATM kalo punya RD doang ? Se likuid-likuid nya RD, teuteup aja gak akan bisa menjadi pengganti tabungan.

Kalo gue pribadi sih, punya tabungan buat dana darurat sebesar 6 kali kebutuhan bulanan. Trus kalo ada dana nganggur, baru dimasukin ke RD.

Trus kalo cara gue meyakinkan temen2 untuk ambil RD sih dengan cara sering2 posting di blog soal RD dan tip2-tips nya. Dan juga brain-storming sama mereka, mengenai apa instrumen investasi yang mereka punya lalu gue bandingkan punya mereka dengan RD.

Karena RD tidak pernah dipasarkan secara langsung (tidak seperti Unit-Link yang genar banged), jadi yaa mesti komunitas2 seperti kita ini yang bikin sosialisasi. Semua sama2 belajar lahhh

Setuju untuk gak setuju

lilyardas01's picture

Setuju, reksadana perlu kira2 seminggu untuk mencairkan dana. Kalo ujug2 tengah2 malem perlu uang cash? waaa... mana ada atm buat narik reksadana :D Mo narik cash dari kartu kredit, ntar malah kena bunga :D

Your are currently browsing this site with Internet Explorer 6 (IE6).

Your current web browser must be updated to version 7 of Internet Explorer (IE7) to take advantage of all of template's capabilities.

Why should I upgrade to Internet Explorer 7? Microsoft has redesigned Internet Explorer from the ground up, with better security, new capabilities, and a whole new interface. Many changes resulted from the feedback of millions of users who tested prerelease versions of the new browser. The most compelling reason to upgrade is the improved security. The Internet of today is not the Internet of five years ago. There are dangers that simply didn't exist back in 2001, when Internet Explorer 6 was released to the world. Internet Explorer 7 makes surfing the web fundamentally safer by offering greater protection against viruses, spyware, and other online risks.

Get free downloads for Internet Explorer 7, including recommended updates as they become available. To download Internet Explorer 7 in the language of your choice, please visit the Internet Explorer 7 worldwide page.